Peran orangtua dan keluarga untuk anak berkebutuhan khusus
1. Peran Orangtua dan Keluarga untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
Anak yang dikategorikan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak-anak
yang mengalami keterbelakangan mental, ketidakmampuan belajar atau gangguan emosianal,
atau perilaku, hambatan fisik, hambatan pendengaran, hambatan penglihatan, komunikasi,
dan anak-anak yang memiliki bakat khusus.
Di zaman sekarang ini, banyak orang tua yang memiliki sedikit waktu untuk keluarga. Hal
tersebut justru malah berdampak pada anak-anak yang kurang perhatian, terutama pada anak-
anak berkebutuhan khusus. Keluarga dalamhal ini orangtua adalah lingkungan terdekat dan
utama dalam kehidupan anak berkebutuhan khusus. Berbagai penanganan dan peningkatan
kemampuan hidup anak bekebutuhan khusus akan sangat di tentukan oleh peran dan
dukungan penuh dari keluarga, sebab keluarga adalah pihak yang mengenal dan memahami
berbagai karakter dalamdiri seseorang dengan jauh lebih baik daripada orang lain.
Di samping itu, dukungan dan penerimaan dari orangtua dan keluarga yang lain
memberikan support dan kepercayaan dalam diri anak berkebutuhan khusus untuk lebih
berusaha mempelajari hal-hal baru yang terkait dengan keterampilan hidupnya dan pada
akhirnya dapat berprestasi. Sebaliknya, penolakan atau minimnya dukungan yang diterima dari
rang-orang terdekat akan membuat mereka semakin rendah diri dan menarik diri dari
lingkungan, selalu di hantui oleh ketakutan ketika berhadapan dengan orang lain maupun
melakukan sesuatu, dan pada akhirnya mereka benar-benar menjadi orang yang tidak dapat
brfungsi secara social serta selalu tergantung pada bantuan orang lain, termasuk dalam
merawat diri sendiri.
Hal ini menunjukan bahwa pengasuhan dan pendidikan yang baik untuk anak
berkebutuhan khusus pada dasarnya tidak selalu identik dengan dana yang besar. Namun
demikian kehidupan yang sederhana tidak mengurangi kebersamaan dan komunikasi yang
saling dukung antar anggota keluarga, sehingga sejalan dengan sebuah keluarga yang kondusif ,
yang diantara anggota-anggotanya memiliki kedekatan emosional serta sifat yang komunikatif
satu sama lain, akan tersedia berbagai macam dukugan untuk mengatasi hambatan
perkembangan yang dialami oleh anak.
2. Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, peran aktif orangtua ini merupakan bentuk dukungan
sosial yang menentukan kesehatan dan perkembangannya, baik secara fisik maupun secara
psikologis. Dukungan sosial dimaksudkan sebagai keberadaan dan kesedian orang-orang yang
berarti, yang dapat dipercaya untuk membantu, mendorong, menerima, dan menjaga individu
ABK agar dapat mandiri.
Setiap anak lahir dengan membawa kemampuan didalam dirinya yang harus
dikembangkan secara optimal tak terkecuali pada Anak Berkebutuhan Khusus. Agar anak
berprestasi yang diharapkan itu benar-benar terwujud, maka ada upaya dari orangtua tentang
bagaimana mendidik anak. Pendidikan dan pengasuhan yang benar terhadap anak akan
mengahsilkan efek lahirnya anak-anak berprestasi. Melalui pengasuhan, perawatan,
pembimbingan dan pendidikan pada anak yang dilakukan secara bersamaan dan berkelanjutan
akan membuat kemampuan tersebut berkembang.
Peran orangtua dalam pengasuhan anak berkebutuhan khusus itu diharapkakan dapat
membantu keberhasilan akademik dan non-akademik anak berkebutuhan khusus. Dengan
dukungan dan penerimaan dari orangtua dan anggota keluarga yang lain akan memberikan
support dan kepercayaan dalam diri anak berkebutuhan khusus untuk lebih berusaha
mempelajari dan mencoba hal-hal baru yang terkait dengan keterampilan.
Nama : Dzikri Padilah
NIM : 1335140059
Jurusan : Pendidikan Luar Biasa
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan