ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
FARMAKOLOGI
- AGUSTIN M. - M. INDRA SUPRIADI
- ARZUNA - PANGESTU CHAESAR S
- ERMASARI - RAJA ISWARDI AZRA
- HELMI NURAMIN - RITA SUSANTI
- INGE PRATIWI - SUNARTI
- LIDYA LISTARI - WIA NURSYIFA
- YUNI ASTUTI
Kelompok 2
1b. Keperawatan
FARMAKOLOGI
CACINGAN DAN OBAT
CACING
Apa itu Helminthes
(helmintologi) ….?
• salah satu bagian dari ilmu
biologi yang mempelajari
tentang cacing dan penyakit-
penyakit yang dapat diakibatkan
oleh cacing
3 Spesies cacing
(Helminthes)
1. Platyhelminthes
2. Nemathelminthes
3. Annelida
- Contoh – contoh Cacing -
1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
2. Cacing Cambuk (Trichuris trichiura)
3. Cacing Tambang ( Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus)
4. Strongyloides stercoralis
kumpulan gejala gangguan kesehatan
akibat adanya cacing parasit di dalam
tubuh. Dimana dapat terjadi infestasi
ringan maupun infestasi berat.
APA ITU
KECACINGAN
…. ?
infeksi yang disebabkan oleh cacing kelas
nematode usus khususnya yang penularan
melalui tanah, diantaranya Ascaris
lumbricoides, Trichuris trichiura, dan cacing
tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus) dan Strongyloides stercorali.
APA ITU INFEKSI
KECACINGAN…?
GEJALA – GEJALA KECACINGAN
1. Cacing Gelang
Gejala penyakit cacing gelang:
- Rasa tidak enak pada perut
- Kejang perut, diselingi dengan diare’
- Kehilangan berat badan.
- Demam
2. Cacing Cambuk
Gejala penyakit cacing cambuk:
- Nyeri di ulu hati
- Kehilangan napsu makan
- Diare
- Anemia
3. Cacing Kremi
Gejala penyakit cacing kremi:
- Gatal disekitar dubur terutama pada malam
hari
- Gelisah dan sukar tidur
4. Cacing Tambang
Gejala penyakit cacing tambang:
- Gangguan pencernaan berupa mual, muntah,
diare dan nyeri di ulu hati.
- Pusing, nyeri kepala.
- Lemas dan lelah
- Gatal di daerah masuknya cacing
- Anemia
PENGOBATAN KECACINGAN
Obat yang mempunyai efek
sebagai anti parasit dapat
digunakan untuk pengobatan
cacingan ini, ada 2 jenis obat yang
biasa digunakan yaitu…
Pyrantel pamoat
Mebendazole
…………….
• Selama masa pengobatan hindari penularan
cacingan ke anggota keluarga lain dengan cara
mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke
toilet atau sebelum menyentuh makanan, hindari
juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang
belum dicuci.
Ada baiknya juga, untuk mencegah terjadinya
cacingan, anda bisa minum obat cacing setiap
enam bulan satu kali. Ini sesuai dengan anjuran
yang ada.
Golongan obat cacing…
 Obat Antelmintik
digunakan untuk membasmi(mengeradikasi)
atau mengurangi jumlah parasit-parasit cacing
(helminth) dalam saluran atau jaringan
intestinal dalam tubuh. Sebagian besar
antelmintik yang digunakan saat ini aktif
terhadap parasit-parasit tertentu dan sebagian
bersifat toksik
• Berbagai jenis obat cacing yang telah dikenal
seperti Albendazol, Pirantel Pamoate,
Mebendazol, Thiabendazol. ……………
• Pada prinsipnya obat cacing yang baik adalah
obat yang dapat bekerja terhadap berbagai
stadium cacing (yaitu telur, larva, dan dewasa),
mempunyai efikasi yang baik untuk semua jenis
nematoda usus dan efek samping minimal.
berikut Contoh -
contoh Obat
Cacing …..
Albendazol
• Indikasi:
Albendazol berkhasiat membasmi cacing di
usus yang hidup sebagai parasit tunggal atau
majemuk. Albendazol efektif untuk
pengobatan cacing gelang (Ascaris
lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris
trichiura), cacing kremi (Enterobius
vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus), cacing
pita (Taenia sp.) dan Strongyloides
stercoralis.
• Kontra Indikasi:
Albendazol menunjukkan sifat teratogenik
embriotoksis pada percobaan dengan hewan.
Karena itu obat ini tidak boleh diberikan
pada wanita yang sedang mengandung. Pada
wanita dengan usia kehamilan masih dapat
terjadi (15 – 40 tahun), albendazol dapat
diberikan hanya dalam waktu 7 hari dihitung
mulai dari hari pertama haid.
Komposisi:
Tiap tablet kunyah mengandung albendazol 400
mg.
Cara Kerja:
Hasil percobaan preklinis dan klinis menunjukkan
bahwa albendazol mempunyai khasiat membunuh
cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek
antelmintik albendazol dengan jalan menghambat
pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi
ATP sebagai sumber energi untuk mempertahankan
hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan
kematian cacing karena kurangnya energi untuk
mempertahankan hidup.
• Dosis: Dosis umum untuk dewasa dan anak di
atas 2 tahun : 400 mg sehari, diberikan sekaligus
sebagai dosis tunggal. Tablet dapat dikunyah,
ditelan atau digerus lalu dicampur dengan
makanan.
• Efek samping:
Perasaan kurang nyaman pada saluran
pencernaan dan sakit kepala pernah terjadi pada
sejumlah kecil penderita, tetapi tidak dapat
dibuktikan bahwa efek samping ini ada
hubungannya dengan pengobatan.
juga dapat terjadi gatal-gatal dan mulut kering.
• Perhatian:
Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan
gangguan fungsi ginjal dan hati.
Jangan diberikan pada ibu menyusui.
Sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak di
bawah umur 2 tahun.
Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kemasan:
Albendazole 400 mg, kotak 5 blister @ 6 tablet
kunya
Combantrin Syrup Oranye
• Indikasi:
Combantrin adalah obat cacing yang bekerja
mengatasi. Cacing kermi, cacing gelang, cavcing
tambang, cacing Trichostrongylus colubriformis
dan trichostrongylus orientalis.
Kontra Indikasi:
Penderita hipersensitif
Deskripsi:
Pirantel pamoat melumpuhkan cacing
dengan cara mendopolarisasi senyawa
penghambat neuromuskuler dan
mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya
tampa memerlukan pencahar.
Jenis: Tube
Mebendazol
Komposisi:
- Tiap tablet mengandung Mebendazol 100 mg
- Tiap 5 ml sirup mengandung Mebendazol 100
mg
Cara Kerja Obat:
Mebendazol adalah suatu turunan benzimidazole yang memiliki
khasiat sebagai obat antelmintik (obat kecacingan) yang
mempunyai jangkauan luas terhadap cacing-cacing parasit
antara lain :
- Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
- Trichuris trichiura (cacing cambuk)
- Enterobius vermicularis (cacing kremi)
- Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
- Necator americanus (cacing tambang)
Pada manusia pemberian secara oral efektif terhadap cacing-
cacing tersebut. Prevalensi infeksi cacing A. lumbricoides
(cacing gelang) dan T. trichiuria (cacing cambuk) masih tinggi di
berbagai daerah di Indonesia, demikian pula dengan prevalensi
infeksi cacing A. duodenale dan N. americanus (cacing tambang)
yang masih tinggi di daerah pertambangan dan perkebunan.
• Adapun kelompok yang masih rentan terhadap infeksi cacing
adalah anak-anak usia sekolah.
• Indikasi:
Mebendazole obat pilihan untuk enterobius vermicularis
(cacing kremi) pada anak sebagai dosis tunggal; jika infeksi
ulangan sangat mungkin terjadi maka dosis kedua dapat
diberikan setelah 2 minggu.
Mebendazol juga digunakan untuk pengobatan penyakit
kecacingan seperti di bawah ini:
- Ascariasis (penyakit cacing gelang)
- Trichuriasis (penyakit cacing cambuk)
- Ancylostomiasis (penyakit cacing tambang)
- Necatoriasis (penyakit cacing tambang)
- Infeksi cacing campuran
• Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada anak-anak usia balita dan wanita
hamil.
• Dosis:
- Ascariasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari
- Trichuriasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari
- Enterobiasis:
100 mg dalam dosis tunggal
- Ancylostomiasis/Necatoriasis:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari.
- Infeksi campuran:
100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari atau 500 mg
dalam dosis tunggal untuk semua jenis infeksi.
• Peringatan dan Perhatian :
Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Ibu yang menyusui agar menghentikan pemberian ASI
selama menggunakan obat ini.
Mebendazol kadang-kadang dapat meningkatkan sekresi
insulin dalam tubuh, sehingga pada penderita diabetes
melitus harus hati-hati apabila diberikan bersama-sama
dengan insulin atau obat anti diabetik oral lain.
Pada pemakaian jangka panjang dan dosis besar
kemungkinan dapat terjadi neutropenia (penurunan salah
satu jenis sel-sel darah putih) yang akan kembali normal
bila pengobatan dihentikan (reversible).
• Efek Samping :
Sangat jarang : nyeri perut, diare; dilaporkan kejang (pada
bayi), ruam (termasuk sindrom steven johnsosn dan
epidermal nekrolisis toksik)
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar

More Related Content

Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar

  • 2. - AGUSTIN M. - M. INDRA SUPRIADI - ARZUNA - PANGESTU CHAESAR S - ERMASARI - RAJA ISWARDI AZRA - HELMI NURAMIN - RITA SUSANTI - INGE PRATIWI - SUNARTI - LIDYA LISTARI - WIA NURSYIFA - YUNI ASTUTI Kelompok 2 1b. Keperawatan FARMAKOLOGI CACINGAN DAN OBAT CACING
  • 3. Apa itu Helminthes (helmintologi) ….? • salah satu bagian dari ilmu biologi yang mempelajari tentang cacing dan penyakit- penyakit yang dapat diakibatkan oleh cacing
  • 4. 3 Spesies cacing (Helminthes) 1. Platyhelminthes 2. Nemathelminthes 3. Annelida
  • 5. - Contoh – contoh Cacing - 1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides) 2. Cacing Cambuk (Trichuris trichiura)
  • 6. 3. Cacing Tambang ( Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) 4. Strongyloides stercoralis
  • 7. kumpulan gejala gangguan kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Dimana dapat terjadi infestasi ringan maupun infestasi berat. APA ITU KECACINGAN …. ?
  • 8. infeksi yang disebabkan oleh cacing kelas nematode usus khususnya yang penularan melalui tanah, diantaranya Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) dan Strongyloides stercorali. APA ITU INFEKSI KECACINGAN…?
  • 9. GEJALA – GEJALA KECACINGAN 1. Cacing Gelang Gejala penyakit cacing gelang: - Rasa tidak enak pada perut - Kejang perut, diselingi dengan diare’ - Kehilangan berat badan. - Demam
  • 10. 2. Cacing Cambuk Gejala penyakit cacing cambuk: - Nyeri di ulu hati - Kehilangan napsu makan - Diare - Anemia
  • 11. 3. Cacing Kremi Gejala penyakit cacing kremi: - Gatal disekitar dubur terutama pada malam hari - Gelisah dan sukar tidur
  • 12. 4. Cacing Tambang Gejala penyakit cacing tambang: - Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan nyeri di ulu hati. - Pusing, nyeri kepala. - Lemas dan lelah - Gatal di daerah masuknya cacing - Anemia
  • 13. PENGOBATAN KECACINGAN Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu… Pyrantel pamoat Mebendazole …………….
  • 14. • Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan ke anggota keluarga lain dengan cara mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau sebelum menyentuh makanan, hindari juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang belum dicuci. Ada baiknya juga, untuk mencegah terjadinya cacingan, anda bisa minum obat cacing setiap enam bulan satu kali. Ini sesuai dengan anjuran yang ada.
  • 15. Golongan obat cacing…  Obat Antelmintik digunakan untuk membasmi(mengeradikasi) atau mengurangi jumlah parasit-parasit cacing (helminth) dalam saluran atau jaringan intestinal dalam tubuh. Sebagian besar antelmintik yang digunakan saat ini aktif terhadap parasit-parasit tertentu dan sebagian bersifat toksik
  • 16. • Berbagai jenis obat cacing yang telah dikenal seperti Albendazol, Pirantel Pamoate, Mebendazol, Thiabendazol. …………… • Pada prinsipnya obat cacing yang baik adalah obat yang dapat bekerja terhadap berbagai stadium cacing (yaitu telur, larva, dan dewasa), mempunyai efikasi yang baik untuk semua jenis nematoda usus dan efek samping minimal.
  • 17. berikut Contoh - contoh Obat Cacing …..
  • 18. Albendazol • Indikasi: Albendazol berkhasiat membasmi cacing di usus yang hidup sebagai parasit tunggal atau majemuk. Albendazol efektif untuk pengobatan cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), cacing pita (Taenia sp.) dan Strongyloides stercoralis.
  • 19. • Kontra Indikasi: Albendazol menunjukkan sifat teratogenik embriotoksis pada percobaan dengan hewan. Karena itu obat ini tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang mengandung. Pada wanita dengan usia kehamilan masih dapat terjadi (15 – 40 tahun), albendazol dapat diberikan hanya dalam waktu 7 hari dihitung mulai dari hari pertama haid.
  • 20. Komposisi: Tiap tablet kunyah mengandung albendazol 400 mg. Cara Kerja: Hasil percobaan preklinis dan klinis menunjukkan bahwa albendazol mempunyai khasiat membunuh cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek antelmintik albendazol dengan jalan menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai sumber energi untuk mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup.
  • 21. • Dosis: Dosis umum untuk dewasa dan anak di atas 2 tahun : 400 mg sehari, diberikan sekaligus sebagai dosis tunggal. Tablet dapat dikunyah, ditelan atau digerus lalu dicampur dengan makanan. • Efek samping: Perasaan kurang nyaman pada saluran pencernaan dan sakit kepala pernah terjadi pada sejumlah kecil penderita, tetapi tidak dapat dibuktikan bahwa efek samping ini ada hubungannya dengan pengobatan. juga dapat terjadi gatal-gatal dan mulut kering.
  • 22. • Perhatian: Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal dan hati. Jangan diberikan pada ibu menyusui. Sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak di bawah umur 2 tahun. Cara Penyimpanan: Simpan di tempat sejuk dan kering. Kemasan: Albendazole 400 mg, kotak 5 blister @ 6 tablet kunya
  • 23. Combantrin Syrup Oranye • Indikasi: Combantrin adalah obat cacing yang bekerja mengatasi. Cacing kermi, cacing gelang, cavcing tambang, cacing Trichostrongylus colubriformis dan trichostrongylus orientalis. Kontra Indikasi: Penderita hipersensitif
  • 24. Deskripsi: Pirantel pamoat melumpuhkan cacing dengan cara mendopolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh biasanya tampa memerlukan pencahar. Jenis: Tube
  • 25. Mebendazol Komposisi: - Tiap tablet mengandung Mebendazol 100 mg - Tiap 5 ml sirup mengandung Mebendazol 100 mg
  • 26. Cara Kerja Obat: Mebendazol adalah suatu turunan benzimidazole yang memiliki khasiat sebagai obat antelmintik (obat kecacingan) yang mempunyai jangkauan luas terhadap cacing-cacing parasit antara lain : - Ascaris lumbricoides (cacing gelang) - Trichuris trichiura (cacing cambuk) - Enterobius vermicularis (cacing kremi) - Ancylostoma duodenale (cacing tambang) - Necator americanus (cacing tambang) Pada manusia pemberian secara oral efektif terhadap cacing- cacing tersebut. Prevalensi infeksi cacing A. lumbricoides (cacing gelang) dan T. trichiuria (cacing cambuk) masih tinggi di berbagai daerah di Indonesia, demikian pula dengan prevalensi infeksi cacing A. duodenale dan N. americanus (cacing tambang) yang masih tinggi di daerah pertambangan dan perkebunan. • Adapun kelompok yang masih rentan terhadap infeksi cacing adalah anak-anak usia sekolah.
  • 27. • Indikasi: Mebendazole obat pilihan untuk enterobius vermicularis (cacing kremi) pada anak sebagai dosis tunggal; jika infeksi ulangan sangat mungkin terjadi maka dosis kedua dapat diberikan setelah 2 minggu. Mebendazol juga digunakan untuk pengobatan penyakit kecacingan seperti di bawah ini: - Ascariasis (penyakit cacing gelang) - Trichuriasis (penyakit cacing cambuk) - Ancylostomiasis (penyakit cacing tambang) - Necatoriasis (penyakit cacing tambang) - Infeksi cacing campuran • Kontraindikasi Tidak boleh diberikan pada anak-anak usia balita dan wanita hamil.
  • 28. • Dosis: - Ascariasis: 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari - Trichuriasis: 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari - Enterobiasis: 100 mg dalam dosis tunggal - Ancylostomiasis/Necatoriasis: 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari. - Infeksi campuran: 100 mg, 2 kali sehari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal untuk semua jenis infeksi.
  • 29. • Peringatan dan Perhatian : Tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan. Ibu yang menyusui agar menghentikan pemberian ASI selama menggunakan obat ini. Mebendazol kadang-kadang dapat meningkatkan sekresi insulin dalam tubuh, sehingga pada penderita diabetes melitus harus hati-hati apabila diberikan bersama-sama dengan insulin atau obat anti diabetik oral lain. Pada pemakaian jangka panjang dan dosis besar kemungkinan dapat terjadi neutropenia (penurunan salah satu jenis sel-sel darah putih) yang akan kembali normal bila pengobatan dihentikan (reversible). • Efek Samping : Sangat jarang : nyeri perut, diare; dilaporkan kejang (pada bayi), ruam (termasuk sindrom steven johnsosn dan epidermal nekrolisis toksik)