1. Analisis dan Perancangan Sistem
DATA FLOW DIAGRAM
Penggunaan bagan dan notasi untuk mewakili arus data dalam suatu sistem
telah banyak dilakukan. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat
membantu dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya. Pada tahap
analisis, notasi ini membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk
memahahi sistem secara logika. Diagram ini dikenal dengan diagam arus data
(Data Flow Diagram = DFD).
DFD merupakan alat pengembangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program. DFD dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang telah ada maupun sistem baru secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dari data yang mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan
sebagainya) maupun tempat data tersebut disimpan (misalnya file, kartu, hardisk, tape,
disket, dan sebagainya).
KOMPONEN DFD
Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator Proses Data Store Alur Data
Menurut Gene dan Sarson
Terminator Proses Data Store Alur Data
Data Flow Diagram (DFD) Hal 1
2. Analisis dan Perancangan Sistem
1. Terminator / Entitas Luar (External Entity) / Batas Sistem (Boundary)
Terminator adalah entitas di luar sistem yang berkomunikasi / berhubungan
langsung dengan sistem. Entitas luar ini dapat berupa orang, sekelompok orang,
organisasi, perusahaan, departemen atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output
dari sistem.
Terdapat 2 jenis terminator :
a. Terminator sumber
Merupakan Terminator yang menjadi sumber
b. Terminator Tujuan
Merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
terminator sumber terminator terminator tujuan dan
tujuan sumber
Sebagai identifikasi, terminator diberi nama dan biasanya menggunakan kata
benda. Contoh : Dosen, Mahasiswa, Pemasok, Langganan, dan sebagainya.
Pemasok
Hal yang perlu diperhatikan tentang terminator :
a. Alur data yang menghubungkan terminator dengan sistem, menunjukkan
hubungan sistem dengan dunia luar.
b. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi / cara kerja, prosedur yang
berkaitan dgn terminator.
c. Hubungan yang ada antar terminator tidak digambarkan dalam DFD.
2. Proses
Komponen proses menggambarkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari suatu arus data yang masuk ke dalam proses (input) untuk
menghasilkan arus data yang keluar dari proses (output). Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer sedangkan untuk
Data Flow Diagram (DFD) Hal 2
3. Analisis dan Perancangan Sistem
logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari
komputer.
Setiap proses harus diberikan penjelasan lengkap yang meliputi :
a. Identifikasi proses yang umumnya berupa angka pada bagian atas simbol
proses.
b. Nama proses yang menunjukkan kegiatan apa yang sedang dikerjakan oleh
proses tersebut.
c. Pemroses, pada PDFD, proses dapat dilakukan oleh komputer maupun manual
seperti oleh orang, mesin, dan sebagainya sehingga perlu ditunjukkan
pemrosesnya. Sedangkan pada LDFD, proses hanya dilakukan oleh komputer
sehingga tidak perlu disebutkan pemrosesnya.
Identifikasi
Nama Proses
Pemroses
2
2 2 2
Menghitung Menghitung
Menghitung
Gaji Menghitung Gaji
Gaji
Gaji
Personalia
Personalia
Komponen proses LDFD Komponen proses PDFD
Ada 4 kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input
dan output :
1 input dan 1 output 1 input dan banyak output
Data Flow Diagram (DFD) Hal 3
4. Analisis dan Perancangan Sistem
Banyak input dan 1 output Banyak input dan banyak output
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
a. Proses harus memiliki input dan output.
b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, simpanan data atau proses
melalui alur data.
c. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
digambarkan dengan komponen proses.
3. Data Store / Simpanan Data
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data.
Simpanan data dapat berupa file atau database yang tersimpan dalam disket,
harddisk atau bersifat manual seperti arsip / catatan manual, agenda / buku, kotak tempat
data / file folder. Komponen simpanan data diberi nama dengan kata benda.
Untuk PDFD, selain nama simpanan data perlu dicantumkan penjelasan mengenai
media dari simpana data tersebut. Sedangkan pada LDFD, cukup identifikasi dan
namanya saja.
D1 Penjualan
Yang perlu diperhatikan tentang simpanan data:
a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang
menggunakan atau mengubah data pada simpanan data adalah suatu proses.
b. Alur data dari proses menuju simpanan data, hal ini berarti simpanan data
berfungsi sebagai tujuan / tempat penyimpanan dari suatu proses (proses
write).
c. Alur data dari simpanan data ke proses, hal ini berarti simpanan data
berfungsi sebagai sumber/ proses memerlukan data (proses read).
d. Alur data dari proses menuju simpanan data dan sebaliknya berarti berfungsi sebagai
sumber dan tujuan.
Data Flow Diagram (DFD) Hal 4
5. Analisis dan Perancangan Sistem
Lihat gambar berikut :
Proses Write Proses Read Proses Update
4. Alur Data / Data Flow
Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket data yang
terjadi di antara proses, simpanan data dan terminator. Alur data dapat berupa
kata, pesan, formulir / dokumen, laporan, informasi, surat / memo, dan
sebagainya. Alur data diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
Ada 4 konsep tentang alur data :
a. Konsep paket data (Packets of data)
Apabila ada 2 data atau lebih yg mengalir dari 1 sumber yang sama
menuju pada tujuan yang sama dan mempunyai hubungan digambarkan
dengan 1 alur data.
b. Konsep arus data menyebar (Diverging data flow)
Apabila ada sejumlah paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju pada
tujuan yang berbeda atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa
elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda.
Tembusan Jurnal
Order Penjualan
Tembusan
Permintaan
Tembusan Kredit Barang
Data Flow Diagram (DFD) Hal 5
6. Analisis dan Perancangan Sistem
c. Konsep arus data mengumpul (Converging data flow)
Apabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan
yang sama.
d. Sumber dan Tujuan
Semua arus data harus dihubungkan dengan proses, baik yang dihasilkan
maupun yang menuju ke suatu proses.
Dari proses ke bukan proses Dari bukan proses menuju proses
Dari proses ke proses
Data Flow Diagram (DFD) Hal 6
7. Analisis dan Perancangan Sistem
LEVELISASI DFD
Diagram Konteks
x 0 z
a b
y
1
x 2 z
b
w
a
y 3 Diagram
t Overview
(Level 0)
3.2 w
3.4
y 3.1
3.3 t
Diagram Level 1
Data Flow Diagram (DFD) Hal 7
8. Analisis dan Perancangan Sistem
BENTUK DFD
Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fisik (physical data flow diagram = PDFD) dan
DFD logika (logical data flow diagram = LDFD). DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana proses
sistem diterapkan sedangkan DFD logika lebih menekankan pada prosesproses apa yang terdapat
pada sistem.
1. DFD Fisik (physical data flow diagram = PDFD)
DFD fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang sudah ada
(sistem lama). Penekanan DFD fisik adalah bagaimana prosesproses sistem
diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa, dan di mana), termasuk prosesproses
manual. Dengan DFD fisik, bagaimana proses sistem berajalan dapat lebih
digambarkan dan dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analis sistem
dapat memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut bekerja.
DFD fisik harus memuat :
Prosesproses manual
Nama arus data harus menunjukkan penerapannya seperti nomor formulir
dan medianya, waktu mengalirnya, dsb. Dengan kata lain, nama arus data
harus memuat keterangan yanng cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana
pemakai sistem memahami kerja sistem.
Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah
manual atau terkomputerisasi.
Proses harus menunjukkan nama pemroses, yaitu orang, departemen, sistem
komputer, atau nama program komputer yang mengeksekusi proses tersebut.
2. DFD Logika (logical data flow diagram = PDFD)
DFD logika lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem baru). DFD logika menekankan hanya pada logika dari
kebutuhankebutuhan sistem, yaitu prosesproses apa secara logika yang
dibutuhkan oleh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima
dan biasanya terdiri dari beberapa alternatif, maka penggambaran secara logika
terlebih dahulu tanpa melihat penerapannya secara fisik akan lebih mengena
dan menghemat waktu. Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DFD logika hanya akan
menunjukkan kebutuhan proses sistem, dan umumnya yang digambarkan hanya
Data Flow Diagram (DFD) Hal 8
9. Analisis dan Perancangan Sistem
prosesproses secara komputer saja.
PENGGAMBARAN DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD, tapi dari berbagai referensi yang ada, secara
garis besar :
1. Buat diagram konteks
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yg menggambarkan
hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Cara :
Tentukan nama sistemnya.
Tentukan batasan sistemnya.
Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
Tentukan apa yang diterima / diberikan terminator dari / pada sistem.
Gambarkan diagram konteks.
2. Buat diagram level zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks
Cara :
Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
Tentukan apa yang diberikan / diterima masingmasing proses pada/dari
sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang
keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level
berikutnya)
Apabila diperlukan, munculkan simpanan data (master) sebagai sumber
maupun tujuan alur data.
Gambarkan diagram level zero.
Hindari perpotongan arus data dengan membuat duplikat dari simpanan
data atau terminator. Duplikasi pada terminator dapat disimbolkan dengan
garis miring ( / ) atau asteriks ( *). Sedangkan pada simpanan data dapat digunakan
asteriks ( * ) atau garis vertikal ( | ).
Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Data Flow Diagram (DFD) Hal 9
10. Analisis dan Perancangan Sistem
3. Buat diagram level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Cara :
Tentukan proses yang lebih kecil (subproses) dari proses utama yang ada
di level zero.
Tentukan apa yang diberikan / diterima masingmasing subproses pada / dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan.
Apabila diperlukan, munculkan simpanan data (transaksi) sebagai sumber
maupun tujuan alur data.
Gambarkan DFD level Satu
Hindari perpotongan arus data dengan membuat duplikat dari simpanan
data atau terminator..
Beri nomor pada masingmasing subproses yang menunjukkan dekomposisi
dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1
4. DFD level dua, tiga, ..
Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisi dilakukan
sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturan yang digunakan sama
dengan level satu.
Data Flow Diagram (DFD) Hal 10