Dokumen tersebut merangkum komponen utama gigi yaitu enamel, dentin, cementum, dan pulpa. Enamel adalah lapisan keras putih paling luar yang sangat mineral dan rapuh. Dentin berwarna kekuningan dan lebih lunak daripada enamel tetapi lebih keras dari cementum. Pulpa berisi jaringan ikat dan saraf yang memberikan nutrisi dan sensasi pada gigi.
5. Komponen Penyusun Gigi
ï‚— Enamel, Dentin, Cementum, Pulpa.
ï‚— 3 yang pertama merupakan bagian keras (hard
tissue) karena mayoritas berisi calcium.
ï‚— Pulpa terdiri dari saraf dan pembuluh darah.
6. Enamel
ï‚— Sel pembentuk enamel : ameloblast
ï‚— Berwarna putih, bagian terkeras dari tubuh.
ï‚— Brittle, sehingga untuk proses pengunyahan harus
didukung oleh dentin.
ï‚— Highly mineralized, komponen terbanyaknya adalah
hydroxyapatite.
ï‚— Avaskular dan tidak memiliki inervasi
8. Dentin
ï‚— Sel pembentuk dentin : odontoblast
ï‚— Mineralized, terdiri dari hydroxiapatite dan
material organik
ï‚— Berwarna lebih kekuningan
ï‚— Lebih keras dari cementum tapi tidak serapuh
enamel.
ï‚— Keberadaan odontoblast menjadi salah satu
perbedaan dasar dentin dengan enamel
10. Hard Tissue Loss
ï‚— Atrisi : kehilangan karena kontak antar gigi
ï‚— Erosi : kehilangan melalui proses kimia, tidak
melibatkan bakteri
ï‚— Abrasi : kehilangan melalui proses salah menyikat
gigi dan pasta gigi
ï‚— Karies : kehilangan akibat bakteri
ï‚— Abfraksi : kehilangan karena tekanan yang
berlebihan biasa terjadi pada gigi yang menerima
beban kunyah berat.
11. Pulpa
ï‚— Jaringan ikat yang terdiri dari arteri, vena, jaringan
limfatik dan saraf.
ï‚— Saat erupsi, jaringan pulpa besar dan cenderung
mengecil sejalan dengan pertumbuhannya.
ï‚— Pulpa menyempit di bagian apex, disebut dengan
foramen apical.
12. Kegunaan Pulpa
ï‚— Formative
Odontoblast yang akan menjadi secondary dentin
pada saat ada iritasi kronis.
ï‚— Sensory
Merasakan sensasi panas, dingin, makanan manis,
trauma, dll
ï‚— Nutritive
Transport nutrisi dari peredaran darah ke sel pulpa
dan odontoblast.
ï‚— Defensive/protective
Membentuk dentin reparative