3. Marketing Plan
Pengertian
adalah suatu proses menentukan dengan tepat apa yang akan
dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Menurut Philip Kotler (2003: 100) rencana pemasaran adalah salah
satu keluaran (output) yang paling utama dan proses perencanaan,
dimana perencanaan tersebut dibuat untuk merespon perubahan
kondisi.
Ruang Lingkup:
Where have we been?
• Latar belakang perusahaan
• Kekuatan (Strengths) dan kelemahan (weaknesses) perusahaan
(faktor dalam)
• Persaingan
• Peluang (oportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi (faktor
luar)
Where do we want to go?
• Tujuan dan sasaran di masa yang akan datang
How do we get there?
• Strategi pemasaran
• Penentuan budget dan memprediksikan pendapatan dan cash
4. Konsep AIDA + S
• A = Attention
• I = Interest
• D = Desire
• A = Action
• S = Satisfaction
Tujuan pemasaran
Menimbulkan kepuasan bagi konsumen
7. Manfaat Recana Pemasaran
1. Untuk mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik.
2. Untuk mengidentifikasi perkembangan yang
diharapkan.
3. Untuk mengurangi konflik tentang seharusnya
organisasi bergerak.
4. Untuk meningkatkan komunikasi.
5. Untuk mendesak manajemen berpikir secara sistematis.
6. Untuk memperluas penyesuaian sumber daya yang ada
untuk memperoleh peluang pilihan.
8. Masalah Yang Muncul Akibat
Kurangnya Rencana Pemasaran
1. Peluang-peluang yang hilang untuk
mendapatkan laba.
2. Angka-angka yang tak berarti dalam rencana
jangka panjang.
3. Tujuan yang tidak realistis.
4. Pengeluaran promosi yang sia-sia.
5. Penentuan harga yang terlalu
membingungkan.
6. Semakin melemah terhadap perkembangan
bisnis.
9. Steps in the Marketing Plan
Tujuan
Pemasaran
Analisa SWOT
&
Kompetitor
Target
Pasar
Strategi
Pemasaran
Anggaran Biaya
KONTROL
EVALUASI
10. Marketing Plan tersusun dari bagian-
bagian berikut
• Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives). Bagian ini mendiskripsikan
target pemasaran perusahaan dalam jangka waktu dekat(biasanya 1 tahun).
Mungkin targetnya adalah peningkatan penjualan sebesar 25% di akhir
tahun depan atau mendapatkan pasar sebesar 40% dari pasar di area lokal
untuk produk/jasa yang spesifik. Termasuk rancangan dari langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan.
• Analisa SWOT dan Kompetitor. Bagian ini
membandingkan Strengths(kekuatan), Weaknesses(Kelemahan), Opportuni
ties(Peluang), and Threats(ancaman) perusahaan dari kompetitornya,
sehingga perusahaan dapat menjelaskan kepada konsumen mengapa
mereka harus memilih produk/jasa yg ditawarkan daripada membeli dari
kompetitor. Ini juga menunjukkan bagian mana dari bisnis yang harus
ditingkatkan supaya lebih efektif.
11. • Sasaran / Target Pasar. Bagian ini menunjukkan target
konsumen, meliputi ; Seberapa besar pasar dan trend
kedepannya, Informasi demografi seperti umur, jenis
kelamin, agama, status pernikahan, tingkat pendidikan,
ukuran keluarga, latar belakang ras & etnis, tingkat
pendapatan, dll dan Ketertarikan konsumen, kebiasaan,
keinginan, kebutuhan, dan bagaimana faktor-faktor
tersebut berhubungan dengan produk/jasa yang
ditawarkan perusahaan.
• Strategi Pemasaran (Action Plan). Marketing action plan
menjelaskan secara detail tentang produk/jasa yang akan
dijual, termasuk deskripsi produk, keuntungan produk/jasa
yang ditawarkan dengan kompetitor, stategi penentuan
harga dan rencana bagaimana barang/jasa tersebut
dipromosikan, baik dengan cara konvensional atau dengan
cara online menggunakan media sosial ( 4 P ). Termasuk
informasi bagaimana jaminan/garansi yang diberikan
kepada konsumen
12. • Budget (Anggaran). Bagian anggaran pemasaran
meliputi biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan
marketing plan yang sudah dibuat. Analisis biaya /
manfaat menunjukkan bagaimana implementasikan
dari marketing plan harus menghasilkan peningkatan
penjualan dan pendapatan.
• Deskripsi Bisnis. Bagian ini menjelaskan semua
tentang bisnis yang dilakukan, termasuk lokasi, nama
pemilik usaha, situasi bisnis saat ini (posisi di pasar),
pernyataan misi dan nilai-nilai inti perusahaan, dan
faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis saat
ini atau di masa depan.
13. • Nilai Jual Unik. Nilai jual yang unik adalah bagaimana
perusahaan memperoleh keuntungan kompetitif
dalam pasar dengan memberikan beberapa
keuntungan kepada konsumen ; Menyediakan produk
yang unik / superior, Menyedikan produk dengan
harga terjangkau dan Menyediakan pelayanan terbaik
kepada konsumen
• Rencana Distribusi/Pengiriman. Sebuah rancangan
distribusi/pengiriman bagaimana perusahaan
menjual/mengirimkan produk/jasa ke konsumen.
Metode penjualan dan pengiriman termasuk ritel,
grosir, langsung ke rumah atau bisnis, atau online.
14. KONTROL & EVALUASI
• Untuk semua impelementasi marketing
plan harus dilakukan pengawasan.
Pengawasan dilakukan dengan membaca
laporan-laporan tertulis dari pelaksana atau
hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan
atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus
segera diambil tindakan perbaikan
15. 6 langkah STRATEGI mudah
membangun marketing plan.
1. Mengumpulkan data (Apa saja yang telah kita miliki)
2. Melakukan analisa (Sudah berada di level mana
kesiapan data)
3. Rencana proyek (Mengetahui dengan jelas apa yang
kita inginkan
4. Eksekusi/ Kerja (Apa apa saja yang harus dilakukan)
5. Manajemen dan kontrol (memastikan kita sudah
berjalan di jalur yang benar)
6. Hasil/ Pencapaian (Apa saja hasil yang telah kita
dapatkan)
16. Contoh:
Meningkatkan pemasaran produk konveksi dengan
membuat website sebagai media pemasaran online
1. Mengumpulkan data sebagai bahan publikasi (gambar, teks)
2. Menganalisa rancangan website (data apa yang diperlukan, apa
saja yang akan ditampilkan, daftar menu, membangun peta situs
dll)
3. Menentukan arah utama website (hanya sebagai pusat informasi
atau bahkan bisa terintegrasi dengan sistem pemesanan dan
pembayaran online)
4. Menentukan bagaimana website akan dibuat (menggunakan jasa
pembuat website atau dikerjakan sendiri)
5. Mengetahui progres dan kontrol terhadap jalannya website
(memasang google analytic, memasang polling, menyediakan
form komentar untuk memantau keefektifan sebuah website)
6. Merekam seberapa efektif website membantu dalam proses
pemasaran (Sistem pelaporan)
18. Target Penjualan / Sales
Tentukan lah target sales kita setidaknya dalam
3 hal berikut: Volume, Nilai, dan Periode.
Misalnya volume yang ingin dicapai adalah
menjual 10.000 produk, nilainya adalah Rp 600
juta, dan periodenya untuk 3 bulan.
19. Target Market dan
Channel Distribusi
Target pasar ini sangat penting karena
menggambarkan siapa target pelanggan kita.
Target market bisa kita tentukan berdasarkan
demografi (gender, usia, dan lokasi), Psikografi
(misalnya kutu buku, pecinta kucing, anak gaul,
dsb), dan juga Kelas sosial. Setelah target
pelanggan jelas, tentukan juga bagaimana cara
menjangkau mereka. Ini lah saatnya menentukan
channel distribusi pada marketing plan kita, apakah
kita menggunakan reseller, melalui toko online,
atau jalur distribusi konvensional.
20. Strategi Produk
Strategi produk bisa terkait dengan brand,
tagline, kemasan, harga, varian, inovasi, atau
penawaran untuk pelanggan. Kita perlu
menyesuaikan strategi produk dengan target
market yang kita incar. Biasanya akan mudah
menentukan strategi produk apabila sudah
mengetahui kelebihan dari produk kita.
21. Strategi Promosi
Sekilas strategi promosi mirip dengan channel
distribusi, padahal keduanya berbeda. Channel
distribusi bertujuan untuk memastikan produk
tersedia di hadapan pelanggan. Sedangkan promosi
bertujuan untuk memberitahukan kepada target
pasar tentang produk kita. Contoh strategi promosi
antara lain adalah: direct marketing,
advertising, menggunakan jasa adwords,
sponsorship, atau melalu social media. Setiap
produk memiliki strategi promosi
tersendiri. Strategi pemasaran produk
baru misalnya, tentu akan berbeda dengan produk
yang sudah dikenal.