Dokumen tersebut merupakan curriculum vitae David Prihanto yang mencakup informasi pribadi, latar belakang pendidikan, dan pengalamannya. Ia lahir di Jakarta pada tahun 1992 dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Manajemen Transport jurusan Manajemen Transportasi Udara.
Manajemen persediaan merupakan hal penting bagi perusahaan manufaktur dan perdagangan untuk menjamin kelancaran produksi dan ketersediaan barang. Dokumen menjelaskan konsep persediaan, economic order quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pembelian optimal, serta reorder point untuk menentukan tingkat persediaan minimum.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan perusahaan, termasuk jenis persediaan, biaya yang terkait, dan metode-metode penentuan jumlah dan waktu pemesanan persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk teori-teori seperti Economic Order Quantity dan jenis-jenis biaya persediaan. Diberikan contoh kasus untuk menghitung tingkat persediaan optimal, titik pemesanan ulang, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya persediaan untuk suatu perusahaan.
1. Dokumen ini membahas pengelolaan piutang usaha dan manajemen persediaan, termasuk metode-metode seperti EOQ, ROP, MRP, dan JIT.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi piutang usaha dan persediaan dijelaskan, seperti kebijakan kredit, biaya penyimpanan, biaya pesanan, tingkat penjualan, dan lainnya.
3. Berbagai teknik pengendalian persediaan seperti sistem ABC
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, tujuan pengawasan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persediaan. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi ABC dalam persediaan, di mana persediaan dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan nilai volume tahunannya.
Model EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan total biaya persediaan tahunan. Dokumen menjelaskan komponen biaya yang dipertimbangkan dalam model EOQ serta contoh penerapannya untuk menghitung jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, dan reorder point untuk suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pentingnya mengatur persediaan, jenis persediaan, menentukan jumlah persediaan yang tepat, biaya yang terkait dengan persediaan, serta model kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) untuk menentukan jumlah pesanan optimal yang dapat meminimalkan total biaya persediaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengendalian persediaan, yaitu:
1. Model Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan kuantitas pesanan optimal
2. Model EOQ dengan diskon kuantitas untuk mempertimbangkan diskon harga berdasarkan jumlah pesanan
3. Model EOQ dengan backorder untuk mempertimbangkan biaya kekurangan barang
4. Model Production Order Quantity untuk perusahaan yang memproduksi sendiri komponen barang
Dokumen ini menjel
Manajemen persediaan berfungsi untuk mengatur perolehan, penyimpanan, dan penggunaan persediaan perusahaan. Dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen persediaan, fungsinya, jenis biaya dan metode yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis persediaan, serta metode-metode pengendalian persediaan seperti EOQ, reorder point, safety stock, dan sistem ABC. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar dan kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
INVENTORI adalah “ persediaan suatu barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu, diantaranya untuk tujuan memenuhi kebutuhan proses produksi atau mungkin untuk dijual lagi “
Bentuk inventori cukup beragam, seperti persediaan bahan baku, alat-alat kantor, barang jadi, atau mungkin barang yang sedang dalam proses.
Sedangkan manajemen >>> sistem pengelolaan sehingga sesuatu tersebut bisa benar-benar efektif
Manajemen inventoriÌýitu sendiri merupakan asset yang sangat berharga bagi setiap perushaaan dan tidak akan bisa lepas dari berbagai perencanaan dan pengendalian persediaan, hingga akhirnya bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan dan pengadaan barang, termasuk perencanaan kebutuhan, manajemen persediaan, pengukuran persediaan, perhitungan EOQ dan ROP, fungsi dan peranan persediaan, serta konsep-konsep seperti Quick Response dan Efficient Consumer Response dalam rantai pasok."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
anggaran yang disusun dengan kemampuan untuk memberikan penyesuaian tolak ukur yang baik atas setiap perubahan tingkat aktivitas aktual yang dialami perusahaan. Untuk menyusun anggaran fleksibel, perusahaan harus membangun suatu rumus atau tarif tertentu dari setiap elemen biaya yang dibuat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan untuk perusahaan dagang dan industri, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tingkat persediaan optimal, serta metode-metode pengelolaan persediaan seperti EOQ dan variasi persentase.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pentingnya mengatur persediaan, jenis persediaan, menentukan jumlah persediaan yang tepat, biaya yang terkait dengan persediaan, serta model kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) untuk menentukan jumlah pesanan optimal yang dapat meminimalkan total biaya persediaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengendalian persediaan, yaitu:
1. Model Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan kuantitas pesanan optimal
2. Model EOQ dengan diskon kuantitas untuk mempertimbangkan diskon harga berdasarkan jumlah pesanan
3. Model EOQ dengan backorder untuk mempertimbangkan biaya kekurangan barang
4. Model Production Order Quantity untuk perusahaan yang memproduksi sendiri komponen barang
Dokumen ini menjel
Manajemen persediaan berfungsi untuk mengatur perolehan, penyimpanan, dan penggunaan persediaan perusahaan. Dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen persediaan, fungsinya, jenis biaya dan metode yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk metode pengadaan bahan baku seperti pembelian sekaligus, bertahap, EOQ, dan JIT. Juga dibahas tingkat perputaran persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis persediaan, serta metode-metode pengendalian persediaan seperti EOQ, reorder point, safety stock, dan sistem ABC. Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar dan kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
INVENTORI adalah “ persediaan suatu barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu, diantaranya untuk tujuan memenuhi kebutuhan proses produksi atau mungkin untuk dijual lagi “
Bentuk inventori cukup beragam, seperti persediaan bahan baku, alat-alat kantor, barang jadi, atau mungkin barang yang sedang dalam proses.
Sedangkan manajemen >>> sistem pengelolaan sehingga sesuatu tersebut bisa benar-benar efektif
Manajemen inventoriÌýitu sendiri merupakan asset yang sangat berharga bagi setiap perushaaan dan tidak akan bisa lepas dari berbagai perencanaan dan pengendalian persediaan, hingga akhirnya bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan
7. Inventory Control dalam Optimasi Persediaan_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN P...Kanaidi ken
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan dan pengadaan barang, termasuk perencanaan kebutuhan, manajemen persediaan, pengukuran persediaan, perhitungan EOQ dan ROP, fungsi dan peranan persediaan, serta konsep-konsep seperti Quick Response dan Efficient Consumer Response dalam rantai pasok."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, dan cara menghitung tingkat perputaran persediaan serta economical order quantity untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal.
anggaran yang disusun dengan kemampuan untuk memberikan penyesuaian tolak ukur yang baik atas setiap perubahan tingkat aktivitas aktual yang dialami perusahaan. Untuk menyusun anggaran fleksibel, perusahaan harus membangun suatu rumus atau tarif tertentu dari setiap elemen biaya yang dibuat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk pengertian persediaan, jenis persediaan untuk perusahaan dagang dan industri, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan tingkat persediaan optimal, serta metode-metode pengelolaan persediaan seperti EOQ dan variasi persentase.
Dokumen tersebut membahas tentang metode-metode persediaan dan manajemen persediaan, termasuk Economic Order Quantity (EOQ), model diskon kuantitas, safety stock, dan sistem persediaan seperti reorder point dan sistem periodik."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya bahan baku, termasuk definisi, proses pembelian, penetapan harga pokok, dan metode pencatatan persediaan bahan baku."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persediaan, termasuk definisi, tujuan, jenis, klasifikasi, biaya, dan model penentuan kuantitas pemesanan optimal (EOQ).
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan, termasuk definisi persediaan, tujuan pengelolaan persediaan, jenis dan klasifikasi persediaan, serta model penentuan kuantitas pemesanan yang optimal menggunakan Economic Order Quantity untuk meminimalkan biaya persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manajemen persediaan, termasuk jenis-jenis persediaan, faktor yang mempengaruhinya, cara menghitung tingkat perputaran persediaan, serta metode pengadaan bahan baku secara efisien seperti EOQ dan JIT.
Dokumen tersebut membahas tentang persediaan, yang merupakan aset berupa barang atau bahan yang siap dijual, dalam proses produksi, atau akan digunakan dalam produksi. Dibahas pula tujuan, fungsi, jenis, dan metode penilaian persediaan seperti FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan persediaan perusahaan, mencakup definisi persediaan, tujuan pengelolaan persediaan yang baik, dan analisis ABC dalam pengelolaan persediaan.
1. CURRICULUM VITAE
Personal Detail
Nama : David Prihanto
Address : Jl Cibubur I Rt002/012 No.80
kec. Ciracas. Jakarta Timur 13720
TTL : Jakarta, 12 April 1992
Status : Singgle
Religion : Kristen
National : Indonesia
Phone : 083872627429 / 021-8701046
Email : Davidprihanto090@yahoo.com
Hobby : Futsal and Game Online
2. Education Background
1998 – 2004 : SD Negri 011 Cibubur, Jakarta
2004 – 2007 : SMP Negri 258, jakarta
2007 – 2010 : SMA Negri 64 cibubur, jakarta
2010 – present : Sekolah Tinggi Manajemen Transport
(STMT ) Trisakti Majoring Air Transport
Management
4. Jenis Persediaan:
a. Persediaan bahan mentah.
Bahan mentah adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dagangan.
b. Persediaan barang setengah jadi.
Bahan setengah jadi adalah barang yang belum selesai sepenuhnya
menjadi barang dagangan.
c. Persediaan barang jadi.
Barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk
dijual.
5. ï‚¡ Persediaan diperlukan untukmengantisipasi ketidaksempurnaan pasar.
ï‚¡ Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses
produksinya, bahan mentah akan datang pada saat itu juga. Jika situasi
seperti itu terjadi, maka persediaan bahan mentah tidak diperlukan.
Tetapi kenyataannya, bahan mentah bisa terlambat datang. Untuk
mengantisipasi keterlambatan tsb. (ketidaksempurnaan pasar),
persediaaan pasar diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan
terhambat hanya karena bahan mentah belum datang. Ini juga bisa
diterapakan pada persediaan barang dagangan.
6. ï‚¡ 1. Memanfaatkan Diskon Kuantitas.
Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar.
Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang dismpan sebagai
persediaan.
ï‚¡ 2. Menghindari kekurangan bahan (out of stock).
Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan
tidakmempunyai barang tsb, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus
mempunyai persediaan barang jadi.
ï‚¡ 3. Manfaat pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yangb lengkap, maka
pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang
dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisameningkat. Di sampng
itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat
dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin
untung.
7. ï‚¡ 4. Spekulasi.
Kadang-kadang persediaan digunakan untuk
berspekulasi. Jika perusahaanan
mengantisipasi kenaikan harga (misal inflasi
meningkat), nilai persediaan akan meningkat
dalam situasi inflasi, maka akan
meningkatkan profitabilitas perusahaan.
8. Pengendalian persediaan:
aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada
tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian
persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada
produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material
dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali
bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak
memerlukan persediaan.
MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA?
1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal
besar.
2. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan
fungsi keuangan.
3. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
9. ï‚¡ 1. Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi
pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa
berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di
persediaan dan bukan tertanam pada investasi lainnya.
ï‚¡ 2. Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakaup
biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, &
biaya kerusakan persediaan.
10. ï‚¡ 3. Biaya order. Untuk memperoleh
persediaaan, perusahaan akan melakukan
order persediaan tsb. Biaya order mencakup
biaya administrasi yang berkaitan dengan
aktivitas memesan persediaan, biaya
transportasi dan pengangkutan persediaan.
11. ï‚¡ Berusaha menghitung persediaan yang
optimal. Persediaan yang berlebihan akan
memakan terlalu banyak biaya, sedangkan
persediaan yang terlalu kecil bisa
menyebabakan perusahaan kehilangan
kesempatan menjual (memperoleh profit).
12. ï‚¡ Bagan berikut ini menggambarkan argumen pendekatan
EOQ. Pada awal periode, persediaan sebesar Q datang.
Kemudian persediaan tsb terjual dengan tingkat penjualan
yang konstan untuk setiap periodenya (misal, setiap hari).
Tingkat penjualan tsb merupakan slope dari garis miring
dalam bagan tsb. Pada saat ini persediaan baru sebesar Q
datang kembali ke perusahaan. Q/2 merupakan rata-rata
persediaan.
14. ï‚¡ Biaya Total B. Persediaan
B. Simpan
B. Pemesanan
Persediaan
15. ï‚¡ Total Biaya = By. Simpan + By. Pesan
ï‚¡ TC = (Q/2)C +(S/Q)O
ï‚¡ Dimana
ï‚¡ TC = total biaya
ï‚¡ Q = Kuantitas persediaan yang dipesan
ï‚¡ Q/2 = persediaan rata-rata
ï‚¡ C = biaya simpan
ï‚¡ S = total kebutuhan persediaan per periode
ï‚¡ O = biaya pemesanan
16. ï‚¡ Total penjualan selama 1 tahun adalah
100.000 unit. By. Simpan adalah Rp 20,00
per unit persediaan. Biaya pesan adalah Rp
10.000,00 per pesan. Dengan informasi
tsb, berapa Q* (persediaan optimal) ?
17. ï‚¡ Q* = [ (2x10.000x100.000)/20]1/2
ï‚¡ = 10.000 unit
ï‚¡ Tingkat persediaan yang optimal adalah
10.000 unit. Dengan kata lain, perusahan
memesan 100.000 unit setiap kali pesan.
ï‚¡ Total biaya persediaan (TC)
ï‚¡ = Total by. Simpan + Total by.Pesan
18. ï‚¡ TC = [(10.000/2)x20]+[(100.000/10.000)x10.000]
ï‚¡ = 100.000 + 100.000
ï‚¡ = Rp 200.000,00
Perusahaan memesan persediaan sebanyak 10 kali
dalam satu tahun. Persediaan rata-rata adalah
5.000 unit. Dalam 1 tahun ada 10 kali siklus
persediaan.
19. ï‚¡ Periode perputaran persediaan = asumsi 1
tahun=360 hari.
ï‚¡ 360 hari/10 kali=36 hari
ï‚¡ Tingkat konsumsi persediaan (tingkat
penjualan) adalah 10.000/36 = 278 unit per
hari.
20. ï‚¡ Lead time = waktu pesanan dikirim sampai
pesanan datang.
ï‚¡ Jika lead time = 5 hari, maka perusahaan
harus memesan kembali jika persediaan
berada pada tingkat 1.390 (278x5 hari).