2. Sejarah ELM
Dikembangkan oleh Richard E. Petty dan Jhon
T. Cacioppo yang merupakan pakar komunikasi
persuasif dari Ohio State University AS, tahun
1980.
3. Asumsi ELM
Bahwa setiap orang dapat memproses pesan
persuasif dengan cara yang berbeda.
Pada suatu situasi, kita menilai sebuah pesan
secara mendalam, hati-hati dan dengan
pemikiran yang kritis, namun pada sisi lain kita
menilai pesan tanpa mempertimbangkan
argument yang mendasari isi pesan tersebut.
(Griffin, 2012)
5. Rute Central
mementingkan kemampuan dan kemauan
seseorang dalam mengelaborasi /
menganalisis pesan persuasi. Dalam rute
ini isi pesan suatu informasi sangatlah
penting.
Keputusan yang diambil dalam rute
central adalah kuat dan mantap.
6. Rute Pheriperal
Mementingkan kredibilitas komunikator,
reaksi orang lain, argumen orang lain,
tanpa memikirkan isi informasi dalam
pesan.
Keputusan/ perubahan perilaku yang
diambil dalam peripheral route bersifat
lemah dan mudah dipengaruhi orang lain.
7. Jadi.
ELM adalah sebuah teori persuasif yang menjelaskan
bagaimana proses komunikan melibatkan peran
kognitif dalam memahami tujuan komunikatornya.
Elaboration: sejauh mana seseorang dengan hati-hati
berpikir tentang issue-relevant argument yang
terkandung di dalam suatu komunikasi persuasif.
Kasus yang terlibat biasanya adalah komunikasi yang
terjadi di Media Massa.
8. Perbedaan:Aspek pembeda Central Pheriperal
Pesan
Berdasarkan Rasional
Argument.
Berdasarkan kredibilitas
sumber, format pesan, suasana
hati penerima dan faktor
lainnya.
Konten Pesan Penting Kurang penting
Proses Kognitif Tidak Kognitif
Sifat Komunikan (khalayak) Kritis dan aktif Kurang Kritis dan pasif
Elaborasi Pesan dengan
Komunikan
Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah
Kelebihan
Tepat sasaran (ada
pertimbangan bijaksana pada
konten pesan)
Heuristik dan dapat membujuk
seseorang di luar sasaran.
Kekurangan Harus ada keterlibatan motivasi.
Perubahan Bersifat
Kontemporer.