3. SISTEM ERP PROPRIETARY
Proprietary ERP ialah software ERP yang mempunyai Lisensi dibawah
Hak Hukum Pemegang Hak Cipta, untu mendapatkan ERP Software
Propierty kita harus membayar lisensi kepada pemegang hak cipta
software tersebut.
Accpac dari Sage Group, Activant dari
Epicor, Acumatica dari Acumatica, Microsoft
Dynamics dari Microsoft, Maximo (MRO)
dari IBM, Plex Online dari Plex System,
mySAP dari SAP, PeopleSoft dari Oracle,
Oracle e-Business Suite dari Oracle, dll.
Contoh
Sumber: https://budiiskandar11.wordpress.com/2012/09/18/bedanya-open-source-erp-dengan-
proprietary-erp/
5. SISTEM ERP OPEN SOURCE
Menurut David Wheeler, secara umum program yang dinamakan free software
(perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber
terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna
menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program,
dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi
tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
Jadi, Open Source ERP berarti ERP software yang membuka/membebaskan
source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain
mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kesalahan
atau kekurangan pada software tersebut.
Adempier, Compiere, Openbravo, Open ERP,
Opentaps, WebERP, ERP5, Fedena, JFire,
ERPNEXT, dll.
Sumber :http://www.dwheeler.com/off_fs_why.html
Contoh
7. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
SISTEM ERP PROPRIETARY
Kelebihan :
Lisensi berbayar
Jumlah user terbatas sesuai lisensi
Aplikasi tidak boleh digandakan
Kode sumber program tertutup,
tidak dapat diketahui
Support ditangani oleh perusahaan
pembuat
Kelemahan :
Harga lisensi mahal, bahkan terkadang
dapat melampaui harga komputer itu
sendiri.
Beda versi terkadang juga beda lisensi
sehingga harus mengeluarkan biaya
kembali.
Kode sumber program tertutup sehingga
memungkinkan adanya trojan dalam
program.
Tidak dapat dimodifikasi sesuai
kebutuhan
Jika pembuat software bangkrut, maka
nasib layanan tidak jelasSumber : http://andgaa.web.id/open-source-dan-proprietary-software/
9. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
SISTEM ERP OPEN SOURCE
Kelebihan
Keamanan (Security)
Ketersediaan/Kestabilan (Realibility/Stability)
Standar terbuka dan tidak tergantung vendor
Mengurangi ketergantungan terhadap impor
Meningkatkan kemampuan mengembangkan
perangkat lunak lokal
Pembajakan, HaKI (Hak atas Kekayaan
Intelektual) dan WTO (World Trade
Organization)
Bahasa dan budaya lokal (localization)
Kekurangan
Dokumentasi dan Tampilan
Lemahnya kelengkapan dokumentasi dan kemudahan bagi
pengguna (userfriendliness), dibandingkan dengan yang
ditemukan dalam program proprietary.
Interoperabilitas dengan Sistem Proprietary
Khususnya untuk desktop, tidak sepenuhnya kompatibel
dengan sistem proprietary.
Aplikasi Bisnis belum lengkap
Meskipun saat ini telah terdapat banyak projek Open Source
dalam berbagai tingkatan pengembangan, tetap masih ada
bidang yang belum tersedia produk dengan fitur lengkap,
khususnya di dunia bisnis.
Masih terus dalam pengembangan dan
penyempurnaan
Sumber : http://wiwinhartanto.com/foss/tugas4/K3512045.docx
11. FAKTOR-FAKTOR KUNCI SUKSES
IMPLEMENTASI ERP
Rockart (1979) adalah orang pertama yang melakukan
penelitian untuk implementasi kesuksesan IT.
Menurut Rockart faktor-faktor kesuksesan adalah jika hasil
kerja memuaskan maka akan menjamin kesuksesan kinerja
kompetitif bagi organisasi.
ERP yang sukses didukung oleh beberapa model yang memiliki
pandangan yang berbeda untuk setiap modelnya. Berikut ini
adalah beberapa contoh model kesuksesan ERP :Disini
12. Strategic Tactical
Orga
nizat
ion
Management support berkelanjutan Dedicated staff dan konsultan
Perubahan manajemen organisasi yang
efektif
Komuniksi yang jelas antara keluar dan
kedalam
Skala proyek manajemen yang baik Rencana/jadwal proyek yang diformalkan
Tim komposisi proyek yang memadai Program pelatihan yang memadai
Penanggulangan komprehensif proses
bisnis
Pencegah pemecahan masalah
Proyek yang unggul Penggunaan konsultan yang tepat
Keterlibatan dan partisipasi pengguna Teknik pengambilan keputusan
diberdayakan
Kepercayaan antar mitra
Tech
nolo
gy
Strategi implementasi ERP yang memadai Konfigurasi perangkat lunak yang memadai
Avoid Customization Pengetahuan sistem
Versi ERP yang memadai
Tabel 1 Faktor keberhasilan ERP (Nah, Islam, & Tan, 2007)
FAKTOR-FAKTOR KUNCI SUKSES
IMPLEMENTASI ERP
Sumber : https://www.academia.edu/attachments/34933964/
13. FAKTOR-FAKTOR KUNCI SUKSES
IMPLEMENTASI ERP
Tabel 2 Faktor Keberhasilan ERP (Supramaniam & Kuppusamy,
2011)
Sumber : https://www.academia.edu/attachments/34933964/
14. FAKTOR-FAKTOR KUNCI SUKSES
IMPLEMENTASI ERP
Faktor Keberhasilan ERP (Fui-Hoon & Santiago,
2006)
1. Rencana bisnis dan visi
2. Manajemen Perubahan
3. Komunikasi
4. Tim komposisi, ketrampilan, dan
kompensasi ERP
5. Manajemen Proyek
6. Dukungan top management
7. Analisis Sistem, seleksi, dan teknis
pelaksanaan
Sumber : https://www.academia.edu/attachments/34933964/
16. FAKTOR-FAKTOR KUNCI
KEGAGALAN IMPLEMENTASI ERP
Tidak ada atau kuranngya support
dan sponsorship dari Top Executive
Proyek dianggap sebagai proyek dari
satu departemen saja
Tidak ada yang diserahkan untuk
menjadi Person In Charge (PIC) atau
project Manager yang full time
Segala proses dan prosedur
implementasi diserahkan hanya ke
team IT saja.
Vendor yang melakukan
implementasi kurang atau tidak
memiliki kemampuan dan
kompetensi yang baik dalam
melakukan implementasi dan
instalasi.
Tidak adanya dokumentasi untuk
prosedur implementasi
Kekurangan atau kegagalan di
Training Training
Kesulitan perubahan cultur di
organisasi
Sumber : https://www.academia.edu/attachments/34933964/