Dokumen tersebut membahas tentang anatomi hati, kandung empedu, dan pankreas serta penyakit-penyakit terkait seperti hepatitis, sirosis hati, dan penyakit kandung empedu.
3. FUNGSI HATI (1)
• Metabolisme zat gizi :
- KH ïƒ glukosa
- Protein ïƒ asam amino
- Asam Lemak ïƒ acetyl Co A
• Penyimpanan zat gizi & transport
vit larut lemak, Zinc, Besi, Copper,
Mg, vit B12
• Aktivasi
- Carotene ïƒ Vitamin A
- Folat ïƒ 5 methyltetra hydrofolic
acid
- Pro Vitamin D ïƒ 2,5(OH)2VitD
04/03/13 Mamat Rahmat 3
4. FUNGSI HATI (2)
• Sintesa :
– plasma protein : albumin, fibrinogen,
transferin, ceruloplasmin, dan
lipoprotein
– triglyceride, phospholipids, cholesterol,
garam empedu
• Detoksifikasi
- Mengubah amonia menjadi urea
04/03/13 Mamat Rahmat 4
6. HEPATITIS
• Peradangan hati yang
disebabkan infeksi virus.
ïƒ Hepatitis virus A (Akut)
ïƒ Hepatitis virus B (Kronis)
ïƒ Hepatitis non A non B
(Virus lain: C,D,E)
04/03/13 Mamat Rahmat 6
7. HEPATITIS A :
Menular ïƒ melalui fecal – oral
• paling sering oleh kontaminasi fecal
terhadap air minum / makanan
• Dapat terjadi pada setiap umur
• Masa inkubasi 15 – 50 hari
04/03/13 Mamat Rahmat 7
8. HEPATITIS B & C :
Menular melalui :
- darah, semen,
saliva
- Masa inkubasi
50 -150 hari
ïƒ Luka pada kulit atau membran mukosa, melalui
transfusi darah / komponen darah
atau jarum suntik yang terkontaminasi
04/03/13 Mamat Rahmat 8
9. Gejala Hepatitis
• Anorexia
• Nausea
• Vomitting
• Sakit bagian atas
abdomen
• Urine berwarna gelap
• Jaundice
Hepatitis kronis dapat
berkembang menjadi
Sirosis Hati
04/03/13 Mamat Rahmat 9
10. TES FUNGSI HATI
1. Pemeriksaan Enzim Serum
- Meningkatnya transaminase, dehidrogenase,
peptidase, fosfatase
- Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
(SGOT) > 800 IU ïƒ tanda penyakit awal
- Pada hepatitis akut/kronik/Sirosis : enzim
Lactic Dehidrogenase (LDH) 4-5 kali dr normal
- Kadar albumin rendah
- Alfaglobulin dan betaglobulin tinggi pd infeksi
04/03/13 Mamat Rahmat 10
12. SIROSIS HATI
Adalah Kerusakan hati yang menetap, disebabkan
oleh Hepatitis Kronis, alkohol, penyumbatan
saluran empedu, dan berbagai kelainan
metabolisme.
Sirosis hati merupakan
tahap akhir penyakit hati
yg ditandai pembentukan
Fibrous pada jaringan, &
bersifat irreversible. Alcoholic hepar
04/03/13 Mamat Rahmat 12
13. Terbentuknya fibrous pada jaringan hati,
mengakibatkan tertahannya :
– Aliran darah
– Garam empedu
– Oksigen
– Zat-zat gizi
Gagal Hati (Hepatic Failure /
End Stage Liver Disease) ïƒ 25% fungsi hati berkurang
Encephalopathy Tingginya kadar amonia
ïƒ
dalam darah & otak
04/03/13 Mamat Rahmat 13
14. KOMPENSASI KEADAAN SIROSIS
• Hipertensi Portal
Darah tertahan, meningkatnya tekanan darah
dalam hati
• Pendarahan pada esophagus & lambung
Akibat tekanan, pembuluh vena mengembang
untuk mengalirkan darah di hati ïƒ Varises pada
esophagus & lambung ïƒ perdarahan
• Asites (penimbunan cairan di peritoneal)
Akibat hipertensi portal & hypoalbuminemia
• Jaundice : karena hiperbilirubinemia
• Hypoxia, oedema, hypoglikemia, malnutrisi,dsb
04/03/13 Mamat Rahmat 14
15. ENCEPHALOPATHY
Hati tidak dapat mendetoksifikasi amonia menjadi
urea, sehingga amonia yang bersifat toksin
langsung ke serebral.
Amonia dihasilkan oleh :
-endogenous pada saluran GI (degradasi bakteri
& darah dari pendarahan GI)
-tidak seimbangnya antara kadar BCAA
(Branched Chain Amino Acid) yang rendah
dengan kadar AAA (Aromatic Amino Acid) yang
tinggi.
04/03/13 Mamat Rahmat 15
16. Asam Amino yang penting pada
ENCEPHALOPATHY
BCAA (isoleusin, leusin dan valin)
• Sumber : banyak terdapat pada kacang-
kacangan, beras, buah dan sayuran.
AAA (Phenilalanin, triptopan, tirosin)
• Sumber : ayam, keju kacang tanah,
gelatin dan mentega
04/03/13 Mamat Rahmat 16
17. Pada Keadaan ENCEPHALOPATHY
• Terjadi perubahan status mental, mulai
dari kelainan psikomotor yang tidak jelas
sampai koma akibat gangguan fungsi hati.
• Gejala : perubahan pola tidur, bicara
kacau, gelisah, sukar konsentrasi, gejala
emosi
04/03/13 Mamat Rahmat 17
18. Penilaian Status Gizi Pasien Penyakit Hati
• Serum darah (albumin, pre albumin, transferin,
retinol binding protein)
• Urine 3 methyl histidine
• Creatinine
• Ekskresi Nitrogen (24 jam) untuk mengetahui
status protein
• Fungsi immunologi
• Antropometri (Tricep dan skin fold thickness,
LILA) ïƒ Data BB kurang reliable karena adanya
ascites dan oedema.
• Subjective Global Assessment (SGA)
04/03/13 Mamat Rahmat 18
19. Penyebab Malnutrisi Pasien Penyakit Hati
• Asupan oral tidak cukup akibat anorexia,
nausea, vomitting akibat penyakit hati yang
diderita dan obat yang digunakan.
• Asupan oral tidak cukup akibat terbatasnya diet
• Terjadi maldigestion dan malabsorption
- Steatorhea akibat obstruksi saluran empedu
- Obat-obatan mengakibatkan malabsorpsi
- Perubahan metabolisme akibat fungsi hati
yang menurun
04/03/13 Mamat Rahmat 19
20. Penatalaksanaan Diet Penyakit Hati
Tujuan Diet :
1. Mempertahankan / meningkatkan status gizi
dengan mengoreksi keadaan malnutrisi
2. Mencegah kerusakan sel hati lebih lanjut dan
meningkatkan regenerasi sel hati
3. Mengurangi / menghilangkan ascites
4. Mencegah terjadinya encephalopathy
Untuk mencapai tujuan diet di atas,
Perhatikan bentuk makanan dan kandungan
zat gizi yang diberikan.
04/03/13 Mamat Rahmat 20
21. KEBUTUHAN GIZI
• ENERGI
Kebutuhan energi tinggi karena :
- Hilangnya BB
- Energy expenditure meningkat per unit lean
body mass pada pasien Sirosis yang stabil,
akibat keadaan stress.
- Kebutuhan energi 25-35 kkal /Kg BB atau
1,2-1,5 X REE (Perhitungan Harris Benedict)
04/03/13 Mamat Rahmat 21
22. • KARBOHIDRAT
- KH cukup untuk mencegah pemecahan protein
untuk energi
• PROTEIN
- Pasien hepatitis & sirosis tanpa enchephalopathy :
kebutuhan protein 0,8-1 gram / Kg BB / hari untuk
mencapai N balanced.
Positive N Balance : Protein 1,2 gr/Kg BB /hr
- Bila Protein < 50 gr /hr ïƒ memperparah kehilangan
protein tubuh
- Keadaan alcoholic hepatitis, dekompensasi, sepsis,
infeksi, pendarahan GI,severe ascites  protein 1,5
gr /Kg BB/ hr
04/03/13 Mamat Rahmat 22
23. • PROTEIN ….lanjutan
- Keadaan sirosis encephalopathy : Stop Protein 3-5
hr, tambahkan bertahap 10-20 gr/hari, kemudian 30
gr /hr dengan porsi kecil & sering
• LEMAK
Kebutuhan lemak 20% - 25% total kalori dengan
mempertimbangkan :
- Ada / tidaknya malabsorpsi lemak (steatorrhea)
- Ganti LCT dengan MCT (suplemen) : MCT oil 15ml /
3-4x/hari (15 ml ~ 115kkal)
- Diet rendah lemak < 40 gr/hr penting untuk
mengontrol absorpsi
-LCT 10% total kalori untuk mencegah defisiensi
asam lemak essensial, sisanya MCT
04/03/13 Mamat Rahmat 23
24. • Vitamin dan Mineral
- Suplementasi vitamin dan mineral
- Vitamin larut lemak (ADEK)
-Vitamin larut air (B1,B6,B12,Folat,Niacin) untuk
pasien alcoholic hepatic
- Bila ascites : Na dibatasi (2 gr /hr)
• Cairan dibatasi 1-1,5 liter /hr tergantung tingkat
keparahan oedema dan ascites
04/03/13 Mamat Rahmat 24
25. JENIS DIET PADA PENYAKIT HATI
DAN INDIKASI PEMBERIANNYA
1. DIET HATI 1
-Untuk pasien Sirosis hepatis berat dan sudah mulai
mempunyai nafsu makan
- Bentuk makanan cincang / lunak, formula enteral
- Protein dibatasi dan lemak mudah dicerna
- Sebaiknya pemberian 1-2 hari saja, karena makanan
ini rendah energi, protein, Ca, Fe, Thiamin
- Untuk menambah energi : nutrisi parenteral : cairan
glukosa
- Bila ada retensi garam & air : diberikan Diet Hati 1
Rendah Garam
04/03/13 Mamat Rahmat 25
27. 2. DIET HATI 2
- Perpindahan dari Diet Hati 1 kepada pasien yang nafsu
makannya cukup
- Makanan lunak / biasa
- Protein dibatasi, lemak mudah dicerna
- Makanan cukup mengandung energi, Fe,vitamin A, dan
vit C
04/03/13 Mamat Rahmat 27
28. Contoh Diet Hati 2:
Makanan utama : Nasi / tim
Semur bola-bola daging ayam
Souffle tahu saos tomat
Cah sayuran
Selada buah
Snack : Puding caramel
Juice apel
04/03/13 Mamat Rahmat 28
29. 3. Diet Hati 3
- Perpindahan Diet Hati 2 kepada pasien
Hepatitis akut dan Sirosis yang nafsu makannya
sudah baik
- Makanan lunak / biasa
- Cukup energi, protein, lemak, mineral, vitamin
dan tinggi karbohidrat
Contoh Diet Hati 3
Makanan utama :
Nasi / tim
Sate ayam
Cah tahu
Sup wortel +kacang polong
Melon
04/03/13 Mamat Rahmat 29
30. Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan :
• Sumber lemak : semua BM yang digoreng,
BM yang mengandung lemak tinggi seperti
mayonaise, daging kambing,
daging berlemak
• BM yang menimbulkan gas : ubi,
kacang merah, kol, sawi, lobak,
durian, nangka, ketimun
• Bumbu yang merangsang : cabe,
merica, cuka, jahe
• Minuman soda, alkohol, teh
dan kopi kental
04/03/13 Mamat Rahmat 30
31. Penyakit Kandung Empedu
FUNGSI KANDUNG EMPEDU :
Untuk memekatkan dan
menyimpan empedu yang
diproduksi oleh hati.
Cairan empedu (500 – 1000 CC) terdiri :
air, garam empedu, pigmen, kolesterol.
- Pigmen : sebagai pecahan Hb,
diekskresikan ke empedu.
- Garam : memperlancar enzim lipase
ïƒ memecah lemak & absorbsi lemak.
04/03/13 Mamat Rahmat 31
32. Fungsi Empedu :
Garam empedu berfungsi untuk
pencernaan & absorpsi lemak,
vitamin larut lemak dan
beberapa mineral.
Garam empedu juga
mengandung immunoglobulin
untuk mendukung integritas
dari mukosa usus.
04/03/13 Mamat Rahmat 32
33. 1. KOLELITIASIS
Terbentuknya batu empedu
bila masuk ke saluran empedu
menimbulkan penyumbatan &
Kram.
Rasa sakit terasa apabila
kandung empedu berkontraksi.
Aliran empedu ke duodenum
terganggu, absorbsi lemak terganggu,
makan makanan berlemak ïƒ rasa tidak enak dan mual.
04/03/13 Mamat Rahmat 33
34. Ada dua jenis batu :
Batu kolesterol :
faktor risiko wanita,
kegemukan, obat-obatan,
penyakit saluran cerna.
Batu pigmen :
faktor risiko BB kurang,
asupan lemak & protein
kurang, sirosis hati.
04/03/13 Mamat Rahmat 34
35. 2. KOLESISTITIS
Radang kandung empedu,
karena adanya batu empedu
pada saluran empedu.
Adanya jaundice karena
cairan empedu tidak bisa
masuk ke saluran cerna
berubah menjadi bilirubin
(kuning) , masuk ke
peredaran darah.
04/03/13 Mamat Rahmat 35
36. Penyebab :
infeksi lama,
bakteri, infeksi tonsil,
sakit gigi, infeksi
usus buntu,
kegemukan,
konstipasi
Gejala :
sakit didaerah kandung
empedu, mual, muntah,
kembung, anorexia,
Jaundice, timbul pd usia
> 40 thn
04/03/13 Mamat Rahmat 36
37. TUJUAN DIET PENYAKIT
KANDUNG EMPEDU
Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal dan memberi istirahat kandung
empedu, dengan cara :
1. Menurunkan BB secara bertahap bila kegemukan
2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau
nyeri abdomen
3. Mengatasi malabsorpsi lemak
04/03/13 Mamat Rahmat 37
38. SYARAT DIET
• Energi sesuai dg kebutuhan, bila kegemukan diet rendah
energi
• Protein tinggi
• Pada fase akut :bebas lemak, kemudian diberikan lemak
terbatas untuk mengurangi sakit
• Serat tinggi terutama pektin untuk mengikat kelebihan
asam empedu dalam saluran cerna.
04/03/13 Mamat Rahmat 38
39. JENIS DIET
PADA PENYAKIT KANDUNG EMPEDU
1. Diet Lemak Rendah 1
- Untuk pasien Kolesistitis dan Kolelitiasis dengan kolik akut.
- Makanan berupa buah-buahan dan minuman manis.
- Rendah energi dan semua zat gizi kecuali Vitamin A & C,
• pemberian selama 1-2 hari.
04/03/13 Mamat Rahmat 39
40. 2. Diet Lemak Rendah 2
• Fase akut sudah diatasi & mual sudah berkurang, atau
pasien penyakit kandung empedu kronis yang kegemukan
• Makanan dalam bentuk cincang/ lunak / biasa.
• Rendah Energi, Kalsium, Thiamin
3. Diet Lemak Rendah 3
• Pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan
cukup mempunyai nafsu makan  Makanan diberikan
lunak atau biasa
• Cukup energi dan zat gizi
04/03/13 Mamat Rahmat 40
41. Bahan Makanan yang tidak Dianjurkan :
Semua makanan dan daging yang berlemak,
gorengan, makanan bergas.
Contoh menu :
Bubur/tim/nasi,Perkedel daging panggang,
tim tahu, Sup sayuran , pisang
04/03/13 Mamat Rahmat 41