Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan janin secara rinci mulai dari usia 3 bulan sampai 9 bulan dalam kurun waktu kehamilan ibu. Terdapat delapan fase perkembangan janin yang dijelaskan beserta ciri-ciri fisik dan organ-organ vital yang berkembang.
2. ï‚ž Anis
Fitriani
ï‚ž Dedi Warsono
ï‚ž Elka Efrimae S.
ï‚ž Esti Rahayu
ï‚ž Herni Yunita
ï‚ž Nirmala
Sari
ï‚ž Lia Iman Sari
ï‚ž Rasmiati
Santi
ï‚ž Sulisnawati
ï‚ž Yeni Rahmawati
3. A.
Tahapan Perkembangan Janin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perkembangan Janin Usia 3 Bulan (Minggu ke-12)
Perkembangan Janin Usia 4 Bulan (Minggu ke-13 sampai
16)
Perkembangan Janin Usia 5 Bulan (Minggu ke-17 sampai
20)
Perkembangan Janin Usia 6 Bulan (Minggu ke-21 sampai
24)
Perkembangan Janin Usia 7 Bulan (Minggu ke-25 sampai
28)
Perkembangan Janin Usia 8 Bulan (Minggu ke-29 sampai
32)
Perkembangan Janin Usia 9 Bulan
B.
Tahap Kelahiran
C.
Tahap Laktasi
5. Masa yang di mulai dari awal bulan ke 3 hingga
akhir kehidupan dalam rahim atau yang biasa di
kenal sebagai masa janin.
Di tandai dengan penyempurnaan jaringan dan organ
serta pertumbuhan tubuh yang cepat.
Panjang janin biasanya disebutkan sebagai panjang
puncak kepala-bokong (PPB) (tinggi duduk) atau
sebagai panjang puncak kepala-tumit (PPT), ukuran
dari verteks kepala-tumit (tinggi berdiri).
6. Perkembangan janin di dalam rahim terbagi
atas tiga tahap, yaitu:
1.
ï‚¢
ï‚¢
2.
Trimester pertama
Embrio berkembang menjadi janin dengan panjang 5,5 cm.
Janin sudah dapat menggerakkan tangan dan kaki.
Trimester kedua
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
Panjangnya mencapai 19 cm.
Tangan dan kaki telah berkembang dengan muka
tumbuh memanjang.
Detak jantung janin mulai dapat dideteksi.
Janin bergerak aktif.
7. 3.
Trimester ketiga
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
Pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat.
Ukuran tubuh sudah proposional.
Bergerak dengan sangat aktif.
Menjelang kelahiran panjang janin sekitar 48-50 cm.
Janin lahir ke dunia dan disebut bayi.
Berorgan layaknya organ orang dewasa, namun belum matang.
Pada usia 1-2 tahun, bayi akan mulai belajr berjalan dan mulai
mengendalikan anggota tubuh yang lain, yang akan benar-benar
matang pada usia anak-anak.
Usia 5 tahun perkembangan organ tubuh sudah cukup matang
kecuali organ reproduksi.
Usia 8-10 tahun disebut masa pubertas , saat dimana organ
reproduksi mulai berkembang, dan masa ini berakhir pada usia 15-16
tahun.
Selanjutnya masa menuju dewasa dan yang terakhir masa dimana
telah dewasa.
8. Tahap perkembangan janin terbagi
atas 8 fase perkembangan, yaitu :
ï‚¡ Perkembangan usia janin 3
bulan (minggu ke-12)
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¢
Ukuran Janin sekitar 6,3 cm.
Semua organ vital bayi sudah
terbentuk.
Dengan signal dari otak, otot
akan merespon dan bayi sudah
bisa menendang.
Rasa mual dan lelah sang ibu
biasanya sudah berkurang atau
hilang.
Mengalami cegukan, dengan
frekuensi 90 kali dalam jam.
Pemeriksaan jenis kelamin
dengan pemeriksaan luar.
ï‚¢
Pendiagnosaan penyakit keturunan.
9. Perkembangan Janin usia 4
bulan
(minggu ke-13 sampai ke-16)
Panjangnya 18 cm dan beratnya 100
gram.
ï‚¢ Perkembangan yakni perpenjangan tubuh
janin terjadi dengan cepat.
ï‚¢ Setelah janin diberi ruh oleh Allah
SWT pada hari ke 120 (bulan
keempat), bayi mulai bergerak dalam
kantong ketuban yang sering kali
gerakan-gerakannya telah dapat dirasakan
sang ibu.
ï‚¢
10. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjang janin 65-78 mm
dan beratnya 20 gram.
Perlambatan pertumbuhan
kepala bayi.
Perletakkan organ-organ
tubuh mulai pada
definitifnya.
Seluruh tubuh janin mulai
ditutupi rambut-rambut
halus yang disebut lanugo.
Pertumbuhan tulang.
11. Panjangnya 8 cm dengan
beratnya 25 gram.
ï‚¡ Organ-organ sudah
bereda pada tempat
semestinya, definitifnya.
ï‚¡ Perkembangan organorgan tubuh terjadi terjadi
dengan sangat
nyata, dapat dilihat dengan
USG.
ï‚¡ Dapat diketahui ada atau
tidaknya kelainan atau
gangguan pada organorgan yang sedang tumbuh
dan berkembang.
ï‚¡
12. Panjang janin sekitar 1011 cm dengan beratnya 80
gram.
ï‚¡ Kehamilan sang ibu
mulai terlihat.
ï‚¡ Kulit dan otot-otot,
terutama di sekitar perut
akan melar karena
mengalami peregangan
luar biasa guna
mengakomodasi
pembesaran rahim.
ï‚¡ Munculnya garis-garis
regangan yang disebut
striae.
ï‚¡
13. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjang janin 16 cm dengan
beratnya 100 gram.
Refleks gerak dapat dirasakan
oleh sang ibu.
Pertumbuhan dan perkembangan
organ-organ tubuh mendekati
sempurna.
Janin memproduksi
alfafetoprotein, yaitu protein
yang hanya dijumpai pada darah
ibu hamil.
Sistem pencernaan janin pun
mulai menjalankan fungsinya.
Janin juga mulai mampu
mengenali dan mendengar suarasuara dari luar kantong
ketuban.
ï‚¡
Janin mulai dpat mengenali
dan mendengar suara dari luar
kantong ketuban
14. Perkembangan Janin usia 5 bulan
(minggu ke-17 sampai ke-20)
ï‚¢
Pada minggu ke-17
ï‚—
ï‚—
ï‚—
Panjang janin 13
cm dengan
beratnya 120
gram.
Pertumbuhan
rahim yang pesat,
dan menimbulkan
rasa nyeri.
Lemak mulai
terbentuk di
bawah kulit bayi.
15. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjang janin sekitar 14 cm
dengan beratnya sekitar 150
gram.
Rahim dapat diraba tepat di
bawah pusar, ukurannya
sebesar buah semangka.
Peningkatan mobilitas
persendian ikut mempengaruhi
perubahaan postur tubuh
sekaligus menyebabkan keluhan
punggung.
Hubungan interaktif antara ibu
dan janinnya kian terjalin erat.
16. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjang janin diperkirakan
sekitar 13-15 cm dengan
taksiran berat 200 gram.
Pertumbuhan dan
perkembangan syarafsyaraf semakin sempurna.
Diproduksinya cairan
serebrospinalis yang
bersirkulasi di otak dan
saraf tulang belakang tanpa
hambatan, yang jumlahnya
500-1500 ml.
17. ï‚¡
ï‚¡
Panjang janin sekitar
14-16 cm dengan
beratnya sekitar 260
gram.
Kulit yang menutupi
tubuh janin mulai bisa
dibedakan menjadi dua
bagian.
ï‚¢
ï‚¢
ï‚¡
Lapisan epidermis
Lapisan dermis
Kebutuhan darah pada
janin mulai meningkat.
18. ï‚ž Pada
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
minggu ke-21
Panjang janin 18 cm dengan
beratnya 350 gram.
Sistem organ tubuh
mengalami pematangan dan
perkembangan fungsi organ
dan jaringan.
Mulai mengurangi gerakan
berupa kontak langsung
yang keras yang butuh
tenaga besar, tanpa
terkecuali gerakan
peregangan.
19. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya 19 cm dan
beratnya 400-500 gram.
Sang ibu mulai bisa
beradaptasi dengan
kehamilannya.
Nafsu makan mulai
meningkat.
Substansi putih mirip
pasta penutup kulit tubuh
janin yang disebut vernix
caseosa.
Organ-organ tubuh muali
mengalami perkembangan
pesat dan mulai
menjalankan fungsinya.a
20. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya 20 cm
dengan beratnya 550
gram.
Kulit masih keriput.
Wajah dan tubuh
janin akan mirip saat
si janin dilahirkan
nanti.
Lanugo berwarna
lebih gelap di usia ini.
22. ï‚ž Pada
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
minggu ke-25
Panjangnya 22 cm dengan
beratnya sekitar 700 gram.
Bila ada indikasi medis,
umumnya akan dilakukan USG
berseri seminggu 2 kali untuk
melihat apakah perkembangan
bayi terganggu atau tidak.
Jika dari hasil pantauan
ternyata tidak terjadi
perkembangan semestinya, akan
dipertimbangkan untuk
membesarkan janin di luar
rahim dengan mengakhiri
kehamilan, kelahiran prematur.
23. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya sekitar 23
cm dengan beratnya 850
gram.
Denyut jantung sudah
jelas terdengan.
Sang ibu mulai merasa
tidak nyaman, sampai
terkena sembelit.
24. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya 34cm
dengan beratnya 1 kg.
Kelopak mata mulai
membuka.
Ratina membentuk
laisan-lapisan yang
berfungsi menerima
cahaya dan informasi
mengenai pencahayaan
itu sekaligus
meneruskannya ke
otak.
25. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya sekitar 37-40 cm
dengan beratnya 1,25-1,7 kg.
Kepala bayi sudah
proposional dengan tubuhnya.
Ada tekanan di bagian
diafragma dan perut.
Gerakan janin makin kuat dan
sering, dan denyut jantung mulai
mubah untuk didengar.
Jumlah jaringan otak
meningkat.
Rambut di kepala terus tumbuh
dan memanjang.
ï‚¡
Alis dan kelopak mata mulai
terbentuk, sementara selaput
yang semula menutupi bola
matanya sudah hilang.
26. ï‚ž
Pada minggu ke-29
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya sekitar 37 cm
dengan berat 1250 gram.
Sering terjadi kelahiran
prematur. Namun perlu
diperhatikan :
ï‚¢ Meningkatkan keterlambatan
perkembangan fisik maupun
mental.
ï‚¢ Bayi dapat bernapas
walaupun dengan susah
payah.
ï‚¢ Dapat menangis walaupun
lirih.
ï‚¢ Kemampuan hidup sangat
tipis, karena perkembangan
paru-parunya belum
sempurna.
27. Panjangnya sekitar 38 cm
dengan beratnya 1,4 kg.
ï‚¡ Peningkatan rasa tidak
nyaman, terutama pada
panggul dan perut.
ï‚¡ Mulai denyutan halus,
sikutan/tendangan sampai
gerak cepat meliuk-liuk
yang menimbulkan rasa
nyeri.
ï‚¡ Keaktifan tersebut akan
membentuk simpul-simpul,
yang justru berbahaya.
ï‚¡
28. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya sekitar 40 cm
dengan beratnya 1,6 kg.
Nyeri di bawah tulang iga
sebelah kanan sakit kepala dan
penglihatan berkunang-kunang.
Peningkatan tekanan darah
tinggi yang mencapai 30 ml/Hg.
Lakukan pencermatan
ganguan, semisal aliran darah
ke anggota tubuh bagian bawah
yang bisa menyebabkan
pembengkakan kaki.
29. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya telah mencapai 42
cm dengan berat sekitar 1,8-2 kg.
Hemodilusi atau pengenceran
darah mengalami puncaknya.
Kunjungan rutin untuk
pemeriksaan diperketat.
Jika sang ibu mengalami
gangguan jantung atau
hipertensi, harus sangat berhatihati karena ;
ï‚¢ Jumlah darah yang makin
banyak, maka kerja jantung
pun meningkat.
ï‚¢ Besar peluang terjadinya
penjepitan di pembuluh-
ï‚¡
pembuluh darah.
ï‚¢ Tekanan darah meningkat.
Sering terjadi kelahiran
prematur, agar baik ibu ataupun
bayi dapat selamat.
30. ï‚ž Pada
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
minggu ke-33
Panjangnya sekitar 43
cm dengan beratnya
sekitar 2 kg.
Diwaspadai
terjadinya abrupsio
plasenta atau
pelepasan plasenta
dari dinding rahim.
Perlu juga diwaspadai
adalah kantunag air
ketuban pecah atau
bocor.
31. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya 44 cm dengan
berat 2275 gram.
Dilakukan evaluasi otak,
jantung dan organ-organ
lain maupun tes non-stres
dan profil biofisik.
Pemeriksaan biofisik
biasanya dilakukan pada
ibu yang pengidab diabetes,
kehamilan yang bayinya
tidak banyak bergerak,
kehamilan resiko tinggi,
dan kehamilan lewat waktu.
32. ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Panjangnya 45 cm dengan berat
2450 gram.
Fungsi paru-paru sudah
matang.
Kematangan paru-paru
menentukan life viabilitas atau
kemampuan si bayi untuk
bertahan hidup.
Pemeriksaannya dilakukan
melalui pengambilan cairan
amnion unuk menilai lesitin
spingomyelin atau selaput tipis
yang menyelubungi paru-paru.
33. ï‚ž
Harusnya panjang bayi mencapai 46 cm
dengan berat 2,5 kg.
ï‚ž
Perlu dilakukan tes kematangan paruparu, jika muncul keraguan kapan
menstruasi terakhir dan bagaimana
siklus haidnya, atau pertumbuhan janin
yang tidak normal.
ï‚ž
Perketat pemeriksaan dengan tujuan
meminimalisir resiko-resiko
berbahaya, seperti:
ï‚¡ Kematian ibu melahirkan (maternal
mortality rate).
ï‚¡ Perdarahan.
ï‚¡ Infeksi.
ï‚¡ Preeklamapsia.
ï‚ž
Namun dari ketiga resiko-resiko
berbahaya itu hanya preeklamapsia saja
yang dapat dicegah dengan ANC
(Antenatal Care)
34. Panjang 47 dan berat 2950
gram.
ï‚ž Bayi sudah dapat dikatakan
aterm atau siap lahir.
ï‚ž Semua organ tubuhnya telah
matang dan siap bekerja
sendiri.
ï‚ž Dilakukan pemeriksaan
untuk mengevaluasi kondisi
posisi kepala bayi dan
perlunakan jalan lahir.
ï‚ž
35. Panjang bayi mencapai
48-49 cm dengan
beratnya 3,1 kg.
ï‚ž Rasa cemas menanti
kelahiran, dan mengalami
gangguan emosional.
ï‚ž Tidak mengonsumsi
obat-obat
antidepresan, namun
diganti dengan relaksasi
dengan melatih
pernapasan.
ï‚ž
36. ï‚ž
ï‚ž
ï‚ž
ï‚ž
ï‚ž
Panjang 49 cm dengan berat
3,2-3,25 kg.
Mencegah agar bayi lahir
postmatur.
Jika postmatur maka
plasenta tidak mampu lagi
berfungsi.
Penyerapan makanan dari ibu
ke anak akan
terhambat, kurang gizi.
Penurunan fungsi plasenta
dapat diketahui dengan
evaluasi pada fungsi dinamik
janin, arus
darah, pernapasan, gerak bayi
dan denyut jantung melalui
CTG
(Kardiotokografi), USG, m
aupun doppler.
37. Kelahiran bayi sebelum waktunya disebut
prematur, dan jika setelah waktunya disebut
postmatur.
ï‚ž Ada 3 kaedah kelahiran, yaitu:
ï‚ž
1.
Kaedah semulajadi
ï‚¢
Terbagi atas 3 tahap, yakni:
1.
Mengambil masa 12 jam atau lebih, dimana rahim akan
berkontruksi secara tetap dan kemudian menjadi semakin
kerap yang menyebabkan serviks mula terbuka.
2.
Kepala fetus mula bergerak melalui serviks menuju ke
arah saluran kelahiran yang mengambil masa kira-kira 1
½ jam, dan ianya berakhir apabila fetus dapat
dikeluarkan sepenuhnya dari badan sang ibu.
3.
Fetus tersebut telahpun dilahirkan, namun tali
pusarnya masih melekat pada plasenta dalam rahim.
Plasenta dan tali pusat yang masih tertinggal di dalam
rahim si ibu akan dikeluarkan sepenuhnya, dan ianya
mengambil masa selama kira-kira 5 hingga 30menit.
38. 2.
Kaedah kelahiran Cesarean
ï‚¡
ï‚¡
Prosedur kelahiran melalui pembedahan untuk
mengeluarkan bayi dari rahim dengan membedah
abdomen si ibu.
Dilakukan jika menghadapi komplikasi dan
memakan masa yang terlalu lama, apabila fetus
berada dalam keadaan songsang, ataupun apabila
si ibu mengalami pendarahan yang terlalu banyak
ketika melalui proses kelahiran semulajadi.
39. 3.
Kaedah 'prepared birth‘
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Prosesnya adalah lebih kurang sama dengan kaedah
semulajadi, namun pendidikan tentang kelahiran dan
teknik relaksasi diterapkan kepada ibu-ibu
mengandung sejak peringkat awal proses kehamilan
lagi.
Dilakukan untuk membantu mengurangi sakit ketika
proses kelahiran dengan memberi pengajaran tentang
teknik pernafasan yang betul untuk mengawali
peneranan.
Pendidikan psikologi juga diberikan guna membantu
mengurangi ketakutan dan tekanan sang ibu yang
mengandung serta pasangan mereka menjelang tibanya
waktu kelahiran.
40. ï‚ž Ada
tujuh faktor yang mempengaruhi jalannya
persalinan normal yaitu:
Keadaan fisik umum dan emosi pasien
ï‚¡ Besarnya janin
ï‚¡ Presentasi janin
ï‚¡ Kualitas dan jenis kontraksi uterus
ï‚¡ Keadaan Serviks
ï‚¡ Anatomi dan volume uterus
ï‚¡ Arsitektur Tulang panggul
ï‚¡
42. Karena ASI merupakan makanan utama untuk
bayi umur 0-6 bulan pertama kehidupannya.
ï‚ž Pembentukan payudara dimulai sejak embrio
berusia 18-19 minggu, dan berakhir ketika mulai
menstruasi.
ï‚ž Selama kehamilan hormon prolaktindari plasenta
meningkat tetapi ASI belum keluar karena
pengaruh hormon estrogen yang masih tinggi.
ï‚ž Pada proses laktasi terdapat dua reflek yang
berperan, yaitu:
ï‚ž
Refleks Prolaktin
ï‚¡ Refleks aliran yang timbul akibat perangsangan puting
susu dikarenakan isapan bayi.
ï‚¡
43. ï‚ž Sejak
hari ketiga sampai hari keenam setelah
persalinan, ketika ASI secara normal
dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh.
ï‚ž Bersifat fisiologis dan dengan penghisapan
yang efektif dan pengeluaran ASI oleh
bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat.
ï‚ž Gizi, kualitas dan jumlah makanan yang
dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah
ASI yang dihasilkan, ibu menyusui
disarankan memperoleh tambahan zat makanan
800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi
ASI dan untuk aktifitas ibu itu sendiri.
44. ï‚ž Sebuah
teori, maternal depletion syndrome
menyatakan bahwa status gizi ibu setelah
peristiwa kehamilan dan persalinan, kemudian
diikuti masa laktasi, tidak segera pulih.
ï‚ž Pesan penting bagi ibu menyusui antara lain:
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
ï‚¡
Banyak makan sayuran yang beragam dan banyak
minum sedikitnya 8 gelas sehari.
Pemakaian bumbu jangan terlalu merangsang, tidak
pedas.
Tetap memperhatikan kecukupan gizi rata-rata
dianjurkan (2900 k.kal.).
Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari.