Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas khususnya pada Bab II yang membahas penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif. Terdapat delapan standar, dua puluh kriteria, dan sembilan puluh empat elemen penilaian yang menjadi acuan pelaksanaan UKM di puskesmas.
1. Puskesmas Karang Bahagia melakukan pembinaan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui identifikasi kebutuhan masyarakat, kebijakan kesehatan, dan sumber daya yang ada.
2. Dilakukan perencanaan strategi intervensi lingkungan, manajemen mutu, dan koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan visi menyediakan pelayanan bermutu dan terpercaya.
3. Terdapat beberapa tantangan seperti keter
judul monitoring dan evaluasi perawat pustu .pptxAqilaRafka
Ìý
Monitoring dan evaluasi (M&E) di Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan proses penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan standar, efektif, dan tepat sasaran. Pustu, yang biasanya berlokasi di daerah terpencil, memiliki peran vital dalam mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan, dan mendukung perencanaan strategis kesehatan di wilayah tersebut.
Share Berita Ini
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Akreditasi Pelayanan Kesehatan (ASPAK) sebagai salah satu persyaratan akreditasi Puskesmas. Dokumen ini menjelaskan tentang standar akreditasi Puskesmas, pencapaian akreditasi Puskesmas, dan peran akreditasi dalam mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Ambulatori (SPA).
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
Ìý
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian target kesehatan nasional. Program ini melakukan pendekatan proaktif ke keluarga di wilayah kerja puskesmas untuk mengatasi masalah prioritas seperti stunting dan penyakit tidak menular.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembekalan ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan secara khusus di puskesmas selama masa pandemi Covid-19, mencakup dasar hukum, tujuan, kriteria peserta dan fasilitator, serta rancangan program pelatihan.
judul monitoring dan evaluasi perawat pustu .pptxAqilaRafka
Ìý
Monitoring dan evaluasi (M&E) di Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan proses penting untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan standar, efektif, dan tepat sasaran. Pustu, yang biasanya berlokasi di daerah terpencil, memiliki peran vital dalam mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki pelayanan, dan mendukung perencanaan strategis kesehatan di wilayah tersebut.
Share Berita Ini
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Akreditasi Pelayanan Kesehatan (ASPAK) sebagai salah satu persyaratan akreditasi Puskesmas. Dokumen ini menjelaskan tentang standar akreditasi Puskesmas, pencapaian akreditasi Puskesmas, dan peran akreditasi dalam mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Ambulatori (SPA).
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
Ìý
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan komprehensif dan mendukung pencapaian target kesehatan nasional. Program ini melakukan pendekatan proaktif ke keluarga di wilayah kerja puskesmas untuk mengatasi masalah prioritas seperti stunting dan penyakit tidak menular.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pembekalan ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan secara khusus di puskesmas selama masa pandemi Covid-19, mencakup dasar hukum, tujuan, kriteria peserta dan fasilitator, serta rancangan program pelatihan.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. SISTEMATIKA
1. TARGET DAN CAPAIAN SPM SEMESTER 1 TAHUN 2022
2. UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET SPM DINKES
TAHUN 2022
3. PERAN DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS DALAM
MENDUKUNG PENCAPAIAN PROGRAM SPM TA.2022
3. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN IBU HAMIL
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
28.73
11.68
19.35
44.87
35.22
27.28
37.82
34.60 37.17
29.06
32.62
24.24
30.23
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
3
Tertinggi di Pusk.
Sonimanu, Terendah di
Pusk. Sotimori
4. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN IBU BERSALIN PER PUSKESMAS
SEMESTER 1 TAHUN 2022
38.15
12.98
33.82
28.19
34.7 34.75
38.26 36.5
40.4342.17
33.78
27.66
35.76
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
4
Tertinggi di Pusk. Batutua,
Terendah di Pusk.
Sotimori
5. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
40.73
16.8
38.58
33.8
36.8436.21
40.85
36.45
41.8843.2242.92
18.89
37.88
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
5
Tertinggi di Pusk. Batutua
Terendah di Pusk.
Sotimori
6. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN BALITA
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
89.63
78.51 74.81
55.64 59.11 55.65
74.92 71.77
62.55
82.71
59.86
98.98
71.62
0
20
40
60
80
100
120
6
Tertinggi di Pusk. Ndao,
Terendah di Pusk.
Sonimanu
7. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
7
 Tertinggi di Pusk. Ba’a,
 Terendah (Tidak ada
cakupan) Pusk.
Eahun,Sotimori,Delha, Ndao
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 0
72.74
45.06 43.38
97.41
47.5
28.57
65.75
75.23
0 0
39.64
8. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKIF
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
8
 Tertinggi di Pusk. Ba’a
 Terendah (Tidak ada
cakupan)Pusk Sonimanu dan
Feapopi.
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
9.59
6.55
20.54
- -
49.99
15.86
38.16
18.06
23.13
39.21
23.62
20.41
9. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
9
 Tertinggi di Pusk. Ba’a
 Terendah (Tidak ada
cakupan)Pusk
Sonimanu.
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
3.43
5.30 6.27
-
4.18
29.89
6.47
21.45
4.64 5.80
26.21
15.24
9.45
10. CAPAIAN PELAYAN KESEHATAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
PER PUSKESMAS SEMESTER 1 TAHUN 2022
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
19.26
4.08
-
9.52
25.00
21.05
8.97
24.29
1.75
8.70
10.3411.4312.09
10
 Tertinggi di Pusk. Feapopi
 Terendah (Tidak ada
cakupan)Pusk sonimanu.
16. 1.) DUKUNGAN ANGGARAN.
PERSENTASE ANGGARAN APBN (DAK) DAN APBD (DAU+PAJAK
ROKOK)
52.8
6
47.1
4
TAHUN 2020
41.5
6
58.4
4
TAHUN 2021
42
58
TAHUN 2022
DAK
DAU ( TERMASUK PAJAK
ROKOK)
17. I. Upaya Promotif – Preventif ïƒ Penyakit Menular & Penyakit Tidak Menular
II. Peningkatan Status Gizi Balita ïƒ Stunting
III. Peningkatan Akses Masyarakat ïƒ Layanan Kesehatan Berkualitas
IV. Pemenuhan kebutuhan SDM
17
2.) PENINGKATAN UPAYA KESEHATAN DI PUSK.
18. 3.) REVITALISASI PUSKESMAS
FUNGSI PUSKESMAS :
1. PUSAT PEMBANGUNAN WILAYAH BERWAWASAN KESEHATAN
2. PUSAT PENGGERAKKAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3. PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT PRIMER
4. PEMELIHARAAN KESEHATAN PEORANGAN PRIMER
PROMOTIV
FREVENTIF
KURATIF
REHABILITATIF
UPAYA KES MASY
(UKM)
UPAYA KES PERORANGAN
(UKP)
SURVEILLANCE
QUALITY of CARE :
(RAWAT JALAN,RAWAT
INAP,PONED,PUSTU,POSY, KUNJUNGAN RUMAH)
DINKES
RUMAH SAKIT
SUPERVISI SUPERVISI
19. 19
• Meningkatkan akses pelayanan (Penyediaan Sarana dan
Prasarana Pusk/Pustu termasuk Ambulance , Pusling,dll)
• Ketersediaan dan pemerataan SDM kesehatan di Puskesmas ,
RSUD, dan Pustu
• Ketersediaan obat dan alat kesehatan
• Advokasi untuk peningkatan pembiayaan kesehatan terutama
APBD I (DAU)
• Memperkuat Sistem Informasi & Surveilans
• Melakukan advokasi kepada legislatif dan eksekutif (Bap
elitbang) provinsi/kabupaten/kota
PERAN DINKES KAB/KOTA
20. UPAYA TEROBOSAN YANG SUDAH DILAKUKAN
UNTUK MENDUKUNG SPM???
1. Penguatan Sistem Perencanaan Anggaran Bersumber DAK (DAK Fisik dan Non Fisik)
2. Penguatan pelayanan di fasilitas kesehatan sesuai SOP, Akreditasi Puskesmas
3. Adanya Inovasi ROTE CERDAS dan Operasi Timbang Terpadu (OTT) Lintas Sektoral
untuk pencegahan stunting sekaligus berdampak pada peningkatan cakupan
pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Posyandu., Inovasi Mama Bo’I ROTE untuk
pelayanan ibu hamil bersalin dan neonatus.
4. Kerjasama Lintas Sektor ( MOMENTUM),dll
Catatan : Agar masing-masing Puskesmas menyiapkan Inovasi kegiatan pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Yang akan dinilai dalam Inovasi Government Award
(IGA)
Kemendagri. (link Pengisian Dokumen Inovasi akan dibagikan melalui WA
Grup
Perencanaan)
20