Dokumen tersebut membahas tentang gerak menggelinding, yang merupakan gabungan dari gerak translasi dan rotasi. Gerak menggelinding murni terjadi jika tidak terdapat slip antara benda dan permukaan alasnya. Benda akan menggelinding jika permukaan alas kasar, sedangkan akan tergelincir jika permukaan alas licin. Dokumen ini juga menjelaskan rumus percepatan benda yang menggelinding pada bidang datar dan miring
2. Gerak Menggelinding
Pengertian
Menggelinding Pada Bidang
Horizontal
Menggelinding pada bidang
miring
Gambar 1 Gambar 2
Rumus 1 Rumus 2
Benda TergelincirBenda Tergelincir
Benda MenggelindingBenda Menggelinding
Animasi 2Animasi 1
3. Pengertian Gerak Menggelinding
Gerak menggelinding adalah gabungan dari gerak
translasi dan gerak rotasi
Sebuah benda dikatakan menggelinding murni jika
gerak translasi dan rotasi benda tersebut terjai
bersamaan
Gerak bersamaan maksudnya adalah tidak terjadi
slip dan jarak tempuh dalam satu putaran sama
dengan keliling benda.
4. Menggelinding Pada Bidang Horizontal
Jika sebuah silinder pejal ditarik dengan gaya
sebesar F. agar silinder dapat menggelinding, bidang
alas harus kasar, artinya harus ada gaya gesek antara
silinder dan bidang alasnya.
Jika bidang alas licin maka silinder akan tergelincir ,
yaitu hanya melakulan gerak translasi saja dan tidak
disertai dengan gerak rotasi
6. RUMUS 1
Secara umum percepatan benda pada saat
menggelinding pada bidang datar karena
pengaruh gaya f adalah:
Keterangan:
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya benda (Newton)
k = konstanta momen inersia
m = massa benda (Kg)
10. Menggelinding Pada Bidang Miring
Agar silinder dapat menggelinding pada bidang
miring, harus ada gaya gesekan anatara silinder dan
alasnya.
Jika tidak ada gaya gesekan maka silinder akan
tergelincir
12. Jika momen inersia suatu benda I dapat
ditulis sebagai kmR2 , secera umum
percepatan benda tersebut adalah :
Dengan: a=percepatan benda (m/s2),
m=massa benda(Kg), g=percepatan gravitasi
(m/s2), k=konstanta momen inersia, R=jari-
jari benda (m).