際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
6
Most read
EVOLUSIONER & SOSIOBIOLOGI
1. Ajeng Septiana
2. Casuarino FD
3. Eka Purwaningsih
4. Mardiyah Permata Utami
5. Meira Handayani
6. Nadia Fildzah
7. Nurhickmah
Teori-teori biologis menekankan faktor nature sebagai penentu
perkembangan manusia, yaitu kematangan, dan dasar-dasar
biologis prilaku proses mental.
Teori-teori biologis dipengaruhi oleh perspektif evolusioner
pemikiran Charles Darwin.
Proses  proses biologis dipandu oleh gen, memengaruhi
perkembangan individu di setiap periode masa hidup manusia.
Pengalaman lingkungan dan landasan biologis sama-sama
membuat kita seperti adanya saat ini.
Teori Evolusi
 Teori evolusi menjelaskan terbentuknya makhluk hidup melalui
proses perubahan pada makhluk yang berlangung secara perlahan
dan jangka wanktu yang lama.
Beberapa teori evolusi menurut para ahli:
 Jean-Baptise Lamarck: Lingkungan mempunyai pengaruh
terhadap perubahan organ organisme dan perubahan tersebut
diwariskan.
 Charles Darwin: mengemukakan hipotesis Seleksi Alam sebagai
penyebab terjadinya perubahan. Seleksi alam menurutnya adalah:
-Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi
-Terjadi melalui interaksi antar ingkungan dengan keaneka
ragaman yang ada di antara individu organisme yang menyusun
populasi
-Produk berupa adaptasi populasi dengan lingkungannya
Mekanisme Evolusi
 Evolusi dapat berlangsung akibat variasi genetik dan seleksi alam
 Keturunan dari perkawinan bersifat bervariasi
 Variasi dalam suatu keturunan disebabkan oleh adanya mutasi gen
dan adanya rekombinasi gen-gen dalam suatu keturunan.
 Seleksi alam terjadi berdasarkan kemampuan makhluk hidup
untuk bertahan dan menyesuaikan diri tehadap lingkungan.
Perspektif Evolusioner
Seleksi Alam &
Perilaku Adaptif
Psikologi Evolusioner
Seleksi Alam dan Perilaku Adaptif
 Seleksi alam (natural selection) adalah proses evolusi yang menetapkan bahwa
spesies-spesies yang paling dapat menyesuaikan diri akan menjadi spesies yang
dapat bertahan hidup dan bereproduksi. Jika makhluk hidup tidak mampu
bertahan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi makan kemungkinan
besar ia akan mati / punah.
Konsep seleksi alam dalam relevansinya dengan psikologi evolusioner:
-Variabilitas ditekankan pada aktivitas visual, kekuatan fisik dan kecepatan
belajar.
-Hanya beberapa perbedaan individu / sifat yang bisa diwariskan
Perilaku Adaptif (adaptive behaviour) adalah perilaku yang mendukung
kelangsungan hidup organisme dihabitat alam (Johnson & Losos, 2010). Adaptasi
terbagi menjadi 3: Adaptasi Morfologi, Adaptasi Fisiologi dan Adaptasi Tingkah
Laku.
1. Adaptasi Morfologi: Berkaitan dengan bentuk tubuh / organ tubuh organisme.
2. Adaptasi fisiologis: Berkaitan dengan proses/fungsi organ tubuh organisme.
3. Adaptasi Tingkah Laku: perilaku adaptif dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan.
Psikologi Evolusioner
 Psikologi evolusioner (evolutionary psychology), mengedepankan pentingnya
adaptasi, reproduksi, dan survival of the fittest dalam rangka membentuk
perilaku.
 Menurut pandangan ini, seleksi alam akan mendorong perilaku yang dapat
meningkatkan keberhasilan reproduksi, kemampuan untuk mewariskan gen-
gen anda sendiri kepada generasi selanjutnya (Confer & kawan-kawan, 2010;
Cosmides, 2011)
 Biologi dan lingkungan berinteraksi untuk menciptakan perilaku.
 Secara tidak sadar manusia berjuan untuk mempertahankan hidupnya dan
mewariskan gen yang ada pada dirinya. Sehingga membentuk mekanisme
perkembangan untuk memecahkan masalah.
Psikologi Perkembangan Evolusioner
 Evolusi masa kanak-kanak manusia berlangsung lama karena manusia
membutuhkan waktu untuk mengembangkan otaknya yang besar dan
mempelajari kompleksitas komunitas sosialnya.
 Manusia membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi matang secara
reproduktif dibandingan dengan hewan mamalia lainnya.
 Selama masa kanak-kanak ini, manusia mengembangkan otak yang besar
ini, dan pengalaman-pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi orang
dewasa yang berkompeten dalam masyarakat yang kompleks.
 Banyakya mekanisme psikologis yang berkembang bersifat spesifik sesuai
bidang-bidang tertentu.
 Mekanisme yang berkembang tidak selalu adaptif dalam masyarakat
kontemporer.
Mengoneksikan Evolusi dengan Perkembangan Masa
Hidup
 Inti dari teori evolusioner adalah individu perlu hidup cukup lama
untuk melakukan reproduksi dan mewariskan karakteristik-
karakteristik yang dimilikinya.
 Menurut ahli perkembangan masa hidup Paul Bates (2000), keutungan-
keuntungan yang dihasilkan dari seleksi evolusi akan berkurang seiring
dengan bertambahnya usia.
 Penyakit Alzheimer, yang merupakan gangguan otak yang tidak dapat
disembuhkan dan ditandai dengan kemunduran secara bertahap.
Penyakit ini biasanya tidak terasakan hingga seseorang mencapai usia
70 tahun / lebih. Apabila penyakit ini menyerang diusia 20 tahun,
mungkin seleksi alam telah menghilangkan penyakit ini sejak beribu-
ribu tahun yang lalu.
Evaluasi terhadap Psikologi Evolusioner
 Albert Bandura (1998) menolak konsep yang disebut evolusionisme satu sisi /
one-sided ovolutionism yang memandang perilaku sosial sebagai produk dari
perkembangan biologis.
 Alternatifnya adalah pandangan bidireksional (bidirectional view), bahwa kondisi
lingkungan dan biologis saling memengaruhi satu sama lain.
 Menurut pandangan ini, tuntutan evolusi menciptakan perubahan dalam
struktur biologis yang memungkinkan penggunaan alat-alat bantu sehingga
nenek moyang kita mampu memanipulasi lingkungan & membangun kondisi-
kondisi lingkungan baru. Selanjutnya, inovasi lingkungan menghasilkan tuntutan
seleksi baru yang menggiring evolusi pada sistem biologis khusus untuk
kesadaran, pikiran dan bahasa.
 Mempelajari gen-gen khusus dalam diri musia dan spesies dengan lingkungan
dan perilaku menjadi pendekatan terbaik untuk menguji ide yang muncul dari
psikologi evolusioner.
Teori Etologi
 Etologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku
hewan, mekanisme dan faktor yang mempengaruhinya.
 Dalam ilmu psikologi, etologi berarti ilmu yang mempelajari
perilaku manusia di dalam pengaturan yang alami.
 Teori Etologi memahami bahwa perilaku manusia mempunyai
relevansi dengan perilaku binatang.
 Teori Etologi dari perkembangan memandang bahwa perilaku
sangat dipengaruhi oleh biologi dan evolusi.
 Teori ini menekankan bahwa kepekaan kita terhadap jenis
pengalaman yang beragam berubah sepanjang rentang kehidupan,
dengan kata lain, ada periode kritis atau sensitif bagi beberapa
pengalaman.
 Etologi menekankan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh
biologi, terkait dengan evolusi dan ditandai oleh periode penting
atau peka.
 Ada atau tidaknya pengalaman tertentu akan memiliki dampak jangka-
panjang bagi individu.
 Studi tentang tingkah laku yang khas memiliki nilai adaptif konteks di
alam.
 Bawaan perilaku berevolusi untuk meningkatkan peluang kelangsungan
hidup
 Para Etolog yakin bahwa laboratorium bukanlah setting yang baik untuk
mengamati perilaku. Mereka mengamati perilaku secara teliti dalam
lingkungan alamiahnya seperti : di rumah, taman bermain, tetangga,
sekolah, rumah sakit dll.
Tokoh-tokoh dalam teori Etologi:
1. Konrad Z. Lorenz ( Austria, 1903-1989)
Salahsatu teori etologi yang terkenal adalah teori Imprinting yang di
cetuskan oleh ahli zoologi Eropa Konrad Lorenz (1903-1989).
Merupakan suatu proses belajar yang cepat dan naluriah yang melibatkan
kelekatan kepada objek bergerak yang pertama kali dilihat.
2. John Bowlby (1907-1990)
John Bowlby (1969, 1989) menyatakan bahwa kelekatan kepada pengasuh
selama satu tahun pertama kehidupan memiliki konsekuensi penting bagi
keseluruhan masa hidup seseorang. Bowlby menyatakan bahwa kita dapat
memahami tingkah laku manusia dengan mengamati lingkungan yang
diadaptasinya yaitu : lingkungan dasar tempat berkembang.
3. Nikolas Tinbergen ( Den Haag, 1907  1988)
Tinbergen terkenal dengan empat pertanyaan yang dipercayainya yang
harus ditanyakan berkenaan dengan berbagai perilaku binatang. Selain itu,
dengan metodenya ia menerapkannya untuk menangani gejala autisme
pada anak. Tinbergen melakukan percobaan dengan menggunakan sarang
tawon yang ditempatkan di tengah lingkaran bunga pinus, kemudian
lingkaran bunga pinus dipindahkan disamping sarangnya.
Fase-fase kelekatan dalam etologi:
- Fase Pertama : Merespon kepada seseorang. Fase ini akan terjadi pada bayi lahir
sampai berusia 3 bulan
- Fase Kedua : Fokus hanya pada orang-orang yang dikenalnya. (3  6 bulan)
- Fase Ketiga : Kelekatan yang intens dan pencarian kedekatan yang aktif
terhadap orang-orang sekitarnya. (6 bulan  3 tahun)
- Fase Keempat: Mulai menunjukan tingkah laku persahabatan. (3 tahun  akhir
masa kanak-kanak)
 Kelekatan seorang anak mengikuti arah yang serupa dengan proses pencetakan
(imprinting) pada hewan. Imprinting adalah proses dimana hewan belajar stimuli
pemicu untuk melepaskan insting-insting sosial mereka.
Mekasinme Perkembangan:
 Etologi menekankan pada proses biologis yang berinteraksi dengan
pengalaman.
 Sebagai tambahan dari perubahan biologis sepanjang rentang
kehidupan, terdapat kemampuan belajar yang innate (yang umum
& spesifik).
 Kemampuan belajar yang dibangun sampai sistem saraf inilah
yang memungkinkan organisme dapat belajar dari
pengalamannya.
 Etologis juga mempelajari perilaku yang dipelajari (learned
behavior) yang ditujukan untuk adaptasi.
Evaluasi terhadap Teori Etologi
 Sejumlah kritik yang dilontarkan terhadap teori etologi yang terlalu kaku mengenai
periode kritis dan sensitif
 Terlalu menekankan pada dasar biologis.
 Perhatian terhadap kognisi kurang memadai.
 Teori tersebut lebih baik dalam menghasilkan penelitian-penelitian dengan hewan
daripada dengan manusia.
Thank You
Ad

Recommended

Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
Psikologi kognitif
Psikologi kognitif
Seta Wicaksana
Psikologi sosial makalah sikap
Psikologi sosial makalah sikap
vidyatiara
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Vivia Maya Rafica
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
Missty II
Berpikir
Berpikir
vera78
Psikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Fauzi Taha Ush
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
meallhatthaway
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
Ppt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
Pengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Agung Anggoro
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Wulandari Rima Kumari
Psikologi Emosi
Psikologi Emosi
AndhinaFitrianitaPutri
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
yohana purwa c
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
HeyyPutt
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
tianachris
Tes kepribadian
Tes kepribadian
Irha Magfirahh
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Vivia Maya Rafica
MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
ummihali18
Pendekatan ethology
Pendekatan ethology
Lita Lunanta

More Related Content

What's hot (20)

Psikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Fauzi Taha Ush
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
meallhatthaway
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
Ppt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
Pengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Agung Anggoro
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Wulandari Rima Kumari
Psikologi Emosi
Psikologi Emosi
AndhinaFitrianitaPutri
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
yohana purwa c
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
HeyyPutt
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
tianachris
Tes kepribadian
Tes kepribadian
Irha Magfirahh
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Vivia Maya Rafica
Psikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Fauzi Taha Ush
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Widiastutiwiwi
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
meallhatthaway
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
Ppt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
Pengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Agung Anggoro
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Hubungan Budaya dengan Psikologi
Wulandari Rima Kumari
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
yohana purwa c
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
ppt psikologi sikap[2].pptx
ppt psikologi sikap[2].pptx
HeyyPutt
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
tianachris
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Pertemuan ke 1 Sejarah Psikologi Kepribadian
Vivia Maya Rafica

Similar to Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi (6)

MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
ummihali18
Pendekatan ethology
Pendekatan ethology
Lita Lunanta
teori etologi
teori etologi
Emira 'bishae'
Sejarah Psikologi Perspektif Evolusi.pptx
Sejarah Psikologi Perspektif Evolusi.pptx
Garvin1
Pendekatan etologi
Pendekatan etologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Manusia dan evolusi
Manusia dan evolusi
nengsihjuanengsih1
MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
MAKALAH 5 PERKEMBANGAN MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EVOLUSIONER.docx
ummihali18
Pendekatan ethology
Pendekatan ethology
Lita Lunanta
Sejarah Psikologi Perspektif Evolusi.pptx
Sejarah Psikologi Perspektif Evolusi.pptx
Garvin1
Ad

More from ajengseptiana (6)

Erich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi Humanistis
ajengseptiana
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
ajengseptiana
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
ajengseptiana
Hortatory ExpositionsText
Hortatory ExpositionsText
ajengseptiana
Ayat-ayat Al'quran tentang perintah menyantuni kaum dhuafa
Ayat-ayat Al'quran tentang perintah menyantuni kaum dhuafa
ajengseptiana
HIV AIDS
HIV AIDS
ajengseptiana
Erich fromm - Psikologi Humanistis
Erich fromm - Psikologi Humanistis
ajengseptiana
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
ajengseptiana
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
ajengseptiana
Hortatory ExpositionsText
Hortatory ExpositionsText
ajengseptiana
Ayat-ayat Al'quran tentang perintah menyantuni kaum dhuafa
Ayat-ayat Al'quran tentang perintah menyantuni kaum dhuafa
ajengseptiana
Ad

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa

Psikologi Perkembangan: Evolusi & Sosiobiologi

  • 1. EVOLUSIONER & SOSIOBIOLOGI 1. Ajeng Septiana 2. Casuarino FD 3. Eka Purwaningsih 4. Mardiyah Permata Utami 5. Meira Handayani 6. Nadia Fildzah 7. Nurhickmah
  • 2. Teori-teori biologis menekankan faktor nature sebagai penentu perkembangan manusia, yaitu kematangan, dan dasar-dasar biologis prilaku proses mental. Teori-teori biologis dipengaruhi oleh perspektif evolusioner pemikiran Charles Darwin. Proses proses biologis dipandu oleh gen, memengaruhi perkembangan individu di setiap periode masa hidup manusia. Pengalaman lingkungan dan landasan biologis sama-sama membuat kita seperti adanya saat ini.
  • 3. Teori Evolusi Teori evolusi menjelaskan terbentuknya makhluk hidup melalui proses perubahan pada makhluk yang berlangung secara perlahan dan jangka wanktu yang lama. Beberapa teori evolusi menurut para ahli: Jean-Baptise Lamarck: Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap perubahan organ organisme dan perubahan tersebut diwariskan. Charles Darwin: mengemukakan hipotesis Seleksi Alam sebagai penyebab terjadinya perubahan. Seleksi alam menurutnya adalah: -Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi -Terjadi melalui interaksi antar ingkungan dengan keaneka ragaman yang ada di antara individu organisme yang menyusun populasi -Produk berupa adaptasi populasi dengan lingkungannya
  • 4. Mekanisme Evolusi Evolusi dapat berlangsung akibat variasi genetik dan seleksi alam Keturunan dari perkawinan bersifat bervariasi Variasi dalam suatu keturunan disebabkan oleh adanya mutasi gen dan adanya rekombinasi gen-gen dalam suatu keturunan. Seleksi alam terjadi berdasarkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan dan menyesuaikan diri tehadap lingkungan.
  • 5. Perspektif Evolusioner Seleksi Alam & Perilaku Adaptif Psikologi Evolusioner
  • 6. Seleksi Alam dan Perilaku Adaptif Seleksi alam (natural selection) adalah proses evolusi yang menetapkan bahwa spesies-spesies yang paling dapat menyesuaikan diri akan menjadi spesies yang dapat bertahan hidup dan bereproduksi. Jika makhluk hidup tidak mampu bertahan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi makan kemungkinan besar ia akan mati / punah. Konsep seleksi alam dalam relevansinya dengan psikologi evolusioner: -Variabilitas ditekankan pada aktivitas visual, kekuatan fisik dan kecepatan belajar. -Hanya beberapa perbedaan individu / sifat yang bisa diwariskan
  • 7. Perilaku Adaptif (adaptive behaviour) adalah perilaku yang mendukung kelangsungan hidup organisme dihabitat alam (Johnson & Losos, 2010). Adaptasi terbagi menjadi 3: Adaptasi Morfologi, Adaptasi Fisiologi dan Adaptasi Tingkah Laku. 1. Adaptasi Morfologi: Berkaitan dengan bentuk tubuh / organ tubuh organisme. 2. Adaptasi fisiologis: Berkaitan dengan proses/fungsi organ tubuh organisme. 3. Adaptasi Tingkah Laku: perilaku adaptif dalam penyesuaian diri dengan lingkungan.
  • 8. Psikologi Evolusioner Psikologi evolusioner (evolutionary psychology), mengedepankan pentingnya adaptasi, reproduksi, dan survival of the fittest dalam rangka membentuk perilaku. Menurut pandangan ini, seleksi alam akan mendorong perilaku yang dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi, kemampuan untuk mewariskan gen- gen anda sendiri kepada generasi selanjutnya (Confer & kawan-kawan, 2010; Cosmides, 2011) Biologi dan lingkungan berinteraksi untuk menciptakan perilaku. Secara tidak sadar manusia berjuan untuk mempertahankan hidupnya dan mewariskan gen yang ada pada dirinya. Sehingga membentuk mekanisme perkembangan untuk memecahkan masalah.
  • 9. Psikologi Perkembangan Evolusioner Evolusi masa kanak-kanak manusia berlangsung lama karena manusia membutuhkan waktu untuk mengembangkan otaknya yang besar dan mempelajari kompleksitas komunitas sosialnya. Manusia membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi matang secara reproduktif dibandingan dengan hewan mamalia lainnya. Selama masa kanak-kanak ini, manusia mengembangkan otak yang besar ini, dan pengalaman-pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi orang dewasa yang berkompeten dalam masyarakat yang kompleks. Banyakya mekanisme psikologis yang berkembang bersifat spesifik sesuai bidang-bidang tertentu. Mekanisme yang berkembang tidak selalu adaptif dalam masyarakat kontemporer.
  • 10. Mengoneksikan Evolusi dengan Perkembangan Masa Hidup Inti dari teori evolusioner adalah individu perlu hidup cukup lama untuk melakukan reproduksi dan mewariskan karakteristik- karakteristik yang dimilikinya. Menurut ahli perkembangan masa hidup Paul Bates (2000), keutungan- keuntungan yang dihasilkan dari seleksi evolusi akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Penyakit Alzheimer, yang merupakan gangguan otak yang tidak dapat disembuhkan dan ditandai dengan kemunduran secara bertahap. Penyakit ini biasanya tidak terasakan hingga seseorang mencapai usia 70 tahun / lebih. Apabila penyakit ini menyerang diusia 20 tahun, mungkin seleksi alam telah menghilangkan penyakit ini sejak beribu- ribu tahun yang lalu.
  • 11. Evaluasi terhadap Psikologi Evolusioner Albert Bandura (1998) menolak konsep yang disebut evolusionisme satu sisi / one-sided ovolutionism yang memandang perilaku sosial sebagai produk dari perkembangan biologis. Alternatifnya adalah pandangan bidireksional (bidirectional view), bahwa kondisi lingkungan dan biologis saling memengaruhi satu sama lain. Menurut pandangan ini, tuntutan evolusi menciptakan perubahan dalam struktur biologis yang memungkinkan penggunaan alat-alat bantu sehingga nenek moyang kita mampu memanipulasi lingkungan & membangun kondisi- kondisi lingkungan baru. Selanjutnya, inovasi lingkungan menghasilkan tuntutan seleksi baru yang menggiring evolusi pada sistem biologis khusus untuk kesadaran, pikiran dan bahasa. Mempelajari gen-gen khusus dalam diri musia dan spesies dengan lingkungan dan perilaku menjadi pendekatan terbaik untuk menguji ide yang muncul dari psikologi evolusioner.
  • 12. Teori Etologi Etologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku hewan, mekanisme dan faktor yang mempengaruhinya. Dalam ilmu psikologi, etologi berarti ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam pengaturan yang alami. Teori Etologi memahami bahwa perilaku manusia mempunyai relevansi dengan perilaku binatang. Teori Etologi dari perkembangan memandang bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi dan evolusi. Teori ini menekankan bahwa kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam berubah sepanjang rentang kehidupan, dengan kata lain, ada periode kritis atau sensitif bagi beberapa pengalaman. Etologi menekankan bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh biologi, terkait dengan evolusi dan ditandai oleh periode penting atau peka.
  • 13. Ada atau tidaknya pengalaman tertentu akan memiliki dampak jangka- panjang bagi individu. Studi tentang tingkah laku yang khas memiliki nilai adaptif konteks di alam. Bawaan perilaku berevolusi untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup Para Etolog yakin bahwa laboratorium bukanlah setting yang baik untuk mengamati perilaku. Mereka mengamati perilaku secara teliti dalam lingkungan alamiahnya seperti : di rumah, taman bermain, tetangga, sekolah, rumah sakit dll.
  • 14. Tokoh-tokoh dalam teori Etologi: 1. Konrad Z. Lorenz ( Austria, 1903-1989) Salahsatu teori etologi yang terkenal adalah teori Imprinting yang di cetuskan oleh ahli zoologi Eropa Konrad Lorenz (1903-1989). Merupakan suatu proses belajar yang cepat dan naluriah yang melibatkan kelekatan kepada objek bergerak yang pertama kali dilihat. 2. John Bowlby (1907-1990) John Bowlby (1969, 1989) menyatakan bahwa kelekatan kepada pengasuh selama satu tahun pertama kehidupan memiliki konsekuensi penting bagi keseluruhan masa hidup seseorang. Bowlby menyatakan bahwa kita dapat memahami tingkah laku manusia dengan mengamati lingkungan yang diadaptasinya yaitu : lingkungan dasar tempat berkembang. 3. Nikolas Tinbergen ( Den Haag, 1907 1988) Tinbergen terkenal dengan empat pertanyaan yang dipercayainya yang harus ditanyakan berkenaan dengan berbagai perilaku binatang. Selain itu, dengan metodenya ia menerapkannya untuk menangani gejala autisme pada anak. Tinbergen melakukan percobaan dengan menggunakan sarang tawon yang ditempatkan di tengah lingkaran bunga pinus, kemudian lingkaran bunga pinus dipindahkan disamping sarangnya.
  • 15. Fase-fase kelekatan dalam etologi: - Fase Pertama : Merespon kepada seseorang. Fase ini akan terjadi pada bayi lahir sampai berusia 3 bulan - Fase Kedua : Fokus hanya pada orang-orang yang dikenalnya. (3 6 bulan) - Fase Ketiga : Kelekatan yang intens dan pencarian kedekatan yang aktif terhadap orang-orang sekitarnya. (6 bulan 3 tahun) - Fase Keempat: Mulai menunjukan tingkah laku persahabatan. (3 tahun akhir masa kanak-kanak) Kelekatan seorang anak mengikuti arah yang serupa dengan proses pencetakan (imprinting) pada hewan. Imprinting adalah proses dimana hewan belajar stimuli pemicu untuk melepaskan insting-insting sosial mereka.
  • 16. Mekasinme Perkembangan: Etologi menekankan pada proses biologis yang berinteraksi dengan pengalaman. Sebagai tambahan dari perubahan biologis sepanjang rentang kehidupan, terdapat kemampuan belajar yang innate (yang umum & spesifik). Kemampuan belajar yang dibangun sampai sistem saraf inilah yang memungkinkan organisme dapat belajar dari pengalamannya. Etologis juga mempelajari perilaku yang dipelajari (learned behavior) yang ditujukan untuk adaptasi.
  • 17. Evaluasi terhadap Teori Etologi Sejumlah kritik yang dilontarkan terhadap teori etologi yang terlalu kaku mengenai periode kritis dan sensitif Terlalu menekankan pada dasar biologis. Perhatian terhadap kognisi kurang memadai. Teori tersebut lebih baik dalam menghasilkan penelitian-penelitian dengan hewan daripada dengan manusia.