ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ETIKA
NURUL HASANAH, M.Si
• Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga
pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu
system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia
bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi
saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan
santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
• Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga
kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka
senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan
kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang
tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang
berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi
umumnya.Hal itulah yang mendasari tumbuh
kembangnya etika di masyarakat kita.
• Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan
prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk.
• Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari
kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik
• Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai
pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran
dan nilai yang baik. - Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
• Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat
yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
• Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi
bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian
tindakan sehari-hari
• Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil
sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan
dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini
dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan
kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi
kehidupan manusianya.
• ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha
meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku
manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup
ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif
memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
• ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian
sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
•
• Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu
perbuatan di nilai pada 3
• (tiga) tingkat : a. Tingkat pertama, semasih belum lahir
menjadi perbuatan, jadi masih berupa
• rencana dalam hati, niat. b. Tingkat kedua, setelah lahir
menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti. c. Tingkat ketiga,
akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau
buruk.
PENGERTIAN PROFESI
• Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa
suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga
banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan
keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan,
juga belum cukup disebut profesi.
• Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari
praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan
penerapan dalam praktek.
• PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan
yang mengandalkan suatu keahlian.
• PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi
atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau
seorang profesional adalah seseorang yang hidup
dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang
menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal
yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang,
atau untuk mengisi waktu luang.
• PROFESI : Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus. - Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan
atau kegiatan utama (purna waktu). - Dilaksanakan
sebagai sumber utama nafkah hidup. - Dilaksanakan
dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
•
• PROFESIONAL : Orang yang tahu akan keahlian dan
keterampilannya. - Meluangkan seluruh waktunya untuk
pekerjaan atau kegiatannya itu. - Hidup dari situ. -
Bangga akan pekerjaannya.
CIRI-CIRI PROFESI
• Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada
profesi, yaitu :
• 1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman
yang bertahun-tahun.
• 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode
etik profesi.
• 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
• 4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan
hidup dan sebagainya, maka untuk
• menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
• 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Tanggung jawab - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu
dan terhadap hasilnya. - Terhadap dampak dari profesi
itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan
kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. 3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum
profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
•
SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI
1. Melibatkan kegiatan intelektual.
2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. -
Memerlukan persiapan profesional yang alam dan
bukan sekedar latihan.
3. Memerlukan latihan dalam jabatan yang
berkesinambungan.
4. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang
permanen.
5. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. -
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
6. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini
adalah kode etik.
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
• Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang,
atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok
masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu
keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai
etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan
mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
• Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-
nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik
dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun
dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat
profesional.
• .
• Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena
adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara
tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi
pegangan para anggotanya.
• Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala
perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang
tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah
disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi),
sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat
profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi
hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga
pada profesi dokter dengan pendirian klinik super
spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin
tidak mungkin menjamahnya
KODE ETIK PROFESI
Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan
atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya
untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu
organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun
di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama
diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua
adalah ; SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik
pertama untuk profesi dokter.
• Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang digelari :
BAPAK ILMU KEDOKTERAN. Beliau hidup dalam abad
ke-5 SM. Menurut ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah
ini merupakan buah pena Hipokrates sendiri, tetapi
setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan
meneruskan semangat profesional yang diwariskan oleh
dokter Yunani ini. Walaupun mempunyai riwayat
eksistensi yang sudah-sudah panjang, namun belum
pernah dalam sejarah kode etik menjadi fenomena yang
begitu banyak dipraktekkan dan tersebar begitu luas
seperti sekarang ini.
• Jika sungguh benar zaman kita di warnai suasana etis
yang khusus, salah satu buktinya adalah peranan dan
dampak kode-kode etik ini.
• Profesi adalah suatu MORAL COMMUNITY (MASYARAKAT MORAL)
yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. Kode etik profesi
dapat menjadi penyeimbang segi-segi negative dari suatu profesi,
sehingga kode etik ibarat kompas yang menunjukkan arah moral bagi
suatu profesi dan sekaligus juga menjamin mutu moral profesi itu
dimata masyarakat.
• Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban
dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu, yaitu profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis
tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi
sebaliknya selalu didampingi refleksi etis.
• Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu
syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri.
Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu
instansi pemerintah atau instansi-instansi lain; karena tidak akan
dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi
itu sendiri
• Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi.
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma
yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan
dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas,
mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang
lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma
tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.
• Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma
atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta
terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang
benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang
profesional
•
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
• 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
• 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
• 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• 4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
• 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
• 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
• 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
• 8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan
profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam
berbagai bidang.

More Related Content

What's hot (20)

M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam PariwisataM02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
Sapto Siswoyo
Ìý
Etika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan PenelitianEtika Pariwisata dan Penelitian
Etika Pariwisata dan Penelitian
Trisakti Research Club
Ìý
etika profesi
etika profesietika profesi
etika profesi
FAJRUL MUBAROK
Ìý
Etika saya by azzahra kieisha namira
Etika saya by azzahra kieisha namiraEtika saya by azzahra kieisha namira
Etika saya by azzahra kieisha namira
keishaaa
Ìý
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
evi munawir
Ìý
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
Pert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesiPert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesi
Tri Sugihartono
Ìý
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Rachardy Andriyanto
Ìý
Kod etika
Kod etikaKod etika
Kod etika
Open University Malaysia
Ìý
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
ubong78
Ìý
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
Idham Syam
Ìý
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
Warnet Raha
Ìý
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Raja Matridi Aeksalo
Ìý
Enzim
 Enzim Enzim
Enzim
pjj_kemenkes
Ìý
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
gilang muharam
Ìý
Etika dan profesi
Etika dan profesiEtika dan profesi
Etika dan profesi
Miqdad nizam the ritter imaginator
Ìý
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
Idram M. Ladji
Ìý
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam PariwisataM02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
M02 Etika Bisnis dalam Pariwisata
Sapto Siswoyo
Ìý
Etika saya by azzahra kieisha namira
Etika saya by azzahra kieisha namiraEtika saya by azzahra kieisha namira
Etika saya by azzahra kieisha namira
keishaaa
Ìý
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
evi munawir
Ìý
Pert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesiPert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesi
Tri Sugihartono
Ìý
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Resume Etika Profesi 'ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI'
Rachardy Andriyanto
Ìý
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
ubong78
Ìý
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
Idham Syam
Ìý
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
Warnet Raha
Ìý
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode EtikaEtika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Etika profesi, profesionalisme dan Kode Etika
Raja Matridi Aeksalo
Ìý
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
gilang muharam
Ìý
Etika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantorEtika profesi dalam kantor
Etika profesi dalam kantor
Idram M. Ladji
Ìý

Similar to Etika (20)

16108900.ppt
16108900.ppt16108900.ppt
16108900.ppt
Rules141
Ìý
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesiEtika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
wahyuwijaya39
Ìý
Materi Etika Profesi akuntansi untuk mahasiswa
Materi Etika Profesi akuntansi  untuk mahasiswaMateri Etika Profesi akuntansi  untuk mahasiswa
Materi Etika Profesi akuntansi untuk mahasiswa
NurAzizah761050
Ìý
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
NunaAnisa
Ìý
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ekoari78
Ìý
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
nzizah0410
Ìý
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika ProfesiEtika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Fajrul11
Ìý
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
NurAzizah761050
Ìý
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptxETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
AndiniNurFatimah
Ìý
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
noviautamiputri
Ìý
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptxEtika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
ssusered3340
Ìý
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Suhadi13
Ìý
etika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdfetika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdf
RizkyHabiburrohman
Ìý
Pert.1 Konsep Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Pert.1 Konsep  Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxPert.1 Konsep  Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Pert.1 Konsep Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
putripasalina
Ìý
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIKETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
SuryoBudiPranoto
Ìý
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
Sahwahardja
Ìý
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesi
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesiKode Etik Profesi dalam menjalani profesi
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesi
PatarMahadyThangShiH
Ìý
PERTEMUAN KE 9 HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
PERTEMUAN KE 9  HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptxPERTEMUAN KE 9  HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
PERTEMUAN KE 9 HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
reigekigarfield
Ìý
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guruKonsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
tasyaKhairani
Ìý
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untukppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
DoniSihotang3
Ìý
16108900.ppt
16108900.ppt16108900.ppt
16108900.ppt
Rules141
Ìý
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesiEtika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
Etika Individu dan Sosial. pengantar etika profesi
wahyuwijaya39
Ìý
Materi Etika Profesi akuntansi untuk mahasiswa
Materi Etika Profesi akuntansi  untuk mahasiswaMateri Etika Profesi akuntansi  untuk mahasiswa
Materi Etika Profesi akuntansi untuk mahasiswa
NurAzizah761050
Ìý
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
NunaAnisa
Ìý
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ekoari78
Ìý
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
materi akuntansi profesi unuk mahasiswa123
nzizah0410
Ìý
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika ProfesiEtika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi Etika Profesi
Fajrul11
Ìý
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi AK (2).ppt
NurAzizah761050
Ìý
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptxETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
ETIKA PROFESI PADA PROFESI KEFARMASIAN .pptx
AndiniNurFatimah
Ìý
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptxEtika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
Etika Profesi dan Legalitas Tenaga Kesehatan.pptx
ssusered3340
Ìý
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Suhadi13
Ìý
etika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdfetika profesi d4 2019.pdf
etika profesi d4 2019.pdf
RizkyHabiburrohman
Ìý
Pert.1 Konsep Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Pert.1 Konsep  Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptxPert.1 Konsep  Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
Pert.1 Konsep Etika dan Moralitas Dalam Pelayanan Kebidanan.pptx
putripasalina
Ìý
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIKETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
ETIKA PROFESI DAN BISNIS DALAM NILAI ETIK
SuryoBudiPranoto
Ìý
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
Sahwahardja
Ìý
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesi
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesiKode Etik Profesi dalam menjalani profesi
Kode Etik Profesi dalam menjalani profesi
PatarMahadyThangShiH
Ìý
PERTEMUAN KE 9 HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
PERTEMUAN KE 9  HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptxPERTEMUAN KE 9  HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
PERTEMUAN KE 9 HEB ETIKA PROFESI DDDM.pptx
reigekigarfield
Ìý
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guruKonsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
Konsep dasar etika profesi guru dan kode etik guru
tasyaKhairani
Ìý
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untukppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
ppt etika kep (1).pdf sangat cocok untuk
DoniSihotang3
Ìý

Recently uploaded (20)

Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Ìý
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
Ìý

Etika

  • 2. • Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. • Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
  • 3. • Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. • Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik
  • 4. • Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. - Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. • Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
  • 5. • Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari
  • 6. • Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
  • 7. • ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. • ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. •
  • 8. • Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 • (tiga) tingkat : a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa • rencana dalam hati, niat. b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti. c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.
  • 9. PENGERTIAN PROFESI • Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. • Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.
  • 10. • PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. • PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
  • 11. • PROFESI : Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. - Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). - Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. - Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. • • PROFESIONAL : Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya. - Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu. - Hidup dari situ. - Bangga akan pekerjaannya.
  • 12. CIRI-CIRI PROFESI • Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : • 1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. • 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. • 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. • 4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai- nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk • menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. • 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
  • 13. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI 1. Tanggung jawab - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. - Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. 2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. 3. 3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya. •
  • 14. SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI 1. Melibatkan kegiatan intelektual. 2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. - Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan. 3. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. 4. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. 5. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. - Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. 6. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
  • 15. PERANAN ETIKA DALAM PROFESI • Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama. • Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai- nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. • .
  • 16. • Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. • Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya
  • 17. KODE ETIK PROFESI Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis. Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN) Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Salah satu contoh tertua adalah ; SUMPAH HIPOKRATES, yang dipandang sebagai kode etik pertama untuk profesi dokter.
  • 18. • Hipokrates adalah doktren Yunani kuno yang digelari : BAPAK ILMU KEDOKTERAN. Beliau hidup dalam abad ke-5 SM. Menurut ahli-ahli sejarah belum tentu sumpah ini merupakan buah pena Hipokrates sendiri, tetapi setidaknya berasal dari kalangan murid-muridnya dan meneruskan semangat profesional yang diwariskan oleh dokter Yunani ini. Walaupun mempunyai riwayat eksistensi yang sudah-sudah panjang, namun belum pernah dalam sejarah kode etik menjadi fenomena yang begitu banyak dipraktekkan dan tersebar begitu luas seperti sekarang ini. • Jika sungguh benar zaman kita di warnai suasana etis yang khusus, salah satu buktinya adalah peranan dan dampak kode-kode etik ini.
  • 19. • Profesi adalah suatu MORAL COMMUNITY (MASYARAKAT MORAL) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. Kode etik profesi dapat menjadi penyeimbang segi-segi negative dari suatu profesi, sehingga kode etik ibarat kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan sekaligus juga menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat. • Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika terapan, seban dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Tetapi setelah kode etik ada, pemikiran etis tidak berhenti. Kode etik tidak menggantikan pemikiran etis, tapi sebaliknya selalu didampingi refleksi etis. • Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari atas yaitu instansi pemerintah atau instansi-instansi lain; karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri
  • 20. • Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. • Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional •
  • 21. TUJUAN KODE ETIK PROFESI • 1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi. • 2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. • 3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. • 4. Untuk meningkatkan mutu profesi. • 5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. • 6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. • 7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. • 8. Menentukan baku standarnya sendiri.
  • 22. Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah : 1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. 3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.