Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan bulan Ramadhan dalam 3 kalimat:
1) Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling utama dan penuh berkah di mana Allah memberikan rahmat dan ampunan dosa.
2) Pada bulan ini Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk mencapai derajat taqwa.
3) Ramadhan adalah bulan peluang emas untuk melakukan ibadah agar dosa-dosa dihapuskan dan pint
4. 1. Bulan Tarbiyah untuk mencapai derajat taqwa.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
2. Bulan diturunkannya Al Quran.
Bulan Ramadhan, yang pada bulan itu Al Quran diturunkan sebagai petunjuk buat manusia
dan penjelasan tentang petunjuk itu, dan sebagai pemisah (yang haq dan yang batil) (QS Al
Baqarah: 185).
3. Bulan yang paling utama, bulan penuh berkah.
Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang paling utama adalah hari
Jumat (HR At-Thabarani) . Dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa Rasulullah saw -pada suatu
hari, ketika Ramadhan telah tiba- bersabda: Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan
yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia
turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan doa. pada
bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat
berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah.
Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat
Allah swt. (HR Ath-Thabarani).
4. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan.
Rasulullah saw bersabda: Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadhan ke
Ramadhan, dapat menghapuskan dosa-dosa, apabila dosa-dosa besar dihindari. (HR Muslim).
Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan
mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun
alaih). Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun alaih).