2. Pengertian
Esai adalah karangan prosa yang membahas
suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai
disebut esais. Esai sebagai satu bentuk
karangan dapat bersifat informal dan formal.
Esai informal mempergunakan bahasa
percakapan, dengan bentuk sapaan saya
dan seolah-olah ia berbicara langsung
dengan pembacanya. Adapun esai yang
formal pendekatannya serius. Pengarang
mempergunakan semua persyaratan
penulisan.
3. Tujuan penulisan esai
Tujuan menulis esai adalah meyakinkan pembaca
untuk percaya terhadap pendapat kita tentang
sebuah kejadian.
Menulis esai tidak perlu terlalu mendalam sampai
pada teori-teori, cukup ringan saja, dan tidak
membatasi penggunaan bahasa yang sangat baku.
Bahasa dalam
esai boleh saja
bahasa santai,
yang penting
Segar
Menarik
Meyakinkan
4. Tipe-tipe Esai
Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat melukiskan subjek atau objek
apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa
mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan
sebagainya.
Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan
majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut
terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat. Dengan Esai tajuk,
surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar
tidak perlu disertai dengan nama penulis.
Esai Cukilan Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis
membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang
kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu pembaca dapat
mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.
Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagianbagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
5.
Esai Pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi
esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya
sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya. Saya akan
menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan saya
tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada
serius. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh,
dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan
hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat
manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.
Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian
tentang seni, misalnya, lukisan, tarian, pahat, patung, teater,
kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional,
pekerjaan seorang seniman pada masa lampau, tentang seni
kontemporer. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang
pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang
menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
6. Bagian
Esai
Pendahuluan
Tubuh esai
Bagian Akhir
Berisi latar belakang
informasi yang
mengidentifikasi
subyek bahasan dan
pengantar tentang
subyek yang akan
dinilai oleh si penulis
tersebut.
Menyajikan
seluruh informasi
tentang subyek.
Memberikan
kesimpulan dengan
menyebutkan
kembali ide pokok,
ringkasan dari
tubuh esai, atau
menambahkan
beberapa observasi
tentang subyek
yang dinilai oleh si
penulis
7. Ciri-ciri Esai
Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi
biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan
ungkapan figuratif.
Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai
dalam waktu dua jam.
Memiliki gaya pembeda, Seorang penulis esai yang
baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang
membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi
yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang
hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja
untuk disampaikan kepada para pembaca.
8. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai
adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki
kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan,
mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke
pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan
kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan
argumennya dan tidak membiarkan pembaca
tergantung di awang-awang.
Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal,
yang membedakan esai dengan jenis karya sastra
yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam
penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri
tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya,
pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
9. Langkah-langkah pembuatan
Esai
Menentukan tema atau topik
Membuat outline atau garis besar ide-ide
yang akan kita bahas
Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya
dengan kalimat yang singkat dan jelas
Menulis tubuh esai; memulai dengan
memilah poin-poin penting yang akan
dibahas, kemudian buatlah beberapa
subtema pembahasan, selanjutnya
kembangkan subtema yang telah kita buat
sebelumnya.
10. Membuat paragraf pertama yang sifatnya
sebagai pendahuluan.
Menuliskan kesimpulan.
Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir
pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa
mengambil manfaat dari apa yang kita tulis
tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga
membentuk kerangka berpikir mereka secara
utuh.
11. Cara mengembangkan
kerangka karangan esai
Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan
sebuah definisi;
Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi;
Masukan pandangan seorang ahli;
Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat
majemuk setara atau bertingkat dengan struktur
yang sederhana;
Untuk memudahkan menguraikan paragraf
gunakan paragaraf-paragraf deduktif;
Esai biasa adalah karangan argumentasi.
12. Contoh Esai
Maraknya Kecelakaan Angkutan Umum
1
Beberapa minggu terakhir ini kita dibiasakan dengan berita
kecelakaan angkutan umum. Mengapa saya katakan dibiasakan?
Karena memang dalam beberapa pekan terakhir ini di media cetak
maupun elektronik sering sekali kita jumpai berita tentang
kecelakaan angkutan umum yang celakanya kecelakaan tersebut
hampir selalu memakan korban jiwa. Sangat ironis memang,
angkutan umum yang seharusnya menjanjikan pelayanan jasa
transportasi yang nyaman dan lebih aman malah belakangan
menjadi penyumbang terbesar dalam kasus
kecelakaan. 2
13. Sebuah akibat tentu saja ada sebabnya. Jika kita amati
sedikit saja bagaimana dunia pertransportasian kita, terkhusus
transportasi umum darat, tentu kita dapat melihat sebuah
kenyataan yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak
mengkhawatirkan, jika melihat kondisi alat angkut yang membawa
beratus bahkan beribu nyawa setiap harinya kondisinya tidak layak?
Celakanya, kondisi yang tidak layak tersebut masih dibarengi
dengan perilaku sopir yang ugal-ugalan dan kondisi jalan yang
buruk juga, sehingga peluang kecelakaan pun semakin
tinggi. 3
Berbicara tentang kelayakan angkutan umum, tentu perhatian
kita akan mengarah pada pengujian kelayakan kendaraan umum
yang di dalam pengujian tersebut akan dinyatakan apakah kedaraan
tersebut layak jalan atau tidak. Pengujian ini seharusnya menjadi
wahana bagi para sopir dan atau pemilik untuk memperbaiki
kekurangan yang ada pada angkutan demi memberi kenyamanan
dan keselamatan pada penumpang. Namun, bagai menutup
bangkai, kekurangan yang jelas-jelas telah diketahui malah
diusahakan dengan berbagai cara agar jangan sampai diketahui
petugas penguji.
14. Sungguh sangat miris ketika beberapa hari yang lalu saya
melihat sebuah acara yang menayangkan bagaimana beberapa
sopir menyiasati tes pengujian kelayakan kendaraan
dengan menyewa ban dan mengganti onderdil yang sudah tidak
layak hanya pada tes uji kelayakan saja. Dan setelah itu mereka
memasang kembali ban dan onderdil yang sudah tidak layak
tersebut. Harapan saya, semoga penggalakkan dan ketegasan
pengujian kelayakkan kendaraan yang saat ini sedang ramai terjadi
bukan hanya sekadar obat penenang sementara bagi masyarakat
yang mulai marah pada angkutan umum dan integritas
penanggung jawab keberadaan angkutan. . 4
Banyak kecelakaan terjadi tidak hanya disebabkan oleh kurang
layaknya kendaraan. Faktor manusia (human error) banyak
berbicara di sini. Sopir adalah aktor utama yang paling bertanggung
jawab atas keselamatan kendaraan. Kondisi kesehatan yang buruk,
kelelahan, dan ugal-ugalan dalam berkendara telah banyak
menyebabkan petaka.
15. Lebih kompleks lagi sekarang ini alkohol dan narkoba
sudah merakyat sehingga tidak menutup kemungkinan dan
sudah banyak sopir yang ikut mengkonsumsi. Hal ini harus
menjadi perhatian lebih bagi pemerintah dan pemilik angkutan
umum untuk menindak tegas sopir-sopir yang nakal seperti
itu. Tindakan preventif pun sepertinya harus dilakukan
pemerintah dengan memberikan penyuluhan kepada para
sopir agar lebih bertanggung jawab atas keselamatan
penumpang dan bersih dari miras dan
narkoba. .. 5
Terlepas dari kedua masalah di atas, tentu kita tidak dapat
menafikan jika kondisi jalan yang buruk pun memberi andil
yang cukup signifikan dalam maraknya kecelakaan yang
belakangan ini sering terjadi. Memang tidak bisa kita pungkiri
jika cuaca seperti sekarang ini telah banyak membuat kondisi
aspal jalan menjadi rusak.
16. Namun, hal tersebut jangan dijadikan sebagai sebuah pembenaran
dan pemakluman akn banyaknya kondisi jalan yang buruk yang
berakibat pada terjadinya kecelakaan. Pemerintah yang
bertanggung jawab dalam hal ini Dinas PU seharusnya siap dan
cekatan dalam menghadapi kondisi seperti ini. Jangan malah kondisi
jalan yang buruk dibiarkan berlarut-larut sampai menimbulkan
korban seperti yang sekarang ini terjadi. .. 6
Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa kondisi kendaraan umum
yang tidak layak jalan, human error dari sopir, dan kondisi jalan
yang buruk adalah sebuah kombinasi sempurna untuk menjelaskan
berbagai kecelakaan yang akhir-akhir ini terjadi. Dan sudah
selayaknya semua pihak yang bertanggung jawab akan hal tersebut
bahu-membahu bekerja sama dengan penuh kesadaran agar
keselamatan dan kenyamanan di jalan raya baik bagi penumpang
maupun pengguna jalan lainnya dapat tercapai. Tindakkan preventif
baik berupa tes uji kelayakkan angkutan umum yang jujur maupun
penyuluhan kepada sopir untuk tidak mengkonsumsi miras dan
narkoba demi keselamatan harus segera dilakukan dengan serius.
Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang membelot pun sudah
selayaknya segera dilakukan demi keselamatan bersama.
7
17. Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa kondisi kendaraan
umum yang tidak layak jalan, human error dari sopir, dan
kondisi jalan yang buruk adalah sebuah kombinasi sempurna
untuk menjelaskan berbagai kecelakaan yang akhir-akhir ini
terjadi. Dan sudah selayaknya semua pihak yang bertanggung
jawab akan hal tersebut bahu-membahu bekerja sama
dengan penuh kesadaran agar keselamatan dan kenyamanan
di jalan raya baik bagi penumpang maupun pengguna jalan
lainnya dapat tercapai. Tindakkan preventif baik berupa tes
uji kelayakkan angkutan umum yang jujur maupun
penyuluhan kepada sopir untuk tidak mengkonsumsi miras
dan narkoba demi keselamatan harus segera dilakukan
dengan serius. Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang
membelot pun sudah selayaknya segera dilakukan demi
keselamatan bersama. 7
18.
Dari contoh esai tersebut dapat kita lihat Bagian-bagian dari
sebuah Esai antara lain :
Judul esai, judul merupakan nama. Jadi usahakan memberi
judul sebuah tulisan dengan kata-kata yang menggambarkan
keseluruhan isi tulisan.
No. 2 menunjukkan paragraf pendahuluan yang berisi latar
belakang masalah dari penulisan esai.
No. 3 berisi pandangan atau pendapat penulis terhadap
permasalahan yang terjadi.
No. 4, 5, 6 merupakan paragraf yang menjabarkan pendapat
atau pandangan penulis terhadap kejadian yang diangkat
menjadi esai. Dibagian ini bisa disertai dengan bukti atau data
pendukung untuk memperkuat pandangan atau pendapat kita
agar pembaca percaya dengan pandangan kita tersebut.
No. 7, merupakan bagian kesimpulan. Pada bagian ini penulis
menyimpulkan apa yang telah ditulis. Penyimpulan harus
sesuai dengan apa yang telah ditulis. Jagan membuat
simpulan yang belum terulas pada paragraf sebelumnya (isi).