1. 1. ARMELLYA 16.0430.765.01
2. ERNILIANA HIBUR 16.0441.776.01
3. FRANSISKA 16.0447.782.01
4. JARISKA 16.0453.788.01
5. NILAM SARI 16.0471.806.01
6. NORVITA ASNI 16.0473.808.01
7. ROBBY DWI MAS P. 16.0483.818.01
8. TITA MIRANDA 16.0494.829.01
KELOMPOK 1
Dosen pembimbing:
Ns.Wahyu Dewi Sulistyarini, S.kep., M.S.,
2. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan, dan terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8
tahun atau 16 tahun. Dan juga Menstruasi merupakan pertanda masa
produktif pada kehidupan seorang wanita
Dalam keadaan normal, masa reproduksi dimulai ketika sudah
terjadi pengeluaran sel telur yang matang (ovulasi) pada siklus
menstruasi (Misaroh, 2009).
Apa itu Menstruasi??
3. Siklus
mentruasi
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan
pembentukan endometrium. Lamanya siklus menstruasiyang
normal adalah 28 hari, tetapi banyak wanita yang mengalami siklus
menstruasi tidak teratur.
a. Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone
gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan
FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan
folikel.
b. Fase Estrus
Kenaikan estrogen digunakan untuk mempertahankan pertumbuhan
dan merangsang terjadinya pembelahan sel endometrium uterus
Fase dalam siklus
menstruasi, yaitu
4. Lanjutan….
c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong guna membentuk corpus atau
uteum (badan kuning). Dan Uterus pada tahap ini siap menerima dan memberi
sel telur yang telah dibuahi (zigot).
d. Fase Menstruasi
Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi progesterone mulai menurun pada
hari ke 26. Corpus luteum berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding
dalam rahim luruh (mengelupas) pada hari ke 28 sehingga terjadi
pendarahan.Biasanya menstruasi berlangsung selama 7 hari.
Fase dalam siklus
menstruasi, yaitu
5. Apa itu disminore???
Disminore adalah
• Dismenorea menurut Manuaba (2008) adalah rasa sakit yang
menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan
gangguan pekerjaan sehari-hari.
6. Derajat rasa nyerinya bervariasi, diantaranya :
Ringan
• Berlangsung
beberapa saat dan
masih dapat
meneruskan
aktivitas sehari-hari.
Sedang
• Sakit yang dirasakan
memerlukan obat
untuk menurunkan
derajat sakitnya,
tetapi masih bisa
dilakukan untuk
meneruskan
aktivitas sehari-hari.
Berat
• Rasa nyeri yang
dirasakan demikian
berat, sehingga
memerlukan
istirahat dan
pengobatan untuk
menghilangkan rasa
nyerinya.
7. Dismenore ada
dua yaitu primer
dan sekunder
a. Dismenore Primer
Dismenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri, tanpa
patologi pelvis yang dapat diidentifikasi, dapat terjadi pada waktu
menarche atau segera setelahnya. Dismenore ditandai oleh nyeri
kram yang dimulai sebelum atau segera setelah awitan aliran
menstruasi dan berlanjut selama 48 jam hingga 72
b. Dismenore Seunder
Dismeinore berhubungan dengan kelaiana yang jelas.
Kelaianan anatomis ini kemungkiana adalah haid disertai infeksi,
endometrosis, mioma uteri, polip endometrial, stenosis serviks,
IUD juga dapat merupakan penyebab Dismenore
8. Tanda dan Gejala disminore
Dimenore primer
• Usia lebih muda, maksimal
usia 15-25 tahun
• Timbul setelah terjadinya
siklus haid yang teratur
• Sering terjadi pada nulipara
• Nyeri sering terasa sebagai
kejang uterus dan spastic
• Nyeri timbul mendahului
haid dan meningkat pada
hari pertama atau kedua
haid
Dismenore sekunder
• Usia lebih tua, jarang
sebelum usia 25 tahun
• Cenderung timbul setelah 2
tahun siklus haid teratu
• Tidak berhubngan dengan
siklus paritas
• Nyeri sering terasa terus
menerus dan tumpul
• Nyeri dimulai saat haid dan
meningkat bersamaan
dengan keluarnya darah
9. Faktor resiko disminore
Beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai faktor resiko timbulnya Nyeri
Haid, yakni:
a. Haid pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun)
b. Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)
c. Darah haid berjumlah banyak atau masa menstruasi yang panjang.
d. Smoking.
e. Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga.
f. Obesitas
10. PENCEGAHAN
a. Hindari stress, tidak terlalu banyak fikiran terutama fikiran negatif yang
menimbulkan kecemasan.
b. Memiliki pola makan yang teratur
c. Istirahat yang cukup
d. Usahakan tidak menkonsumsi obat-obatan anti nyeri, jika semua cara
pencegahan tidak mengatasi menstruasi nyeri lebih baik segera kunjungi
dokter untuk mengetahui penyebab nyeri berkepanjangan. Bisa saja ada
kelainan rahim atau penyakit lainnya.
e. Hindari mengkonsumsi alkohol, rokok, kopi karena akan memicu
bertambahnya kadar estrogen.
f. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres punggung bawah serta
minum-minuman yang hangat.