1. Aizha Audita
Hampir 1,2 juta merek beredar di Prancis dan lebih dari 65.000 pengajuan untuk
merek setiap tahunnya. Banyak sektor yang menghasilkan merek khususnya
bidang ekonomi dan juga banyak pekerjaan yang dihasilkan melalui merek.
Merek dipandang sebagai “mesin daya saing” yaitu segala macam sistem dan
kemampuan perusahaan seperti penelitian dan pengembnagan, produksi,
pemasaran, komunikasi untuk mencapai inovasi dari produk dan mencari
kualitas yang terbaik.
Merek membantu meningkatkan kualitas para konsumen melalui produk dan
inovasi yang efektif unk memenuhi kebutuhan mereka. Juga sebagai jaminan
atas kualitas dan konsistensi suatu produk.
Menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) merek adalah tanda
untuk membedakan barang atau jasa dari badan usaha dengan badan usaha lain.
Merek dibedakan menjadi:
Nama produk yang dijual, bisanya diambil dari kualitas suatu produk atau
komposisi suatu produk, sumber asli produk atau tempat produksi, dan dari
nama orang yang memproduksi produk tersebut.
Merek dagang adalah merek yang bisa dijual belikan atau dengan kata lain
distributor dapat memproduksi produk tersebut tapi tetap dengan merek yang
dipakai oleh produsen aslinya
Merek layanan mengidentifikasikan semua sektor seperti perbankan, asuransi,
transportasi, makanan dan yang lainnnya. Namun wewenang ini juga merugikan
karena ada beberapa merek yang tercampur aduk dan tidak mudah dipahami.
Merek dagang dibedakan dari seperangkat nilai-nilai dan fiktur signifikan yang
membedakan produk dengan merek.
Dari dulu konsumen yang menentukan keseimbangan merek dan produk dari
produsen. Hubungan yang baik dan kasih sayang yang membuat para konsumen
betah dengan merek suatu produk. Merek merupakan perwakilan dari berbagai
macam produk dan barang yang merupakan karakteristik perusahaan dan juga
sebagai pendengar bagi para konsumen setiap hari.
2. Inovasi adalah hal terpenting dari sebuah merek. Ditujukan untuk penelitian dan
pengembangan produk dan menciptakan produk yang sama sekali belum ada
oleh suatu perusahaan. Dengan begitu dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan para konsumen.
Kualitas adalah nilai dasar merek dan industri mengekspresikan keahlian
mereka. Konsistensi dari waktu ke waktu dan mencari rasio harga / kualitas
terbaik adalah kebutuhan yang sedang berlangsung dari strategi merek yang
sukses untuk mempertahankan kepercayaan konsumen.
Aksebilitas adalah distribusi yang luas. Dengan adanya logo, warna, dan desain
produk mudah dikenali dan menarik hati para konsumen. Dengan tertariknya
para konsumen membuat produk cepat laku dan dibeli konsumen.
Kesadaran maksudnya adalah kesadaran dari produsen bahwa merek adalah
ekpresi bahasa atau sebuah komunikasi yang menghubungkan antara produsen
dengan konsumen. Karena dengan adanya komunikasi merek dapat dikenal oleh
konsumen dan mengerti apa yang diinginkan konsumen.
Komitmen yaitu tanggung jawab produsen terhadap para konsumen agar para
konsumen lebih merasa nyaman dan akan selalu menggunakan merek tersebut.
Rasa tanggung jawab tersebut ditunjukan dengan produsen melakukan hal
terbaik untuk para konsumennya.
Pilihan, dengan beredarnya banyak produk dan merek. Hal ini memungkinkan
konsumen untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya
hidup konsumen utu sendiri.
Pengalaman, banyak merek tua yang beredar di pasaran dan telah mengambil
hati para konsumen. Seluruh merek-merek tersebut meningkatkan semua
kualitas agar konsumen-konsumen mereka tidak lari.
Adaptasi, bahasa, budaya dan hukum di setiap tempat berbeda-beda maka dari
itu merek harus menyesuikan diri terhadap pasar dan lingkungan pemasaran
merek tersebut.
Merek mengemudikan sektor ekonomi, maksudnya merek adalah roda
perekonomian dengan adanya merek banyak yang diuntungkan mulai dari
pemerintah yang mendapat pajak, produsen yang barangnya di jual, dan
konsumen yang mendapatkan barang yang terbaik untuk mereka.
3. Merek menciptakan sumber daya dan tenaga, merek yang dibuat oleh produsen
memerlukan banyak tenaga dan sumber daya manusia.