際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Deterjen yang Aman Secara 
Ekologi 
Dosen : Dr. Ir. Taslim, M. Si 
DISUSUN OLEH : 
1. Lulu Ika Wirani / 110405010 
2. Cici Novita Sari / 110405022 
3. Kherliyanda Febriani / 110405026 
4. Randi Sitorus / 110405054
INFORMASI BAHAN PENYUSUN 
DETERJEN 
SURFAKTAN 
1. ANIONIK, ABS (Alkyl 
Benzene Sulfonate) 
DAN LAS (Lauril Alkyl 
Sulfonate), 
2. KATIONIK, Garam 
Ammonium 
3. NON IONIK 
4. AMPHOTERIK 
BUILDER 
FILLER ADITIF 
1. Phosphates (Sodium Tri Poly 
Phosphate - STPP) 
2. Acetates (Nitril Tri Acetate  
NTA dan Ethylene Diamine 
Tetra Acetate - EDTA) 
3. Silicates (Zeolith) 
4. Citrates (Citrate acid)
DAMPAK DETERJEN non 
ECOLOGICAL FRIENDLY 
MANUSIA LINGKUNGAN
Ecological Friendly 
Detergent 
Diartikan sebagai 
deterjen yang ramah 
lingkungan 
 Deterjen yang terbuat dari bahan 
non-sintetik (minyak nabati bukan 
minyak bumi). 
 Tidak mengandung bahan kimia 
yang berbahaya. 
 Sehingga dapat terdegradasi dengan 
baik di lingkungan.
Kelebihan dan Kekurangan Ecological 
Friendly Detergent 
Kelebihan Kekurangan 
1. Biodegradable (mudah terurai) 
sehingga sangat ramah 
lingkungan 
2. Bahan baku minyaknya tidak 
terbatas karena berasal dari 
tumbuh-tumbuhan. 
3. Tidak menggunakan bahan-bahan 
bersifat toxic 
4. Penggunaan air dan energi yang 
lebih sedikit karena sedikit 
berbusa. 
1. Harga cenderung lebih mahal
 Belilah produk yang mencantumkan kandungan 
bahannya dengan lengkap dan telah lolos seleksi 
serta penelitian dari pemerintah 
 Pilihlah yang bahan surfaktannya ramah lingkungan 
(LAS / LABS) 
 Pilihlah yang kandungan fosfatnya paling rendah 
(kalau bisa tidak ada). Biasa digunakan untuk 
menyiram tanaman. 
 Pilihlah yang kandungan NaOH nya paling rendah. 
Pilih deterjen yang sedikit busanya.
Kriteria Ecological Friendly Detergent 
 Diperlukan kontrol terhadap komponen utama dari 
deterjen yang memiliki potensi menyebabkan polusi 
lingkungan dengan tujuan pengurangan resiko pada 
lingkungan. 
 Produk deterjen harus memiliki ekolabel. Ekolabel 
merupakan suatu program pelabelan lingkungan yang 
bertujuan untuk memberikan informasi kepada 
konsumen dalam memilih produk yang ramah 
lingkungan. 
 Produk ini ditujukan terutama untuk green 
consumerism, yaitu kelompok konsumen yang lebih 
memilih produk-produk ramah terhadap lingkungan.
Kriteria Ecological Friendly Detergent 
 Adanya informasi lingkungan yang dapat ditemui 
pada kemasan deterjen yang ada di retail 
bervariatif. Agar konsumen dapat lebih memilih 
produk deterjen yang ramah lingkungan. 
 Memberikan penyuluhan atau edukasi kepada 
masyarakat tentang deterjen yang ramah 
lingkungan. 
 Dibutuhkan informasi lingkungan yang menarik 
pada kemasan deterjen dan dapat dipahami oleh 
konsumen, sehingga konsumen deterjen dapat 
lebih bijak dalam keputusan membeli deterjen.
Deterjen yang aman secara ekologi
KESIMPULAN 
 Bahan penyusun deterjen terdiri dari surfaktan, builder, filler 
dan aditif. 
 Dampak deterjen yang tidak ramah lingkungan dapat 
berakibat pada manusia dan lingkungan. 
 Ecological friendly detergent merupakan deterjen yang 
terbuat dari minyak nabati yang mampu terdegradasi di alam. 
 Ecological friendly detergent mempunyai kekurangan yaitu 
harganya lebih mahal dibanding deterjen biasa. 
 Produk deterjen yang ramah lingkungan biasanya mempunyai 
ekolabel dan informasi mengenai lingkungan pada kemasan. 
 Seharusnya pemerintah melalui surat kabar lebih 
menginformasikan mengenai ecological friendly detergent.
Daftar pustaka 
 Ariskan, sandera, 2012. Characteristics of Eco Friendly Laundry 
Detergent. 
 Fischer, Georg. Piping Systems, Ltd CH-8201 
Schaffhausen/Switzerland, 2013 
 Mt Eden, MT. The New Zealand Ecolabelling TrustLicence Criteria for 
Hand Dishwashing Detergents, New Zealand. 
 Rosariawari , Firra, 2008. Penurunan Konsentrasi Limbah Deterjen 
Menggunakan Furnace Bottom Ash (Fba) . Jurnal Rekaysa 
Perencanaan, Vol.4, No.3, Jurusan Teknik Lingkungan Upnveteran 
Jatim 
 Yangxin, Yu Zhao Jin and Andrew E. Bayly Development of 
Surfactants and Builders in Detergent Formulations. Chinese Journal 
of Chemical Engineering. Department of Chemical Engineering, 
Tsinghua University, Beijing 100084, China. 2008.

More Related Content

Deterjen yang aman secara ekologi

  • 1. Deterjen yang Aman Secara Ekologi Dosen : Dr. Ir. Taslim, M. Si DISUSUN OLEH : 1. Lulu Ika Wirani / 110405010 2. Cici Novita Sari / 110405022 3. Kherliyanda Febriani / 110405026 4. Randi Sitorus / 110405054
  • 2. INFORMASI BAHAN PENYUSUN DETERJEN SURFAKTAN 1. ANIONIK, ABS (Alkyl Benzene Sulfonate) DAN LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), 2. KATIONIK, Garam Ammonium 3. NON IONIK 4. AMPHOTERIK BUILDER FILLER ADITIF 1. Phosphates (Sodium Tri Poly Phosphate - STPP) 2. Acetates (Nitril Tri Acetate NTA dan Ethylene Diamine Tetra Acetate - EDTA) 3. Silicates (Zeolith) 4. Citrates (Citrate acid)
  • 3. DAMPAK DETERJEN non ECOLOGICAL FRIENDLY MANUSIA LINGKUNGAN
  • 4. Ecological Friendly Detergent Diartikan sebagai deterjen yang ramah lingkungan Deterjen yang terbuat dari bahan non-sintetik (minyak nabati bukan minyak bumi). Tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Sehingga dapat terdegradasi dengan baik di lingkungan.
  • 5. Kelebihan dan Kekurangan Ecological Friendly Detergent Kelebihan Kekurangan 1. Biodegradable (mudah terurai) sehingga sangat ramah lingkungan 2. Bahan baku minyaknya tidak terbatas karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. 3. Tidak menggunakan bahan-bahan bersifat toxic 4. Penggunaan air dan energi yang lebih sedikit karena sedikit berbusa. 1. Harga cenderung lebih mahal
  • 6. Belilah produk yang mencantumkan kandungan bahannya dengan lengkap dan telah lolos seleksi serta penelitian dari pemerintah Pilihlah yang bahan surfaktannya ramah lingkungan (LAS / LABS) Pilihlah yang kandungan fosfatnya paling rendah (kalau bisa tidak ada). Biasa digunakan untuk menyiram tanaman. Pilihlah yang kandungan NaOH nya paling rendah. Pilih deterjen yang sedikit busanya.
  • 7. Kriteria Ecological Friendly Detergent Diperlukan kontrol terhadap komponen utama dari deterjen yang memiliki potensi menyebabkan polusi lingkungan dengan tujuan pengurangan resiko pada lingkungan. Produk deterjen harus memiliki ekolabel. Ekolabel merupakan suatu program pelabelan lingkungan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen dalam memilih produk yang ramah lingkungan. Produk ini ditujukan terutama untuk green consumerism, yaitu kelompok konsumen yang lebih memilih produk-produk ramah terhadap lingkungan.
  • 8. Kriteria Ecological Friendly Detergent Adanya informasi lingkungan yang dapat ditemui pada kemasan deterjen yang ada di retail bervariatif. Agar konsumen dapat lebih memilih produk deterjen yang ramah lingkungan. Memberikan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat tentang deterjen yang ramah lingkungan. Dibutuhkan informasi lingkungan yang menarik pada kemasan deterjen dan dapat dipahami oleh konsumen, sehingga konsumen deterjen dapat lebih bijak dalam keputusan membeli deterjen.
  • 10. KESIMPULAN Bahan penyusun deterjen terdiri dari surfaktan, builder, filler dan aditif. Dampak deterjen yang tidak ramah lingkungan dapat berakibat pada manusia dan lingkungan. Ecological friendly detergent merupakan deterjen yang terbuat dari minyak nabati yang mampu terdegradasi di alam. Ecological friendly detergent mempunyai kekurangan yaitu harganya lebih mahal dibanding deterjen biasa. Produk deterjen yang ramah lingkungan biasanya mempunyai ekolabel dan informasi mengenai lingkungan pada kemasan. Seharusnya pemerintah melalui surat kabar lebih menginformasikan mengenai ecological friendly detergent.
  • 11. Daftar pustaka Ariskan, sandera, 2012. Characteristics of Eco Friendly Laundry Detergent. Fischer, Georg. Piping Systems, Ltd CH-8201 Schaffhausen/Switzerland, 2013 Mt Eden, MT. The New Zealand Ecolabelling TrustLicence Criteria for Hand Dishwashing Detergents, New Zealand. Rosariawari , Firra, 2008. Penurunan Konsentrasi Limbah Deterjen Menggunakan Furnace Bottom Ash (Fba) . Jurnal Rekaysa Perencanaan, Vol.4, No.3, Jurusan Teknik Lingkungan Upnveteran Jatim Yangxin, Yu Zhao Jin and Andrew E. Bayly Development of Surfactants and Builders in Detergent Formulations. Chinese Journal of Chemical Engineering. Department of Chemical Engineering, Tsinghua University, Beijing 100084, China. 2008.