1. Dokumen tersebut membahas tentang etika yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan konseling online. Pedoman praktik profesional dan etika konseling online perlu dijadikan acuan untuk melindungi klien.
2. Pelaksanaan konseling online harus sesuai dengan kode etik agar tidak melanggar etika konseling dan tidak menimbulkan masalah hukum. Aspek privasi, kerahasiaan, dan keamanan data perlu dijaga.
3. Terdapat persamaan
1 of 19
Downloaded 102 times
More Related Content
Etika konseling online
1. ETIKA KONSELING ONLINE
Oleh:
Agus Supriyanto (0105512039)
Sahrestia Kartianti (0105512068)
Isni Dhanianto (0105512054)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
2. PENGGUNAAN TELEKOMUNIKASI
JARAK JAUH
Perbedaan tempat kini sudah tidak lagi
dipermasalahkan karena seluruh dunia telah
dihubungkan oleh jaringan.
Penggunaan teknologi informasi pada setiap
negara mempunyai aturan yang jelas
tergantung kebijakan pemerintah. etik dan
legal dalam teknologi informasi.
5. 1. PEDOMAN PRAKTIK ONLINE
PROFESIONAL
Menjadi pedoman
bagi sebuah profesi
yang profesional
6. Metode Umum untuk Penyediaan Layanan
Jarak Jauh Profesional bagi Konselor
8. PEDOMAN PRAKTEK ONLINE
PROFESSIONAL
Memahami dan menginformasikan
Online dan pengaturan layanan di kantor
Keadaan Darurat
lisensi dan Asuransi
Memahami kerahasiaan dan keamanan online
Langkah privasi
Penggantian dan pembayaran untuk jasa
Mengatur dan mengawasi entitas
Standar profesional
Penguasaan modalitas
9. 2. Etika Konseling Online
Pembahasan mengenai informasi mengenai
kelebihan dan kekurangan dalam layanan.
Penggunaan bantuan teknologi dalam layanan.
Ketepatan bentuk layanan.
Akses terhadap aplikasi Komputer untuk
konseling jarak jauh.
Aspek hukum dan aturan dalam penggunaan
teknologi dalam konseling.
Hal-hal teknis yang menyangkut teknologi dalam
bisnis dan hukum jika seandainya layanan
diberikan antar wilayah atau Negara.
Berbagai persetujuan yang harus dipenuhi oleh
konseli terkait dengan teknologi yang digunakan.
Penggunaan situs dalam memberikkan layanan
konseling melalui internet itu sendiri.
Etika
dalam
layanan
konseling
melalui
internet
(Assossiation
Counselor
American,
2005)
11. Pelaksanaan Konseling Online
Mengacu pada hukum dan kode etik konsultasi online
Memberitahukan klien tentang metode yang dipakai untuk
membantu keamanan komunikasi klien, konselor dan
pengawas.
Menginformasikan klien, bagaimana dan berapa lama data hasil
konsultasi akan disimpan.
Dalam situasi yang sulit dianjurkan untuk memperjelas
identitas konselor atau klien. Hindari atau hati-hati dengan
kemungkinan penipuan, misalnya dengan menggunakan kode
kata-kata, huruf dan grafik.
Jika diperlukan izin dari pusat atau pengawas dalam
penyediaan jasa web konseling untuk anak kecil, periksa
identitas pemberi izin tersebut.
12. Ikuti prosedur yang sesuai dengan informasi yang diterbitkan
untuk membagi informasi klien dengan sumber lain.
Pertimbangkan dengan matang tingkat penyingkapan pada
klien dan berikan penyingkapan yang rasional juga oleh
konselor.
Menyediakan link ke situs lembaga sertifikasi dan badan
perjanjian yang sesuai untuk memfasiilitasi perlindungan klien.
Menghubungi National Board for Certified Counselor atau
badan perizinan milik pemerintah tempat klien tinggal untuk
mendapatkan nama atau setidaknya satu konselor dapat yang
dapat dihubungi di daerah tempat tinggal klien.
Mendiskusikan dengan prosedur kontrak antara klien dan
konselor ketika sedang offline.
Menjelaskan kepada klien kemungkinan bagaimana untuk
menanggulangi kesalahpahaman yang mungkin muncul karena
kurangnya petunjuk visual antara klien dan konselor.
13. Pelaksanaan konseling online sesuai dengan
kode etik sehingga tidak akan melanggar
etika-etika dalam konseling dan tidak akan
adanya problema atau gugatan jika ada
permasalahan ke depan.
keterbukaan komunikasi online dengan
pengecualian komunikasi web yang umum
14. 4. Hubungan Konseling Online dan
Konseling Tatap Muka
Konseling adalah aplikasi kesehatan mental,
psikologis, atau prinsip-prinsip pembangunan
manusia, melalui kognitif, afektif, perilaku atau
strategi intervensi sistemik, alamat kesehatan,
pertumbuhan pribadi, atau pengembangan
karir, serta patologi.
KEBUTUHAN KLIEN DAN KETERSEDIAAN LAYANAN
15. Adanya suatu persamaan dan
perbedaan PASTINYA
Konseling Tatap Muka Konseling Online
individu, pasangan, atau kelompok
Asas konseling
Prinsip Konseling
Bidang Konseling
Media
Kaidah-kaidah konseling
Dll.
17. KESIMPULAN
1. Pedoman dari praktik online profesional suatu pedoman dalam
perencanaan, pelaksanaan, proses, dan evaluasinya. Pedoman
konseling online menjadi suatu hal yang benar-benar dibutuhkan di
masa kini. Pedoman atau etika konseling online menjadi pedoman bagi
konselor sebagai pelaksananya. Konselor perlu mematuhi kaidah-
kaidah/ pedoman/ etika dalam konseling online.
2. Etika Konseling Online meliputi Hubungan dalam konseling melalui
internet, Kerahasiaaan dalam konseling melalui internet, Aspek hukum,
lisensi dan sertifikasi.
3. Pelaksanaan konseling online harus sesuai dengan kode etik sehingga
tidak akan melanggar etika-etika dalam konseling dan tidak akan
adanya problema atau gugatan jika ada permasalahan ke depan.
4. Hubungan konseling online dan konseling tatap muka harus sesuai
dengan definisi, tujuan, asas, prinsip, langkah-langkah konseling secara
umum.
18. SARAN
1. Perlu adanya suatu model dalam pelaksanaan dari konseling online di
Indonesia.
2. Adanya lisensi dan sertivikasi bagi konselor penyelanggara konseling
online dari Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia.
3. Pemberantasan oknum-oknum pelaksana konseling online yang tidak
sah.
4. Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia diharapkan mampu
mengembangkan konseling online agar terciptanya konselor yang
memiliki kualitas bukan hanya kademik tapi soft skill dan hard skill
yang terampil.
5. Penciptaan kurikulum dalan Perguruan Tinggi dengan Jurusan
Bimbingan dan Konseling mengenai konseling online di jenjang S-1,
Pendidikan Profesi Konselor, S-2, dan S-3.