際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
ETIKA DALAM DUNIA KERJA
Merupakan pedoman
atau rambu-rambu
terkait masalah moral,
kontak sosial, hak dan
kewajiban, prinsip, dan
aturan dalam dunia
kerja.
2
ETIKET DALAM DUNIA KERJA
Adalah tata cara dan sopan
santun dalam bekerja.
Etika dalam dunia kerja
dilaksanakan seiring dengan
etiket bekerja.
Bila kedua hal tersebut
berjalan seiring, akan tercipta
suasana bekerja yang kondusif
dan menyenangkan.
3
Hal-hal yang penting dalam bekerja sesuai
dengan Etika:
1. Kendalikan diri. Jangan menghalalkan segala
cara.
2. Sadar tanggung jawab sosial.
Pedulikan kepentingan
masyarakat.
3. Ciptakan persaingan sehat.
4
4. Bersikaplah transparan. Hindari prasangka buruk.
5. Konsisten dan konsekuen dengan aturan yang
berlaku sehingga tercipta saling percaya.
6. Bersikaplah peka dan bertoleransilah dengan
orang lain.
7. Jangan menusuk teman dari belakang dan menohok
teman seiring.
5
MENGAPA HARUS MENERAPKAN ETIKA DALAM
BEKERJA?
Menerapkan etika dalam dunia kerja berarti menjaga
suasana bekerja tetap kondusif. Perilaku yang tidak
menguntungkan dan merugikan orang lain dapat
dihindari.
6
1. Menjadi karyawan baru:
 Ikuti peraturan dan kebiasaan yang berlaku
 Bekerjalah dengan sungguh-sungguh
 Sesuaikan penampilan dengan keadaan
sekitar
 Jalin hubungan pertemanan
7
2. Kunci Membina Hubungan:
 Junjunglah tata krama.
 Bertemanlah dengan banyak orang, pria maupun
wanita.
 Bila Anda diminta memberikan feedback dan kritik,
lakukan secara obyektif.
 Bila ada rekan yang curhat, Anda boleh
memberikan nasihat.
8
 Bergaulah sesuai dengan kepribadian dan nurani
Anda.
 Tak perlu ribut karena berbeda pendapat atau
kebiasaan.
9
Hati-hatilah:
1. Usahakan membina
hubungan secara transparan
dan tidak sembunyi-
sembunyi dengan rekan
lawan jenis yang sudah
berkeluarga.
2. Kalau bos sedang tidak di
kantor, jangan terpengaruh
rekan-rekan yang kemudian
bersantai dan
mengesampingkan
pekerjaannya.
10
1. Menghadapi Konflik
 Jangan gegabah dalam mengambil keputusan.
 Cek permasalahan dan data pendukung yang ada.
 Endapkan dulu konflik untuk meredakan emosi di
hati Anda.
11
 Berbicaralah empat mata dengan yang
bersangkutan.
 Ambil keputusan secara obyektif dan tawarkan
alternatif.
12
4. Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan
 Ketahui hak dan kewajiban Anda.
 Gunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan
perusahaan.
 Rawat fasilitas kantor baik-baik.
 Jagalah fasilitas umum di kantor seperti toilet,
ruang duduk, dll.
13
Bila teman Anda
melanggar:
1. Ingatkan dengan
halus dan hati-hati.
2. Jangan menyindir.
14
5. Menggunakan Waktu Istirahat:
 Berhenti bekerja dengan total
 Beristirahat dan kembalilah bekerja tepat
waktu
 Kalau terpaksa tidak bisa beristirahat
pesanlah makanan dari luar.
15
6. Mengajukan Cuti:
Bila Anda memutuskan untuk mengajukan cuti:
 Selesaikan semua utang pekerjaan.
 Ajukan dulu permohonan Anda secara lisan
sebelum mengajukan secara tertulis.
 Kalau tidak mendesak, jangan ajukan cuti secara
mendadak.
16
17
Pemilihan Busana
Pilihan busana kerja berbeda di
tiap perusahaan.
1. Perusahaan bergerak di bidang
kreatif (periklanan, kesenian, IT):
busana kasual
2. Perusahaan yang lebih
konservatif (bank, pariwisata,
hukum): busana formal
18
Aturan Umum
Yang berlaku di
tempat kerja:
 Sopan
 Sederhana
 Rapi
 Bersih
19
Busana Kerja vs Suasana Kantor
 Formal: busana three-piece yang terdiri dari
blazer/jas, atasan, dan rok atau celana
panjang
 Semi-Formal: paduan celana panjang atau rok
rapi dengan blus atau kemeja berpotongan
tailored atau shirt dress
 Kasual: busana kasual tapi tetap sopan. Ingat
Anda kerja di kantor, bukan mau santai atau
liburan.
20
Etika dan etiket di dunia kerja st's
 Officer ke atas (Senin s/d Kamis)
 Kemeja:
 Warna: bebas
 Motif polos, bergaris, kotak-kotak lembut
 Model: lengan panjang, berdasi yang sesuai
warna kemeja atau celana panjang (untuk
pekerja lainnya tidak berdasi)
 Dilarang:
損 bahan kaos, jeans, atau kasual lain
損 Lengan pendek atau kasual lain
損 Motif: gambar, garis atau kotak-kotak besar
22
 Celana Panjang:
 Warna dan motif bebas, serasi dan sopan
 Model formal, sopan
 Dilarang:
損 Bahan jeans/ curdoray
損 Model ketat/ kasual
 Sepatu:
 Pada saat bekerja tidak diperkenankan
memakai sepatu oleh raga, sepatu
sandal, sandal.
23
Etika dan etiket di dunia kerja st's
25
 Officer ke atas (Jumat)
 Kemeja:
 Warna bebas
 Motif batik, tenun ikat, corak pakaian daerah lain
 Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan
Pemda/lingkungan setempat
 Lengan panjang/ pendek
 Dilarang: bahan kaos, jeans, model non formal/kasual,
motif polos, kotak-kotak
 Celana Panjang:
 Warna dan motif bebas, serasi dengan kemeja dan sopan
 Model formal dan sopan
 Dilarang:
 Bahan jeans/ curdoray
 Model ketat/ non formal
Etika dan etiket di dunia kerja st's
 Senin s/d Kamis
 Blazer/ Blus
 Warna bebas
 Motif polos, bergaris/kotak lembut
 Model lengan panjang
 Dilarang: bahan kaos, jeans/curdoray/kasual/non formal
 Rok/ Gaun/ Celana Panjang
 Warna bebas
 Motif serasi dengan blazer/ blus, dan sopan
 Model formal, sopan dan pantas untuk ke kantor
 Dilarang: bahan kaos/ jeans/ curdoray, model rok mini
(tinggidi atas lutut), ketat dan non formal.
27
Etika dan etiket di dunia kerja st's
 Jumat
 Blazer/ Blus
 Warna bebas, motif batik, tenun ikat atau corak daerah lain
 Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/
lingkungan setempat
 Model lengan panjang/ pendek
 Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray, bahan kasual/ non
formal
 Celana Panjang
 Warna bebas, motif serasi dengan blus dan sopan
 Model formal, sopan, pantas untuk ke kantor
 Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray/ bahan kasual/ non
formal, model ketat dan terkesan non formal
 Sepatu: tidak diperkenankan memakai sepatu olahraga,
sepatu sandal, sandal
29
Etika dan etiket di dunia kerja st's
 Pekerja wanita yang
berbaju muslim
 Senin s/d Kamis
 Blus model baju muslim/
blazer dengan rok
panjang/ celana panjang
sera disertai jilbab
 Jumat
 Blus model baju muslim/
blazer dengan motif batik,
tenun ikat atau pakaian
daerah lainnya serta rok
panjang/ celana panjang
dan jilbab
31
Tips Berbusana Kerja
untuk Wanita
 Pakaian kerja terutama stelan dapat dibuat di tukang
jahit atau dibeli di toko khusus busana kerja.
 Bila membeli busana kerja jadi, belilah busana
bermodel klasik.
 Untuk penampilan yang modis tambahkan aksesoris.
 Busana tidak terlalu ketat atau longgar.
32
Tips Berbusana Kerja untuk
Wanita
 Perhiasan tidak berlebihan atau berbunyi saat
bergerak
 Anting-anting panjang tidak cocok untuk bekerja.
 Bahan yang tidak tepat dipakai untuk bekerja adalah:
satin, beludru, brokat dan semua yang mengkilap.
 Blus-blus tipis walaupun dipakai dengan kamisol,
tidak pantas untuk di kantor.
33
34
 Telepon sudah menjadi alat yang penting
di kantor.
 Sikapi penggunaannya agar tak ada yang
merasa dirugikan.
 Hindari kesalahpahaman yang tak perlu
sehingga enggan untuk bertandang.
35
Saat Menerima Telepon
1. Jangan sampai pesawat berdering lebih
dari tiga kali.
2. Tersenyumlah dengan ramah, karena si penelepon
akan bisa merasakan ekspresi Anda.
3. Ucapkan:
 selamat pagi/siang/sore (greeting)
 Divisi MSDM Kantor Pusat BRI (nama BRI & unit
kerja)
 dengan Erni (nama penerima telepon)
 ada yang bisa saya bantu? (menawarkan
bantuan)
36
4. Tanyakan nama si penelepon,
 Maaf pak/bu dengan siapa saya bicara atau
 Maaf, boleh saya tahu nama bapak/ibu
5. Bila telepon masuk dari operator, tetap terima
dengan ramah.
6. Biarkan si penelepon menutup teleponnya terlebih
dahulu, baru Anda bisa menutup telepon dengan
tenang.
37
Saat Menelepon
1. Tulislah nomor telepon dan poin-poin
yang akan Anda sampaikan.
2. Tunggu nada dering sampai enam-tujuh
kali sebelum Anda putuskan untuk
menutup telepon.
3. Sapalah siapa saja yang mengangkat
telepon, perkenalkan diri Anda dan
beritahu dengan jelas siapa yang Anda
tuju.
38
4. Jika Anda merasa kenal dengan si pengangkat
telepon, tak dilarang menyapa, Selamat pagi Jes,
saya Nia.
5. Sebelum mulai menyampaikan hal pokok, tanyakan
apakah lawan bicara Anda tidak keberatan dan
punya waktu untuk bicara sebentar.
6. Lakukan pembicaraan sesingkat dan sejelas
mungkin, karena lawan bicara mungkin sedang
sibuk atau line yang Anda pakai juga diperlukan
orang lain.
39
Jika ada yang salah sambung
 Bukan alasan untuk bersikap kasar.
 Katakan baik-baik dan tanyakan nomor telepon atau
orang yang dituju si penelepon.
 Bila memang tidak ada, katakan dengan ramah dan
sopan.
40
Jika Menerima Telepon untuk Orang Lain
1. Segera sambungkan atau berikan pada yang
berkepentingan dan tanyakan keterangan
penelepon, siapa dan darimana.
2. Katakan pada si penelepon untuk menunggu
sebentar dan bahwa telepon akan ditransfer.
3. Beritahu orang yang dituju bahwa ada telepon
untuknya, dan beri keterangan diri si penelepon.
41
4. Bila yang dituju si penelepon sedang tidak ada di
tempat, sampaikan kepada si penelepon dan
tawarkan bantuan apabila ada pesan untuk yang
dituju. Jangan lupa mengkonfirmasi kebenaran
pesan tersebut.
5. Jangan biarkan si penelepon menunggu terlalu lama,
maksimal 30 detik.
6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali.
42
7. Bila mencatat pesan, catatlah: nama penelepon, asal
perusahaan, nomor telepon, tanggal dan jam
pembicaraan, isi pesan.
8. Teleponlah seseorang pada saat yang tepat (di saat
luang, atau di waktu yang diinginkan oleh si
penelepon). Tak ada salahnya bertanya pada yang
bersangkutan.
43
Ingat!
1. Gunakan telepon kantor hanya untuk urusan
kantor, apabila terpaksa gunakan hanya untuk
keperluan darurat dengan amat singkat.
2. Berbicaralah dengan jelas, (jangan bergumam!)
3. Jangan bertelepon sambil mengunyah sesuatu,
minum, atau merokok.
44
5. Perhatikan kosa kata Anda, (walaupun
lawan bicara sudah akrab) jangan
sembarangan berkata-kata.
6. Jangan ucapkan halo kecuali
hubungan terganggu, misalnya suara
terputus-putus.
7. Selalu ucapkan terima kasih dan salam
di akhir pembicaraan atau saat
menutup pembicaraan.
8. Dalam keadaan apapun jangan sekali-
sekali membanting telepon.
45
46

More Related Content

Etika dan etiket di dunia kerja st's

  • 1. 1
  • 2. ETIKA DALAM DUNIA KERJA Merupakan pedoman atau rambu-rambu terkait masalah moral, kontak sosial, hak dan kewajiban, prinsip, dan aturan dalam dunia kerja. 2
  • 3. ETIKET DALAM DUNIA KERJA Adalah tata cara dan sopan santun dalam bekerja. Etika dalam dunia kerja dilaksanakan seiring dengan etiket bekerja. Bila kedua hal tersebut berjalan seiring, akan tercipta suasana bekerja yang kondusif dan menyenangkan. 3
  • 4. Hal-hal yang penting dalam bekerja sesuai dengan Etika: 1. Kendalikan diri. Jangan menghalalkan segala cara. 2. Sadar tanggung jawab sosial. Pedulikan kepentingan masyarakat. 3. Ciptakan persaingan sehat. 4
  • 5. 4. Bersikaplah transparan. Hindari prasangka buruk. 5. Konsisten dan konsekuen dengan aturan yang berlaku sehingga tercipta saling percaya. 6. Bersikaplah peka dan bertoleransilah dengan orang lain. 7. Jangan menusuk teman dari belakang dan menohok teman seiring. 5
  • 6. MENGAPA HARUS MENERAPKAN ETIKA DALAM BEKERJA? Menerapkan etika dalam dunia kerja berarti menjaga suasana bekerja tetap kondusif. Perilaku yang tidak menguntungkan dan merugikan orang lain dapat dihindari. 6
  • 7. 1. Menjadi karyawan baru: Ikuti peraturan dan kebiasaan yang berlaku Bekerjalah dengan sungguh-sungguh Sesuaikan penampilan dengan keadaan sekitar Jalin hubungan pertemanan 7
  • 8. 2. Kunci Membina Hubungan: Junjunglah tata krama. Bertemanlah dengan banyak orang, pria maupun wanita. Bila Anda diminta memberikan feedback dan kritik, lakukan secara obyektif. Bila ada rekan yang curhat, Anda boleh memberikan nasihat. 8
  • 9. Bergaulah sesuai dengan kepribadian dan nurani Anda. Tak perlu ribut karena berbeda pendapat atau kebiasaan. 9
  • 10. Hati-hatilah: 1. Usahakan membina hubungan secara transparan dan tidak sembunyi- sembunyi dengan rekan lawan jenis yang sudah berkeluarga. 2. Kalau bos sedang tidak di kantor, jangan terpengaruh rekan-rekan yang kemudian bersantai dan mengesampingkan pekerjaannya. 10
  • 11. 1. Menghadapi Konflik Jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Cek permasalahan dan data pendukung yang ada. Endapkan dulu konflik untuk meredakan emosi di hati Anda. 11
  • 12. Berbicaralah empat mata dengan yang bersangkutan. Ambil keputusan secara obyektif dan tawarkan alternatif. 12
  • 13. 4. Memanfaatkan Fasilitas Perusahaan Ketahui hak dan kewajiban Anda. Gunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan perusahaan. Rawat fasilitas kantor baik-baik. Jagalah fasilitas umum di kantor seperti toilet, ruang duduk, dll. 13
  • 14. Bila teman Anda melanggar: 1. Ingatkan dengan halus dan hati-hati. 2. Jangan menyindir. 14
  • 15. 5. Menggunakan Waktu Istirahat: Berhenti bekerja dengan total Beristirahat dan kembalilah bekerja tepat waktu Kalau terpaksa tidak bisa beristirahat pesanlah makanan dari luar. 15
  • 16. 6. Mengajukan Cuti: Bila Anda memutuskan untuk mengajukan cuti: Selesaikan semua utang pekerjaan. Ajukan dulu permohonan Anda secara lisan sebelum mengajukan secara tertulis. Kalau tidak mendesak, jangan ajukan cuti secara mendadak. 16
  • 17. 17
  • 18. Pemilihan Busana Pilihan busana kerja berbeda di tiap perusahaan. 1. Perusahaan bergerak di bidang kreatif (periklanan, kesenian, IT): busana kasual 2. Perusahaan yang lebih konservatif (bank, pariwisata, hukum): busana formal 18
  • 19. Aturan Umum Yang berlaku di tempat kerja: Sopan Sederhana Rapi Bersih 19
  • 20. Busana Kerja vs Suasana Kantor Formal: busana three-piece yang terdiri dari blazer/jas, atasan, dan rok atau celana panjang Semi-Formal: paduan celana panjang atau rok rapi dengan blus atau kemeja berpotongan tailored atau shirt dress Kasual: busana kasual tapi tetap sopan. Ingat Anda kerja di kantor, bukan mau santai atau liburan. 20
  • 22. Officer ke atas (Senin s/d Kamis) Kemeja: Warna: bebas Motif polos, bergaris, kotak-kotak lembut Model: lengan panjang, berdasi yang sesuai warna kemeja atau celana panjang (untuk pekerja lainnya tidak berdasi) Dilarang: 損 bahan kaos, jeans, atau kasual lain 損 Lengan pendek atau kasual lain 損 Motif: gambar, garis atau kotak-kotak besar 22
  • 23. Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dan sopan Model formal, sopan Dilarang: 損 Bahan jeans/ curdoray 損 Model ketat/ kasual Sepatu: Pada saat bekerja tidak diperkenankan memakai sepatu oleh raga, sepatu sandal, sandal. 23
  • 25. 25 Officer ke atas (Jumat) Kemeja: Warna bebas Motif batik, tenun ikat, corak pakaian daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/lingkungan setempat Lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans, model non formal/kasual, motif polos, kotak-kotak Celana Panjang: Warna dan motif bebas, serasi dengan kemeja dan sopan Model formal dan sopan Dilarang: Bahan jeans/ curdoray Model ketat/ non formal
  • 27. Senin s/d Kamis Blazer/ Blus Warna bebas Motif polos, bergaris/kotak lembut Model lengan panjang Dilarang: bahan kaos, jeans/curdoray/kasual/non formal Rok/ Gaun/ Celana Panjang Warna bebas Motif serasi dengan blazer/ blus, dan sopan Model formal, sopan dan pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos/ jeans/ curdoray, model rok mini (tinggidi atas lutut), ketat dan non formal. 27
  • 29. Jumat Blazer/ Blus Warna bebas, motif batik, tenun ikat atau corak daerah lain Pilihan motif dapat disesuaikan dengan kebijakan Pemda/ lingkungan setempat Model lengan panjang/ pendek Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray, bahan kasual/ non formal Celana Panjang Warna bebas, motif serasi dengan blus dan sopan Model formal, sopan, pantas untuk ke kantor Dilarang: bahan kaos, jeans/ curdoray/ bahan kasual/ non formal, model ketat dan terkesan non formal Sepatu: tidak diperkenankan memakai sepatu olahraga, sepatu sandal, sandal 29
  • 31. Pekerja wanita yang berbaju muslim Senin s/d Kamis Blus model baju muslim/ blazer dengan rok panjang/ celana panjang sera disertai jilbab Jumat Blus model baju muslim/ blazer dengan motif batik, tenun ikat atau pakaian daerah lainnya serta rok panjang/ celana panjang dan jilbab 31
  • 32. Tips Berbusana Kerja untuk Wanita Pakaian kerja terutama stelan dapat dibuat di tukang jahit atau dibeli di toko khusus busana kerja. Bila membeli busana kerja jadi, belilah busana bermodel klasik. Untuk penampilan yang modis tambahkan aksesoris. Busana tidak terlalu ketat atau longgar. 32
  • 33. Tips Berbusana Kerja untuk Wanita Perhiasan tidak berlebihan atau berbunyi saat bergerak Anting-anting panjang tidak cocok untuk bekerja. Bahan yang tidak tepat dipakai untuk bekerja adalah: satin, beludru, brokat dan semua yang mengkilap. Blus-blus tipis walaupun dipakai dengan kamisol, tidak pantas untuk di kantor. 33
  • 34. 34
  • 35. Telepon sudah menjadi alat yang penting di kantor. Sikapi penggunaannya agar tak ada yang merasa dirugikan. Hindari kesalahpahaman yang tak perlu sehingga enggan untuk bertandang. 35
  • 36. Saat Menerima Telepon 1. Jangan sampai pesawat berdering lebih dari tiga kali. 2. Tersenyumlah dengan ramah, karena si penelepon akan bisa merasakan ekspresi Anda. 3. Ucapkan: selamat pagi/siang/sore (greeting) Divisi MSDM Kantor Pusat BRI (nama BRI & unit kerja) dengan Erni (nama penerima telepon) ada yang bisa saya bantu? (menawarkan bantuan) 36
  • 37. 4. Tanyakan nama si penelepon, Maaf pak/bu dengan siapa saya bicara atau Maaf, boleh saya tahu nama bapak/ibu 5. Bila telepon masuk dari operator, tetap terima dengan ramah. 6. Biarkan si penelepon menutup teleponnya terlebih dahulu, baru Anda bisa menutup telepon dengan tenang. 37
  • 38. Saat Menelepon 1. Tulislah nomor telepon dan poin-poin yang akan Anda sampaikan. 2. Tunggu nada dering sampai enam-tujuh kali sebelum Anda putuskan untuk menutup telepon. 3. Sapalah siapa saja yang mengangkat telepon, perkenalkan diri Anda dan beritahu dengan jelas siapa yang Anda tuju. 38
  • 39. 4. Jika Anda merasa kenal dengan si pengangkat telepon, tak dilarang menyapa, Selamat pagi Jes, saya Nia. 5. Sebelum mulai menyampaikan hal pokok, tanyakan apakah lawan bicara Anda tidak keberatan dan punya waktu untuk bicara sebentar. 6. Lakukan pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin, karena lawan bicara mungkin sedang sibuk atau line yang Anda pakai juga diperlukan orang lain. 39
  • 40. Jika ada yang salah sambung Bukan alasan untuk bersikap kasar. Katakan baik-baik dan tanyakan nomor telepon atau orang yang dituju si penelepon. Bila memang tidak ada, katakan dengan ramah dan sopan. 40
  • 41. Jika Menerima Telepon untuk Orang Lain 1. Segera sambungkan atau berikan pada yang berkepentingan dan tanyakan keterangan penelepon, siapa dan darimana. 2. Katakan pada si penelepon untuk menunggu sebentar dan bahwa telepon akan ditransfer. 3. Beritahu orang yang dituju bahwa ada telepon untuknya, dan beri keterangan diri si penelepon. 41
  • 42. 4. Bila yang dituju si penelepon sedang tidak ada di tempat, sampaikan kepada si penelepon dan tawarkan bantuan apabila ada pesan untuk yang dituju. Jangan lupa mengkonfirmasi kebenaran pesan tersebut. 5. Jangan biarkan si penelepon menunggu terlalu lama, maksimal 30 detik. 6. Jangan mentransfer telepon lebih dari dua kali. 42
  • 43. 7. Bila mencatat pesan, catatlah: nama penelepon, asal perusahaan, nomor telepon, tanggal dan jam pembicaraan, isi pesan. 8. Teleponlah seseorang pada saat yang tepat (di saat luang, atau di waktu yang diinginkan oleh si penelepon). Tak ada salahnya bertanya pada yang bersangkutan. 43
  • 44. Ingat! 1. Gunakan telepon kantor hanya untuk urusan kantor, apabila terpaksa gunakan hanya untuk keperluan darurat dengan amat singkat. 2. Berbicaralah dengan jelas, (jangan bergumam!) 3. Jangan bertelepon sambil mengunyah sesuatu, minum, atau merokok. 44
  • 45. 5. Perhatikan kosa kata Anda, (walaupun lawan bicara sudah akrab) jangan sembarangan berkata-kata. 6. Jangan ucapkan halo kecuali hubungan terganggu, misalnya suara terputus-putus. 7. Selalu ucapkan terima kasih dan salam di akhir pembicaraan atau saat menutup pembicaraan. 8. Dalam keadaan apapun jangan sekali- sekali membanting telepon. 45
  • 46. 46