3. TUJUAN :
Peserta dapat memahami dan menjelaskan
Komponen Dasar SMH
Peserta dapat memahami dan menjelaskan
Keunggulan Teknis SMH
Peserta dapat memahami dan menjelaskan Data
Spesifikasi SMH
4. Pokok Bahasan :
1. Komponen - Komponen Sepeda Motor
Honda
- Rangka
- Listrik
- Mesin
1. Keunggulan Sepeda Motor Honda
2. Therminologi Data Specifikasi Sepeda Motor
Honda
9. Fungsi :
Sebagai tulang punggung operasional
sepeda motor
RANGKA
1
Pembagian Rangka
JENIS POLA
Tubular Semi Double
Double Cradle
Lop
Back Bone
Twin Tube
Press Steel Back Bone
Press Steel/ Tubular Diamond/ T.Bone GL 100, GL MAX/PRO
NF 100, NF 125
Sonic, NSR
C 70,C 800,C 100
Mega PRO
TYPE
CB 175
Phantom, CB 750
WIN
16. Contoh : NF 125 (Karisma)
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
17. Fungsi :
Sebagai pengarah jalannya kendaraan
Bagian - bagian
Komponen
Contoh Pemakaian
Sport Cub
Steering Handle
Steering Stem
Top Bridge
Con race & Steel ball
( Top & Bottom )
-
KEMUDI
2
20. Jenis Suspensi yang dipergunakan pada
Sepeda Motor Honda
Bagian Jenis Sistim Pemakaian pada Type
Sport Cub
Contoh pemakaian
Free valve
Piston Valve
Free valve
& Air
Suspension
Telescopi
c
Depan
Belakang
Swing
Arm
Link -
Conventiona
l
Monoshock
( Pro Link )
*
*
-
*
*
*
-
*
*
-
GL. Astrea P & G
CB , CG , S90
Type bebek lama
Semua SMH
CR , CBY , VF 400
GL.Pro,GL.Max
GL Series
24. Pengisian minyak pelumas harus sesuai kapasitas
TYPE VOLUME
ASTREA 52
GL 100/125 80
GL MAX/PRO 159
WIN 82
TIGER 126
NSR 169
Suspensi Sepeda Motor Honda Menggunakan Minyak
Transmisi otomatis ( ATF=Automatic Transmisi Fluid)
SAE 10 dari Showa.
25. Berfungsi untuk meneruskan putaran engine ke
jalan sehingga kendaraan dapat bergerak.
Kelompo
k
Bagian - Bagian
Komponen
Jenis Trend Patern
Rim
Spoke ( jari - jari)
-
Konvensional
Com Star
Hub ( Drum/Tromol )
Ban
Depan
Belakang
-
Tube ,Tube
Less
Tube ,Tube
Less
Rib Patern
Block Patern
Roda
RODA
4
26. Contoh Kode dan Ukuran Ban
2.75 - 18 - 4 PR/42P
2.75 = Lebar ban (inchi)
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban ( inchi)
4 PR = Jumlah lapisan penguat
42 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
27. 100/90 - 18 - 56 P
100 = Lebar ban (mm)
90 = Perbandingan tinggi dan lebar
ban ( % )
18 = Garis tengah lingkaran dalam
ban (inchi)
56 = Kode beban maksimum
P = Kode batas kecepatan
Contoh Kode dan Ukuran Ban
28. Contoh kode dan ukuran ban
4.00H - 18 - 4PR
4.00 = Lebar ban (inchi)
H = Kode batas kecepatan
18 = Garis tengah lingkaran dalam ban (
inchi )
4 PR = Jumlah lapisan penguat
29. KODE BATAS BEBAN KODE BATAS KECEPATAN
INDEX KG INDEX KG
30 106 50 190
31 109 51 195
32 112 52 200
33 115 53 205
34 118 54 210
35 121 55 215
36 125 56 220
37 128 57 225
38 132 58 230
39 135 59 235
40 140 60 250
41 145 61 257
42 150 62 265
43 155 63 272
44 160 64 280
45 165 65 290
46 170 66 300
47 175 67 307
48 180 68 315
49 185 69 325
KODE SPEED
B 50
C 60
D 70
E 80
F 90
G 100
J 120
K 110
L 120
M 130
N 140
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
U 200
H 210
V 220
Z > 230
30. Jenis kembang ban yang dipakai Sepeda Motor Honda :
Ban depan dengan pola
kembang Rib Pattern
Ban belakang dengan pola
kembang block Pattern
Honda Tire
36. Jenis dan Sistim Rem yang dipergunakan Sepeda
Motor Honda
Kelompo
k
Bagian Jenis Sistem
Contoh
pemakaian
Kelompok Bagian Jenis Sistem Contoh pemakaian
Single Leading
Shoe
CB,S90,S110
Type Cub
Double Leading
Shoe
Brake Drum
(Rem
tromol)
A.
Depan
Mekanis/kabel CG 125,GLK
Minyak
(Hidrolis
)
Single
Piston
Double
Piston
GL Pro,GL Max
Tiger 2000/GL200
Brake Drum
(Rem
Tromol)
Disk Brake
(Rem
cakram)
B.
Belakang
Single Leading
Shoe
Semua type SMH
REM
42. Fungsi :
Mengatur proses pengapian mulai dari
sumber (battery/Alternator ) sampai
pada busi sehingga terjadi
pembakaran.
KELOMPOK PENGAPIAN
1
43. Jenis Pengapian Dan Komponen
Kelompok Pengapian
SUMBER LISTRIK ARUS JENIS PEMAKAIAN
DC
KONVENSIONAL
S90, CB, C50, C70
CDI
GL PRO/MAX NEOTECH,
KARISMA, KIRANA, NSR 150
RR, SONIC
AC
KONVENSIONAL
CG 110, GL 100 K, C700
M/K, C800 M/K,
CDI
ASTREA 800, STAR,
PRIMA, GL SERIES,
GRAND, SUPRA, SUPRA
FIT, TIGER, WIN
BATTERY
MAGNETO
44. Jenis Pengapian Dan Komponen Kelompok Pengapian
Komponen Fungsi
Penggunaan Pada System
Battery Magneto
Konvensional Konvensional Elektronik(CDI)
a.Alternator
b.Battery
c.Condensor
d.Platina
e.CDI unit
f.Fixed Pulser
g.Pick Up
h.Coil
I.Busi
Sumber Arus AC
Sumber Arus DC
Penyerap Arus
Sakelar Mekanis
Sakelar elektrik
Perubah Tegangan
Memercikkan api
-
*
*
*
-
*
*
*
*
-
*
-
*
*
*
-
-
-
*
*
*
46. KELOMPOK KOMPONEN FUNGSI
Pengisian
A. Alternator
B. Rectifier/Kiprok
C. Battery
Pembangkit arus AC
Perubah arus AC menjadi
DC
Sumber Arus DC
A.Selenium
B.Silicon
C.Rectifier/Regulato
r
Merubah arus AC menjadi
DC
Merubah arus AC menjadi
DC
Merubah arus AC menjadi DC
serta mengatur arus
pengisian agar stabil
S90,CB,C70M
C70K,CG,S110,GL
Astrea Star,Prima,
Grand
GL.max/Pro,WIN
JENIS FUNGSI PEMAKAIAN PADA
47. Adalah seluruh komponen yang mengkonsumsi
energi listrik selain sistem pengapian.
BEBAN
3
Fungsi :
48. KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN
KELOMP
OK
KOMPONEN
SUMBER
ARUS
PEMAKAIAN PADA
BEBAN
Lampu
Besar
Biasa
Halog
en
Battery CB,S90,C70,GL200
Lampu belakang
&
Lampu Senja
Alternator
GL,CG,S110,C70K,CB
N
Astrea
Star,Grand,Prima
Battery CB,C90,C70,GL200
Lampu Sein Battery Seluruh SMH
Lampu Rem Battery Seluruh SMH
Klakson Battery Seluruh SMH
Otomatis Sein Battery
Motor Starter
Seluruh SMH
Battery
C70M,Astrea,S,P,G,GL
K
GLPro,Max,GL Series
49. KOMPONEN DAN BEBAN KELISTRIKAN
KELOMP
OK
KOMPONEN
SUMBER
ARUS
PEMAKAIAN PADA
BEBAN
Fuel meter Battery
Astrea,S,P,G,GLK
GLPro,Max,GL Series
Battery Seluruh SMH
Battery Astrea Prima & Grand
Battery CB,S90,C70,GL200
Battery
Astrea Prima
Grand,Star
Alternator
GL,CG,S110,CB175,GL2
00
Battery GL & CB125
Alternator
Lampu
Indikator
Netral
Top Gear
Odometer
Tachometer
Sein
50. Adalah penghasil tenaga yang
memungkinkan kendaraan dapat
bergerak
1. Bagian sebelah kiri
2. Bagian sebelah atas
3. Bagian sebelah kanan
4. Bagian sebelah tengah
ENGINE
C
51. KELOMP
OK
BAGIAN MESIN
KOMPONEN
PENTING
FUNGSI
Sebelah Kiri
Spull
Magnet
Rantai
Mesin
Platina
Advancer
Sebelah Kanan
MESIN
Kopling
Pompa Oli
Pemindah
Gigi
Pembangkit arus AC
Penghubung putaran crankshaft
dengan camshaft
Saklar pengapian mekanis
memajukan waktu pengapian
Pemutus & penghubung putaran
crankshaft dengan transmisi
Pengatur aliran oli
Pengatur perpindahan gigi
transmisi
52. KELOMPO
K
BAGIAN MESIN
KOMPONEN
PENTING
FUNGSI
Sebelah Atas
MESIN
Pelatuk klep
Noken As
Silinder
Piston
Ring Piston
Kepala
Silinder
Klep
Penggerak klep
Penggerak Pelatuk klep
Tempat piston bergerak
Pengisap & Pendorong
Gas
Penyekat
Dudukan Komponen atas
Pengatur gas
Stang Piston Penggerak Piston
53. KELOMP
OK
BAGIAN MESIN
KOMPONEN
PENTING
FUNGSI
Sebelah
Tengah
MESIN
Poros
Engkol
Transmisi
Kick starter
Penggerak Piston & Noken As
Pengatur Putaran Roda Belakang
Penggerak Poros engkol Saat
dihidupkan
KELOMP
OK
BAGIAN MESIN
KOMPONEN
PENTING
FUNGSI
Sebelah
Tengah
MESIN
Poros
Engkol
Transmisi
Kick starter
Penggerak Piston & Noken As
Pengatur Putaran Roda Belakang
Penggerak Poros engkol Saat
dihidupkan
60. Keunggulan - Keunggulan Sepeda Motor Honda
Engine 4 Langkah
Econo Power Engine
Automatic Decompression System
Karburator TPFC
Karburator System Air Cut Valve
Penyetelan Rantai Timing Hidrolis
Penyetelan Rantai Timing Mekanis
Kopling Ganda
Juder Spring
System Transmisi Rotari
Electric starter dengan sistem
pengaman
Motor Starter
Air Suspension
Rem Hidrolik Dengan Dual Piston
Tachometer Elektronik
Silent Chains
Fuel Efficient Engine (FE2)
Karburator Throtle Switch System
(TSS)
Electronic Speedometer
Fuel Meter Digital
Crankshaft Emission Control
System (CECS)
61. 1. ENGINE 4 LANGKAH
Di Indonesia, Honda merupakan
pelopor Sepeda Motor yg
menggunakan mesin 4 langkah yg
telah terbukti kehandalan dan
keiritan bahan bakarnya.
Proses kerja mesin 4 langkah
62. 2. ECONO POWER ENGINE
Ruang bakar lebih sempurna
Sistem pemasukan dan
pembuangan lebih sempurna
dengan diameter katup yg lebih
besar
Sistem Pengapian menggunakan
CDI
63. 3. AUTOMATIC DECOMPRESSION SYSTEM
Berfungsi untuk memperingan tekanan kaki saat
starting
Cara kerja ADS:
1. Sewaktu engine dimatikan, poros
engkol masih berputar akibat
momen inersia.
2. Sewaktu piston mendekati TMA
langkah kompresi, piston
mengalami tahanan dari tekanan
kompresi yang timbul.
3. Piston akan terdorong kembali ke
TMB dan poros engkol bergerak
dalam putaran yg berlawanan.
4. Poros nok juga berputar
berlawanan, sehingga
Decompression Cam akan
menekan katup buang untuk
membuka.
74. 11. ELECTRIC STARTER DENGAN SYSTEM PENGAMAN
Menghindari mesin di starter saat masuk gigi versneling
75. 12. MOTOR STARTER
Mulai generasi GL 200, New
Mega Pro, Karisma dan Kirana,
Sonic telah menggunakan
motor starter dengan kontak
roda gigi sehingga tidak
berisik
80. 17. FUEL EFFICIENT ENGINE
Mesin NF125/ND125 menggunakan
teknologi FE2 (Fuel Efficient Engine),
walaupun dengan kapasitas mesin yang
lebih besar, tetapi lebih hemat pemakaian
bahan bakar dan ramah lingkungan.
81. KARBURATOR TSS
Throttle Switch System,
sistem sensor di karburator
yang di hubungkan dengan CDI
memberi efek pembakaran yang
sempurna.
Sistem Air Cut Valve
mengantisipasi gejala back fire
pada muffler
82. Mekanisme kerja
Throttle Switch System
Pada saat akselerasi, dengan
sensor dipasang pada throttle
karburator memberikan sinyal
ke DC-CDI untuk
menepatkan derajat
pengapian agar selaras
dengan putaran mesin pada
saat sensor tersentuh throtle,
kemudian sinyal diteruskan
ke Ignition Coil, agar
pembakaran di ruang bakar
oleh sparkplug menjadi lebih
sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian
bahan bakar dan mereduksi
emisi gas buang.
SPARK
PLUG
IGNITION
COIL
C D I
THROTTLE
SWICTH
SYSTEM
Fire
85. CRANKCASE EMISSION CONTROL
SYSTEM
CECS adalah
Sistem mengatur gas kotor dari
crankcase untuk menghindari
pencemaran udara.
Fungsi :
Untuk mencegah pelepasan emisi
ke atmosfir.
Aliran dari blow-by gas,
dimasukkan ke combustion
chamber melalui air cleaner dan
karburator.
86. 18. EXTERNAL PRIMARY BRAKE SYSTEM
SISTIM KOPLING
Kopling Ganda dilengkapi dengan EPBS
(External Primary Brake System) sehingga
memperhalus perpindahan gigi pada saat start.
87. FUEL AUTO VALVE
Katup bensin otomatis hanya
bekerja pada saat mesin
dihidupkan.
Cara kerja :
Membran pada fuel auto valve
akan terbuka pada saat ada
kevakuman di inlet manifold,
maka bahan bakar akan
mengalir sesuai dengan
kebutuhan mesin.
19. FUEL AUTO VALVE
88. PANEL DISPLAY INSTRUMENT
Desain yang moderen dan
canggih, mudah dibaca, dilengkapi
posisi perpindahan gigi.
Teknologi moderen :
Electronic Engine Speed Sensor
Speedometer, dipasang di
Counter Shaft
Digital Fuel Meter dan Odometer
lebih moderen dan atraktif
20. ELECTRONIC SPEEDOMETER & DIGITAL FUEL METER
91. Panjang x lebar X tinggi
Jarak sumbu roda
Jarak terendah ke tanah
Berat kosong
Tipe rangka
Tipe suspensi depan
Tipe suspensi belakang
Ukuran ban depan
Ukuran ban belakang
Rem Depan
Rem Belakang
Kapasitas tangki bahan bakar
Tipe mesin
Diameter x langkah
Volume langkah
Perbandingan kompresi
Daya maksimum
Torsi maksimum
Kapasitas minyak pelumas mesin
Kopeling
Gigi transmisi
Pola pengoperan gigi
Starter
Aki
Busi
Sistem pengapian
1.901x708x1.078 mm.
1.246 mm.
137 mm.
101,6 kg (NF125), 102,2 kg (NF125 D).
Tulang punggung.
Teleskopik.
Lengan ayun dan peredam kejut ganda.
2,50 17 38L.
2,75 17 41P.
Cakram hidrolik(NF125 D), Tromol (NF125).
Tromol.
3,7 liter.
4 langkah, SOHC, pendinginan udara.
52,4 x 57,9 mm.
124,9 cc.
9,0 : 1
9,3 PS / 7.500 rpm.
10,1 N.m / 4.000 rpm.
0,7 liter pada penggantian periodik
Otomatis, tipe basah, tipe ganda
4 kecepatan, rotary
N-1-2-3-4-N
Pedal dan elektrik
MF 12 V - 3,5 Ah
ND U20 E PR9, NGK CPR 6E A-9
CDI-DC, Baterai
SPESIFIKASI TEKNIK KARISMA
93. DIMENSI = Ukuran
PANJANG = Panjang kendaraan dari ujung ban
depan
sampai ujung penahan lumpur
LEBAR = Lebar kendaraan diukur dari ujung ke
ujung kemudi
TINGGI = Tinggi kendaraan diukur dari
permukaan tanah/jalan sampai ke
bagian tertinggi stang kemudi
JARAK SUMBU RODA = Jarak antara as roda depan sampai
dengan as roda belakang
TINGGI SADEL = jarak yang diukur dari permukaan
jalan sampai ke permukaan sadel yang
tertinggi
94. JARAK TERENDAH KE TANAH = Jarak antara permukaan jalan
sampai bagian yang paling
bawah di bagian mesin
BERAT KOSONG = Berat kendaraan tanpa battery ,
oli dan bensin
TYPE MESIN = OHC , Over Head Camshaft
4 LANGKAH = 4 kali gerakan piston
PENDINGIN UDARA = Mesin didinginkan oleh udara
pada saat bergerak
Susunan mesin : satu silinder ( jumlah silinder = 1)
Kemiringan mesin dari garis tegak lurus = 80o
Isi silinder ( CC )
v =
D2 X S
4
95. Perbandingan kompresi = Perbandingan antara ruangan terbesar
dengan ruangan terkecil
Tekanan kompresi = Besarnya tekanan kompresi pada akhir
langkah kompresi
Daya maksimum = 7,5 DK/800RPM ( JIS)
DK = Daya Kuda
RPM = Jumlah putaran mesin dalam
satu menit
JIS = Japan Industrial Standart