Hidroterapi memanfaatkan efek fisika air seperti daya apung, suhu, tekanan, dan gerak untuk melatih otot dan persendian serta mengurangi nyeri. Aplikasi panas dan dingin secara bergantian dapat meningkatkan sirkulasi darah dan penyembuhan, sementara suhu dan lama aplikasi harus sesuai untuk mencegah efek negatif.
2. Di dalam air, anggota tubuh yang sulit
digerakkan di darat karena adanya kekuatan
otot dan persendian, akan lebih mudah
digerakkan dan dilatih kelenturannya. Ini
karena ada beberapa efek fisika air, seperti
gaya apung air (buoyancy), efek thermal
(suhu air), serta efek hidrostatik (daya tekan),
dan hidrodinamik (daya gerak) air yang akan
berpengaruh pada saat proses terapi latihan
berjalan.
3. Efek daya apung air (buoyancy), misalnya,
secara fisiologis dapat membuat beban
terhadap sendi tubuh pasien berkurang,
menguatkan otot-otot dan sendi-sendi
tubuh karena hilangnya gaya gravitasi
tubuh.
4. Efek thermal, yaitu efek panas air pada
kisaran suhu 31-33 derajat Celcius, akan
meningkatkan sirkulasi darah dan
penyerapan oksigen ke dalam jaringan
saraf sehingga dapat mengurangi
kekuatan otot, membuat jaringan ikat di
sekitar sendi menjadi lebih lentur,
menurunkan rasa nyeri, memberikan efek
relaksasi, dan meningkatkan kemampuan
gerak anggota tubuh.
5. Efek tekanan hidrostatik atau daya tekan
dan hidro-dinamik atau daya gerak air
akan memberi tekanan pada pembuluh
darah dan limfe untuk melancarkan
sirkulasi di seluruh tubuh, merelaksasi
otot, dan merangsang pembuangan
sampah metabolik alias racun dari dalam
sel ke dalam darah dan melalui kulit.
Efeknya dapat mengurangi
pembengkakan dan ketegangan saraf.
6. Manfaat Aplikasi Panas
1. Vasodilatasi atau pelebaran pembuluh
darah yang akan meningkatkan aliran
darah ke seluruh tubuh. Jika aliran darah
di seluruh tubuh meningkat maka
peredaran darah juga meningkat.
Meningkatnya aliran darah berarti seluruh
bagian tubuh mendapat pasokan darah
secara penuh sehingga organ-organ bisa
berfungsi secara optimal.
7. 2. Meningkatkan metabolisme. Jika organ-organ
tubuh bekerja secara optimal maka
makanan dan racun akan diproses secara
cepat.
3. Meningkatkan denyut nadi. Ketika tubuh
menjadi panas denyut nadi akan berdetak
lebih cepat karana jantung memompa
lebuh cepat.
8. 4. Meningkatkan metabolisme sel. Karena
organ-organ tubuh bekerja dengan optimal
maka produksi hormon-hormon untuk
pertumbuhan sel pun meningkat.
5. Meningkatkan fungsi getah bening. Darah
yang terpompa ke seluruh sistem
menimbulkan gerakan-gerakan kecil pada
pembuluh darah. Gerakan-gerakan kecil
pembuluh darah memperbaiki fungsi kerja
sistem getah bening sebagai salah satu
sistem pembuangan dalam tubuh.
9. 6. Mengurangi rangsangan pada sambungan
otot saraf. Panas mengendurkan respon otot
dan memberinya istirahat
7. Mengurangi kejang pada otot. Penerapan
panas mengendurkan otot sedemikian rupa
sehingga kita bisa melakukan lebih banyak
hal pada serat-serat otot. Penerapan panas
akan memperbesar kisaran gerak dan
mengurangi ketegangan.
10. Manfaat Aplikasi Air Dingin
1. Vasokonstriksi atau pengerutan pembuluh
darah. Penyempitan pembuluh darah akan
mengurangi pasokan darah pada organ
tubuh.
2. Memberi efek analgetik. Ketika diberi dingin
tubuh melepaskan bahan pereda nyeri alami
yang disebut prostaglandin ke dalam otot.
Bahan ini akan mengurangi kekejangan dan
meredakan rasa nyeri pada otot sehingga
tidak terasa sakit saat bekerja.
11. 3. Menciptakan efek kejutan. Pada waktu
terkena air dingin hal yang pasti dilakukan
adalah menarik napas dalam-dalam. Ini
berarti kita mengembangkan paru-paru dan
memberi oksigen sebanyak mungkin kepada
darah.
4. Mencegah kerusakan otot. Dingin
menghambat tubuh melepaskan nekrosin
yaitu zat yang menghancurkan jaringan
ketika otot cidera.
12. 5. Mengurangi peradangan. Dingin akan
mengurangi peradangan dengan
memastikan bahwa kelebihan darah
didorong menjauh dari area cidera
sehingga pembengkakan berkurang.
13. Ingat!!!
• Penerapan panas sebaiknya tidak lebih
dari 15 menit, jika penerapan panas lebih
dari 15 menit akan dianggap sebagai
penerapan jangka panjang yang justru
menekan sistem peredaran darah.
14. Jangan Lupa!!
• Penerapan dingin 2 sampai 5 menit akan
menyegarkan tubuh. Penerapan panas
dan dingin dilakukan silih berganti selama
5 sampai 15 menit sehingga akan terjadi
proses vasodilatasi dan vasokonstriksi
secara berkelanjutan. Hal ini akan
menyebabkan peningkatan aliran darah
dan penyembuhan total.
15. Prinsip Dasar Hidroterapi
• Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi
ujung saraf bebas yang sensitif terhadap
nyeri dan dapat mengurangi reaksi inflamasi
yang menyertainya.
• Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi
reaksi kongesti atau pembengkakkan yang
mengakibatkan nyeri dan kekakuan .
• Aplikasi dingin yang agak lama dapat
mengurangi kecepatan aliran darah sehingga
dapat mencegah timbulnya reaksi memar.
16. Next..
• Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri
dada dan sumbatan sinus.
• Aplikasi panas dapat mengakibatkan dilatasi atau
membukanya aliran darah yang mengakibatkan
relaksasi dari otot.
• Aplikasi dingin sesaat pada awalnya
menyempitkan pembuluh darah, mengurangi
aliran darah, dan jaringan yang bengkak dan
meningkatkan aliran darah pada organ dalam.
Setelah Aplikasi dingin sesaat pembuluh darah
terbuka dan jaringan dipenuhi oleh darah yang
mengandung banyak oksigen.
17. Next..
• Aplikasi panas dan dingin yang bergantian
dapat meningkatkan drainase dan oksigenasi
ke jaringan.
• Aturan umum pula , selalu kompres dingin
dahulu kemudian dilanjutkan dengan
kompres panas dan diakhiri dengan kompres
dingin.
• Aplikasi dingin yang lama dapat menekan
sirkulasi dan metabolisme.
18. Next..
• Aplikasi panas yang terlalu lama dapat membuat
kongesti/ sumbatan dan membutuhkan aplikasi
dingin untuk memperbaikinya.
• Kompres panas singkat ( kurang dari 5 menit )
dapat menstimulasi sirkulasi, tetapi kompres yang
terlalu lama dapat menekan sirkulasi dan
metabolisme secara drastis.
• Pasien dengan sirkulasi yang tidak baik atau
vitalitas yang rendah sebaiknya tidak diberikan
aplikasi panas atau dingin tetapi lebih baik aplikasi
hangat atau sejuk.
19. • Hindari pengobatan dengan hidroterapi
setelah makan. Berilah rentang waktu satu
setengah jam setelah makan.
• Kompres dapat menggunakan handuk kecil
yang direndam dahulu di air panas/ hangat/
sejuk/ dingin. Dapat pula meletakkan batu es
diantara handuk bila Anda ingin kompres
dingin. Sebaiknya handuk dibilas dahulu
sebelum digunakan ulang karena sudah
menyerap sisa metabolisme dari tubuh.
20. • Pada Hidroterapi ada beberapa reflek yang saling
berhubungan antara tempat kompres dan organ
yang dipengaruhinya. Beberapa diantaranya :
– Kulit di telapak kaki dan tangan berhubungan dengan
sirkulasi di kepala, dada dan organ di panggul (
seperti kandung kemih, organ reproduksi, prostat ).
– Kulit di bagian dada sebelah bawah berhubungan
dengan ginjal.
– Kulit di muka berhubungan dengan pembuluh darah
di kepala.
– Kulit di dasar leher belakang berhubungan dengan
mukosa hidung ( hal ini yang menyebabkan kenapa
kompres dingin di leher dapat menghentikan hidung
yang berair).
21. • Berendam di air yang hampir sama dengan suhu
tubuh ( 33 – 36 derajat C ) dapat membantu
merilekskan otot-otot dan sistem saraf. Anda dapat
berendam selama 30 menit sampai 4 jam. Semakin
lama anda berendam semakin baik ,sampai anda
merasa rileks. Setelah anda berendam keringkan
tubuh dengan cepat
• Berendam di air panas ( 38 derajat celcius ) dapat
membantu mengurangi kekakuan otot dan sendi,
meningkatkan sirkulasi pada jaringan kulit dan di
bawah kulit, dapat membantu mengurangi rasa nyeri
umum akibat artritis. Sedangkan berendam di air
dingin dapat meningkatkan aliran darah ke organ
dalam dan mengurangi reaksi inflamasi.
23. Pedoman Suhu Pada Hidroterapi
• 43,3o C Terlalu panas, tidak aman untuk penggunaan
rumah kecuali untuk rendam sebagian tubuh : lengan,
tangan, kaki, balutan/kompres lokal.
• 40,5 – < 43,3o C Sangat panas, hanya untuk
waktu pendek : 5 – 15 menit. Perhatikan untuk
hipertermia. Tidak direkomendasikan untuk mereka
dengan kondisi kardiovaskuler.
• 37,7 – < 40,5o C Panas. Umumnya dapat
ditoleransi untuk kebanyakan terapi rendam : lama
rendam 15 – 25 menit.
• 36,6 – < 37,7o C Hangat, sedikit diatas suhu
tubuh. Ideal untuk absorpsi rendam herbal : lama
rendam 15 – 30 menit.
24. • 32,2 – < 36,6o C Netral. Rendam nyaman yang
menghasilkan refleks pemanasan: adalah rentang
normal suhu permukaan kulit : lama rendam 5 – 10
menit
• 26,6 – < 32,2o C Rendam sedikit dingin (cool).
Pendinginan yang dapat ditoleransi : dipergunakan
untuk rendam jangka pendek kurang dari 5 menit :
untuk refleks pemanasan.
• 18,3 – < 26,6o C Rendam dingin. Rendaman
atau celupan sangat singkat untuk mendapatkan
refleks pemanasan tubuh yang dramatik ; tidak
direkomendasikan lebih lama dari 30 detik : perhatikan
akan hipotermia
• < 18,3o C Sangat dingin. Tidak
direkomendasikan untuk penggunaan rumah kecuali
rendam sebagaian atau aplikasi lokal kompres dingin,
kompres es dll.
25. Kontraindikasi
• Individu dengan kelumpuhan atau gangguan lain yang
menyebabkan pengurangan sensasi/rasa raba: mereka
tidak dapat merasakan perubahan suhu air sehingga
dapat menyebabkan luka bakar.
• Individu dengan penyakit DM (Diabetes Mellitus) dan
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) disarankan untuk
berkonsultasi dulu dengan dokter.
• Wanita hamil, lansia, orang yang sedang dibawah
pengaruh alkohol atau obat.
• Orang berpenyakit kulit dan luka terbuka.
• Bak mandi, jacuzzi dan kolam dapat menjadi tempat
berkembang biak bakteri dan organisme lain yang
menyebabkan infeksi: perlu diperhatikan kebersihan
dan perawatan, suhu yang tepat serta terapi dengan zat
kimia tertentu.