ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Ahmad Jefri Yansah (41612010033)
              Ilham (416120100 )
               Iwan (416120100 )
VOLUME
ï‚— Volume
 Air Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya
 parameter dalam limbah dan konsentrasi setiap
 parameter. Semakin banyak volume air yang
 bercampur dengan limbah semakin kecil konsentrasi
 pencemar. Badan penerima yang menerima limbah
 sering tidak mendapat pengaruh.
KUALITAS AIR
ï‚— Kualitas Air
 Kualitas air badan penerima mengandung bahan/senyawa
 tertentu sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut
 menetapkan arah penggunaan air. Adanya bahan pencemar
 yang sama, tidak akan mempengaruhi konsentrasi bahan
 dalam air penerima. Tetapi bila konsentrasi bahan
 pencemar dalam limbah lebih besar dari konsentrasi bahan
 pencemar dalam badan penerima (kemungkinan juga tidak
 ada), maka konsentrasi bahan pencemar setelah
 bercampur akan menjadi
 lebih kecil. Sejauh mana konsentrasi tersebut dapat
 ditoleransi sesuai dengan standar kualitas lingkungan agar
 kualitas lingkungan tidak mengalami perubahan sebagai
 yang telah distandarkan.
KEGUNAAN AIR
ï‚— Kegunaan Air
 Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan.
 Kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan
 untuk keperluan industri.
KEPADATAN PENDUDUK
ï‚— Kepadatan Penduduk
 Kepadatan penduduk dalam suatu lokasi tertentu
 turut mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan.
 Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk
 dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih.
 Buangan air rumah tangga, padatan berupa sampah
 yang
 dibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun
 buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan
 BOD, COD dan bakteri coli dalam air sungai. Semakin
 padat penduduk suatu lingkungan semakin banyak
 limbah yang harus dikendalikan.
LINGKUNGAN
ï‚— Lingkungan
 Lingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang
 573 luas mempengaruhi kondisi badan penerima. Dalam
 keadaan
 tertentu badan-badan pencemar akan ternetralisasi secara
 alamiah. Lintasan air sungai yang panjang dengan turbulensi
 yang keras akan mempengaruhi tingkat penyerapan oksigen ke
 dalam air. Adanya sinar matahari yang langsung masuk dalam
 badan penerima terjadi fotosintesa hingga sejumlah bakteri
 tertentu akan terancam. Adanya tumbuhan tertentu dalam
 badan penerima akan menetralisasi senyawa pencemar sebab
 sesuai dengan kondisi pertumbuhan.
 Phosphat dalam air buangan menyuburkan tumbuh-tumbuhan
 tertentu, tapi tumbuhan itu sendiri akan merusak lingkungan.
VOLUME AIR LIMBAH
ï‚— Volume Air Limbah
 Seluruh air dalam pabrik pada umumnya ditampung dalam
 saluran-saluran untuk kemudian disatukan dalam saluran yang
 lebih besar. Banyak saluran dan volume saluran disesuaikan
 dengan keadaan pabrik dan jumlah air yang akan dibuang.
 Volume air limbah akan menentukan konsentrasi bahan
 pencemar. Bahan pencemar dari suatu pabrik tergantung kepada
 banyaknya bahan-bahan yang terbuang. Dengan
 asumsi bahwa semua terkendali dengan baik. Pengendalian
 hanya terbatas pada bahan pencemar yang tidak dapat dihindari,
 maka konsentrasi bahan pencemaran telah dapat diperkirakan
 jumlahnya. Penambahan volume air hanya menyebabkan
 konsentrasi turun. Dengan perkataan lain bahwa akibat
 pengenceran otomatis menyebabkan konsentrasi turun.
FREKUENSI PEMBUANGAN LIMBAH
ï‚— Frekuensi Pembuangan Limbah
  Limbah dari suatu pabrik ada kalanya tidak tetap volumenya. Untuk
  beberapa pabrik tertentu limbah airnya mengalir dalam jumlah yang
  sama setiap hari, tetapi ada lain yang mengalirkan limbah pada jam-
  jam (waktu) tertentu bahkan pada satu minggu atau satu bulan.
  Bercampurnya limbah air pada jumlah yang berbeda-beda
  mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar pada badan penerima
  bervariasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa standar kualitas
  lingkungan juga mengalami perubahan sesuai dengan limbah yang
  diterima.
ï‚— Dari uraian di atas, kualitas limbah dapat diukur pada dua tempat
  yaitu, pada titik sebelum dan sesudah bercampur dengan badan
  penerima. Penetapan kualitas limbah ini perlu mendapat penegasan
  karena beberapa hal yang mendasari yaitu: bila limbah tidak dibuang
  ke tempat umum dibuatkan tempat tersendiri dan tidak bercampur
  dengan badan penerima. Biasanya hal seperti ini terjadi untuk limbah
  air.
Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas limbah
Terima Kasih

More Related Content

Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas limbah

  • 1. Ahmad Jefri Yansah (41612010033) Ilham (416120100 ) Iwan (416120100 )
  • 2. VOLUME ï‚— Volume Air Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya parameter dalam limbah dan konsentrasi setiap parameter. Semakin banyak volume air yang bercampur dengan limbah semakin kecil konsentrasi pencemar. Badan penerima yang menerima limbah sering tidak mendapat pengaruh.
  • 3. KUALITAS AIR ï‚— Kualitas Air Kualitas air badan penerima mengandung bahan/senyawa tertentu sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut menetapkan arah penggunaan air. Adanya bahan pencemar yang sama, tidak akan mempengaruhi konsentrasi bahan dalam air penerima. Tetapi bila konsentrasi bahan pencemar dalam limbah lebih besar dari konsentrasi bahan pencemar dalam badan penerima (kemungkinan juga tidak ada), maka konsentrasi bahan pencemar setelah bercampur akan menjadi lebih kecil. Sejauh mana konsentrasi tersebut dapat ditoleransi sesuai dengan standar kualitas lingkungan agar kualitas lingkungan tidak mengalami perubahan sebagai yang telah distandarkan.
  • 4. KEGUNAAN AIR ï‚— Kegunaan Air Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan. Kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan untuk keperluan industri.
  • 5. KEPADATAN PENDUDUK ï‚— Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk dalam suatu lokasi tertentu turut mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. Buangan air rumah tangga, padatan berupa sampah yang dibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan BOD, COD dan bakteri coli dalam air sungai. Semakin padat penduduk suatu lingkungan semakin banyak limbah yang harus dikendalikan.
  • 6. LINGKUNGAN ï‚— Lingkungan Lingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang 573 luas mempengaruhi kondisi badan penerima. Dalam keadaan tertentu badan-badan pencemar akan ternetralisasi secara alamiah. Lintasan air sungai yang panjang dengan turbulensi yang keras akan mempengaruhi tingkat penyerapan oksigen ke dalam air. Adanya sinar matahari yang langsung masuk dalam badan penerima terjadi fotosintesa hingga sejumlah bakteri tertentu akan terancam. Adanya tumbuhan tertentu dalam badan penerima akan menetralisasi senyawa pencemar sebab sesuai dengan kondisi pertumbuhan. Phosphat dalam air buangan menyuburkan tumbuh-tumbuhan tertentu, tapi tumbuhan itu sendiri akan merusak lingkungan.
  • 7. VOLUME AIR LIMBAH ï‚— Volume Air Limbah Seluruh air dalam pabrik pada umumnya ditampung dalam saluran-saluran untuk kemudian disatukan dalam saluran yang lebih besar. Banyak saluran dan volume saluran disesuaikan dengan keadaan pabrik dan jumlah air yang akan dibuang. Volume air limbah akan menentukan konsentrasi bahan pencemar. Bahan pencemar dari suatu pabrik tergantung kepada banyaknya bahan-bahan yang terbuang. Dengan asumsi bahwa semua terkendali dengan baik. Pengendalian hanya terbatas pada bahan pencemar yang tidak dapat dihindari, maka konsentrasi bahan pencemaran telah dapat diperkirakan jumlahnya. Penambahan volume air hanya menyebabkan konsentrasi turun. Dengan perkataan lain bahwa akibat pengenceran otomatis menyebabkan konsentrasi turun.
  • 8. FREKUENSI PEMBUANGAN LIMBAH ï‚— Frekuensi Pembuangan Limbah Limbah dari suatu pabrik ada kalanya tidak tetap volumenya. Untuk beberapa pabrik tertentu limbah airnya mengalir dalam jumlah yang sama setiap hari, tetapi ada lain yang mengalirkan limbah pada jam- jam (waktu) tertentu bahkan pada satu minggu atau satu bulan. Bercampurnya limbah air pada jumlah yang berbeda-beda mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar pada badan penerima bervariasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa standar kualitas lingkungan juga mengalami perubahan sesuai dengan limbah yang diterima. ï‚— Dari uraian di atas, kualitas limbah dapat diukur pada dua tempat yaitu, pada titik sebelum dan sesudah bercampur dengan badan penerima. Penetapan kualitas limbah ini perlu mendapat penegasan karena beberapa hal yang mendasari yaitu: bila limbah tidak dibuang ke tempat umum dibuatkan tempat tersendiri dan tidak bercampur dengan badan penerima. Biasanya hal seperti ini terjadi untuk limbah air.