Dokumen tersebut menjelaskan siklus daur fosfor alam, yang melibatkan proses fosfor pada tumbuhan, hewan, tanah, air, dan batuan. Fosfor dialami siklus ulang antara bentuk organik dan anorganik melalui proses dekomposisi, pelapukan batuan, dan endapan di dasar laut.
1 of 8
Downloaded 416 times
More Related Content
DAUR FOSFOR
1. DAUR FOSFOR
Nama Kelompok :
Asyifa Aulia Zahro (07)
Dwi Nurvitasari ()
Ikhlasul Amal ()
Lailatul Fajriyah ()
Nur Kholilatul Maulidyah (28)
Puja Dwi Ningtyas (29)
Zakiyatus Salamiyah (34)
2. PENGERTIAN FOSFOR
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena
mengalami fosforesens, unsur kimia yang memiliki
lambang P dengan nomor atom 15.
Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak,
termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam
batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi
tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.
Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Sedangkan pengertian daur fosfor adalah suatu
proses atau siklus yang melibatkan fosfor sebagai bahan
yang diproses atau mengalami daur ulang.
3. SIKLUS DAUR FOSFOR
Fosfat
DalamTanah
Pengurai
Hewan - Hewan
Tumbuhan
Pencucian
Pengangkatan
geologis
Hujan
Pelapukan
Fosfat dari
batuan
Sedimentasi batuan baru
Fosfat dalam larutan
presipitasi kimia
Pengendapan
detritus ke
bagian dasar
Aliran
permukaan
4. PENJELASAN SIKLUS DAUR FOSFOR
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik
(pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan
tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat ini akan tersimpan ke
dalam tanah kembali dan diserap oleh tumbuhan.
Sebagian besar ketersediaan fosfor dalam tanah berasal dari pelapukan
batuan fosfat. Batuan tersebut lapuk oleh perubahan cuaca. Fosfat dari
pelapukan batuan fosfat meresap ke dalam tanah dan menyuburkan tanaman
sekitarnya. . Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik
terlarut di air tanah dan laut. Fosfat yang terlarut di lautan dalam akan
membentuk endapan fosfor sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan
dikembalikan ke daratan. Siklus ini akan berulang secara terus menerus
Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat,
fitat atau protein. Bakteri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus,
Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme
(Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes) dapat melarutkan
P menjadi tersedia bagi tanaman.
5. MACAM MACAM FOSFOR
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop:
putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum
adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat
atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika
bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah
ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada
dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8属C.
Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170属C pada
tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan.
Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit atom-atom
tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
6. KEGUNAAN FOSFOR
Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup. Tanpa adanya
fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam
Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN). Mikroorganisme
membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya
menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan
asam nukleat.
Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan
secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda
(CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai
jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
7. KERUGIAN FOSFOR
Penyalahgunaan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan.
Fosfor bomb memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai,
seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang
ahli medis. Dalam bukunya From Beirut to Jerusalem (Kuala Lumpur,
2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus
para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan
serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.