4. SISTEM KONDUKSISISTEM KONDUKSI
SA NODE 60-100SA NODE 60-100
x/mntx/mnt
AV NODE 40-60AV NODE 40-60
x/mntx/mnt
SRABUT PURKINJESRABUT PURKINJE
20-40 x/mnt20-40 x/mnt
S A
A V
SP
6. ELEKTRO KARDIO GRAFIELEKTRO KARDIO GRAFI
PENGERTIANPENGERTIAN
ElektrokardiografiElektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajariadalah ilmu yg mempelajari
aktivitas listrik jantung.aktivitas listrik jantung.
ElektrokardigramElektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg( EKG ) adalah suatu grafik yg
menggambarkan rekaman listrik jantung.menggambarkan rekaman listrik jantung.
FUNGSI EKGFUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
Aritmia jantungAritmia jantung
Hipertrofi atrium dan ventrikelHipertrofi atrium dan ventrikel
IskeIskemmik dan infark miokardik dan infark miokard
Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )
Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kaliumGangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
Penilaian fungsi pacu jantungPenilaian fungsi pacu jantung
7. MESIN EKGMESIN EKG
Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis , menurutMesin EKG dibagi menjadi 3 jenis , menurut
banyaknya saluran ( Channel ) pencatat yaitu:banyaknya saluran ( Channel ) pencatat yaitu:
singlesingle,, trifletrifle atauatau multiplemultiple channel.channel.
8. KERTAS EKGKERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertasKertas EKG merupakan kertas
grafik yang merupakan garisgrafik yang merupakan garis
horizontal dan vertikal denganhorizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm (jarak 1mm ( kotak kecilkotak kecil ). Garis). Garis
yang lebih tebal terdapat padayang lebih tebal terdapat pada
setiap 5mm disebut (setiap 5mm disebut ( kotak besarkotak besar ).).
Garis horizontalGaris horizontal
MMenunjukan waktu, dimanaenunjukan waktu, dimana
1mm = 0,04 dtk1mm = 0,04 dtk,, sedangkansedangkan
5mm = 0,20 dtk.5mm = 0,20 dtk.
Garis verticalGaris vertical
MMenggambarkan voltage,enggambarkan voltage,
dimanadimana 1mm = 0,1 mv1mm = 0,1 mv ,,
sedangkansedangkan setiapsetiap 55 mm =mm =0,50,5 mvmv..
ISMAIL PRODUCTION
0,04 dt
0, 20 dt
0,1 mv 0,5 mv
10. SANDAPAN EKGSANDAPAN EKG
Terdapat 2 jenis sandapan ( lead )Terdapat 2 jenis sandapan ( lead )
pada EKG.pada EKG.
1.1. Sandapan BipolarSandapan Bipolar
Yaitu merekam perbedaan potensial dariYaitu merekam perbedaan potensial dari
dua elektroda, sandapan ini ditandaidua elektroda, sandapan ini ditandai
dengan angka romawi ( I, II dan III )dengan angka romawi ( I, II dan III )
11. SANDAPAN EKGSANDAPAN EKG
2.2. Sandapan UnipolarSandapan Unipolar
Sandapan Unipolar EktremitasSandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas,Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas,
elektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas ygelektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas yg akanakan
diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitasdiukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitas
yg lain membentuk elektroda indiferen ( potensial 0 )yg lain membentuk elektroda indiferen ( potensial 0 ) ((
aVR, aVL, aVF )aVR, aVL, aVF )
SandapanUnipolar PrekordialSandapanUnipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuanMerekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan
elektroda eksplorasi yg ditempatkan di beberapaelektroda eksplorasi yg ditempatkan di beberapa
dingding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengandingding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan
menggabungkan ketiga elektroda ektremitas.menggabungkan ketiga elektroda ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
19. SANDAPAN EKGSANDAPAN EKG
1.1. LEAD II,III,AVFLEAD II,III,AVF 逸INFERIORINFERIOR 逸RCARCA
2.2. LEAD I ,AVR,V5,V6LEAD I ,AVR,V5,V6 逸LATERALLATERAL逸LCXLCX
3.3. LEAD V1,V2,V3,V4LEAD V1,V2,V3,V4 逸 ANTERIORANTERIOR 逸
LADLAD
21. CARA MEMBACA EKGCARA MEMBACA EKG
1.1. TENTUKAN IRAMANYATENTUKAN IRAMANYA
2.2. TENTUKAN JUMLAH FREKUENSI HEARTTENTUKAN JUMLAH FREKUENSI HEART
RATERATE
3.3. TENTUKAN ADANYA TANDA INFARK ATAUTENTUKAN ADANYA TANDA INFARK ATAU
ISKEMIAISKEMIA
4.4. TENTUKAN AKSISNYATENTUKAN AKSISNYA
5.5. TENTUKAN ADANYA TANDA HIPERTROPYTENTUKAN ADANYA TANDA HIPERTROPY
DAN KELAINAN ELEKTROLITDAN KELAINAN ELEKTROLIT
22. CARA MENENTUKAN IRAMA JANTUNGCARA MENENTUKAN IRAMA JANTUNG
1.1. TENTUKAN APAKAH DENYUT JANTUNGTENTUKAN APAKAH DENYUT JANTUNG
BERIRAMA TERATUR ATAU TIDAKBERIRAMA TERATUR ATAU TIDAK
2.2. TENTUKAN BERAPA FREKWENSI JANTUNGTENTUKAN BERAPA FREKWENSI JANTUNG
( HR )( HR )
3.3. TENTUKAN GELOMBANG P NORMAL ATAUTENTUKAN GELOMBANG P NORMAL ATAU
TIDAKTIDAK
4.4. TENTUKAN INTERVAL PR NORMAL ATAUTENTUKAN INTERVAL PR NORMAL ATAU
TIDAKTIDAK
5.5. TENTUKAN GELOMBANG QRS NORMALTENTUKAN GELOMBANG QRS NORMAL
ATAU TIDAKATAU TIDAK
23. CARA MENGHITUNG NADICARA MENGHITUNG NADI
Menentukan frekuensi jantungMenentukan frekuensi jantung
A.A. 300 = ( jml kotak besar dlm 60 detik )300 = ( jml kotak besar dlm 60 detik )
Jml kotak besar antara R RJml kotak besar antara R R
B.B. 1500 = (jml kotak kecil dlm 60 detik )1500 = (jml kotak kecil dlm 60 detik )
Jml kotak kecil antara R RJml kotak kecil antara R R
C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRSC. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS
dan kalikan 10.dan kalikan 10.
CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR.CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR.
RUMUS C UNTUK YANG TIDAK TERATURRUMUS C UNTUK YANG TIDAK TERATUR..
25. GAMBARAN ECGGAMBARAN ECG
1.1. GELOMBANG PGELOMBANG P
a. LEBAR KURANG DARI 0,12 detika. LEBAR KURANG DARI 0,12 detik
b. TINGGI KURANG DARI 0,3 detikb. TINGGI KURANG DARI 0,3 detik
c. SELALU POSITIF DI LEAD IIc. SELALU POSITIF DI LEAD II
d. SELALU NEGATIF DI LEAD AVRd. SELALU NEGATIF DI LEAD AVR
26. 2. GELOMBANG QRS2. GELOMBANG QRS
a. LEBAR 0,06 0,12 detika. LEBAR 0,06 0,12 detik
b. GELOMBANG Q TINGGI 1/3 DARI Rb. GELOMBANG Q TINGGI 1/3 DARI R
c. GELOMBANG R POSITIF DI LEADc. GELOMBANG R POSITIF DI LEAD
1,2,V5,V6 LEAD AVR,V1,V2 HANYA1,2,V5,V6 LEAD AVR,V1,V2 HANYA
KECIL ATAU TIDAK ADA SAMA SEKALIKECIL ATAU TIDAK ADA SAMA SEKALI
d. GELOMBANG S DEFLEKSI NEGATIFd. GELOMBANG S DEFLEKSI NEGATIF
SESUDAHSESUDAH
GELOMBANG RGELOMBANG R
27. Normal : Isoelektris
Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut
Depresi Pada iskemia
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T
NON STMI STMI
28. GELOMBANG R DAN S DI LEADGELOMBANG R DAN S DI LEAD
PERIKORDIALPERIKORDIAL
V1 V2 V3 V4 V5 V6
32. ACUTE CORONARYACUTE CORONARY
SYNDROMESYNDROME
ACS / PJKACS / PJK PENYAKIT YANG DIPENYAKIT YANG DI
SEBABKAN KARENA ADANYASEBABKAN KARENA ADANYA
PENYEMPITAN PEMBULUH DARAHPENYEMPITAN PEMBULUH DARAH
CORONER OLEH ARTEROSKLEROSISCORONER OLEH ARTEROSKLEROSIS
YAITU PROSES PENUMPUKAN LEMAKYAITU PROSES PENUMPUKAN LEMAK
DAN BAHAN BAHAN SEL PADADAN BAHAN BAHAN SEL PADA
DINDING PEMBULUH DARAH ARTERI.DINDING PEMBULUH DARAH ARTERI.
34. KELUHAN UTAMA SINDROM KORONER AKUT
Sakit dada atau nyeri hulu hati yang berat, asalnya
non-traumatik, dengan ciri-ciri tipikal iskemia miokard
atau infark:
Dada bgn tengah/substernal rasa tertekan atau sakit
seperti diremas
Rasa sesak, berat/tertimpa beban , mencengkeram,
terbakar,sakit
sakit perut yg tdk dpt dijelaskan, sendawa, nyeri hulu
hati
Penjalaran ke leher, rahang, bahu, punggung atau 1
atau ke 2 lengan
Disertai sesak
Disertai mual dan/atau muntah
Disertai berkeringat
35. AHA Guidelines, 2000
ACUTE CORONARY SYNDROMEACUTE CORONARY SYNDROME
No ST ElevationNo ST Elevation ST ElevationST ElevationST ElevationST Elevation
Unstable Angina
N Qw Myocardial
Infarction
Qw Myocardial
Infarction
NSTEMI
37. Sasaran utama terapi SKA :
Mengurangi nekrosis miokard pada pasien yg mengalami infark
Defibrilasi segera bila terjadi VF
tratifikasi risiko : EKG 12 lead
kelompok triase :
Elevasi segmen ST
Depresi segmen ST
EKG non diagnostik/normal
38. ER patient careER patient care
Initial general treatment (memory aid:Initial general treatment (memory aid:
MONAMONA greets all patientsgreets all patients
Morphine, 2-4 mg repeated q 5-10 minMorphine, 2-4 mg repeated q 5-10 min
Oxygen, 4 L/min; continue if SOxygen, 4 L/min; continue if SaaO2 < 90%O2 < 90%
NTG, SL or spray, followed by IV forNTG, SL or spray, followed by IV for
persistent or recurrent discomfortpersistent or recurrent discomfort
Aspirin, 160 to 325 mg (chew and swallow)Aspirin, 160 to 325 mg (chew and swallow)
39. Fibrinolytik
Streptokinase
1.5 juta Unit dlm 1
jam
r - TPA
15 mg bolus, 0.75
mg/kg BB/ 30 mnt
(mak 50 mg), 0.5
mg/kg BB/ 60 mnt
(mak 35 mg)
AHA. In: 2000 Handbook of
emergency cardiovascular cara
for healthcare provider. p.62.
40. Indikasi
Sakit dada khas infark, onset 12 jam
sejak serangan
ST- Elevasi > 1 mm (minimal) pada dua
sandapan ekstremitas lead atau 2 mm
pada prekordial lead atau LBBB
41. Kontra Indikasi
Mutlak
Susp. diseksi aorta
RJP > & trauma
Perdarahan internal
Kehamilan
Reaksi alergi
Hipertensi yg tdk
bisa terkontrol
Relatif
Operasi besar atau
trauma > 2 mg
Hipertensi maliknan
yg tdk dpt
dikontrol
Ulkus peptikum
aktif
Riwayat CVA
Penggunaan obat
anti koagulan
46. 1. EARLY AKSES1. EARLY AKSES KECEPATAN MENEMUKANKECEPATAN MENEMUKAN
PENDERITA, MEMINTA TOLONG ( SPGDT )PENDERITA, MEMINTA TOLONG ( SPGDT )
2. EARLY CPR2. EARLY CPR KECEPATAN MELAKUKAN CPRKECEPATAN MELAKUKAN CPR
3. EARLY DEFIBRILASI3. EARLY DEFIBRILASI RJP DENGANRJP DENGAN
DEFIBRILASI DALAM 3-5 MENIT AWAL,DEFIBRILASI DALAM 3-5 MENIT AWAL,
DAPAT MENINGKATKAN ANGKADAPAT MENINGKATKAN ANGKA
KEBERHASILAN ANTARA 49% - 75%KEBERHASILAN ANTARA 49% - 75%
4. EARLY ALS4. EARLY ALS KECEPATAN DALAMKECEPATAN DALAM
PEMBERIAN TINDAKAN LANJUTPEMBERIAN TINDAKAN LANJUT
47. ARITMIA YANG MENGANCAMARITMIA YANG MENGANCAM
1.1. VENTRIKEL FIBRILASIVENTRIKEL FIBRILASI
2.2. VENTRIKEL TRACIKARDI TANPA NADIVENTRIKEL TRACIKARDI TANPA NADI
3.3. PULSLES ELEKTRIC ACTIVITE ( PEA )PULSLES ELEKTRIC ACTIVITE ( PEA )
4.4. ASISTOLASISTOL
48. Fibrilasi Ventrikel (VF)Fibrilasi Ventrikel (VF) IramaIrama :: Tidak teraturTidak teratur
Frekwensi HRFrekwensi HR :: < 350 x/menit shg tdk dpt< 350 x/menit shg tdk dpt
dihitungdihitung
Gel. PGel. P :: Tidak adaTidak ada
Interval PRInterval PR :: Tidak adaTidak ada
Gel. QRSGel. QRS :: Lebar dan tidak teraturLebar dan tidak teratur
@@ VF kasar (Coarse VF)VF kasar (Coarse VF)
@@ VF halus (Fine VF)VF halus (Fine VF)
49. Takikardi Ventrikel (VT)Takikardi Ventrikel (VT)
IramaIrama :: TeraturTeratur
Frekwensi HRFrekwensi HR :: 100 250 x/menit100 250 x/menit
Gel. PGel. P :: Tidak adaTidak ada
Interval PRInterval PR :: Tidak adaTidak ada
Gel. QRSGel. QRS :: Lebar lebih dari 0,12Lebar lebih dari 0,12 detikdetik
50. PEAPEA
PADA GAMBARAN DI MONITORPADA GAMBARAN DI MONITOR
TERLIHAT ADANYA GAMBARANTERLIHAT ADANYA GAMBARAN
AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG TETAPIAKTIVITAS LISTRIK JANTUNG TETAPI
PADA SAAT DI PALPASI DENYUT NADIPADA SAAT DI PALPASI DENYUT NADI
TIDAK TERABATIDAK TERABA
51. ASISTOLASISTOL
PADA GAMBARAN MONITOR TIDAKPADA GAMBARAN MONITOR TIDAK
TEREKAM GAMBARAN AKTIFITASTEREKAM GAMBARAN AKTIFITAS
LISTRIK JANTUNG DAN NADI TIDAKLISTRIK JANTUNG DAN NADI TIDAK
TERABATERABA
58. CATATAN :
1. ADRENALIN DAPAT DI BERIKAN SETIAP 3 5 mnt
2. DOSIS AMIODARON DI BERIKAN DOSIS TUNGGAL 300 mg
3. DOSIS ULANG AMIODARON 150 mg HANYA DI BERIKAN
1 KALI
4. DOSIS LIDOKAIN MAKSIMAL 3 mg/ kg bb
5. DOSIS MAINTENNEN ( 900 mg / 24 jam )
A. 360 mg /6 jam
B. 540 mg / 18 jam
6. DC SHCOK DIBERIKAN SETIAP 2 Menit
RJP 10: 100 x/ MNT
60. AGORITMA PEA - ASISTOLAGORITMA PEA - ASISTOL
PEA - ASISTOL
BHD / RJP 30: 2 / mnt
LAKUKAN PEMASANGAN INTUBASI
61. SETELAH PEMASANGAN INTUBASI
RJP 10 : 100 ( EVALUASI 2 MENIT )
BERIKAN OBAT ADRENALIN 1 mg
RJP 10 : 100 / MENIT( EVALUASI 2 menit )
SIAPKAN OBAT YANG LAIN
SA 1 mg
62. BERIKAN OBAT SA 1 mg
RJP 10 : 100 / MENIT( EVALUASI 2 menit )
CATATAN :
1. ADRENALIN DAPAT DI BERIKAN SETIAP 3 s/d 5 MENIT
2. SA DOSIS MAKSIMAL 3 mg
3. PEMBERIAN OBAT DI BERIKAN PADA MENIT PERTAMA ATAU
DI BAWAH HITUNGAN VENTILASI SEBELUM 10