1. EVALUASI SEDIAAN
1. ORGANOLEPTIS
Dilakukan pengamatan secara organoleptis yang terdiri dari warna dan bau. Dimana
salep kloramfenikol mempunyai warna putih sampai putih kekuningan dengan bau
khas basis.
2. UJI HOMOGENITAS
Mengamati homogenitas sediaan dengan mengoleskan sediaan pada kaca objek tipis-tipis.
Untuk mendapatkan permukaan sediaan yang homogen, dilakukan dengan
menggeserkan sejumlah sediaan dari ujung kaca objek dengan bantuan batang
3. UJI PH
Penetapan pH dalam hal ini diuji agar dapat diketahui ph dari sediaan yang dibuat
untuk selanjutnya stabilitas ph dari sediaan dapat dipertahankan pada suatu rentang ph
tertentu. Pengukuran ph dilakukan dengan menggunakan kertas universal.
4. UJI DAYA LEKAT
Uji daya lekat Bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh krim untuk
melekat pada kulit. Hal ini juga berhubungan dengan lama daya kerja obat. Semakin
lama waktu yang dibutuhkan maka semakin lama daya kerja obat. Caranya yaitu
dengan meletakkan sediaan pada objek glass pada alat uji daya kemudian
ditambahkan beban 500 gram kemudian ditunggu selama 1 menit, setelah 1 menit
beban diturunkan kemudian dicatat waktunya.
5. UJI DAYA SEBAR
Diartikan sebagai kemampuan menyebar krim pada kulit. Caranya yakni dengan
volume tertentu dibawa ke pusat antara 2 lempeng gelas, lempeng sebelah atas dalam
interval waktu tertentu dibebani oleh peletakan dari anak timbang. Permukaan
penyebaran yang dihasilkan dengan menaikkan pembebanan menggambarkan suatu
karakteristik untuk daya sebar. Semakin menyebar menunjukkan kemampuannya
dalam distribusi merata.
2. 6. VISKOSITAS
Merupakan pernyataan tahanan dari suatu sediaan untuk mengalir, makin tinggi
viskositas akan semakin besar tahanannya atau semkin kental. Viskositas sediaan diuji
dengan menggunakan viscometer Brookfield.
7. UJI STABILITAS DIPERCEPAT
Sediaan salep diamati secara organoleptis untuk mengetahui homogenitas, warna dan
bau setiap minggu selama delapan minggu pada suhu kamar