際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP
IND ONESIA SEHAT KAB U PATEN DA N
KOTA SEHAT SER TA PEM B ANGU NAN
KESEHATAN B ERB ASIS
WI LAYA H/D ESENTRAL ISASI
KELOMPOK
4
LUSI SEPTIA
ANANDA
MARSHANDA IDRIYANTI
SUHAYANTI
AMELIA WULANDARI
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu
program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Program ini didukung oleh program sektoral lainnya
yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia
Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera.
KONSEP INDONESIA SEHAT
About
our
Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang
kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/
52/2015 (Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2016).
SASARAN PROGRAM
INDONESIA SEHAT
1 Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
anak
2 Meningkatnya pengendalian penyakit
3 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan
4 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN kesehatan
5 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan,
obat dan vaksin
6 Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
PILAR PROGRAM INDONESIA
SEHAT
Penerapan paradigma sehat
dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan
dalam pembangunan,
penguatan upaya promotif dan
preventif, serta pemberdayaan
masyarakat
TIGA PILAR UTAMA :
PENERAPAN PARADIGMA
SEHAT
PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN
PELAKSANAAN JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL (JKN)
Penguatan pelayanan
kesehatan dilakukan dengan
strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan,
dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan
continuum of care dan
intervensi berbasis risiko
kesehatan
Pelaksanaan JKN dilakukan
dengan strategi perluasan
sasaran dan manfaat (benefit),
serta kendali mutu dan biaya
(Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia
STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT DI INDONESIA
A. ANGKA HARAPAN HIDUP
B. ANGKA KEMATIAN IBU
DAN
BAYI
C. PRAVELENSI PENYAKIT MENULAR DAN
TIDAK MENULAR
D. STATUS GIZI MASYARAKAT
PROGRAM INDONESIA SEHAT
 PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN
BAYI
 PENURUNAN PREVALENSI STUNTING PADA
BALITA
 PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
 PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
KONSEP KABUPATEN/KOTA SEHAT
Menurut WHO kabupaten atau kota sehat (Healthy Cities) adalah Kota yang
terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosialnya
serta memperluas sumber daya komunitas untuk memungkinkan masyarakat
saling mendukung dalam melakukan semua fungsi kehidupan dan
mengembangkan potensi maksimal mereka.
Healthy Cities adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui perbaikan lingkungan fisik dan sosial. Konsep ini bertujuan untuk
menciptakan kota yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkesinambungan,
sehingga mendorong kesehatan dan kualitas hidup penduduknya.
KONSEP KABUPATEN/KOTA SEHAT
PRINSIP-PRINSIP DASAR
HEALTHY CITIES
Komitmen Kesehatan
Perbaikan Lingkungan
Fisik dan Sosial
Partisipasi Komunitas
Integrasi Multi-Sektor dan
Kepemimpinan Politik
KARAKTERISTIK
KABUPATEN/KOTA SEHAT
Komitmen Pemerintah Daerah
Partisipasi Masyarakat
Kemitraan Lintas Sektor
Keberlanjutan Program
1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri
2. Pemukiman dan Fasilitas Umum Sehat
3. Satuan Pendidikan Sehat
4. Pasar Sehat
5. Pariwisata Sehat
6. Transportasi Sehat
7. Perkantoran dan Perindustrian Sehat
8. Perlindungan Sosial
9. Pencegahan dan Penanganan Bencana
KABUPATEN/KOTA SEHAT
Tatanan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
BERBASIS
WILAYAH/DESENTRALISASI
Konse
p
DEFINISI
PKBW adalah pendekatan yang berfokus pada
pengendalian penyakit dan faktor risiko
kesehatan di suatu wilayah tertentu. Ini
melibatkan analisis ekosistem yang mencakup
dimensi ruang dan waktu, serta pengelolaan
sumber daya kesehatan secara efektif.
TUJUAN PKBW
PKBW bertujuan untuk menciptakan wilayah yang sehat
melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas
hidup Masyarakat.
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
BERBASIS
WILAYAH /
DESENTRALISASI
 SUATU PENDEKATAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN YANG MEMBERIKAN
KEWENANGAN KEPADA DAERAH UNTUK
MENGATUR SISTEM KESEHATANNYA SENDIRI
 Bagian dari implementasi otonomi daerah
sesuai UU No. 23 Tahun 2014
 Bertujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan daeraH
 Prospektif: Mengutamakan
pencegahan dengan mengendalikan
faktor risiko dan penanganan kasus
secara bersamaan.
 Retrospektif: Fokus pada penanganan
penyakit yang sudah ada,
diintegrasikan dengan pengendalian
faktor risiko.
DILAKUKAN MELALUI DUA
PENDEKATAN
MPBW
RUANG LINGKUP MPBW
WILAYAH ADMINISTRATIF: MELIPUTI KABUPATEN, KOTA, DAN
PUSKESMAS.
EKOSISTEM: MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR LINGKUNGAN
YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN.
PENYAKIT~ MENULAR DAN NON-MENULAR: FOKUS PADA
PENGENDALIAN KEDUA JENIS PENYAKIT INI.
揃PARTISIPASI MASYARAKAT: KETERLIBATAN AKTIF MASYARAKAT
DALAM PROGRAM KESEHATAN.
 Perencanaan Terintegrasi
Setiap daerah perlu menyusun Rancangan Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota (SKK)
sebagai pedoman pembangunan kesehatan. Rencana ini harus berbasis data
epidemiologi dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat.
 Keterlibatan Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program sangat penting
untuk memastikan keberhasilan implementasi. Ini termasuk membangun kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
 Penguatan Sumber Daya Kesehatan
Penguatan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana kesehatan harus dilakukan
agar program-program kesehatan dapat berjalan efektif. Ini mencakup pelatihan
tenaga kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.
KESEHATAN BERBASIS WILAYAH
Strategi
Pembangunan
 Analisis Spasial: Mempertimbangkan distribusi geografis dari kejadian
penyakit untuk merencanakan intervensi yang tepat.
 Audit Manajemen Penyakit: Evaluasi efektivitas program pengendalian
penyakit yang telah dilaksanakan.
 Surveilans Berbasis Wilayah: Pengumpulan data secara sistematis
untuk memantau kejadian penyakit dan faktor risiko di suatu wilayah.
BERBASIS WILAYAH/DISENTRALISASI
Metode Pembangunan
Kesehatan
 揃Keterbatasan Anggaran: Banyak daerah menghadapi kendala
pendanaan untuk program-program kesehatan.
 揃Perubahan Kebijakan: Pergantian pemimpin daerah sering kali
mengakibatkan perubahan fokus program, sehingga keberlanjutan
inisiatif kesehatan terancam.
 揃Ketidakmerataan Akses Pelayanan: Daerah terpencil sering kali
kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
KESEHATAN BERBASIS WILAYAH/DISENTRALISASI
Tantangan dalam
Pembangunan
KASIH
Terima
+123-456-7890 hello@reallygreatsite.com www.reallygreatsite.com

More Related Content

Similar to EPIDEMIOLOGI KESEHATAN KELOMPOK 444.pptx (20)

PPTX
20 des Bandung peran Sarjana kesehatan masyarakat
jeribuluk
PPTX
Advokasi Germas Bukittinggi tahun 2024.pptx
sitimughniy
PPTX
UAS SDGs subiyanto 232020100226 kendalpecabean.pptx
MochDjoenaidi
PDF
files12414Panduan Dandes-2.pdf
AdmPemdesBPMPDKabKar
DOCX
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
abdulhak1994
DOCX
Langkah langkah pemetaan pkmd
Nova Ci Necis
DOCX
Contoh askep komunitas
Dwi Yulien
PPTX
Pertemuan ke 2
Heni Yuniarti
PPTX
2024_ Mei 15 _ Kebijakan Promkes dlm penurunan stunting_ 00(1).pptx
Zahara85
PDF
60781876 promosi-kesehatan
Operator Warnet Vast Raha
PDF
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
ephinnatalia
PPT
Pelatihan Adminkes 3 Februari 2020_P.Hertanto.ppt
zulkarnaen920
PPT
Ar ornamen (1)
Natalewi Fransiska
DOCX
Laporan promkes fix
Yulli Utami
PPT
pert 1a konsep phc posyandu primary healthcare unit.ppt
ayuk41
PPT
SELINTAS SAPULIPAT.ppt
AndhikaRahmaElRofii
PPTX
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
AndrianSenoputra
DOCX
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
emyubkn033
PDF
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
indrasutanmudo
DOCX
Kak posyandu lansia 2019
ainunchairat
20 des Bandung peran Sarjana kesehatan masyarakat
jeribuluk
Advokasi Germas Bukittinggi tahun 2024.pptx
sitimughniy
UAS SDGs subiyanto 232020100226 kendalpecabean.pptx
MochDjoenaidi
files12414Panduan Dandes-2.pdf
AdmPemdesBPMPDKabKar
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
abdulhak1994
Langkah langkah pemetaan pkmd
Nova Ci Necis
Contoh askep komunitas
Dwi Yulien
Pertemuan ke 2
Heni Yuniarti
2024_ Mei 15 _ Kebijakan Promkes dlm penurunan stunting_ 00(1).pptx
Zahara85
60781876 promosi-kesehatan
Operator Warnet Vast Raha
BAHAN ORIENTASI INTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PRIMER 060722 TM.pdf
ephinnatalia
Pelatihan Adminkes 3 Februari 2020_P.Hertanto.ppt
zulkarnaen920
Ar ornamen (1)
Natalewi Fransiska
Laporan promkes fix
Yulli Utami
pert 1a konsep phc posyandu primary healthcare unit.ppt
ayuk41
SELINTAS SAPULIPAT.ppt
AndhikaRahmaElRofii
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
AndrianSenoputra
123Pembangunan_Berwawasan_Kesehatan.docx
emyubkn033
Bahan kleideskop dinas kesehatan edisi 1
indrasutanmudo
Kak posyandu lansia 2019
ainunchairat

Recently uploaded (20)

PDF
barisan dan deret aritmatika dan geometri
RIAANGGREINI3
DOCX
Silabus Pelatihan *Penyusunan RAB untuk Pengadaan KJPP Apraisal (Upaya Member...
Kanaidi ken
PDF
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PPTX
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
PPTX
Manajemen Pengadaan dan Pembelian sesuai Kondisi dan Tipe Bisnis Perusahaan_T...
Kanaidi ken
PPTX
GEOGRAFI TINGKATAN 3 BAB 5 HIDUPAN LIAR DI MALAYSIA.pptx
OOIBEEKHUANMoe
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
PPTX
Tarbiyah_Jinsiyah_Anak_8-12_Full.pptx pendidikan seksual
Nayma612
PPTX
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
PPTX
Standard Organic Seed on Culture Organic
SekarUtamiPutri
PDF
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
PDF
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
PPTX
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
PDF
Booklet Berbasis 際際滷Share mengenal Kalsium.pdf
iraw72694
barisan dan deret aritmatika dan geometri
RIAANGGREINI3
Silabus Pelatihan *Penyusunan RAB untuk Pengadaan KJPP Apraisal (Upaya Member...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
Modul Ajar Informatika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Doa Syafaat Profetis-1.pptx Persekutuan Doa Karismatik Katolik
Mario181215
Manajemen Pengadaan dan Pembelian sesuai Kondisi dan Tipe Bisnis Perusahaan_T...
Kanaidi ken
GEOGRAFI TINGKATAN 3 BAB 5 HIDUPAN LIAR DI MALAYSIA.pptx
OOIBEEKHUANMoe
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
Tarbiyah_Jinsiyah_Anak_8-12_Full.pptx pendidikan seksual
Nayma612
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
Standard Organic Seed on Culture Organic
SekarUtamiPutri
2.9 Lampiran I.I PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.I.1-411).pdf
medinanuralisha32
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
Booklet Berbasis 際際滷Share mengenal Kalsium.pdf
iraw72694
Ad

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN KELOMPOK 444.pptx

  • 1. KONSEP IND ONESIA SEHAT KAB U PATEN DA N KOTA SEHAT SER TA PEM B ANGU NAN KESEHATAN B ERB ASIS WI LAYA H/D ESENTRAL ISASI
  • 3. Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. KONSEP INDONESIA SEHAT About our Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/ 52/2015 (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
  • 4. SASARAN PROGRAM INDONESIA SEHAT 1 Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak 2 Meningkatnya pengendalian penyakit 3 Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan 4 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan 5 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin 6 Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
  • 5. PILAR PROGRAM INDONESIA SEHAT Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat TIGA PILAR UTAMA : PENERAPAN PARADIGMA SEHAT PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan Pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  • 6. STATUS KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA A. ANGKA HARAPAN HIDUP B. ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI C. PRAVELENSI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR D. STATUS GIZI MASYARAKAT
  • 7. PROGRAM INDONESIA SEHAT PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI PENURUNAN PREVALENSI STUNTING PADA BALITA PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
  • 8. KONSEP KABUPATEN/KOTA SEHAT Menurut WHO kabupaten atau kota sehat (Healthy Cities) adalah Kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosialnya serta memperluas sumber daya komunitas untuk memungkinkan masyarakat saling mendukung dalam melakukan semua fungsi kehidupan dan mengembangkan potensi maksimal mereka. Healthy Cities adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan lingkungan fisik dan sosial. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan, inklusif, dan berkesinambungan, sehingga mendorong kesehatan dan kualitas hidup penduduknya.
  • 9. KONSEP KABUPATEN/KOTA SEHAT PRINSIP-PRINSIP DASAR HEALTHY CITIES Komitmen Kesehatan Perbaikan Lingkungan Fisik dan Sosial Partisipasi Komunitas Integrasi Multi-Sektor dan Kepemimpinan Politik
  • 10. KARAKTERISTIK KABUPATEN/KOTA SEHAT Komitmen Pemerintah Daerah Partisipasi Masyarakat Kemitraan Lintas Sektor Keberlanjutan Program
  • 11. 1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri 2. Pemukiman dan Fasilitas Umum Sehat 3. Satuan Pendidikan Sehat 4. Pasar Sehat 5. Pariwisata Sehat 6. Transportasi Sehat 7. Perkantoran dan Perindustrian Sehat 8. Perlindungan Sosial 9. Pencegahan dan Penanganan Bencana KABUPATEN/KOTA SEHAT Tatanan
  • 13. DEFINISI PKBW adalah pendekatan yang berfokus pada pengendalian penyakit dan faktor risiko kesehatan di suatu wilayah tertentu. Ini melibatkan analisis ekosistem yang mencakup dimensi ruang dan waktu, serta pengelolaan sumber daya kesehatan secara efektif.
  • 14. TUJUAN PKBW PKBW bertujuan untuk menciptakan wilayah yang sehat melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup Masyarakat.
  • 15. PEMBANGUNAN KESEHATAN BERBASIS WILAYAH / DESENTRALISASI SUATU PENDEKATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA DAERAH UNTUK MENGATUR SISTEM KESEHATANNYA SENDIRI Bagian dari implementasi otonomi daerah sesuai UU No. 23 Tahun 2014 Bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan daeraH
  • 16. Prospektif: Mengutamakan pencegahan dengan mengendalikan faktor risiko dan penanganan kasus secara bersamaan. Retrospektif: Fokus pada penanganan penyakit yang sudah ada, diintegrasikan dengan pengendalian faktor risiko. DILAKUKAN MELALUI DUA PENDEKATAN MPBW
  • 17. RUANG LINGKUP MPBW WILAYAH ADMINISTRATIF: MELIPUTI KABUPATEN, KOTA, DAN PUSKESMAS. EKOSISTEM: MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN. PENYAKIT~ MENULAR DAN NON-MENULAR: FOKUS PADA PENGENDALIAN KEDUA JENIS PENYAKIT INI. 揃PARTISIPASI MASYARAKAT: KETERLIBATAN AKTIF MASYARAKAT DALAM PROGRAM KESEHATAN.
  • 18. Perencanaan Terintegrasi Setiap daerah perlu menyusun Rancangan Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota (SKK) sebagai pedoman pembangunan kesehatan. Rencana ini harus berbasis data epidemiologi dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat. Keterlibatan Masyarakat Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi. Ini termasuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Penguatan Sumber Daya Kesehatan Penguatan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana kesehatan harus dilakukan agar program-program kesehatan dapat berjalan efektif. Ini mencakup pelatihan tenaga kesehatan serta penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai. KESEHATAN BERBASIS WILAYAH Strategi Pembangunan
  • 19. Analisis Spasial: Mempertimbangkan distribusi geografis dari kejadian penyakit untuk merencanakan intervensi yang tepat. Audit Manajemen Penyakit: Evaluasi efektivitas program pengendalian penyakit yang telah dilaksanakan. Surveilans Berbasis Wilayah: Pengumpulan data secara sistematis untuk memantau kejadian penyakit dan faktor risiko di suatu wilayah. BERBASIS WILAYAH/DISENTRALISASI Metode Pembangunan Kesehatan
  • 20. 揃Keterbatasan Anggaran: Banyak daerah menghadapi kendala pendanaan untuk program-program kesehatan. 揃Perubahan Kebijakan: Pergantian pemimpin daerah sering kali mengakibatkan perubahan fokus program, sehingga keberlanjutan inisiatif kesehatan terancam. 揃Ketidakmerataan Akses Pelayanan: Daerah terpencil sering kali kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas. KESEHATAN BERBASIS WILAYAH/DISENTRALISASI Tantangan dalam Pembangunan