3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENGANTAR METODE PERANCANGAN
I.1. PENGERTIAN
I.2. KLASIFIKASI PERENCANAAN
I.3. EVOLUSI PERANCANGAN
I.4. HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN
PERANCANGAN
BAB II BENTUK, RUANG, SKALA DAN FUNGSI
II.1. PENGERTIAN BENTUK
II.2. RUANG
II.3. SKALA DALAM ARSITEKTUR
II.4. FUNGSI RUANG DAN FUNGSI
BANGUNAN
II.5. BENTUK, RUANG, SKALA DAN
FUNGSI DALAM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
BAB III HUBUNGAN UNSUR YANG TERLIBAT DALAM
PEMBANGUNAN
III.1. UNSUR PELAKSANA PEMBANGUNAN &
TUGASNYA
III.2. LINGKUP TUGAS ARSITEK MUSLIM DALAM
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
III.3. PEMPROSESAN DATA DAN INFORMASI
YANG DIPERLUKAN DALAM PERENCANAAN
4. 4
BAB IV FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PERENCANAAN DAN KAITANNYA DENGAN
PERANCANGAN
IV.1. FAKTOR PENGGUNA / MANUSIA
IV.2. FAKTOR FISIK
IV.3. FAKTOR EKSTERNAL
BAB V PENGUMPULAN DATA & TEKNIK
PENGUMPULAN DATA ARSITEKTUR
V.1. PENELITIAN AWAL
V.2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BAB VI IDENTIFIKASI DALAM PERENCANAAN
VI.1 IDENTIFIKASI FUNGSI
V.2. IDENTIFIKASI LOKASI
BAB VII ANALISIS PERENCANAAN
VII.1. ANALISIS NON FISIK
VII.2. ANALISIS FISIK
VII.3. ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH
BAB VIII SINTESIS PERENCANAAN
VIII.1. SINTESIS NON FISIK
VIII.2. SINTESIS FISIK
BAB IX PERENCANAAN BERDASAR ANALISIS PERILAKU
IX.1. BATASAN LINGKUP PENGERTIAN
IX.2. POLA AKTIFITAS
IX.3. HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN PERILAKU
5. 5
BAB X KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
X.1. TOPIK DAN TEMA
X.2. KONSEP PERUNTUKAN (ZONEPLAN)
X.3. KONSEP TATA RUANG LUAR
X.4 KONSEP SIRKULASI
X.5. KONSEP ORIENTASI BANGUNAN
X.6. KONSEP TITIK TANGKAP BANGUNAN
X.7. KONSEP AS BANGUNAN DAN KAWASAN
X.8. KONSEP DIMENSI BANGUNAN
X.9 KONSEP BENTUK MASSA BANGUNAN
X.10. KONSEP STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BANGUNAN
X.11. KONSEP UTILITAS BANGUNAN
DAFTAR PUSTAKA
6. 6
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan
suatu pekerjaan dilakukan dengan tepat, terarah dan tuntas
HR.Al-Thabrani, Mu'jam al-Ausath, juz 2
BAB I
PENGANTAR METODE PERANCANGAN
ada bab ini akan dibahas mengenai konsep-konsep
dasar dari metode, perencanaan dan perancangan,
termasuk didalamnya memahami tentang pengertian-
pengertian, klasifikasi perencanaan, perkembangan
evolusinya hingga hubungan antara perencanaan dengan
perancangan.
P
7. 7
Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi,
tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul
yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman
(QS 10 : 101)
BAB VI
IDENTIFIKASI DALAM PERENCANAAN
alam tahap identifikasi dalam perencanaan, terdapat
dua tahap identifikasi yang dilakukan dalam upaya
penyusunan perencanaan arsitektur yakni identifikasi
fungsi dan identifikasi lokasi. Proses identifikasi yang
tepat dan meyeluruh akan turut mempertajam proses
analisis
D
8. 8
Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah
meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
(Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)
BAB VII
ANALISIS PERENCANAAN
nalisis menjadi tahap penting dalam proses
perencanaan. Setiap aspek fisik dan non fisik menjadi
sasaran analisis perencanaan, mulai dari aspek fungsi dan
kegiatan, aspek pengguna, besaran ruang, potensi tapak
dan kawasan, kondisi eksisting hingga aspek sosial,
budaya dan teknologi
A
9. 9
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan
(QS 59:18)
BAB VIII
SINTESIS PERENCANAAN
intesis merupakan tahap lanjutan dari analisis. Pada
tahap ini merupakan titik pijak dari tahap
perencanaan menuju perancangan. Hasil sintesis
merujuk kepada hasil analisis yang sebelumnya telah
dibahas.
S
10. 10
Jikalau akan melakukan suatu urusan, pertimbangkanlah
manfaat dan mudharatnya, kalau urusan itu bermanfaat
kerjakanlah akan tetapi jikalau urusan itu banyak
mudharatnya tinggalkanlah
(HR MUSLIM)
BAB IX
PERENCANAAN BERDASAR ANALISIS
PERILAKU
endekatan perilaku menekankan pada hubungan
dialektik antara ruang dengan manusia dan
masyarakat yang memanfaatkan atau yang
menghuni ruang tersebut. pendekatan tersebut
menekankan pada perlunya memahami perilaku
manusia serta masyarakat yang menghuni di daerah-
daerah tertentu dalam memanfaatkan ruang
P