際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DETERMINAN
  MATRIKS
Permutasi
 Permutasi himpunan bilangan-bilangan bulat
    (1,2,3,,n) adalah susunan bilangan-bilangan
    bulat ini menurut suatu aturan tanpa
    menghilangkan atau mengulangi bilangan-
    bilangan tersebut.
   Untuk menyatakan permutasi umum dari
    himpunan (1,2,3,,n), dituliskan sebagai (j 1,j2,j3,
    ,jn), dimana j1 adalah bilangan bulat pertama
    dalam permutasi, j2 adalah bilangan bulat
    kedua, dan seterusnya.
Invers (inversion)

 Sebuah invers dikatakan terjadi dalam
 permutasi (j1,j2,j3,,jn) jika sebuah bilangan
 bulat yang lebih besar mendahului sebuah
 bilangan bulat yang lebih kecil.
Pemerolehan invers
 Jumlah invers seluruhnya yang terjadi dalam
  permutasi dapat diperoleh:1) carilah banyaknya
  bilangan bulat yang lebih kecil dari j1 dan yang
  membawa j1 dalam permutasi tersebut, 2) carilah
  banyaknya bilangan bulat yang lebih kecil dari
  j2dan membawa j2 dalam permutasi tersebut.
  Teruskan proses perhitungan ini untuk j 3,.,jn.
  Jumlah bilangan ini akan sama dengan jumlah
  invers seluruhnya dalam permutasi tersebut.
Permutasi genap/ganjil

 Sebuah permutasi dikatakan genap (even)
 jika jumlah invers seluruhnya adalah
 sebuah bilangan bulat yang genap, dan
 dinamakan ganjil (odd) jika jumlah invers
 seluruhnya adalah sebuah bilangan yang
 ganjil
Hasil kali elementer
 Matriks A berukuran n x n mempunyai n! hasil kali
    elementer.
   Hasil kali elementer A adalah setiap hasil kali n entri
    A, sedangkan dua diantaranya tidak boleh berasal
    dari baris yang sama atau dari kolom yang sama.
   Hasil kali elementer tersebut adalah hasil kali
    berbentuk a1j1a2j2anjn dimana (j1j2jn) adalah permutasi
    himpunan (1,2,,n).
   Hasil kali elementer bertanda A adalah hasil kali
    elementer a1j1a2j2anjn dikalikan dengan +1 atau -1.
    Digunakan tanda + jika (j1j2jn) adalah permutasi
    genap dan  jika (j1j2jn) adalah permutasi ganjil
Determinan

Determinan dari matriks A ditulis dengan
  A atau det(A) didefinisikan sebagai
jumlah semua hasil kali elementer
bertanda dari A.
Menghitung determinan dengan
reduksi baris
Teorema
 Jika A adalah sebarang matriks kuadrat
 yang mengandung sebaris nol, maka
 det(A) = 0
Teorema
 Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila
  baris tunggal A dikalikan oleh konstanta k,
  maka det(A) = k det(A)
 Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila
  dua baris A dipertukarkan, maka det(A) =
  det(A)
 Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila
  kelipatan satu baris A ditambahkan pada
  baris lain, maka det(A) = det(A)
MINOR DAN KOFAKTOR

 Definisi
   Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri
   aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi
   determinan submatriks yang teta psetelah baris
   ke i dan kolom ke j dicoret dari A.
   Bilangan (-1)i+j.Mij dinyatakan oleh Cij dan
   dinamakan kofaktor entri aij
Menentukan determinan matriks
dengan minor dan kofaktor

Determinan matriks A yang berukuran nxn
dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
   det (A) = (-1)i+jaijMij
Determinan matriks A yang berukuran nxn
dapat juga dihitung dengan mengalikan entri-
entri dalam suatu baris (atau kolom) dengan
kofaktor-kofaktornya dan menambahkan
hasil-hasil kali yang dihasilkan, yaitu untuk
setiap 1<i<n dan 1<j<n maka:

1. det (A) = ai1Ci1+ai2Ci2+...+ainCin
   (ekspansi kofaktor sepanjang baris ke i)
2. det (A) = a1jCi1+a2jC2j+...+anjCnj
  (ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke j)
Teorema

Jika A adalah matriks segitiga n x n,
maka det(A) adalah hasil kali entri-
entri pada diagonal utama
     det(A) = a11a22ann
Definisi
 Jika A adalah sebarang matriks nxn dan Cij
 adalah kofaktor dari aij, maka matriks

  C11    C12 ... C1n
  C21    C22 ... C2n
     .        .        .
     .        .        .
  Cn1    Cn2 ... Cnn


 Dinamakan matriks kofaktor A. Transpos matriks
 ini dinamakan adjoin A dan dinyatakan dengan
 adj(A)
Teorema

 Jika A adalah matriks yang dapat dibalik,
 maka
        A-1 = adj (A) / det (A)

More Related Content

Determinan matriks

  • 2. Permutasi Permutasi himpunan bilangan-bilangan bulat (1,2,3,,n) adalah susunan bilangan-bilangan bulat ini menurut suatu aturan tanpa menghilangkan atau mengulangi bilangan- bilangan tersebut. Untuk menyatakan permutasi umum dari himpunan (1,2,3,,n), dituliskan sebagai (j 1,j2,j3, ,jn), dimana j1 adalah bilangan bulat pertama dalam permutasi, j2 adalah bilangan bulat kedua, dan seterusnya.
  • 3. Invers (inversion) Sebuah invers dikatakan terjadi dalam permutasi (j1,j2,j3,,jn) jika sebuah bilangan bulat yang lebih besar mendahului sebuah bilangan bulat yang lebih kecil.
  • 4. Pemerolehan invers Jumlah invers seluruhnya yang terjadi dalam permutasi dapat diperoleh:1) carilah banyaknya bilangan bulat yang lebih kecil dari j1 dan yang membawa j1 dalam permutasi tersebut, 2) carilah banyaknya bilangan bulat yang lebih kecil dari j2dan membawa j2 dalam permutasi tersebut. Teruskan proses perhitungan ini untuk j 3,.,jn. Jumlah bilangan ini akan sama dengan jumlah invers seluruhnya dalam permutasi tersebut.
  • 5. Permutasi genap/ganjil Sebuah permutasi dikatakan genap (even) jika jumlah invers seluruhnya adalah sebuah bilangan bulat yang genap, dan dinamakan ganjil (odd) jika jumlah invers seluruhnya adalah sebuah bilangan yang ganjil
  • 6. Hasil kali elementer Matriks A berukuran n x n mempunyai n! hasil kali elementer. Hasil kali elementer A adalah setiap hasil kali n entri A, sedangkan dua diantaranya tidak boleh berasal dari baris yang sama atau dari kolom yang sama. Hasil kali elementer tersebut adalah hasil kali berbentuk a1j1a2j2anjn dimana (j1j2jn) adalah permutasi himpunan (1,2,,n). Hasil kali elementer bertanda A adalah hasil kali elementer a1j1a2j2anjn dikalikan dengan +1 atau -1. Digunakan tanda + jika (j1j2jn) adalah permutasi genap dan jika (j1j2jn) adalah permutasi ganjil
  • 7. Determinan Determinan dari matriks A ditulis dengan A atau det(A) didefinisikan sebagai jumlah semua hasil kali elementer bertanda dari A.
  • 8. Menghitung determinan dengan reduksi baris Teorema Jika A adalah sebarang matriks kuadrat yang mengandung sebaris nol, maka det(A) = 0
  • 9. Teorema Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila baris tunggal A dikalikan oleh konstanta k, maka det(A) = k det(A) Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila dua baris A dipertukarkan, maka det(A) = det(A) Jika A adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan satu baris A ditambahkan pada baris lain, maka det(A) = det(A)
  • 10. MINOR DAN KOFAKTOR Definisi Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang teta psetelah baris ke i dan kolom ke j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+j.Mij dinyatakan oleh Cij dan dinamakan kofaktor entri aij
  • 11. Menentukan determinan matriks dengan minor dan kofaktor Determinan matriks A yang berukuran nxn dapat dihitung dengan menggunakan rumus: det (A) = (-1)i+jaijMij
  • 12. Determinan matriks A yang berukuran nxn dapat juga dihitung dengan mengalikan entri- entri dalam suatu baris (atau kolom) dengan kofaktor-kofaktornya dan menambahkan hasil-hasil kali yang dihasilkan, yaitu untuk setiap 1<i<n dan 1<j<n maka: 1. det (A) = ai1Ci1+ai2Ci2+...+ainCin (ekspansi kofaktor sepanjang baris ke i) 2. det (A) = a1jCi1+a2jC2j+...+anjCnj (ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke j)
  • 13. Teorema Jika A adalah matriks segitiga n x n, maka det(A) adalah hasil kali entri- entri pada diagonal utama det(A) = a11a22ann
  • 14. Definisi Jika A adalah sebarang matriks nxn dan Cij adalah kofaktor dari aij, maka matriks C11 C12 ... C1n C21 C22 ... C2n . . . . . . Cn1 Cn2 ... Cnn Dinamakan matriks kofaktor A. Transpos matriks ini dinamakan adjoin A dan dinyatakan dengan adj(A)
  • 15. Teorema Jika A adalah matriks yang dapat dibalik, maka A-1 = adj (A) / det (A)