Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta setelah adanya desakan dari tokoh-tokoh pemuda dan perubahan kalimat dalam naskah proklamasi oleh beberapa anggota PPKI. Soekarno awalnya ragu untuk melakukan proklamasi namun akhirnya mengikuti kehendak para pemuda.
1 of 5
Download to read offline
More Related Content
Dengan semangat persatuan keesokan harinya menjelang sidang ppki tanggal 18 agustus 1945 hal tersebut dapat di atasi oleh drs
2. Dengan semangat persatuan keesokan harinya menjelang sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945 hal
tersebut dapat di atasi oleh Drs. Moch. Hatta bersama empat anggota PPKI yaitu : KH. Wahid
Hasyim,Ki.Bagus Hadikusumo,Mr. KasmanSingodimejodanMr.Teuku M. Hasan, maka berubahlah
kalimat tersebut di atas menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Sukarni, Chairul Saleh, Wikana, Sayuti Melik adalah tokoh-tokoh muda yang mendesak Soekarno
Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Negara Indonesia.
Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat
sebagai tipumuslihatJepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan
demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta
menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.
4. Bung Karno marah dan kecewa, terutama karena para pemuda tidak mau mendengarkan
pertimbangannya yang sehat. Mereka menganggap perbuatannya itu sebagai tindakan patriotik.
Namun,melihatkeadaandansituasi yang panas, Bung Karno tidak mempunyai pilihan lain, kecuali
mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka tentukan.
Pendapat berbeda menurut kesaksian Hatta, yang terjadi sesungguhnya bukanlah penculikan
Bung karno di depan masyarakat indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945
memproklasikan kemerdekaan