1. DESTILASI DAN
EKSTRAKSI
Oleh Kelompok:
1. NurulAmini
2. Ihsan Pranata
3. Dayu Arvindo
4. Yessinia Anjani
2. DESTILASI
? Destilasi adalah cara pemisahan zat cair
dari campurannya berdasarkan
perbedaan titik didih atau berdasarkan
kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat
cair dipanaskan hingga titik didihnya, serta
mengalirkan uap ke dalam alat pendingin
(kondensor) dan mengumpulkan hasil
pengembunan sebagai zat cair.
3. ? Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap terlebih dahulu. Uap ini akan dialirkan dan
kemudian didinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang
ditampung pada wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih
tinggi masih tertinggal pada wadah semula.
? Prinsip dari destilasi adalah penguapan dan pengembunan
kembali uapnya dari tekanan dan suhu tertentu.
? Tujuan dari destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya
dan memisahkan cairan dari zat padat.
4. Jenis Destilasi
1. Destilasi biasa, umumnya dengan menaikkan suhu. Tekanan uapnya diatas
cairan atau tekanan atmosfer (titik didih normal)
2. Destilasi vakum, cairan diuapkan pada tekanan rendah, jauh dibawah titik
didih dan mudah terurai.
3. Destilasi bertingkat atau destilasi terfraksi yaitu proses yang komponen-komponennya
secara bertingkat diuapkan dan diembunkan. Penyulingan
Terfraksi berbeda dari distilasi biasa, karena ada kolom fraksinasi di mana
ada proses refluks. Belum lagi jika pada sample (campuran air dan etanol)
tersebut terdapat pengotor yang mempunyai titik didih yang hamper sama
dengan sample yang dapat mengakibatkan distilat menjadi tidak murni.
5. Destilasi azeotrop yaitu destilasi dengan menguapkan zat cair tanpa
perubahan komposisi.
? Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal
ini merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat
dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase
cair, maka pemisahan dengan jalan distilasi tidak dapat dilakukan.
Destilasi sering digunakan dalam proses isolasi komponen,
pemekatan larutan, dan juga pemurnian komponen cair. Contohnya
campuran air dan etanol.
6. ? Distilasi Uap adalah tipe khusus dari distilasi (suatu proses pemisahan )
untuk bahan sensitif temperatur seperti alam aromatik senyawa. Banyak
senyawa organik cenderung terurai pada suhu tinggi yang berkelanjutan.
Pemisahan dengan distilasi normal maka tidak akan menjadi pilihan,
sehingga air atau uap dimasukkan ke dalam alat distilasi
? Prinsip distilasi uap adalah Ketika campuran dari dua praktis tidak saling
larut cairan dipanaskan ketika sedang gelisah untuk mengekspos permukaan
kedua cairan ke fase uap, masing-masing unsur independen exerts sendiri
tekanan uap sebagai fungsi temperatur seolah-olah unsur lainnya tidak
hadir. Akibatnya, tekanan uap dari seluruh sistem meningkat.
7. Perbedaan Destilasi dan Penguapan
Perbedaan destilasi dengan penguapan adalah:
? Destilasi : pemisahan dalam campuran (dua komponen
atau lebih) yang mudah menguap
? Penguapan: pemisahan dengan cara penguapan
komponen volatile dengan yang non volatile akibat
pemanasan
9. SOKLETASI
? Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang
terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan
menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan
akan terisolasi.
? Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut
ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut
dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara
maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan
harus selalu dalam keadaan panas sehingga diharapkan dapat mengisolasi
senyawa organik itu lebih efesien. Isolasi semacam itu disebut sokletasi.
11. Keterangan Gambar
1. Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk
mempercepat proses pengembunan.
2. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin
diambil zatnya.
3. Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang
menguap dari proses penguapan.
4. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon
larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka
hal ini dinamakan 1 siklus
5. Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan
pelarutnya
6. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan
12. ? Adapun prinsip sokletasi ini yaitu : Penyaringan yang berulang
ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang
digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai,
maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang
tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang
mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang
terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat
yang tidak diinginkan
13. ? Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi :
1. Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter, petroleum
eter, metil klorida dan alkohol
2. Titik didih pelarut rendah.
3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.
4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.
5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah
pengocokan.
6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau
nonpolar.
14. ? Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada
kemungkinan saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu
tinggi dari pipa kapiler karena sampel tidak terendam seluruhnya.
Dibanding dengan cara terdahulu (destilasi ), maka metoda sokletasi ini
lebih efisien, karena:
1. Pelarut organik dapat menarik senyawa organik dalam bahan alam secara
berulang kali.
2. Waktu yang digunakan lebih efisien.
3. Pelarut lebih sedikit dibandingkan dengan metoda maserasi atauperkolasi.