ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
TEORI EKONOMI POLITIK BARU : KAJIAN
NEGARA, MASYARAKAT, DAN PASAR
EKONOMI POLITIK BARU
 Ilmu ekonomi politik telah diperkenalkan oleh
Adam Smith
 Perkembangan ekonomi politik menunjukkan
gairah dan semangat baru setelah lahir dan
tumbuh perspektif teori Ekonomi Politik Baru
(EPB)
 Pendekatan EPB untuk memahami realitas
politik dan bentuk sikap sosial lainnya dalam
kerangka analisis yang dianalogikan pada faktor
individual yang rasional
LANJUTAN EKONOMI POLITIK BARU
 Asumsi dari pendekatan rasional ini bahwa
manusia pada dasarnya egois, rasional, dan
berusaha untuk memaksimumkan utilitas untuk
dirinya.
 Perkembangan EPB relatif cepat ditandai oleh:
1. Pelaku rasional; Popkin
2. Pasar dan negara; Robert Bates
3. Kelangkaan, pilihan, dan kebijakan publik;
Rothchild and Curry
4. Ekonomi Moral
PELAKU RASIONAL (POPKIN)
 Petani sebagai pelaku rasional yang memiliki dampak
langsung bagi perekonomian suatu negara, rasional
dalam artian bahwa pengorbanan yang dikeluarkan lebih
kecil dan memperoleh lebih banyak keuntungan. Contoh-
contoh protes massa petani terhadap penetrasi
kapitalisme, menurut Popkin, secara kolektif tidak
ditujukan untuk meletakkan basis kelembagaan
prakapitalisme, tetapi lebih merupakan tameng untuk
menetralisasi dampak kapitalisme dan justru
menghancurkan feodalisme yang telah lama bercokol di
pedesaan negara-negara Asia Tenggara.
 Analisis EPB ini sangat aplikatif untuk melihat fenomena-
fenemena ekonomi dan politik yang sering terjadi di
negara-negara sedang berkembang
LANJUTAN PELAKU RASIONAL (POPKIN)
• Karya Samuel Popkin bersifat monumental
karena memberi kontribusi Pelaku Rasional
yang signifikan terhadap kelahiran dan
perkembangan pendekatan EPB
• Analisis ilmuwan moral ekonomi ini dianggap
kurang tepat dalam dua hal, yaitu :
(a) anggapan bahwa petani tradisional
merupakan masyarakat prakolonialisme dan
(b) kesalahan analisis dalam melihat respons
petani terhadap penetrasi pasar dan
kapitalisme.
PASAR DAN NEGARA
 Penelitian Robert Bates adalah salah satu pilar penting dari proses
perkembangan pendekatan EPB yang memperlihatkan keberhasilan baru
dalam menganalisis hubungan rasional antara petani dengan politik,negara
atau pemerintah.
 Dalam studi di Afrika Tropis, Bates berhasil melihat kaitan antara
masyarakat petani dengan negara yang mengambil keputusan-keputusan
untuk publik
 Bates mengemukakan argumentasi temuan penelitiannya bahwa krisis
pangan di Afrika Tropis terjadi karena kesalahan kebijakan, meskipun
kebijakan itu sendiri secara normatif ditujukan untuk kepentingan
masyarakat
 Rancangan kebijakan ini salah sehingga dampaknya buruk terhadap petani
kecil. Hal itu terjadi karena sistem insentif yang kurang baik sehingga tidak
memberi pengaruh dan efek stimulasi ekonomi bagi petani untuk terlibat
dalam proses produksi pangan secara massal. Tentu saja petani bersikap
rasional, baik secara individu maupun secara bersama sama dengan
kelompoknya
LANJUTAN PASAR DAN NEGARA
 Dalam kebijakan tersebut pemerintah menetapkan harga pangan yang relatif rendah.
Tingkat harga yang tidak masuk akal ini secara relatif tentu tidak menguntungkan petani
sehingga tidak ada insentif untuk menanam komoditi pangan tersebut.
 Inilah letak kesalahan paling mendasar dari kebijakan pangan tersebut yang tidak
memperhitungkan elemen rasionalitas petani.
 Robert Bates menemukan fenomena sangat menarik dalam bidang ekonomi politik pada
kasus hubungan petani dan pemerintah di Afrika Tropis ini. Sebagai respons terhadap
kebijakan dan keadaan yang berlaku, petani akhirnya menggunakan instrumen sendiri,
yaitu pasar (market) untuk menentang kebijakan yang tidak menguntungkan pihaknya
 Bates menerangkan, fenomena ini sebagai sikap rasional petani di mana tindakan protes
yang dilakukan mempunyai basis pertimbangan rasional, bukan sikap moral sebagaimana
diterangkan oleh James Scott dalam kasus petani di Vietnam.
 Institusi pasar digunakan sebagai alat politik untuk menolak negara dan rangkaian
kebijakan-kebljakannya atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional yang berkenaan
dengan kepentingan diri maupun kelompok kolektifnya.
 Pasar adalah instrumen paling mungkin yang dapat dipakai oleh petani untuk berinteraksi
dengan kebijakan yang tidak masuk akal.
KEBIJAKAN PUBLIK: KELANGKAAN DAN PILIHAN
 Studi Donald Rotchild dan Robert Curry
menjelaskan adanya hubungan kepentingan
individu dengan kepentingan publik.
 Ada cara pandang yang berbeda dalam melihat
hubungan kepentingan individu dan
kepentingan publik.
 Contoh kasus dari Studi Rotchild dan Curry ini
adalah masalah di Afrika Tengah tentang
pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang
terbatas untuk pengentasan kemiskinan secara
efektif.
LANJUTAN KEBIJAKAN PUBLIK: KELANGKAAN
DAN PILIHAN
 Terdapat masalah yang krusial untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Terdapat hubungan yang kompleks antara
pemerintah dan masyarakat.
 Penerapannya harus melihat aspek
kompleksitas tersebut.
 Dari penelitian empiris di Afrika tersebut,
Rotchild dan Curry membangun prinsip-prinsip
dasar sebagai suatu model yang bersifat
hipotesis.
EKONOMI MORAL
 Ekonomi berdasarkan nilai kebaikan
normatif, keadilan, dan kejujuran.
 Hanya ada pada sistem ekonomi lokal
dengan skala sangat kecil.
 lebih mengedepankan moralitas dibanding
rasionalitas.
 Contohnya adalah kelembagaan bawon di
pedesaan jawa.
LANJUTAN EKONOMI MORAL
 Ketika panen, rasionalnya si pemilik akan
memilih pekerja yang paling efisien untuk
memaksimalkan keuntungannya.
 Akan tetapi, norma yang ada di masyarakat
tidak memungkinkan untuk bertindak rasional
karena adanya dorongan motivasi dari
masyarakat agar hasil panen didistribusikan
kepada sebanyak mungkin anggota
masyarakat.
LANJUTAN EKONOMI MORAL
 Ekonomi moral disebut juga ekonomi dengan
norma-norma sosial yang dijaga bersama
untuk meningkatkan kehidupan bersama.
 Ekonomi moral tidak selamanya lamban,
stagnan, dan sulit berkembang.
 Dalam skala besar pada prinsipnya
keseimbangan tersebut dapat diwujudkan
oleh peran negara.

More Related Content

What's hot (20)

Ekonomi politik negara vs pasar
Ekonomi politik negara vs pasarEkonomi politik negara vs pasar
Ekonomi politik negara vs pasar
Niken Dwi Dayanti
Ìý
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
Anas Alhifni
Ìý
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
Ìý
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
Ratna Kusuma Wardhany
Ìý
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
Ìý
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
R Anggara
Ìý
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Ìý
ekonomi politik keynesian
 ekonomi politik keynesian ekonomi politik keynesian
ekonomi politik keynesian
Badrotuz Zahro
Ìý
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Brawijaya University
Ìý
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Frans Dione
Ìý
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Jogo Hera
Ìý
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
Erlin Alltid Tufft Västkusten
Ìý
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
Ìý
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
muhammad muhaimin
Ìý
Sejarah ilmu-ekonomi-politik
Sejarah ilmu-ekonomi-politikSejarah ilmu-ekonomi-politik
Sejarah ilmu-ekonomi-politik
dikolonglangit99
Ìý
4 teori barang publik
4  teori barang publik4  teori barang publik
4 teori barang publik
Ratih Puji Astuti
Ìý
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi
Muthi'ah Chan
Ìý
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publikGbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Bhakti Avianto
Ìý
2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan2007ekonomikelembagaan
2007ekonomikelembagaan
Syahyuti Si-Buyuang
Ìý
Ekonomi politik negara vs pasar
Ekonomi politik negara vs pasarEkonomi politik negara vs pasar
Ekonomi politik negara vs pasar
Niken Dwi Dayanti
Ìý
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
Ìý
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
Ìý
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesiaPpt Perubahan struktur ekonomi indonesia
Ppt Perubahan struktur ekonomi indonesia
R Anggara
Ìý
ekonomi politik keynesian
 ekonomi politik keynesian ekonomi politik keynesian
ekonomi politik keynesian
Badrotuz Zahro
Ìý
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintahBagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Bagian v-teori-pengeluaran-pemerintah
Brawijaya University
Ìý
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fdPerkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Perkembangan teori pembangunan dan penerapannya di indonesia-fd
Frans Dione
Ìý
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Pembangunan Ekonomi (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Jogo Hera
Ìý
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
Basuki Rahmat
Ìý
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
muhammad muhaimin
Ìý
Sejarah ilmu-ekonomi-politik
Sejarah ilmu-ekonomi-politikSejarah ilmu-ekonomi-politik
Sejarah ilmu-ekonomi-politik
dikolonglangit99
Ìý
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi
Muthi'ah Chan
Ìý
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publikGbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Gbpp (silabus) ekologi administrasi publik
Bhakti Avianto
Ìý

Viewers also liked (11)

Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)
djali1973
Ìý
Literasi Politik (Political Literacy)
Literasi Politik (Political Literacy)Literasi Politik (Political Literacy)
Literasi Politik (Political Literacy)
Yogyakarta State University
Ìý
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasionalDesentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
H4llud4l
Ìý
Kd 1 2
Kd 1 2Kd 1 2
Kd 1 2
Joshua Adiguna Prastowo
Ìý
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
Puryanto SS
Ìý
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Fuad Nasir
Ìý
Sistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di IndonesiaSistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di Indonesia
istiim68
Ìý
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
Agustinus Suyanto
Ìý
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
John Paul Tabakian
Ìý
TEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME
Sigmund Fai
Ìý
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Tulus Priyono
Ìý
Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)Power point celia ( sectores)
Power point celia ( sectores)
djali1973
Ìý
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasionalDesentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
H4llud4l
Ìý
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
Puryanto SS
Ìý
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Fuad Nasir
Ìý
Sistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di IndonesiaSistem pemerintahan di Indonesia
Sistem pemerintahan di Indonesia
istiim68
Ìý
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
Political Science 2 – Comparative Politics - Power Point #1
John Paul Tabakian
Ìý
TEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME
Sigmund Fai
Ìý
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Tulus Priyono
Ìý

Similar to Ekonomi politik (20)

Pemerintah, pasar, dan komunitas
Pemerintah, pasar, dan komunitasPemerintah, pasar, dan komunitas
Pemerintah, pasar, dan komunitas
Syahyuti Si-Buyuang
Ìý
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
nurul khaiva
Ìý
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
FerizaldiSEMSiFeriza
Ìý
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
ArifRachmanPutra1
Ìý
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri1139
Ìý
Pertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Pertemuan Ke 2 Defining Local PoliticsPertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Pertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Franky Rengkung
Ìý
1. ekopol konsep dasar
1. ekopol  konsep dasar1. ekopol  konsep dasar
1. ekopol konsep dasar
Eva Hany Fanida
Ìý
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdfpengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
mayfanalf
Ìý
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.pptdokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
ArdifaSamawy
Ìý
Makalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadianMakalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadian
miftahul Ghofur
Ìý
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsiEkonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Cloudys04
Ìý
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
ERROLWATTIMENA1
Ìý
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasarruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
AdeJamalMirdad
Ìý
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
janroi
Ìý
Antitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis LeeAntitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis Lee
Muhammad Afif
Ìý
Handout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebasHandout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebas
NiLuhPutuSuryaAstiti
Ìý
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
Jan Purba
Ìý
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1
aanjbi
Ìý
TP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptxTP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptx
AlqiAsaoka
Ìý
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
aldun1
Ìý
Pemerintah, pasar, dan komunitas
Pemerintah, pasar, dan komunitasPemerintah, pasar, dan komunitas
Pemerintah, pasar, dan komunitas
Syahyuti Si-Buyuang
Ìý
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
nurul khaiva
Ìý
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
ArifRachmanPutra1
Ìý
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri1139
Ìý
Pertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Pertemuan Ke 2 Defining Local PoliticsPertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Pertemuan Ke 2 Defining Local Politics
Franky Rengkung
Ìý
1. ekopol konsep dasar
1. ekopol  konsep dasar1. ekopol  konsep dasar
1. ekopol konsep dasar
Eva Hany Fanida
Ìý
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdfpengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
pengantar-ilmu-ekonomi-bagian-Pertama.pdf
mayfanalf
Ìý
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.pptdokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
dokumen.tips_pendekatan-pian.ppt
ArdifaSamawy
Ìý
Makalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadianMakalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadian
miftahul Ghofur
Ìý
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsiEkonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Ekonomi mikro syariah 1qq konsumsi
Cloudys04
Ìý
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptxKelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
Kelompok 1_Ekonomi Untuk Kebijakan Publik.pptx
ERROLWATTIMENA1
Ìý
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasarruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
ruang lingkup ekonomi makro yang meliputi beberapa konsep dasar
AdeJamalMirdad
Ìý
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
janroi
Ìý
Antitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis LeeAntitesis Hipotesis Lee
Antitesis Hipotesis Lee
Muhammad Afif
Ìý
Handout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebasHandout 7 sistem etika pasar bebas
Handout 7 sistem etika pasar bebas
NiLuhPutuSuryaAstiti
Ìý
Kesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisiKesejahteraan adalah kondisi
Kesejahteraan adalah kondisi
Jan Purba
Ìý
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1
aanjbi
Ìý
TP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptxTP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptx
AlqiAsaoka
Ìý
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
aldun1
Ìý

Recently uploaded (11)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý

Ekonomi politik

  • 1. TEORI EKONOMI POLITIK BARU : KAJIAN NEGARA, MASYARAKAT, DAN PASAR
  • 2. EKONOMI POLITIK BARU  Ilmu ekonomi politik telah diperkenalkan oleh Adam Smith  Perkembangan ekonomi politik menunjukkan gairah dan semangat baru setelah lahir dan tumbuh perspektif teori Ekonomi Politik Baru (EPB)  Pendekatan EPB untuk memahami realitas politik dan bentuk sikap sosial lainnya dalam kerangka analisis yang dianalogikan pada faktor individual yang rasional
  • 3. LANJUTAN EKONOMI POLITIK BARU  Asumsi dari pendekatan rasional ini bahwa manusia pada dasarnya egois, rasional, dan berusaha untuk memaksimumkan utilitas untuk dirinya.  Perkembangan EPB relatif cepat ditandai oleh: 1. Pelaku rasional; Popkin 2. Pasar dan negara; Robert Bates 3. Kelangkaan, pilihan, dan kebijakan publik; Rothchild and Curry 4. Ekonomi Moral
  • 4. PELAKU RASIONAL (POPKIN)  Petani sebagai pelaku rasional yang memiliki dampak langsung bagi perekonomian suatu negara, rasional dalam artian bahwa pengorbanan yang dikeluarkan lebih kecil dan memperoleh lebih banyak keuntungan. Contoh- contoh protes massa petani terhadap penetrasi kapitalisme, menurut Popkin, secara kolektif tidak ditujukan untuk meletakkan basis kelembagaan prakapitalisme, tetapi lebih merupakan tameng untuk menetralisasi dampak kapitalisme dan justru menghancurkan feodalisme yang telah lama bercokol di pedesaan negara-negara Asia Tenggara.  Analisis EPB ini sangat aplikatif untuk melihat fenomena- fenemena ekonomi dan politik yang sering terjadi di negara-negara sedang berkembang
  • 5. LANJUTAN PELAKU RASIONAL (POPKIN) • Karya Samuel Popkin bersifat monumental karena memberi kontribusi Pelaku Rasional yang signifikan terhadap kelahiran dan perkembangan pendekatan EPB • Analisis ilmuwan moral ekonomi ini dianggap kurang tepat dalam dua hal, yaitu : (a) anggapan bahwa petani tradisional merupakan masyarakat prakolonialisme dan (b) kesalahan analisis dalam melihat respons petani terhadap penetrasi pasar dan kapitalisme.
  • 6. PASAR DAN NEGARA  Penelitian Robert Bates adalah salah satu pilar penting dari proses perkembangan pendekatan EPB yang memperlihatkan keberhasilan baru dalam menganalisis hubungan rasional antara petani dengan politik,negara atau pemerintah.  Dalam studi di Afrika Tropis, Bates berhasil melihat kaitan antara masyarakat petani dengan negara yang mengambil keputusan-keputusan untuk publik  Bates mengemukakan argumentasi temuan penelitiannya bahwa krisis pangan di Afrika Tropis terjadi karena kesalahan kebijakan, meskipun kebijakan itu sendiri secara normatif ditujukan untuk kepentingan masyarakat  Rancangan kebijakan ini salah sehingga dampaknya buruk terhadap petani kecil. Hal itu terjadi karena sistem insentif yang kurang baik sehingga tidak memberi pengaruh dan efek stimulasi ekonomi bagi petani untuk terlibat dalam proses produksi pangan secara massal. Tentu saja petani bersikap rasional, baik secara individu maupun secara bersama sama dengan kelompoknya
  • 7. LANJUTAN PASAR DAN NEGARA  Dalam kebijakan tersebut pemerintah menetapkan harga pangan yang relatif rendah. Tingkat harga yang tidak masuk akal ini secara relatif tentu tidak menguntungkan petani sehingga tidak ada insentif untuk menanam komoditi pangan tersebut.  Inilah letak kesalahan paling mendasar dari kebijakan pangan tersebut yang tidak memperhitungkan elemen rasionalitas petani.  Robert Bates menemukan fenomena sangat menarik dalam bidang ekonomi politik pada kasus hubungan petani dan pemerintah di Afrika Tropis ini. Sebagai respons terhadap kebijakan dan keadaan yang berlaku, petani akhirnya menggunakan instrumen sendiri, yaitu pasar (market) untuk menentang kebijakan yang tidak menguntungkan pihaknya  Bates menerangkan, fenomena ini sebagai sikap rasional petani di mana tindakan protes yang dilakukan mempunyai basis pertimbangan rasional, bukan sikap moral sebagaimana diterangkan oleh James Scott dalam kasus petani di Vietnam.  Institusi pasar digunakan sebagai alat politik untuk menolak negara dan rangkaian kebijakan-kebljakannya atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional yang berkenaan dengan kepentingan diri maupun kelompok kolektifnya.  Pasar adalah instrumen paling mungkin yang dapat dipakai oleh petani untuk berinteraksi dengan kebijakan yang tidak masuk akal.
  • 8. KEBIJAKAN PUBLIK: KELANGKAAN DAN PILIHAN  Studi Donald Rotchild dan Robert Curry menjelaskan adanya hubungan kepentingan individu dengan kepentingan publik.  Ada cara pandang yang berbeda dalam melihat hubungan kepentingan individu dan kepentingan publik.  Contoh kasus dari Studi Rotchild dan Curry ini adalah masalah di Afrika Tengah tentang pemanfaatan sumber-sumber ekonomi yang terbatas untuk pengentasan kemiskinan secara efektif.
  • 9. LANJUTAN KEBIJAKAN PUBLIK: KELANGKAAN DAN PILIHAN  Terdapat masalah yang krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Terdapat hubungan yang kompleks antara pemerintah dan masyarakat.  Penerapannya harus melihat aspek kompleksitas tersebut.  Dari penelitian empiris di Afrika tersebut, Rotchild dan Curry membangun prinsip-prinsip dasar sebagai suatu model yang bersifat hipotesis.
  • 10. EKONOMI MORAL  Ekonomi berdasarkan nilai kebaikan normatif, keadilan, dan kejujuran.  Hanya ada pada sistem ekonomi lokal dengan skala sangat kecil.  lebih mengedepankan moralitas dibanding rasionalitas.  Contohnya adalah kelembagaan bawon di pedesaan jawa.
  • 11. LANJUTAN EKONOMI MORAL  Ketika panen, rasionalnya si pemilik akan memilih pekerja yang paling efisien untuk memaksimalkan keuntungannya.  Akan tetapi, norma yang ada di masyarakat tidak memungkinkan untuk bertindak rasional karena adanya dorongan motivasi dari masyarakat agar hasil panen didistribusikan kepada sebanyak mungkin anggota masyarakat.
  • 12. LANJUTAN EKONOMI MORAL  Ekonomi moral disebut juga ekonomi dengan norma-norma sosial yang dijaga bersama untuk meningkatkan kehidupan bersama.  Ekonomi moral tidak selamanya lamban, stagnan, dan sulit berkembang.  Dalam skala besar pada prinsipnya keseimbangan tersebut dapat diwujudkan oleh peran negara.