2. Pendahulua
n
Dalam transmisi energi mekanik mengalami perubahan bentuk dan densitas
Energi mekanik ditransmisikan melewati kulit dan energi mekanik dikonsentrasikan pada
batu yang akan diuraikan, sehingga energi mekanik tidak merusak jaringan
ESWL digunakan untuk mengurai batu pada ginjal dan uretra
Extracorporeal shockwave therapy (ESWT) merupakan pendekatan terapi non invasive
yang merupakan perkembangan teknologi dari extracorporeal shockwave lithotripsy
(ESWL)
DOI: 10.1302/2058-
5241.5.190067
3. Pada umumnya shockwave
didapat dari hasil pelepasan energi
secara tiba-tiba (kimia, elektris,
nuklir, energi mekanik)
Shockwave mampu
mempengaruhi perubahan pada
tingkat jaringan, organ bahkan
tingkat sel
ESWT terbagi menjadi 2 tipe,
Focused Shockwave Therapy (F-
SWT) dan Radial Shockwave
Therapy (R-SWT)
4. Alat
SWT
Awalnya alat SWT dengan tenaga
elektro-hidrolik hadir dalam pasar,
setelahnya piezo-elektrik dan beberapa
elektro-magnetic
Alat F-SWT biasanya menggunakan
tenaga electro-hydraulic, piezo-
electric, electro- magnetic flat, electro-
magnetic cylindric
Alat R-SWT menggunakan tenaga
tekanan udara atau elektro-magnetic
untuk menembakkan peluru, sering
disebut dengan balistik
Peluru yang dilontarkan membentur
aplikator menciptakan energi mekanik
5. Fisika
Dasar
Karakteristik Shockwave adalah
meningkatnya tekanan dalam waktu yang
singkat (nanosecond), tekanan yang
dihasilkan setara dengan 100MPa atau 1000
kali tekanan atmosfer
ESWT dengan energi tinggi dalam praktek
memiliki energi sebesar 10-100MPa (100-
1000 bar)
Pada umumnya F-SWT memiliki energi
lebih dari 50 Mpa dengan kecepatan energi
5-10ns sedangkan R-SWT memiliki energi
15MPa dengan kecepatan energi 5-1ms
Sedangkan ultrasound hanya memiliki
energi sekitar 0.05MPa
Kedalaman transmisi energi F-SWT mampu
mencapai kedalaman 10cm sedangkan R-
SWT pada kedalaman 1.5cm
EFORT Open Rev 2020;5:584-592. DOI: 10.1302/2058-
5241.5.190067
6. Energy Flux Density
(EFD)
EFD tinggi digunakan untuk terapi pseudoarthrosis femur atau tibia (72% sukses)
Terlepasnya NO memberikan manfaat angiogenetic, antalgic dan efek anti inflamasi
Pengaruh EFD rendah dan sedang mampu menstimulasi terlepasnya Nitric Oxide (NO)
Dalam praktek klinik EFD yang sering digunakan adalah 0.001-0.4 mj/mm2
Rompe et al, mengklasifikasikan ESWT berdasarkan besaran energi SWT, <0.08 mj/mm2 (energi
rendah), <0.28 mj/mm2 (energi sedang) dan <0.60 mj/mm2 (energi tinggi)
Fisikawan menggunakan parameter Energy Flux Density (EFD) untuk mengilustrasikan energi
shockwave ditransmisikan dengan satuan mj/mm2
7. Mechano-
transduction
Aplikasi ESWT pada hewan didapatkan pelepasan radikal bebas dan oksigen yang memicu
pembentukan beberapa growth factor
Kerusakan sel akan memicu perubahan tingkat molecular (didalam sel) sehingga terjadi
perubahan gene-transcription, produksi protein dan pada akhirnya prilaku sel berubah
(survival)
Shockwave mampu merubah sel (prilaku) bahkan dapat terjadi kerusakan jaringan tingkat
sel
Transmisi shockwave atau energi mekanik kedalam jaringan mampu merubah respon
biologis jaringan (mechano-transduction)
8. Tendon
Degenerasi
Tendinopathy kronis dapat terjadi jika kerusakan terus berlangsung sehingga cytokines dan MMPs
selalu dikeluarkan oleh sel tendon
MMPs berfungsi untuk proses degradasi dan remodeling jaringan tendon
Kerusakan pada tendon direspon oleh sel tendon dengan cara mengeluarkan Matrix Metallo-
Proteinases (MMPs) dan cytokines
Saat terjadi tendinopathy maka tendon mengalami inflamasi dan degenerasi, tendon menjadi lemah
dan putus
Secara mikroskopis tendon terdiri dari sel tendon (tenocytes) dan Extracellular Matrix (ECM) seperti
kolagen dan elastin
Tendon merupakan jaringan ikat yang cukup kuat, menghubungkan otot dan tulang
9. Regenerasi
Tendon
Pada tahap regenerasi tendon
terdapat 5 growth factors yang
sangat berperan dalam proses
perbaikan jaringan
Insulin like Growth Factor 1 (IGF
1)
Platelet Derived Growth Factor
(PDGF)
Vascular Endothelial Growth
Factor (VEGF)
Fibroblast Growth Factor (b-FGF)
Transforming Growth Factor beta
(TGF-beta)
10. SWT pada
Tendinopathy
Peningkatan biosintesis ECM menjadi kesuksesan perbaikan tendon
TGF-beta dan IGF 1 diketahui mampu meningkatkan biosintesis Extracellular Matrix
(ECM) oleh tenocytes
Bukti evidence penelitian pertama penggunaan SWT didapatkan meningkatnya
Transforming Growth Factor beta (TGF-beta) dan Insulin like Growth Factor 1 (IGF 1)
Mekanisme SWT dalam mempengaruhi perbaikan jaringan melewati mekanisme
neovascularization, menekan input nosiseptor dan hiperstimulasi
Notarnicola A, Moretti B. The biological effects of extracorporeal shock wave therapy (eswt) on
tendon tissue. Muscles Ligaments Tendons J. 2012 Jun 17;2(1):33-7. PMID: 23738271; PMCID:
PMC3666498.
11. Tenforde AS, Borgstrom HE, DeLuca S, et al. Best practices for extracorporeal shockwave
therapy in musculoskeletal medicine: Clinical application and training consideration. PM&R.
2022;14(5): 611-619. doi:10.1002/pmrj.12790
15. Kontraindika
si
Yang perlu dipertimbangkan : cardiac pacemaker atau alat yang ditanam dalam tubuh,
penggunaan NSAID, obat-obatan anticoagulation dan penggunaan corticosteroid
Kontraindikasi relative : penyakit otak, saraf, paru, epiphyseal plate yang masih dalam
pengobatan dan coagulopathy
Kontraindikasi absolut : infeksi aktif, tumor ganas, kehamilan