Dokumen tersebut membahas efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan kosmetika, termasuk reaksi iritasi, alergi kontak, urtikaria kontak, akne, dan pigmentasi kulit. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur diagnosis untuk mendeteksi reaksi samping kosmetik seperti uji tempel, uji terbuka, semi-open test, dan repeated open application tests.
34. Penyebab Dermatitis Kontak Alergi
Penelitian di berbagai negara kosmetik
merupakan penyebab dermatitis
kontak alergi hasil bervariasi
Bergantung pada:
Pola pemakaian kosmetika saat itu
dan perkembangan produk baru
41. PENYEBAB AKNE
Minyak Mineral dan petrolatum
Lanolin
Pewarna merah D & C , deterjen
42. PIGMENTASI KULIT
Lebih sering pada individu dengan kulit gelap
Penyebab: pewangi, petrolatum, hydroqinon
Penghindaran akan memudarkan warna
pigmentasi
43. HIPERPIGMENTASI
Usia: pertengahan tua
Mempengaruhi penampilan & kualitas hidup
budaya: kulit merupakan cermin kesehatan
&
perempuan di nilai atas kecantikan
cantik berkulit putih
47. TERAPI DAN PREVENSI
Penghentian produk tersangka !
Pengobatan:
Steroid Topikal & Sistemik (jarang)
Pencegahan pengulangan
- pasien harus mendapat catatan nama alergen penyebab
- menghindari produk mengandung alergen penyebab dan
yang mempunyai kemungkinan bereaksi silang (bahan
dengan rumus kimia mirip)
Pemuatan kandungan kosmetika pada leaflet!
Sarana pengaduan on call (Cosmetics on call !)
48. PROSEDUR DIAGNOSIS
UNTUK REAKSI SAMPING KOSMETIK
1. Diagnosis klinis
Pasien dengan dermatitis pada wajah,
kelopak mata, bibir, dll (lengan, tangan,
dsb)
Kulit sehat maupun rusak (dermatitis
endogen dan peradangan lain)
Riwayat pemakaian kosmetika (tidak hanya
kosmetika dekoratif)
49. PROSEDUR DIAGNOSTIK
2. Uji Tempel (Patch test)
- Guna menetapkan diagnosis & menemukan
bahan alergen penyebab
- Seri standar (ICDRG/NACDG/European)
- Seri kosmetika
- Semua produk yg digunakan pasien (dg
rekomendasi
konsentrasi bahan kosmetika)
Uji tempel dengan sinar (Photopatch test)
- Kasus dermatitis foto-kontak
50. Uji Tempel /Patch Test
Alat dan bahan
o Alergen
Alergen standar 20-25 alergen
(Amerika, Eropa dll)
Alergen dibawa pasien
Unit uji tempel
- Finn chamber 速
Micropore tape
Dok. Div. Alergi-Imunologi Klinik FKUI/RSCM
51. Uji Tempel
Pada masing-masing
chamber diisi alergen
secukupnya (50-60%)
Untuk alergen cair,
chamber dilapisi kertas
saring
Dok. Div. Alergi-Imunologi Klinik FKUI/RSCM
52. Uji Tempel
Penempelan
Lokasi: punggung atas,
lengan atas luar
Dibersihkan dengan alkohol
untuk menghilangkan lemak
dan kotoran agar dapat
menempel dengan baik
Kulit kering, ditambah plester
untuk menjamin fiksasi
Dok. Div. Alergi-Imunologi Klinik FKUI/RSCM
53. Uji Tempel
Pembacaan
48, 72, 96 jam
Cara pembacaan
(ICDRG)
? Makula eritematosa
+1 Eritema, infiltrat, papul
+2 (+) vesikel
+3 (+) bula
IR = Irritant Reactions
NT = Not Tested
Dok. Div. Alergi-Imunologi Klinik FKUI/RSCM
54. PROSEDUR DIAGNOSTIK
Dicurigai alergi terhadap kosmetika, namun hasil uji tempel
tetap negatif lebih memberi informasi:
3. Uji terbuka (Open test )
4. Semi-open test
5. Repeated open application tests (ROATs)
- Pemakaian produk 2 x/hr selama maksimum 7 hari pada lipat
siku
6. Uji pakai - Usage tests
- Penghentian penggunaan semua bahan kosmetika sampai
dermatitis menghilang
- Pemakaian ulang sesuai pemakaian normal, satu bahan setiap
saat dengan jeda waktu 3 hari untuk setiap produk
55. Uji Terbuka (Open Test)
Lokasi lengan bawah
Bahan dilarutkan dalam cairan pelarut
etanol, aseton
Dioleskan 5 x 5 cm
- + terhadap pewangi
- 1 x pengolesan
- dibaca dlm 48 jam
Adapted from:
Lachapelle-Maibach Patch testing
& PrickTesting. Springer, 2009 pp 100
56. Semi-Open Test
Pengolesan bahan di punggung
Penutupan dg
plester
non-occlusive
Adapted from:
Lachapelle-Maibach Patch testing
& PrickTesting. Springer, 2009 pp 100
58. KESIMPULAN
Industri Kosmetika kegiatan perdagangan
di seantero dunia
Membuat produk seaman mungkin
Meski tetap mempunyai kemungkinan
sebabkan efek samping, termasuk sistemik,
pada individu tertentu
Penelitian dibidang keamanan produk
kosmetika masih diperlukan
Monitoring efek samping sangat diperlukan !!!