ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ASKEP KLIEN DENGAN DERMATITIS
KONTAK ALERGI
DEFINISI DKA
• SUATU DERMATITIS (PERADANGAN
  KULIT) YANG TIMBUL SETELAH
  KONTAK KULIT DENGAN BAHAN
  ALERGEN MELALUI PROSES
  SENSITISASI.
• 20 % DARI SELURUH DERMATITIS
  KONTAK
• DAPAT MENGENAI SEMUA UMUR
• REAKSI TIPE IV (delayed
  hypersensitivity) 24 jam stlh
  terpajan alergen
FASE – FASE DALAM DKA
1. FASE PRIMER (INDUKTIF/AFFEREN)/FASE
   SENSITISASI
2. FASE SEKUNDER ( EKSITASI/EFEREN)/FASE
   ELISITASI
1. Fase primer
• Fase saat kontak pertama alergen sampai kulit
  mjd sensitif
• Berlagsung selama 2 – 3 mgg
• Sensitisasi dipengaruhi oleh :
  - derajat kepekaan individu
  - sifat alergen
  - jumlah alergen
  - konsentrasi
2. FASE SEKUNDER
• Merupakan periode saat terjadinya pajanan
  ulang dengan alergen yang sama atau serupa
  sampai timbulnya gejala klinis
• Terjadinya reaksi ini maksimum 24 – 48 jam
GEJALA KLINIS
1. PRURITUS / GATAL
   lesi : eritema, udem,vesikula
   penebalan, deskuamasi, fissura
PEMERIKSAAN PENUNJANG
UJI TEMPEL (PATCH TEST)
PENATALAKSANAAN
• TOPICAL
  lesi basah : kompres NaCl 0,9% jika kering
  gunakan krim kortikosteroid, hidrokortison 1%
• SISTEMIK
  - kortikosteroid
  - Antihistamin
  - Antibiotik
Masalah Keperawatan
1.Gangguan integritas kulit
2. Perubahan rasa nyaman
3. Gangguan pola tidur
4. Kurang pengetahuan
5.Gangguan Citra tubuh

More Related Content

Dka

  • 1. ASKEP KLIEN DENGAN DERMATITIS KONTAK ALERGI
  • 2. DEFINISI DKA • SUATU DERMATITIS (PERADANGAN KULIT) YANG TIMBUL SETELAH KONTAK KULIT DENGAN BAHAN ALERGEN MELALUI PROSES SENSITISASI. • 20 % DARI SELURUH DERMATITIS KONTAK • DAPAT MENGENAI SEMUA UMUR • REAKSI TIPE IV (delayed hypersensitivity) 24 jam stlh terpajan alergen
  • 3. FASE – FASE DALAM DKA 1. FASE PRIMER (INDUKTIF/AFFEREN)/FASE SENSITISASI 2. FASE SEKUNDER ( EKSITASI/EFEREN)/FASE ELISITASI
  • 4. 1. Fase primer • Fase saat kontak pertama alergen sampai kulit mjd sensitif • Berlagsung selama 2 – 3 mgg • Sensitisasi dipengaruhi oleh : - derajat kepekaan individu - sifat alergen - jumlah alergen - konsentrasi
  • 5. 2. FASE SEKUNDER • Merupakan periode saat terjadinya pajanan ulang dengan alergen yang sama atau serupa sampai timbulnya gejala klinis • Terjadinya reaksi ini maksimum 24 – 48 jam
  • 6. GEJALA KLINIS 1. PRURITUS / GATAL lesi : eritema, udem,vesikula penebalan, deskuamasi, fissura
  • 8. PENATALAKSANAAN • TOPICAL lesi basah : kompres NaCl 0,9% jika kering gunakan krim kortikosteroid, hidrokortison 1% • SISTEMIK - kortikosteroid - Antihistamin - Antibiotik
  • 9. Masalah Keperawatan 1.Gangguan integritas kulit 2. Perubahan rasa nyaman 3. Gangguan pola tidur 4. Kurang pengetahuan 5.Gangguan Citra tubuh