Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
2. Pengertian
Demografi berasal dari Bahasa Yunani
Demos : Rakyat
Grafein : Menulis
Demografi : Tulisan tulisan tentang
rakyat/penduduk (ilmu kependudukan)
4. Definisi
Menurut Merriam-Webster dictionary,
demography is the statistical study of
human populations especially with
reference to size and density, distribution,
and vital statistics---
demografi atau kependudukan merupakan
studi statistik mengenai populasi manusia
khususnya dengan acuan kepada ukuran
dan kepadatan, distribusi dan statistik
vital.
5. Demografi merupakan studi ilmiah tentang
kependudukan, utamanya yang berkaitan
dengan jumlah/size penduduk, struktur serta
perkembangannya. (Kamus United Nations
Multilingual Demographic).
Demografi adalah ilmu yang mempelajari
dinamika kependudukan, meliputi ukuran,
struktur, dan distribusi penduduk, serta
bagaimana jumlah penduduk berubah setiap
waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. (Wikipedia: 2009).
Definisi lanjutan
6. Demografi merupakan studi
mengenai dinamika populasi manusia
yang mencakup studi ukuran,
struktur dan distribusi populasi,
bagaimana populasi berubah
sepanjang waktu yang disebabkan
oleh kelahiran, kematian, migrasi,
dan usia.
Definisi lanjutan
7. Sumber data kependudukan
Sensus Penduduk (SP).
Indonesia telah melakukan sensus
pada tahun 71, 80, 90, dan 2000
(SP71, SP80, SP90, dan SP2000)
8. Lanjutan
Survey penduduk, yaitu diataranya :
SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
pada tahun 1985 dan 1995.
Susenas (Survei Sosial Ekonomi
Nasional)
SKRT (Survei Kesehatan Rumah
Tangga)SDKI (Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia)
9. Tujuan Mempelajari
Demografi
Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah
tertentu.
Menjelaskan pertumbuhan masa
lampau, penurunannya dan
persebarannya dengan sebaik-
baiknya dan dengan data yang
tersedia.
10. Lanjutan .
Mengembangkan hubungan sebab
akibat antara perkembangan
penduduk dengan bermacam-macam
aspek organisasi sosial.
Mencoba meramalkan pertumbuhan
penduduk dimasa akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya
11. Manfaat demografi
Berperanan penting dalam
perencanaan pembangunan, makin
lengkap dan akurat data
kependudukan yang tersedia makin
mudah dan tepat rencana
pembangunan dibuat
12. Penggunaan Data Demografi
Data langsung berasal dari catatan statistik
vital yang menyeret semua kelahiran dan
kematian maupun perubahan tertentu
dalam status legal seperti pernikahan,
perceraian, dan migrasi (registrasi tempat
tinggal).
Metode tak langsung dalam pengumpulan
data adalah diharuskan pada negara-
negara dimana data penuh tidak tersedia,
seperti kasus dalam banyak dunia
berkembang.
13. Ukuran-ukuran Demografi
Bilangan
Rate/angka
Ratio/Rasio
Proporsi/persentase
Konstanta/bilangan konstan
Kohor, prevalensi dan insidence
14. Bilangan
Ukuran yang digunakan untuk
menunjukkan jumlah absolut/mutak
suatu penduduk atau suatu
kejadian/peristiwa demografi yang
terjadi di daerah tertentu dalam suatu
periode tertentu. Contohnya, jumlah
penduduk Indonesia pada tahun
2010 adalah 237.641.326 orang.
15. Rate/angka
Rate/ angka adalah jumlah kejadian/peristiwa
demografi dalam suatu penduduk dalam
periode tertentu (biasanya 1 tahun) dibagi
penduduk at risk selama periode tersebut.
Penduduk at risk adalah jumlah penduduk yang
menanggung resiko (yang mengalami akibat
langsung) peristiwa demografi tersebut.
Rate sering diekspresikan per 100 atau per
1000 penduduk, agar lebih muda dimengerti
artinya.
16. Rate ada 2 macam :
Angka kasar (Crude Rate) adalah angka
yang dipakai untuk menghitung peristiwa
demografi penduduk total, termasuk yang
tidak menanggung resiko dari peristiwa
demografi tersebut. Contohnya: CBR
(Crude Birth Rate) pada tahun 2013 di
Provinsi XYZ adalah 25, artinya pada tahun
2013 ada 25 kelahiran di Provinsi XYZ tiap
1000 penduduk.
17. Lanjutan
Angka Spesifik (Specified Rate) adalah
angka yang dipakai hanya untuk
menghitung peristiwa demografi penduduk
yang menanggung resiko dari peristiwa
demografi tersebut. Contohnya: ASFR 20-
24 (Age Specified Fertility Rate usia 20-24
tahun) pada tahun 2013 di Provinsi XYZ
adalah 0,015, artinya pada tahun 2013 ada
15 kelahiran di provinsi XYZ tiap 1000
wanita subur usia 20-24 tahun.
18. Ratio/ Rasio
Ukuran perbandingan satu jumlah dengan
jumlah yang lainnya atau perbandingan
antara dua bilangan, misalnya satu subgrup
penduduk dengan subgrup penduduk lainnya.
Contoh:Sex Ratio adalah jumlah laki-laki per
100 perempuan. Sex Ratio di provinsi XYZ
pada tahun 2013 adalah 105, artinya pada
tahun 2013 ada 100 orang perempuan, ada
105 orang laki-laki.
19. Proporsi/Persentase
Proporsi adalah bentuk pecahan yang
pembilangnya merupakan bagian dari
penyebutnya. Bentuk ini sering
dinyatakan dalam persen, yaitu dengan
mengalikan pecahan ini dengan 100%
20. Proporsi
Contoh : Pada populasi yang terdiri atas
500 orang, 20 orang di antaranya
menderita penyakit malaria.
Proporsi penderita malaria = ?
%4100
500
20
Pr 0
0 ==oporsi
21. Konstanta/Bilangan Konstan
Bilangan tetap -biasanya 100, 1000
atau 100.000- dimana rate ,
ratio, atau proporsi dapat dikalikan
untuk menggambarkan ukuran-
ukuran dalam suatu bentuk yang
mudah dimengerti. Dalam rumus,
bilangan konstan biasanya ditulis
sebagai k.
22. Kohor, Prevalensi, dan
Insidence
Kohor adalah sekelompok penduduk yang
mempunyai pengalaman waktu yang sama dari
suatu peristiwa demografi tertentu. Yang paling
sering digunakan adalah kohor kelahiran.
Contoh: Kohor kelahiran menggambarkan
penduduk di suatu daerah yang lahir pada
tahun yang sama.
Tingkat Prevalensi Kontrasepsi adalah
jumlah perempuan usia reproduksi yang
menggunakan kontrasepsi per 100 perempuan
usia reproduksi
23. Lanjutan .
Insidence Rate biasanya
ukuran rate yang digunakan untuk
analisis morbiditas
(kesakitan/penyakit). Contoh:
Insidence Rate penyakit TBC di Kenya
pada tahun 1996 adalah 97 per
100.000 penduduk, artinya pada
tahun 1996 ada 97 orang menderita
TBC tiap 100.000 penduduk Kenya.