Dokumen tersebut membahas tentang empat aliran koperasi yaitu:
1. Aliran Yardstick yang berlaku di negara kapitalis,
2. Aliran Sosialis yang berlaku di negara sosialis,
3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth) yang menekankan peningkatan ekonomi masyarakat,
4. Aliran Sektor Koperasi yang berada di antara kapitalisme dan sosialisme.
1 of 22
Downloaded 65 times
More Related Content
Ekop materi 2
1. ALIRAN KOPERASI
ALIRAN YARDSTICK
DIJUMPAI PADA NEGARA-NEGARA YANG BERIDEOLOGI
KAPITALIS ATAU YANG MENGANUT PEREKONOMIAN LIBERAL.
KOPERASI DAPAT MENJADI KEKUATAN UNTUK MENGIMBANGI,
MENETRALISASIKAN DAN MENGOREKSI.
PEMERINTAH TIDAK MELAKUKAN CAMPUR TANGAN
TERHADAP JATUH BANGUNNYA KOPERASI DI TENGAH-TENGAH
MASYARAKAT. MAJU TIDAKNYA KOPERASI TERLETAK DI TANGAN
ANGGOTA KOPERASI SENDIRI
PENGARUH ALIRAN INI SANGAT KUAT, TERUTAMA DI NEGARA
NEGARA BARAT DIMANA INDUSTRI BERKEMBANG DG PESAT.SPT
DI AS, PERANCIS, SWEDIA, DENMARK, JERMAN,BELANDA DLL.
2. ALIRAN SOSIALIS
KOPERASI DIPANDANG SEBAGAI ALAT YANG
PALING EFEKTIF UNTUK MENCAPAI
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, DISAMPING
ITU MENYATUKAN RAKYAT LEBIH MUDAH
MELALUI ORGANISASI KOPERASI.
PENGARUH ALIRAN INI BANYAK DIJUMPAI DI
NEGARA-NEGARA EROPA TIMUR DAN RUSIA
3. ALIRAN PERSEMAKMURAN (COMMONWEALTH)
KOPERASI SEBAGAI ALAT YANG EFISIEN DAN EFEKTIF
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS EKONOMI
MASYARAKAT.
KOPERASI SEBAGAI WADAH EKONOMI RAKYAT
BERKEDUDUKAN STRATEGIS DAN MEMEGANG
PERANAN UTAMA DALAM STRUKTUR
PEREKONOMIAN MASYARAKAT
HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN GERAKAN
KOPERASI BERSIFAT KEMITRAAN
(PARTNERSHIP), DIMANA PEMERINTAH
BERTANGGUNG JAWAB DAN BERUPAYA AGAR IKLIM
PERTUMBUHAN KOPERASI TERCIPTA DENGAN BAIK.
4. KEMAKMURAN MASYARAKAT BERDASARKAN
KOPERASI KARANGAN E.D. DAMANIK, MEMBAGI
KOPERASI MENJADI 4 ALIRAN ATAU SCHOOLS OF
COOPERATIVES BERDASARKAN PERANAN DAN
FUNGSINYA DALAM KONSTELASI PEREKONOMIAN
NEGARA, YAKNI :
COOPERATIVE COMMONWEALTH SCHOOL
SCHOOL OF MODIFIED CAPITALISM / SCHOOL OF
COMPETITIVE YARDSTICK
THE SOCIALIST SCHOOL
COOPERATIVE SECTOR SCHOOL
5. A.COOPERATIVE COMMONWEALTH SCHOOL
ALIRAN INI MERUPAKAN CERMINAN SIKAP YANG
MENGINGINKAN DAN MEPERJUANGKAN AGAR PRINSIP
PRINSIP KOPERASI DIBERLAKUKAN PADA BAGIAN LUAS
KEGIATAN MANUSIA DAN LEMBAGA, SEHINGGA
KOPERASI MEMBERI PENGARUH DAN KEKUATAN YANG
DOMINAN DI TENGAH MASYARAKAT.
M. HATTA DALAM PIDATONYA TGL. 23 AGUSTUS 1945 DG
JUDUL INDONESIA AIMS AND IDEALS, MENGATAKAN
BAHWA YANG DIKEHENDAKI BANGSA NDONESIA ADALAH
SUATU KEMAKMURAN MASYARAKAT YANG BERASASKAN
KOPERASI (WHAT WE INDONESIA WANT TO BRING INTO
EXISTENCE IS A COOPERATIVE COMMONWEALTH)
6. B. SCHOOL OF MODIFIED CAPITALISM
(SCHOOLL YARDSTICK)
SUATU PAHAM YANG MENGANGGAP
KOPERASI SEBAGAI SUATU BENTUK
KAPITALISME, NAMUN MEMILIKI SUATU
PERANGKAT PERATURAN YANG MENUJU
PADA PENGURANGAN DAMPAK NEGATIF
DARI KAPITALIS
7. C. THE SOCIALIST SCHOOL
SUATU PAHAM YANG MENGANGGAP KOPERASI
SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM SOSIALIS
D. COOPERATIVE SECTOR SCHOOL
PAHAM YANG MENGANGGAP FILSAFAT KOPERASI
SEBAGAI SESUATU YANG BERBEDA DARI
KAPITALISME MAUPUN SOSIALISME, DAN
KARENANYA BERADA DI ANTARA KAPITALIS DAN
SOSIALIS
8. Tabel 1 : Hubungan Ideologi, Sistem
Perekonomian, dan Aliran Koperasi
IdeologI
Liberalisme/Kapit
Alisme
Komunisme /
Sosialisme
Tidak termasuk
Liberalisme dan
Sosialisme
Sistem
Perekonomian
Sistem Ekonomi
Bebas Liberal
Sistem Ekonomi
Sosialis
Sistem Ekonomi
Campuran
Aliran
Koperasi
Yardstick
Sosialis
Persemakmuran
(Commonwealth
9. SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI DI DUNIA
1844 DI ROCHDALE INGGRIS, LAHIRNYA KOPERASI
MODERN YANG BERKEMBANG DEWASA INI. TH
1852 JUMLAH KOPERASI DI INGGRIS SUDAH
MENCAPAI 100 UNIT
1862 DIBENTUKLAH PUSAT KOPERASI PEMBELIAN
THE COOPERATIVE WHOLE SALE SOCIETY (CWS)
1818 1888 KOPERASI BERKEMBANG DI
DENMARK
DIPELOPORI OLEH FERDINAN LASALLE, FREDRICH
W. RAIFFESEN
10. 1808 1883 KOPERASI BERKEMBANG DI JERMAN
DIPELOPORI OLEH HERMAN SCHULZE
1896 DI LONDON TERBENTUKLAH ICA
(INTERNATIONALCOOPERATIVE ALLIANCE) MAKA
KOPERASI TELAH MENJADI SUATU GERAKAN
INTERNASIONAL
11. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI DI INDONESIA
1895 DI LEUWILIANG DIDIRIKAN PERTAMA KALI KOPERASI
DI INDONESIA (SUKOCO,SERATUS TAHUN KOPERASI DI
INDONESIA).RADEN NGABEI ARIAWIRIAATMADJA, PATIH
PURWOKERTO DKK MENDIRIKAN BANK SIMPAN PINJAM
UNTUK MENOLONG TEMAN SEJAWATNYA PARA PEGAWAI
NEGERI PRIBUMI MELEPASKAN DIRI DARICENGKERAMAN
PELEPAS UANG.BANK SIMPAN PINJAM TERSEBUT,
SEMACAM BANK TABUNGAN JIKA DIPAKAI ISTILAH UU
NO.14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN,
DIBERI NAMA DE POERWOKERTOSCHE HULP-EN SPAAR
BANK DER INLANDSCHE HOOFDEN = BANK SIMPAN
PINJAM PARA PRIYAYI PURWOKERTO.ATAU DALAM
BAHASA INGGRIS THEPURWOKERTO MUTUAL LOAN AND
SAVING BANK FOR NATIVE CIVIL SERVANTS
12.
1920 DIADAKAN COOPERATIVE COMMISSIE YANG DIKETUAI
OLEH DR. JH. BOEKE SEBAGAI ADVISEUR VOOR VOLKS-CREDIETWEZEN.
KOMISI INI DIBERI TUGAS UNTUK
MENYELIDIKI APAKAH KOPERASI BERMANFAAT DI INDONESIA.
12 JULI 1947, DISELENGGARAKAN KONGRES GERAKAN
KOPERASI SE JAWA YANG PERTAMA DI TASIKMALAYA
1960 PEMERINTAH MENGELUARKAN PERATURAN
PEMERINTAH NO. 140 TENTANG PENYALURAN BAHAN
POKOK DAN MENUGASKAN KOPERASI SEBAGAI
PELAKSANANYA.
1961, DISELENGGARAKAN MUSYAWARAH NASIONAL
KOPERASI I (MUNASKOP I) DI SURABAYA UNTUK
MELAKSANAKAN PRINSIP DEMOKRASI TERPIMPIN DAN
EKONOMI TERPIMPIN
13. 1965, PEMERINTAH MENGELUARKAN UNDANG-UNDANG
NO. 14 TH 1965, DIMANA PRINSIP NASAKOM (NASIONALIS,
SOSIALIS DAN KOMUNIS) DITERAPKAN DI KOPERASI.
1967 PEMERINTAH MENGELUARKAN UNDANG-UNDANG
NO.12 TAHUN 1967 TENTANG POKOK POKOK
PERKOPERASIAN DISEMPURNAKAN DAN DIGANTI DENGAN
U NO. 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
PERATURAN PEMERINTAH NO.9 TAHUN 1995 TENTANG
KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM DAN KOPERASI
14. KOPERASI, GOTONG ROYONG
DAN TOLONG MENOLONG
KOPERASI
MENGANDUNG MAKNA KERJA SAMA, ADA JUGAMENGARTIKAN MENOLONG
SATU SAMA LAIN. ARTIKERJASAMA BISA BERBEDA-BEDA TERGANTUNG DARI
CABANG ILMUNYA.
KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG
KOPERASI MENGANDUNG MAKNA KERJA SAMA, ADA JUGA MENGARTIKAN
MENOLONG SATU SAMA LAIN. ARTI KERJASAMA BISA BERBEDA-BEDA
TERGANTUNG DARI CABANG ILMUNYA.
GOTONG ROYONG MENURUT MUBYARTO GOTONG ROYONG ADALAH KEGIATAN
BERSAMAUNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA
TOLONG MENOLONG MENURUT MUBYARTO :TOLONG-MENOLONG ATAU BANTU
MEMBANTU MENUNJUKKAN PADA PENCAPAIAN TUJUAN PERORANGAN
GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG LEBIH BERTUJUAN SOSIAL, BUKAN
BERTUJUAN EKONOMI. KOPERASI MEMPUNYAI TUJUAN EKONOMI YANGLEBIH
KONKRIT
15. PERBEDAAN ANTARA KOPERASI DENGAN BUKAN KOPERASI
PADA KOPERASI TERBUKA BAGI SEMUA PEMAKAI. SEDANGKAN ORGANISASI BUKAN
KOPERASI TERBUKA UNTUK PARA PENANAM MODAL.
PEMILIK
PEMAKAI KOPERASI ADALAH PEMILIK. INVESTOR PADA PERUSAHAAN KONVENSIONAL
BERWENANG SEBAGAI PEMILIK
PENGWASAN
KOPERASI DIAWASI OLEH ANGGOTA ATAS DASR YANG SAMA. PERUSAHAAN
KONVESIONAL TERIKAT OLEH INVESTOR YANG MENANAMKAN MODALNYA.
KEMANFAATAN
ANGGOTA KOPERASI MEMPEROLEH KEMANFAATANNYA SEBANDING DENGAN
PEMANFAATAN JASA YANG DISEDIAKAN OLEH KOPERASI. INVESTOR PADA
PERUSAHAAN KONVESIONAL MENDAPAT LABA DARI MODAL YANG DITANAMKANNYA
DAN SEBANDING PADA MODAL YANG DITANAMKAN OLEH TIAP-TIAPINVESTOR
(PENANAM MODAL)
17. ILMU EKONOMI DAN EKONOMI KOPERASI
SAMUELSON (1991) ILMU EKONOMI ADALAH STUDI TENTANG PERILAKU
MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG LANGKA
DALAM MEMPRODUKSI BERBAGAI KOMODITAS UNTUK KEMUDAHAN
MEMENYALURKANNYA KEPADA BERBAGAI INDIVIDU DAN KELOMPOK
YANG ADA DALAM SUATU MASYARAKAT.
ILMU EKONOMI MEMBAHAS 3 PERMASALAHAN POKOK YAITU:
- APA YG HARUS DIPRODUKSI ?
- BAGAIMANA BARANG / JASA HARUS DIBUAT ATAU DICIPTAKAN ?
- UNTUK SIAPA BARANG / JASA TERSEBUT DIBUAT ?
18. EKONOMI KOPERASI MENYOROTI POLA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANGGOTA UNTUK TETAP
BERADA DALAM KOPERASI.
ANGGAPAN DASAR YANG DIGUNAKAN ADALAH
BAHWA ANGGOTA AKAN TETAP BERADA DALAM
KOPERASI ATAU KELUAR ANGGOTA KOPERASI ,
ATAU ANGGOTA POTENSIAL MASUK MENJADI
ANGGOTA KOPERASI BILA MEREKA MENGANGGAP
SECARA SUBYEKTIF KOPERASI MEMBERIKAN
MANFAAT ATAU NILAI YANG LEBIH BESAR DARI
PADA ORGANISASI LAINYA
19. DALAM KOPERASI TERDAPAT DUA PELAKU UTAMA
YANG BERPERAN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN, YAITU :
ANGGOTA DAN MANAJEMEN KOPERASI
ANGGOTA ADALAH PEMILIK DARI BADAN USAHA
KOPERASI, ANGGOTA KOPERASI ADA YANG
BERTINDAK SEBAGAI PRODUSEN, PEDAGANG
ATAU KONSUMEN. SEBAGAI PRODUSEN IA HARUS
MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING
MENGUNTUNGKAN DALAM MENGINVESTASIKAN
DANANYA. JIKA KOPERASI MAMPU MENAWARKAN
KEUNTUNGAN YANG LEBIH BAIK, TENTU SAJA
PRODUSEN AKAN MEMILIH KOPERASI SEBAGAI
MITRA UASAHANYA
20. SEBAGAI PEDAGANG, IA AKAN MEMANFAATKAN
KOPERASI ATAU PESAINGNYA SEBAGAI UNIT USAHA
YANG MEMBANTU MENGADAKAN BARANG
DAGANGANYA, SEORANG PEDAGANG YG RASIONAL
AKAN MEMILIH
JIKA KOPERASI MAMPU MENAWARKAN
KEUNTUNGAN YANG LEBIH BAIK DARI
PESAINGNYA , IA AKAN MEMILIH KOPERASI ,
MENJADI ANGGOTA KOPERASI DAN BERTAHAN
DALAM KEANGGOTAANYA SELAMA KOPERASI
MASIH MENAWARKAN KEUNTUNGAN BAGINYA
21. SEBAGAI KONSUMEN, IA DAPAT MEMANFAATKAN
KOPERASI, TOKO ATAU UNIT USAHA LAIN SEBAGAI SARANA
UNTUK PENGADAAN BARANG ATAU JASA UNTUK
DIKONSUMSI. JIKA KOPERASI MAMPU MEMUASKAN
KONSUMEN DENGAN HARGA DAN PELAYANAN YG LEBIH
BAIK, KONSUMEN TSB AKAN MEMILIH KOPERASI SEBAGAI
TEMPAT BERBELANJA.
PELAKU YANG KE DUA ADALAH MANAJEMEN KOPERASI.
MANAJEMEN KOPERASI DAPAT MELAKUKAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PRINSIP
RASIONALITAS, ARTINYA SEBAGAI PIHAK YG
BERTANGGUNGJ AWAB UNTUK , MENGEMBANGKAN
KOPERASI, IA DAPAT MENGINVESTAIKAN MODAL
KOPERASI KE BIDANG INVESTASI YANG LEBIH
MENGUNTUNGKAN.