2. Menurut Curtis D. MacDougallMenurut Curtis D. MacDougall
Dalam Bukunya InterpretativeDalam Bukunya Interpretative
Reporting :Reporting :
Kebaruan (Timeliness)
Jarak (Proximity)
Cuatan (Prominence)
Daya Tarik Kemanusiaan (Human Interest)
Akibat (Consequence)
Teliti (Accuracy)
3. Kebaruan (Timeliness)Kebaruan (Timeliness)
Sebuah berita sangat terikat oleh waktu.
Waktu sangat memengaruhi aktualitas sebuah berita, sebab
berita haruslah menyangkut hal yang baru terjadi
(timeliness) dan aktual (terkini).
Agar tidak ketinggalan tenggat waktu (deadline) yang telah
ditetapkan oleh pemimpin redaksi, wartawan harus bekerja
seperti sastrawan yang cermat memilih kata, ungkapan, dan
frasa, meski dalam suasana yang terhimpit waktu. Aktualitas
sebagai taruhannya.
Akan tetapi, sesuatu yang sudah lama terjadi dapat juga
menjadi baru kembali (aktualisasi), jika seorang wartawan
pandai menggali fakta-fakta baru seputar kejadian tersebut,
termasuk kejadian yang sudah hampir dilupakan orang sebab
pada dasarnya berita tentang suatu kejadian selalu
berkembang.
4. Jarak/KedekatanJarak/Kedekatan
(Proximity)(Proximity)
Faktor jauh dekatnya jarak antara tempat terjadinya
peristiwa dengan penikmat berita memengaruhi daya tarik
atau nilai sebuah berita.
Jarak juga bukan hanya dalam arti geografis, tetapi dapat
pula dalam hal minat, bakat,emosional, hobi dan profesi.
Peristiwa-peritiwa mengenai kejahatan dan peradilan tentu
lebih menarik hati orang-orang atau penegak hukum.
5. Cuatan/ Ketermukaan (Prominence)Cuatan/ Ketermukaan (Prominence)
Nilai sebuah berita sangat ditentukan oleh cuatan atau hal
yang ulung pada diri seseorang, benda, tempat, serta
peristiwa. Dalam hal ini berlaku istilah name makes news
Jika bintang kenamaan/publik figur/ Aparatur
negara/Pejabat Negara/ Tokoh Pemuka Agama dan
lainnya.
Contoh :
Berita Gedung WTC di AS Para ekonom dunia/pedagang
kaliber internasional/orang yang mengetahui peranan
gedung itu bagi AS dan bisnis internasional.
Berita Pidato Presiden VS Pidato Kepala RT/RW
6. Daya Tarik Kemanusiaan (HumanDaya Tarik Kemanusiaan (Human
Interest)Interest)
Semakin tinggi daya tarik kemanusiaan sebuah berita, maka
semakin tinggi pula nilai berita tersebut. Sesuatu yang
menyentuh dan sangat menggugah rasa kemanusiaan, hati
dan minat seseorang menambah nilai sebuah berita.
Contoh :
Ridwan Kamil setiap jumat gowes ke kantornya, Petani Jeruk
Garut yang mendapat penghargaan rekor muri, seorang anak
SD menjadi tulang punggung keluarga, dan lainnya.
7. Akibat/Dampak (Consequence)Akibat/Dampak (Consequence)
Nilai berita ditentukan oleh pengaruh, akibat, dan dampak
yang mungkin dapat ditimbulkannya terhadap masyarakat
luas. Dampaknya bagi kehidupan ekonomi, sosial, dan
ekonomi.
Contoh :
Penyalahgunaan jabatan, korupsi, pemilihan ketua sebuah
organisasi besar/parpol, kenaikan harga
beras/sembako/BBM, pencurian ikan/kayu/minyak yang
merupakan aset negara, berita parlemen, kenaikan gaji
PNS, dan lainnya.
8. Teliti (Accuracy)Teliti (Accuracy)
Ketelitian dan kebenaran ini berkaitan dengan tuntutatn akan
kecermatan dalam menyusun berita agar memenuhi syarat
aktualitas dan tenggat waktu (deadline)
Semuanya dituntut serba cepat menjadikan masalah ketelitian
serta kebenaran akan fakta, data, dan informasi sering kali
terabaikan. Disisi lain, pekerja selalu dituntut memberi
laporan yang bersifat segera (immediately) demi memenuhi
unsur kebaruan dan aktualitas, disisi lain perkeja tidak
boleh gegabah. Karena berita tersebut bisa menimnulkan
kasus hukum atau delik pers, bahkan tak jarang wartawan
dituduh melakukan insinuasi , dan sebagainya.
Oleh karena itu berita objektif, jujur, dan adil, berimbang atau
cover both sider. Objektivitas menuntut kejujuran dan
keadilan bagi siapapun.
9. Tambahan, Menurut Djafar H Assegaff jugaTambahan, Menurut Djafar H Assegaff juga
menyebutkan beberapa unsur yang harusmenyebutkan beberapa unsur yang harus
ada dalam sebuah berita :ada dalam sebuah berita :
Kejadian luar biasa (extraordinary)
ketegangan/konflik
Kemajuan-kemajuan yang dimiliki/ kemajuan
IPTEK/Penemuan dan Inovasi