1. Rusman R. Manik
swamandiri.wordpress.com | slideshare.net/rusmanik | 081 668 9361
Pengendalian& Evaluasi
Pembangunan Daerah
Bagaimana agar Permasalahan yang
sama TIDAK selalu terulang kembali ?
Lakukan PENGENDALIAN dan EVALUASI secara berkelan-jutan
dalam suasana BAHAGIA
Pelaksanaan
Rencana
Penyusunan dan
Penetapan
Rencana
Pengendalian
Proses Perencanaan
berbasis BUKTI
oleh Ka SKPD
Pengendalian
Pelaksanaan
Rencana
Evaluasi & Pela-poran
Pelaksa-naan
Rencana
2. Analogi
PENGENDALIAN
Di pagi buta, juru masak menilai dan mencicipi: rasa,
warna, dan tekstur masakannya.
Saat seperti itu, juru masak sedang memastikan menu
favoritnya sesuai dng yg diharapkan pelanggannya
EVALUASI
Mulai siang hari, pembeli menikmati menu favorit yg
dipromosikan (janjikan). Mereka mengevaluasinya.
Bila cocok, dia akan jadi pelanggan. Omset usaha
tinggi. Bila tidak, ada konsekuensinyac
Apakah arti PENGENDALIAN
dan EVALUASI ?
PENGENDALIAN
Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran
pembangunan yg tertuang dlm rencana, melalui
kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan
rencana tsb.
EVALUASI
Untuk menilai pencapaian sasaran,
tujuan dan kinerja pembangunan.
Evaluasi = Kesimpulan + Kritik Konstruktif + Klarifikasi
+ Lesson Learned dan Perumusan permasalahan yg akan
diselesaikan pada siklus berikutnya
Penjelasan Umum UU 25 / 2004 SPPN
3. Pengendalian dan Evaluasi: Bagian dari
Siklus Perencanaan Pembangunan Daerah
Tahap mana yg sudah
bagus & mana yg
masih lemah ?
Apakah dampaknya
bila masih kurang
bagus?
Penjelasan Umum UU 25 / 2004 SPPN
Pelaksanaan
Rencana
Penyusunan dan
Penetapan
Rencana
Pengendalian
Proses Perencanaan
berbasis BUKTI
oleh Ka SKPD
Pengendalian
Pelaksanaan
Rencana
Evaluasi & Pela-poran
Pelaksa-naan
Rencana
Arah dari Perencanaan,
Pengendalian, dan Evaluasi
PERENCANAAN
Bagaimana agar kondisi masa
depan berhasil diwujudkan?
KELUARAN (OUTPUT)
30 orang warga di
sekitar sungai B yg tlh
trampil dlm budidaya
ikan air tawar arus
deras
HASIL (OUTCOME)
30 usaha budidaya
ikan air tawar arus
deras yg dikelola scr
tepat guna dan
berhasil guna
CAP. PROGRAM
Meningkatnya
produksi budidaya
ikan air tawar arus
deras di sekitar
daerah aliran sungai B
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil
dan Pendanaan
Apakah input dpt menghasilkan target
kinerja? Relevankah utk kesra? Pelaja-ran
apa yg dpt ditarik? Layak dilanjut-kan
di tahun yg akan datang?
EVALUASI
PENGENDALIAN
Bagaimana agar input
tertentu dapat mengha-silkan
target kinerja yg
lbh tinggi
Kembali dari masa depan utk menyu-sun
& melaksanakan Program Aksi
4. Pergeseran Pendekatan dan Peran
pada Pengendalian dan Evaluasi
Evaluasi
Berorientasi
Pembelajaran
Audit
Keuangan
Audit
Kinerja
Evaluasi
Dampak
Evaluator =
Akuntan
Evaluator =
Peneliti
Evaluator =
Fasilitator
Pengendalian dan Evaluasi = panggilan jiwa
dari SKPD yg selalu berprestasi (kinerja)
Pengendalian dan Evaluasi:
Instrumen Peningkatan Akuntabilitas
Dapatkah akuntabilitas ditingkatkan, bila
pengendalian & evaluasi lemah?
5. Dampak dari Ketiadaan
Pengendalian
Permasalahan yang sama selalu tteerruullaanngg kkeemmbbaallii
Realisasi fisik lebih rendah dari penyerapan anggaran
Kualitas bangunan yang tidak baik.
Realisasi target output tidak sesuai dengan rencananya.
Keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
Lokasi kegiatan yang salah
Output kegiatan tidak sesuai dengan dengan kebutuhan (kelompok)
masyarakat.
Target output tidak dapat direalisasikan.
:. Tidak 3E: Pemborosan Anggaran
Apakah bukti dari adanya
Pengendalian di suatu SKPD?
Paling tidak, indikasinya adalah sbb:
Adanya Protap pengendalian yg dilaksanakan secara suka dan rela.
Realisasi pencairan dana proporsional dengan realisasi fisik (kinerja)
Usulan kegiatan utk tahun anggaran berikutnya lebih sesuai dengan
kebutuhan.
Permasalahan saat pelaksanaan dpt diantisipasi
sehingga kesalahan yg sama tidak berulang kembali.
Laporan pelaksanaan kegiatan langsung
terselesaikan sesuai protap.
Adanya data dan informasi kinerja
pelaksanaan kegiatan
6. Siapakah yang melakukan
Pengendalian ?
Tiap kepala SKPD harus melaksanakan pengendalian,
melalui pemantauan dan supervisi.
Kepala SKPD melaporkan hasil pemantauan dan supervisi
kepada KDH melalui Kepala Bappeda.
Bappeda perlu menyiapkan
SOP Pengendalian utk
diselenggarakan di tiap SKPD.
Penilaian kualitas penyelenggaraan
SOP Pengendalian tsb dilakukan
oleh Inspektorat
Substansi apakah
yang dikendalikan ?
Pengendalian = Pemantauan pelaksanaan kegiatan oleh
Kepala SKPD. Substansi yg dipantau:
1. Realisasi pencapaian target
Pastikan target dpt dicapai sesuai rencana, atau lebih
tinggi (besar).
2. Penyerapan dana
Pastikan penyerapan dana proporsional dng realisasi
fisik dan tidak melampaui besar anggarannya
3. Kendala yang dihadapi
Pastikan kendala dpt diatasi agar kegiatan terlaksana
sesuai rencana
7. Substansi apakah
yang dievaluasi ?
1. KEBIJAKAN PERENCANAAN Bangda
Apakah proses penyusunan dokumen rencana bangda
(pembangunan daerah) sudah tepat syarat dan
menghasilkan rencana yg baik?
2. PELAKSANAAN Rencana Bangda
Apakah pelaksanaan rencana sudah optimal
sesuai syarat pelaksanaan dan
beban target kinerjanya?
3. HASIL Pelaksanaan Rencana Bangda
Apakah hasilnya sesuai dgn yg direncanakan
atau tlh dapat dimanfaatkan sesuai rencana?
Peran Masyarakat dalam
Pengendalian dan Evaluasi
1. Masyarakat dapat melaporkan program yg
dianggap tidak sesuai dngn rencana yg telah ditetapkan.
2. Laporan tsb harus disertai dngn data dan
informasi yg akurat.
3. Pemda menindaklanjuti laporan dari masyarakat
berdasarkan pertimbangan
Ka Bappeda dan Ka SKPD.
4. Mekanisme penyampaian dan
tindak lanjut laporan dari
masyarakat diatur lebih lanjut
oleh Pemda.
8. Tujuan PENGENDALIAN
dan EVALUASI
Untuk mewujudkan:
a. Konsistensi antara: kebijakan dengan pelaksanaan dan
hasil dari rencana pembangunan daerah;
b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional;
c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD
dan RTRW daerah;
d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD;
dan
e. Kesesuaian antara capaian pembangunan
daerah dengan indikator-indikator kinerja yg
telah ditetapkan.
Beberapa Permasalahan di aspek
Pengendalian dan Evaluasi (1)
1. Monev belum menjadi kebutuhan mendasar utk perbaikan
kinerja.
Indikasi:
LAKIP laporan2 lainnya, masih berorientasi pd pemenuhan
kewajiban administrasi dan formalitas semata.
Hasil monev belum menjadi dasar perencanaan tahun
berikutnya.
Kualitas SPIP di SKPD masih rendah.
2. Rendahnya kemampuan PNS dalam perencanaan.
Indikasi:
Blm mampu menyusun indikator kinerja yg tepat syarat,
sehingga menyulitkan proses pelaporan dan monev.
Lakip = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SPIP = Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
9. Beberapa Permasalahan di aspek
Pengendalian dan Evaluasi (2)
3. Rendahnya kualitas data dan informasi.
Indikasi:
Data tidak ada, atau berbeda antar instansi (SKPD), atau
terlambat dlm beberapa tahun.
4. Belum optimalnya audit kinerja oleh BPK; masih fokus pada audit
laporan keuangan. Padahal, Opini BPK dari Lap Keuangan, tdk
terkait secara lsng dng substansi kinerja yg nyata DIHARAPKAN
masyarakat.
5. Rendahnya kualitas Rekomendasi DPRD thdp LKPj Kep. Daerah.
Padahal rekomendasi tsb = bentuk evaluasi DPRD thdp
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
LKPj = Laporan Keterangan Pertanggungjawaban SKPD = Satuan Kerja Perangkat Daerah (Kantor, Badan, Dinas, Sekretariat, atau yg sejenisnya)
Beberapa Permasalahan di aspek
Pengendalian dan Evaluasi (3)
6. Rendahnya peran serta CSO dan Media dalam pengawasan
kinerja Pemda.
7. Ketidakjelasan mekanisme pengawasan masyarakat thdp
penyelenggaraan pemerintahan daerah
ILPPD disampaikan pd masyarakat agar mendapatkan
tanggapan sbg masukan utk perbaikan
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Tetapi, tatacaranya tidak dijelaskan secara cukup.
8. Rendahnya kualitas diseminasi materi pelaporan.
ILPPD = Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pd Masyarakat CSO = Civil Society Organization
10. TUGAS FUNGSI PENGENDALIAN EVALUASI BANGDA
(Pasal 155 s.d Pasal 281 Permendagri 54 Thn 2010 ttg Pelaksanaan PP 8 Thn 2008)
Catatan Khusus pada MONEV
Penyebab Hipotetis di Kasus Rencana Realisasi
11. Cakupan Evaluasi
Dapat meliputi penilaian tentang:
RELEVANSI: Apakah Program / Kegiatan masih relevan dng
isu strategis yg dihadapi.
EFEKTIFITAS: Apakah Program / Kegiatan berhasil
mewujudkan Hasil dan Capaian Program? Apakah faktor
pendukung dan penghambat pencapaian?
EFISIENSI : Apakah Program / Kegiatan dilaksanakan sesuai
dngn persyaratan pelaksanaan dan cost-effective?
DAMPAK : Apakah dampak yg terjadi akibat dari pelaksanaan
Program?
KEBERLANJUTAN: Apakah Program tetap akan berkelanjutan
bila Program selesai dilaksanakan dan pendanaan dihentikan
KEMANFAATAN BAGI PIHAK LAIN: Pelajaran apakah yg
didapat?
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
30 orang warga di sekitar
sungai B yg tlh trampil
dlm budidaya ikan air
tawar arus deras
HASIL (OUTCOME)
30 usaha budidaya ikan
air tawar arus deras yg
dikelola scr tepat guna
dan berhasil guna
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya produksi
budidaya ikan air tawar
arus deras di sekitar
daerah aliran sungai B
Tipe EVALUASI
Ex ante Evaluation
Dilakukan SEBELUM pelaksanaan. Masih tahap perencanaan utk mengetahui:
apakah usulan kegiatan memang 3E utk permasalahan yang dihadapi
Perbaikan Design Program / Kegiatan
Formative Evaluation
Dilakukan SELAMA PELAKSANAAN kegiatan. Antisipasi permasalahan-permasalahan
pelaksanaan kegiatan.
Summative Evaluation
Dilakukan DIAKHIR pelaksanaan kegiatan. Untuk menilai prestasi pencapaian
target kinerja serta penilaian relevansi untuk menyimpulkan keberlanjutan
Program
Ex-Post Evaluation
Umumnya dilakukan 2 atau 3 tahun SETELAH
pelaksanaan kegiatan. Untuk menilai prestasi
pencapaian target kinerja, penilaian relevansi serta
untuk menyimpulkan Lesson Learned.
12. EFISIENSI
Penggunaan Sumberdaya
Kegiatan dinilai EFISIEN bila:
Target output berhasil diwujudkan dng
menggunakan kuantitas input (biaya) yg lebih
kecil dari rencananya.
Kuantitas input tertentu menghasilkan
output yg lebih besar dari standar
(rencana).
Input digunakan utk menghasilkan
target output yg direncanakan (tdk
terdapat pemborosan sumber
daya)
EFEKTIFITAS
Penggunaan Sumberdaya
Kegiatan dinilai EFEKTIF bila: ...
Output yg dihasilkan sesuai dgn yg direncanakan,
baik dari segi jenis/spesifikasi, kuantitas, maupun
mutu.
Output yg dihasilkan dapat atau telah
dimanfaatkan.
Output yg dihasilkan digunakan sesuai rencana.
13. Daftar Periksa Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Kegiatan (1)
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
30 orang warga di sekitar
sungai B yg tlh trampil
dlm budidaya ikan air
tawar arus deras
HASIL (OUTCOME)
30 usaha budidaya ikan
air tawar arus deras yg
dikelola scr tepat guna
dan berhasil guna
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya produksi
budidaya ikan air tawar
arus deras di sekitar
daerah aliran sungai B
SEBELUM PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Siapakah PPTK kegiatan? Pastikan PPTK adalah
personil yang kompeten.
2. Apakah PPTK sudah memahami substansi target
kinerja dari kegiatan, khususnya target keluarannya
(output)? Baik jumlah maupun kualitasnya.
3. Apakah PPTK sudah mengetahui kegiatan yg terkait
dengan kegiatan yg akan dilaksanakannya?
Terkait dengan Kegiatan Bidang di SKPD, atau terkait
dng SKPD lainnya.
4. Sudah disusunkah tabel rencana kerja pelaksanaan
kegiatan? Pastikan tabel rencana kerja sudah dibuat.
Daftar Periksa Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Kegiatan (2)
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
3 unit RKB (ruang Kelas
Baru) sesuai kebutuhan
riil di lapangan
HASIL (OUTCOME)
Meningkatnya keamanan
dan kenyamanan belajar
pada siswa pengguna RKB
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya potensi
hasil belajar siswa
pengguna RKB
5. Untuk kegiatan fisik:
a. Apakah PPTK sudah memiliki dan memahami
dokumen hasil perencanaan fisik dari konsultan
perencanaannya? Pastikan tlh diterima dan dipahami
oleh PPTK.
b. Apakah PPTK sudah memiliki tabel rencana kerja
dari konsultan pengawasnya? Kumpulkan dan
sesuaikan tabel rencana kerjanya dng dinamika di
lapangan.
6. Apakah PPTK sudah mengetahui persyaratan khusus
terkait pelaksanaan kegiatan? Misalnya ttg keharusan
adanya Papan Proyek di lokasi pekerjaan
14. Daftar Periksa Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Kegiatan (3)
SAAT PELAKSANAAN KEGIATAN
7. Apakah PPTK berdisiplin melaksanakan semua
aktivitas yg ada pada tabel rencana kerjanya?
Pastikan agar tabel rencana kerja dilaksanakan
secara ketat, khususnya untuk monitoring pekerjaan
di lapangan.
8. Apakah para pihak yg ada di lapangan memiliki akses
komunikasi dan koordinasi dengan PPTK?
9. Apakah ada anggota masyarakat di lokasi pekerjaan
yang dapat dijadikan sebagai mata dan telinga bagi
PPTK?
KEGIATAN
Evaluasi Kualitas
Penerapan Monev di SKPD
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
40 dokumen laporan hasil
PENILAIAN kualitas
Monev di SKPD
HASIL (OUTCOME)
Meningkatnya kualitas
kebijakan tindak lanjut
pelembagaan monev di
tiap SKPD
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas
penerapan MONEV di tiap
SKPD
Daftar Periksa Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Kegiatan (4)
10. Apakah PPTK memiliki akses yg mudah utk
berkoordinasi dan melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala SKPD?
Kembangkan media yg efektif untuk koordinasi dan
pelaporan perkembangan pelaksanaan kegiatan.
11. Bila ada masalah pada pekerjaan di lapangan,
kepada siapakah PPTK mencarikan solusi dan tindak
lanjutnya?
Pertegas garis koordinasi, baik di tingkat SKPD
maupun dng Bappeda, Dinas Keuangan, atau Bagian
Administrasi Program.
KEGIATAN
Pendampingan Penerapan
SPIP di SKPD
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
Dokumen laporan hasil
pendampingan penerapan
SPIP di 40 SKPD
HASIL (OUTCOME)
Meningkatnya kualitas
penerapan SPIP di tiap
SKPD
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan Pelayanan /
Program di tiap SKPD
15. Daftar Periksa Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Kegiatan (5)
SAAT PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
12. Apakah PPTK sudah mengetahui format pelaporan
hasil pelaksanaan kegiatan?
Pastikan laporan kinerja pelaksanaannya segera
diselesaikan untuk mempercepat proses penyusunan
Laporan Akuntabilitas SKPD.
13. Bila PPTK telah berhasil menyelesaikan
pekerjaannya, maka berikan apresiasi yg bersifat
instrinsik.
KEGIATAN
Penyusunan Strategi
Penerapan SPIP
MASUKAN (INPUT)
Peralatan, Personil dan
Pendanaan
KELUARAN (OUTPUT)
Dokumen laporan ttg
strategi penerapan SPIP
di 40 SKPD
HASIL (OUTCOME)
Meningkatnya kualitas
penerapan SPIP di tiap
SKPD
CAPAIAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan Pelayanan /
Program di tiap SKPD
Tabel Kinerja Pelaksanaan Kegiatan:
Instrumen Pengendalian Kegiatan
16. Dari formulir berikut, bagaimanakah tahapan Evaluasi Hasil Renja SKPD
Lingkup Kabupaten/kota ?
Lampiran VII Permendagri 54 Tahun 2010 ttg Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008
Bentuk Formulir
Laporan Kinerja SKPD
Berhasilkah
merealisasikan target
yg direncanakan?
Mengapa Tidak
Berhasil? Ada
catatan lain?
Cukupkah atau ada
penghematan?
17. Jenis Pelaporan untuk
Pengendalian dan Evaluasi
1. LAKIP = Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Inpres No 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah)
2. Laporan Kinerja
(PP 8/2006 ttg Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah)
3. LPPD, LKPj, ILPPD
(PP 3/2007 ttg LPPD pada Pemerintah, LKPj pada DPRD, ILPPD
pada Masyarakat)
4. Evaluasi Penyelenggaraan Pemda
(PP 6/2006 ttg Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemda)