1. Job 9
Charging cylinder dan prosedur
pengisisan refrigeran
2. Tujuan Praktikum
1. Mengidentifikasi bagian-bagian dari manifold gauge &
charging cylinder dan menjelaskan masing-masing fungsi
bagiannya.
2. Memahami cara kerja manifold dan charging cylinder
3. Memahami penggunaan manifold dan charging cylinder
pada sistem
4. Mengetahui peralatan untuk proses pengisian refrigeran
5. Mengetahui bermacam-macam cara oada proses pengisisan
refrigeran
6. Memahami parameter yang perlu diketahui saat proses
pengisian refrigeran
3. Landasan teori
• Charging cylinder
charging cylinder adalah suatu alat untuk mengukur berat
refrigeran dengancepat dan tanpa dipengaruhi oleh suhu
udara ruang.dengan alat ini kita tidak perlu lagi tabung
refrigeran,silinder pada charging cylinder dengan refrigeran
yang sesuai misalnya R22, R502. diatas silinder ada pressure
gauge yang dapat menunjukan tekanan refrigeran didalam
silinder. Dari selubung plastik yang dapat di putar kita dapat
mengetahui tekanan dan volume atau berat yang disusun
membujur kebawah untuk tiap tekanan dari masing-masing
jenis refrigeran
4. • Prosedur pengisian
sebelum mengisi refrigeran kedalam sistem kita
diharuskan memeriksa terlebih dahulu name plate
kompressor untuk mengetahui informasi dari pabrik
pembuatnya mengenai,jenis refrigeran, jumlah /berat
refrigeran yang harus diisikan kedalam sistem dan nominal
amper yang direkomendasikan.pengisisan refrigeran
umumnya dilakukan dari saluran suction, tetapi untuk unit-unit
yang relative besar bisa juga dilakukan dari liquid
lain.peralatan yang harus dipersiapkan untuk pengisian
tersebut antara lain charging manifold,tabung refrigerant,tang
amper, alat ukur berat refrigeran dll.
5. Langkah percobaan
• Charging cylinder
1. Siapkan sebuah charging cylinder pada tempat yang aman
2. Amati skala yang ada pada charging cylinder
3. Amati jenis refrigeran apa saja yang boleh digunakan pada
charging cylinder
4. Tutup keran/katup bagian bawah dari charging cylinder dan
pasang slang daripada tabung refrigeran
5. Tutup bagian atas dari charging cylinder dan pasangkan slang bitu
pada sistem yang akan diisi
6. Mulai pengisian pada charging cylinder dan perhatikan pressure
gauge yang ada pada alat tersebut
7. Tutup katup yang menuju katup refrigeran jika pengisian pada
charging cylinder telah sesuai dengan yang direncanakan
6. • Prosedur pengisian
1. Siapkan peralatan pengisian yang diperlukan
2. Periksa/ketahui name plate dari unit/ sistem yang akan diisi
3. Sambungkan selang warna biru dari manifold gauge pada saluran
suction sistem dan warna kuning dari manifold bagian tengah
pada tabung refrigeran
4. Pasangkan tang amper pada salah satu line kelistrikan yang
menuju kompressor mesin
5. Timbang terlebih dahulu refrigeran sebelum diisikan kedalam
sistem jika pengisian akan berdasarkan berat refrigeran
6. Buka katup tabung refrigeran dan katup manifold dengan perlahan
7. Perhatikan parameter-parameter yang diperlukan selama
pengisian (amper meter,tekanan suction,tekanan
discharge,pembentukan bunga es pada evaporator jika
memungkinkan,berat refrigeran yang terisikan)
8. Tutup katup tabung refrigeran dan manifold warna biru,jika
dianggap pengisian sudah cukup
8. Tujuan Praktikum
1. Mengidentifikasi bagian-bagian / lokasi dari
sistem yang sering terjadi kebocoran
2. Mengetahui cara-cara menemukan loksi
kebocoran pada sistem
3. Melakukan metode pencarian kebocoran
yang paling efektip pada sistem
9. Landasan Teori
• Setelah sistem terpasang ata setelah melakukan perbaikan
komponen/pengelasan langkah selanjutnya adalah melakukan tes
kebocoran.kebocoran ad yang mudah dicari tetapi ada juga yang sangat sukar
dicari tergantung dari tempat dan besarnya kebocoran,tempat kebocoran
biasanya dapat mudah diketahui karena adanya minyak pelumas yang mnetes
atau lapisan ditempat yang bocor. Jika kebocoran masih baru dan didalam
sistem masih ada refrigeran yang tersisa,mka kebocoran dapat langsung dicari.
apabila minyak pelumas tidak ada dan didalam sistem sidak ada lagi
refrigeran yang tertinggal kita tambahkan sedikit refrigeran kurang lebih 20-30
psig lalu sistem dijalankan,tekana pada discharge line akan naik menjadi lebih
tinggi, tekanan tersebut dapat dinaikan lagi dengan menutup kondensor agar
tidak didinginkan oleh udara,kebocoran pada sisi tekanan tinggi yaitu didaerah
condenser,receive,liquid line, katup,HX, dan inlet katup ekspansi sambil sistem
dioperasikan terus.
pada sisi tekanan rendah yaitu evaporator,accumulator,suction line,tidak
dapat dicari kebocoran pada saat sistem sedang bekerja,karena menggunakan
sumber tekanan yang tidak berubah secara signifikan dengan berubahnya
temperatur.nitrogen sangat baik digunakan sebagai sumber tekanan, dan
nitrogen tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Jangan pernah
menggunakan udara atau oksigen sebagai sumber tekanan
10. Langkah percobaan
1. Siapkan sistem yang kondisinya sudah terisi refrigeran
2. Siapkan peralatan untuk percobaan uji kebocoran sistem ( Electronic leak
detector/ soap bubels atau dengan metode yang lain )
3. Perhatikan / catat tekanan discharge dan suction dari sistem
4. Jalankan sistem kurang lebih 15menit
5. Kendurkan sedikit salah satu sambungan paiping didaerah tekanan tinggi
6. Deteksi sambungan tadi untuk dites kebocorannya dengan perlatan yang
tersedia
7. Amati kebocoran yang terjadi dengan memperhatikan suara detector/
gembung sabun yang terbentuk
8. Kencangkan kembali nut sambungan yang dikendurkan tadi,matikan
sistem
9. Kendurkan sedikit salah satu sambungan pemipaan didaerah tekanan
rendah
10. Jalankan sistem kurang lebih 5 menit kemudian matikan
11. Deteksi sambungan tadi untuk dites kebocorannya dengan peralatan
yang tersedia (kondisi mesin harus dalam keadaan mati)
12. Tujuan praktikum
1. Mengamati apa yang terjadi jika evaporator
terganggu laju aliran udaranya
2. Memahami parameter apa saja yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh adanya
gangguan dari laju aliran udara evaporator
13. Landasan Teori
• suatu sistem refrigerasi kompresi uap atau
sistem refrigerasi pada umumnya,jika
terganggu, maka sistem tentu tidak akan
bekerja dengan baik. Dalam hal ini jika pada
sistem refrigerasi kompresi uap, pada bagian
evaporator misalnya penuh dengan bunga es,
maka kinerja sistem juga tidak akan bekerja
dengan baik. Perawatan dan perbaikan sangat
diperlukan agar kinerja dari sistem harus
kembali normal.
14. Langkah percobaan
a. Aturlah katup-katup manual pada BTGEC sehingga refrigeran
hanya mengalir pada kapiler 1 saja
b. Atur potensiometer pengatur kecepatan fan evaporator pada
posisi maksmum (kecepatan udara terbesar)
c. Catat kondisi awal sistem (tekanan,temperatur,dll)
d. Jalankan sistem, dan lakukan pengamatan. Setelah tidak terjadi
perubahan(atau setelah 30 menit), catat besaran berikut:
1. tekanan suction dan tekanan discharge
2. temperatur lingkungan,keluaran evaporator,suction
kompresor,discharge kompresor,masuk
kondensor,keluar kondensor,masuk alat ekspansi,keluar alat
ekspansi/masuk evaporator
3. jika terbaca,ukurlah laju aliran refrigeran pada flowmeter
e. Ulangi pengukuran untuk 5 menit kemudian dan 10 menit
kemudian
f. Ulangi langkah c s/d langkah e untuk kecepatan fan evaporator
pada posisi minimum (kecepatan udara terkecil)