ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Faktor penghambat dalam komunikasi
menurut Dewit (2001), ada beberapa faktor yang dapat
menghambat terciptanya komunikasi yang efektif
diantaranya adalah:
a. Mengubah subjek atau topik (Changing The
Subject)
Mengubah objek pembicaraan akan
menunjukkan empati yang kurang terhadap
klien. Hal ini akan menjadikan klien merasa tidak
nyaman, tidak tertarik dan cemas, sehingga
idenya menjadi kacau dan informasi yang ingin
didapatkan dari klien tidak tercukupi.
b. Mengungkapkan keyakinan palsu
(Offering False Reassurance)
Memberikan keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan
akan sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan rasa tidak
percaya klien terhadap perawat.
c. Memberi nasihat (Giving Advice)
Memberi nasihat menunjukkan bahwa perawat
tahu yang terbaik dan bahwa klien tidak dapat
berpikir untuk diri sendiri. Klien juga merasa
bahwa dia harus melakukan apa yang
dipertahankan perawat. Hal ini akan
mengakibatkan penolakan klien karena klien
merasa lebih berhak untuk menentukan
masalah mereka sendiri.
d. Komentar yang bertahan (Defensive Comments)
Perawat yang menjadi defensif bisa menyebabkan klien tidak mempunyai
hak untuk berpendapat, sehingga klien menjadi tidak peduli. Sikap
defensif ini muncul karena perawat merasa terancaman yang disebabkan
hubungan dengan klien. Agar tidak defensif perawat perlu mendengarkan
klien walaupun mendengarkan belum tentu setuju.
e. Pertanyaan penyelidikan (Prying or Probing Questions)
Pertanyaan penyelidikan akan membuat klien bersifat defensif.
Karena klien merasa digunakan dan dinilai hanya untuk informasi
yangmereka dapat berikan. Banyak klien yang marah karena
pertanyaan yang bersifat pribadi.
F. Menggunakan kata klise (Using Cliches)
Kata-kata klise menunjukkan kurangnya penilaian
pada hubungan perawat dan klien. Klien akan
merasa bahwa perawat tidak peduli dengan
situasinya.
G. Mendengarkan dengan tidak memperhatikan
(In Attentive Listening)
Perawat menunjukkan sikap tidak tertarik ketika
klien sedang mencoba mengeksplorasikan
perasaannya, maka klien akan merasa bahwa
dirinya tidak penting dan perawat sudah bosan
dengannya.
Faktor penghambat dalam komunikasi

More Related Content

Faktor penghambat dalam komunikasi

  • 2. menurut Dewit (2001), ada beberapa faktor yang dapat menghambat terciptanya komunikasi yang efektif diantaranya adalah: a. Mengubah subjek atau topik (Changing The Subject) Mengubah objek pembicaraan akan menunjukkan empati yang kurang terhadap klien. Hal ini akan menjadikan klien merasa tidak nyaman, tidak tertarik dan cemas, sehingga idenya menjadi kacau dan informasi yang ingin didapatkan dari klien tidak tercukupi.
  • 3. b. Mengungkapkan keyakinan palsu (Offering False Reassurance) Memberikan keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan rasa tidak percaya klien terhadap perawat. c. Memberi nasihat (Giving Advice) Memberi nasihat menunjukkan bahwa perawat tahu yang terbaik dan bahwa klien tidak dapat berpikir untuk diri sendiri. Klien juga merasa bahwa dia harus melakukan apa yang dipertahankan perawat. Hal ini akan mengakibatkan penolakan klien karena klien merasa lebih berhak untuk menentukan masalah mereka sendiri.
  • 4. d. Komentar yang bertahan (Defensive Comments) Perawat yang menjadi defensif bisa menyebabkan klien tidak mempunyai hak untuk berpendapat, sehingga klien menjadi tidak peduli. Sikap defensif ini muncul karena perawat merasa terancaman yang disebabkan hubungan dengan klien. Agar tidak defensif perawat perlu mendengarkan klien walaupun mendengarkan belum tentu setuju. e. Pertanyaan penyelidikan (Prying or Probing Questions) Pertanyaan penyelidikan akan membuat klien bersifat defensif. Karena klien merasa digunakan dan dinilai hanya untuk informasi yangmereka dapat berikan. Banyak klien yang marah karena pertanyaan yang bersifat pribadi.
  • 5. F. Menggunakan kata klise (Using Cliches) Kata-kata klise menunjukkan kurangnya penilaian pada hubungan perawat dan klien. Klien akan merasa bahwa perawat tidak peduli dengan situasinya. G. Mendengarkan dengan tidak memperhatikan (In Attentive Listening) Perawat menunjukkan sikap tidak tertarik ketika klien sedang mencoba mengeksplorasikan perasaannya, maka klien akan merasa bahwa dirinya tidak penting dan perawat sudah bosan dengannya.