Sistem Informasi Pelanggan IndieHome dirancang untuk mempermudah pelanggan PT Telekomunikasi Indonesia dalam memesan layanan internet dan melakukan pembayaran tagihan secara online. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup proyek, proses manajemen proyek, tenaga ahli yang dibutuhkan, serta harapan hasil akhir berupa sistem informasi yang siap dioperasikan.
1 of 17
More Related Content
Evaluasi Tengah Semester - MPPL E
1. EVALUASI TENGAH SEMESTER
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome
KELAS: E
5111640000012 Raden Teja Kusuma
DOSEN:
Fajar Baskoro, S. Kom., M.T
Departemen Teknik Infomatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
2. 2
Daftar Isi:
No. Materi Halaman
1 Kerangka Acuan Kerja 3-12
2 Ruang Lingkup Proyek 13
3 Proses-proses dalam manajemen proyek 14-15
4 Keuntungan penerapan manajemen proyek 16
5 Modula tau fitur yang diimplementasikan pada proyek 17
3. 3
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat mendorong penyedia
layanan telekomunikasi untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang semakin handal.
Salah satu perkembangan dibidang telekomunikasi adalah penggunaan media fiber optik
untuk menjangkau seluruh pelanggan.
Dengan ditemukannya teknologi Fiber Optic, masalah mengenai kecepatan internet
mulai teratasi. Di Indonesia sendiri, PT. Telekomunikasi Indonesia berperan dalam
penyebarluasan teknologi ini. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah
menyediakan layanan internet menggunakan router yang disediakan.
Untuk mempermudah pelayanan PT. Telekomunikasi Indonesia, diperlukan sebuah
sistem informasi yang bertugas menangani layanan untuk pelanggan, yaitu mempermudah
proses instalasi perangkat dan melakukan pembayaran langganan internet.
Hal yang harus dipenuhi oleh sistem informasi ini adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah pelayanan pemasangan perangkat
2. Mempermudah pembayaran layanan internet pelanggan
1.2. Maksud dan Sasaran
Maksud dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome ini adalah untuk:
1. Menyediakan layanan untuk melakukan permintaan pemesanan layanan internet.
2. Menyediakan layanan untuk pelanggan melakukan pembayaran tagihan layanan
secara online.
3. Menyediakan layanan untuk pelanggan bisa mengetahui promo-promo paket
layanan yang sedang ditawarkan pihak Telkom.
Sasaran dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome ini adalah sebagai berikut:
1. Kemudahan dalam menyediakan informasi mengenai pemesanan layanan internet.
2. Merancangsistem informasi yang dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan
pembayaran tagihan layanan internet secara online.
3. Merancang sistem informasi yang dapat mempermudah pelanggan dalam
mengetahui promo-promo layanan apa saja yang sedang ada saat itu.
4. 4
1.3. Hasil Akhir Yang Diharapkan
Hasil akhir yang diharapkan dari Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah sebagai
berikut.
1. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan untuk pengguna lebih mudah
ketika ingin memesan layanan internet.
2. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran
tagihan layanan yang digunakan.
3. Tersedianya sistem informasi yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan
promo-promo layanan.
1.4. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Secara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome adalah selama 3 (Tiga) bulan hari kerja.
5. 5
2.Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup kegiatan pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome terdiri dari tujuh
tahapan sebagi berikut.
1. Perangcangan dan Persiapan Pelaksanaan Perkerjaan.
2. Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi Pelanggan
IndieHome.
3. Perancangan Sistem.
4. Implementasi Sistem.
5. Uji Coba Oprasional.
6. Pelatihan Calon Pengguna Sistem.
7. Penyiapan Laporan dan Dokumentasi Sistem.
2.1. Perancangan dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan dalam Sistem Informasi Pelanggan IndieHome diawali dengan:
1. Melaksanakan kegiatan pendukung seperti survey tempat pelaksanaan maupun
lingkungan dari sistem.
2. Pemilihan kebutuhan fungsional maupun non-fungsional berdasarkan dari survey
ataupun kuisioner dari pengguna.
3. Membuat abstraksi desain arsitektur, struktur, serta database yang akan digunakan oleh
Sistem Informasi Pelanggan IndieHome.
4. Membentuk tim developer yang disesuaikan dengan kinerja dari masing masing
individu.
2.2. Analisis dan Evaluasi Terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi
Pelanggan IndieHome
Tim pengembang harus melakukan analisis dan evaluasi terhadap:
1. Informasi pelanggan yang diperlukan oleh sistem informasi.
2. Jenis informasi yang ada selama penggunaan sistem informasi oleh pengguna.
3. Kebutuhan pengguna (user requirement) maupun kebutuhan sistem (system
requirement).
4. Lamanya waktu sistem dapat terus berjalan.
5. Kemampuan sistem untuk tetap berjalan dalam selama sistem berada pada lalu lintas
yang padat.
6. 6
2.3. Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang kemudian menyusun rancangan sistem
yang akan diimplementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada sistem perangkat keras
dan sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia. Adapun rancangan sistem yang
dimaksud paling tidak mencakup aspek-aspek berikut.
1. Deskripsi sistem
Bagian ini berisi deskripsi level atas secara singkat tentang struktur sistem,
fungsionalitas sistem, interaksi sistem dengan entitas eksternal, dsb.
2. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi
Deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak,
penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan
berpengaruh terhadap desain secara langsung.
b. Constraints
Deskripsi constraints yang harus diterapkan terhadap sistem (misalnya
technology constraints, performance requirements, end user characteristics,
validation requirements, project constraints, dsb). Constraints ini adalah
aspek-aspek yang diminta oleh customer yang secara langsung berpengaruh
terhadap desain (misalnya, basis datanya harus berupa open-source DBMS).
c. Lingkungan Sistem
Deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana sistem harus
beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang
harus berinteraksi dengan sistem.
d. Metodologi Desain
Ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang sistem.
(structured, object-oriented, formal specification atau metodologi lainnya).
7. 7
3. Arsitektur Sistem
Merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan dasar-dasaruntuk
desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponenkomponen level atas
yang akandikembangkan dan saling keterkaitannya. BahasanArsitektur Sistem dapat
meliputi aspek-aspek berikut.
a. Overview
Bagian ini menyediakan high level overview tentang dekomposisi
struktural dan fungsional dari sistem. Fokus bahasan ada pada bagaimana dan
mengapa sistem didekomposisi dalam cara tersebut, bukan pada detil
komponenkomponen. Bahasanjuga mencakup informasi mengenai peran dan
tanggung jawab utama yang harus dijalankan sistem.
b. Rationale
Bagian ini mengulas mengapa digunakan arsitektur yang dideskripsikan
pada bagian a (overview).
c. Detail Komponen
Bagian ini berisi ringkasan mengenai operasi masing-masing komponen
yang terdapat dalam arsitektur dan bagaimana komponen-komponen ini
saling berinteraksi.
4. High Level Design
Bagian ini menjelaskan lebih lanjut rincian-rincian elemen yang terdapat dalam
arsitektur. High-level design memodelkan kelompok-kelompok elemen sistem dari
berbagai view yang berbeda. Tim Pengembang dapat menggunakan salah satu atau
lebih view berikut.
a. Conceptual atau Logical View
View ini memperlihatkan elemen-elemen fungsional logic dari sistem.
Setiap komponen merepresentasikan pengelompokan fungsionalitas.
b. Process View
View ini merupakan runtime view dari sistem. Komponen komponennya
berupa threads atau proses-proses atau aplikasi-aplikasi terdistribusi.
c. Physical View
View ini adalah untuk distributed systems. Komponen-komponennya
berupa physical processors yang menjalankan bagian-bagian sistem.
8. 8
d. Module View
View ini untuk project management dan code organization. Komponen-
komponennya umumnya berupa files atau directories. View ini
memperlihatkan bagaimana directory structure dan development
environment akan dirancang.
e. Security View
View ini umumnya terfokus pada komponen-komponen yang bekerja
sama untuk menyediakan fitur-fitur pengaman sistem. View ini biasanya
merupakan subset dari Conceptual view.
5. Low Level Design
Bagian ini menyajika deskripsi desain level bawah yang secara langsung
mendukung konstruksi modul-modul sistem.
6. User Interface Design
User Interface Design menyajikan deskripsi desain yang secara langsung
mendukung konstruksi user interface screens,termasuk rincian perilaku umum yang
dimiliki semua screen. common look and feel seperti perilaku menu, popup menu,
toolbars, status bar, title bars, drag and drop mouse juga harus dijelaskan
2.4. Implementasi Sistem
Implementasi sistem dilakukan berdasarkan rancangan sistem yang dihasilkan dari
tahap Perancangan Sistem.
2.5. Uji Coba Operasional
Untuk memastikan kinerja dari sistem tracking diperlukan adanya uji coba sistem. Uji
coba operasional dilakukan dalam periode waktu yang mencerminkan siklus hidup sistem
yang diharapkan.
2.6. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem
Untuk memastikan kelangsungan operasi dari sistem tracking, maka selama pekerjaan
berlangsung harus terjadi alih teknologi dari pihak pengembang ke pihak calon pengguna
sistem, termasuk pengalokasian waktu khusus untuk melakukan pelatihan penggunaan sistem.
Pelatihan yang dilakukan terdiri dari beberapa hal berikut.
1. Instalasi
2. Kustomisasi
3. Pengoperasian
4. Pemeliharaan sistem
Dalam pelatihan, peserta pelatihan terdiri dari operator, administrator, dan pengguna akhir.
9. 9
3.Serahan Pekerjaan
Serahan pekerja yang diharapkan dari pengadaan Sistem Tracking Pengiriman Barang ini adalah
sebagi berikut.
1. Laporan kemajuan pekerjaan yang terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan
Berisi perencanaan penyelesaian pekerjaan, jadwal kerja, metodologi, teknologi
yang digunakan, dan analisa ruang lingkup pekerjaan. Laporan diserahkan paling
lambat 2 minggu setelah penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja sebanyak
empat salinan.
b. Laporan Antara
Berisi kemajuan pengadaan Sistem Tracking Pengiriman Barang. Laporan ini
diserahkan paling lambat tujuh minggu setelah penyerahan Laporan Pendahuluan
sebanyak empat salinan.
c. Laporan Akhir
Berisikan hasil pekerjaan pengadaan Sistem Tracking Pengiriman Barang
sebanyak sepuluh salinan.
2. Software aplikasi Sistem Informasi Pelanggan IndieHome yang ter-instalasi pada
infrastruktur perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia.
3. Dokumen sistem yang terdiri dari:
a. Manual untuk administrator sistem.
b. Manual untuk operator sistem.
c. Manual untuk pengguna sistem.
dan diserahkan bersama Laporan Akhir.
10. 10
4.Tenaga Ahli
4.1. Kebutuhan Tenaga Ahli
Berdasarkan lingkup perkerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1. Ahli Pengembangan Sistem Informasi, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun
di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
2. Ahli Perencanaan Sistem Informasi, memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
3. Ahli Database Analysis (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di
bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
4. Ahli Perancangan Sistem Aplikasi (2 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6
tahun di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
5. Ahli Pemrograman Komputer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun
di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
6. Ahli Database Programmer (4 Orang), memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun
di bidangnya dan berpendidikan minimal S1.
7. Ahli Software Tester,memiliki pengalaman kerja minimal 6 tahun di bidangnya dan
berpendidikan minimal S1.
Setiap Tenaha ahli yang ada berjumlah minimal 1 (satu) orang kecuali untuk Team
Leader dengan didampingi oleh staf pendukung atau asisten untuk masing-masing tenaga ahli
yang disesuaikan dengan kebutuhan
4.2. Tugas Pokok Tenaga Ahli
Berikut ini adalah uraian tingkas mengenai tugas pokok dari setiap tenaga ahli yang
dibutuhkan:
1. Team Leader:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya mencakup: sasaran
hasil kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan, perangkat pendukung
digunakan, dan waktu pelaksanaan.
b. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem informasi berjalan.
c. Memilih dan menentukan solusi yang tepat guna memecahkan permasalahan
pendataan, pengolahan data, dan penyajian data/ informasi, serta merumuskannya
dalam bentuk kebutuhan, baik kebutuhan di sisi pengguna (user requirements)
maupun kebutuhan di sisi sistem (system requirements).
11. 11
d. Menentukan ruang lingkup dan batasan serta menyusun konsep dasar sistem yang
akan dikembangkan.
e. Memimpin pelaksanaan pekerjaan dari awalhingga akhir dalam arti: menugaskan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengawasipelaksanaan
tugas setiap anggota tim
2. System Designer:
a. Merancang sistem yang akan dikembangkan.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegitan uji coba operasional, penyusunan
dokumentasi sistem, dan pelatihan bagi para calon pengguna.
3. Application System Designer:
a. Mengukur kemampuan, kebiasaan, perilaku, dan animo para calon pengguna
sistem,
b. Merancang sistem aplikasi: tampilan antar-muka, perilaku, dan arsitektur aplikasi.
c. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem aplikasi
4. Data Base Designer:
a. Merancang sistem basis data dari sistem yang akan dikembangkan.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan referensi teknis, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai sistem basis data
5. Chief Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi utama, berdasarkan rancangan yang telah
ditetapkan oleh para designer.
b. Menugaskan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta
mengawasi pelaksanaan tugas setiap programmer.
c. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan pelatihan
bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan sistem aplikasi.
6. Programmer:
a. Membangun program-program aplikasi, berdasarkan rancangan yang telah
ditetapkan oleh para designer.
b. Melaksanakan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan pelatihan
bagi para calon pengguna, mengenai pengoperasian program-program aplikasi.
7. Data Base Administrator:
a. Membangun sistem basis data, berdasarkan rancangan yang telah ditetapkan oleh
data base system designer
b. Melaksanakan kegiatan kegiatan uji coba operasional, penyusunan panduan, dan
pelatihan bagi para calon pengguna, mengenai instalasi dan pemeliharaan basis
data.
13. 13
Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup kegiatan pengadaan Sistem Informasi Pelanggan IndieHome terdiri dari tujuh
tahapan sebagi berikut.
1. Perangcangan dan Persiapan Pelaksanaan Perkerjaan.
2. Analisis dan Evaluasi terhadap Struktur dan Kinerja Sistem Informasi Pelanggan
IndieHome.
3. Perancangan Sistem.
4. Implementasi Sistem.
5. Uji Coba Oprasional.
6. Pelatihan Calon Pengguna Sistem.
7. Penyiapan Laporan dan Dokumentasi Sistem.
14. 14
Proses-Proses dalam Manajemen Proyek
1. Konsepsi
Ada 2 tahap konsepsi:
Bagian Pertama:
Inisiasi Proyek yang merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang
dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan dirumuskan
dengan jelas beserta tujuan pemecahan masalah tersebut.
Bagian Kedua:
Kelayakan Proyek yang merupakan proses investigasi terhadap masalah dan
mengembangkan solusi secara lebih detail untuk dilihat solusi memberikan manfaat
yang lebih besar dari biayanya.
Proposal Proyek
Ialah merupakan proposal penawaran dari pihak developer ke pihak perusahaan
terkait mengenai pembuatan ataupun pengembangan aplikasi yang terkait dalam KAK
(Kerangka Acuan Kerja).
Pemilihan Proposal Proyek
Proposal yang masuk selanjutnya akan dievaluasi untuk diseleksi
Negosiasi Kontrak
Negosiasi antara pemilik proyek (user) dengan calon kontraktor yang terpilih
dimaksudkan untuk menyamakan posisi kedua belah pihak dalam masalah-masalah
utama, khususnya masalah teknis dan persetujuan dalam hal waktu, jadwal dan
performansi.
2. Perencanaan
Penyiapan Rencana Proyek
Menyiapkan segala rencana dan kemungkinan-kemungkinan ketika dalam
mengembangkan aplikasi yang telah disetujui sebelumnya.
Penentuan Spesifikasi Proyek
Menentukan spesifikasi kebutuhan user dan spesifikasi kebutuhan proyek.
3. Eksekusi
Pengembangan perangkat lunak. Spesifikasi diubah ke code.
Pengadaan fasilitas pendukung dalam men-develope aplikasi terkait.
Produksi.
Implementasi. Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek.
15. 15
4. Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.
16. 16
Keuntungan Penerapan Manajemen Proyek
Adapun keuntungan dalam penerapan manajemen proyek ialah sebagai berikut:
1. Mempermudah manajer proyek untuk menjalankan proyek.
2. Mudah dipantaunya pekerjaan.
3. Memperjelas pembagian kerja antar anggota pekerja proyek.
4. Menjadi jelas milestone proyek sehingga mudah dikontrol pekerjaan mana yang kurang.
5. Meningkat efisiensi pengerjaan proyek.
6. Menjadi tau kapan proyek itu harus selesai.
17. 17
Modul atau Fitur yang Diimplementasikan
Pendaftaran calon pengguna sistem informasi.
Pemilihan tipe paket layanan berlangganan.
Pengecekan ketersedian jaringan IndieHome di lokasi pelanggan.
Menampilkan progress pemasangan IndieHome di lokasi pelanggan.
Pembayaran layanan yang dipakai melalui sistem informasi.
Validasi dan verfikasi data pengguna sistem informasi
Verifikasi pembayaran pelanggan oleh pihak administrator.