Dokumen ini membahas sejarah pemeliharaan Al Quran sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga masa kini. Pada masa Nabi, Al Quran dihafal dan ditulis di berbagai media untuk menjaganya. Pada masa Abu Bakar, tulisan-tulisan Al Quran digabungkan menjadi satu mushaf. Pada masa Utsman, Al Quran disatukan dalam satu bahasa dan huruf untuk menyatukan umat. Kedua khalifah berupaya memelih
1 of 11
Download to read offline
More Related Content
Feni yuni baru
1. SEJARAH PEMELIHARAAN AL QURAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
TULUNGAGUNG
Dosen pengampu :
Afiful ikhwan, M.pd I
Oleh :
1. Feni prasetiya
Nimko 2013.4.047.0001.1.001679
2. Yuni mauli devi
Nimko 2013.4.047.0001.1.001712
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
2. PERTANYAAN :
1. Bagaimana pemeliharaan al quran di zaman
sekarang? (lutfi)
2. Apa mungkin Al quran tercampur dengan hadits
qouli (pada zaman utsman)? (ifa)
3. Perbedaan bacaan 7 huruf ( untuk memudahkan)
lalu kenapa setelah 6 tahun malah di satukan?
Apakah 7 huruf itu wahyu? (fiana)
4. bolehkah mencetak dan memperjual belikan al
quran? (niken)
5. Bagaimana tips-tips agar al quran terjaga?
(ainis)
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
02
3. 03
1. Pengertian Pemeliharaan Al quran
2. Pemeliharaan Al quran pada Masa Nabi
3. Pemeliharaan Al quran pada Masa Khulafaur Al-rasydin
4. Perbedaan Pengumpulan Al quran antara Abu
Bakar dan Utsman
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
4. 04
Pemeliharaan : proses pembuatan, penjagaan dan
perawatan
Al quran : kitab suci umat islam yang berisi firman-firman
Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, dengan perantara Malaikat Jibril
untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai
petunjuk dan pedoman hidup umat manusia
Pemeliharaan Al quran : penjagaan kemurnian Al
quran baik lafadz maupun maknanya mulai dari
pertama kali Al quran diturunkan sampai masa
sekarang dan yang akan datang
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
5. 05
Al-Quran satu-satunya kitab yang dijaga oleh
Allah keotentikannya, sebagiamana firman Allah
SWT., dalam Q.S. Al-Hijr (15) : 9 sebagai berikut :
悒リ 忰ル 忰 慍ル忰悋 悋 悵忰惘 忰悒 リ 忰 忰 リ悋惴忰
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al
Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.
Demikianlah Allah SWT., menjamin keaslian Al-
Quran, jaminan yang diberikan atas dasar
kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya, serta
berkat upaya-upaya yang dilakukan oleh makhluk-makhlukNya,
terutama oleh manusia.
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
6. 06
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil
oleh umat manusia dengan terpeliharanya al-
Quran yaitu :
Al-Quran menjadi satu-satunya kitab
suci yang sama sekali redaksinya tidak
pernah mengalami perubahan. Apa
yang dibaca dari isi Al-Quran sekarang
adalah sama dengan apa yang dibaca
oleh para sahabat empat belas abad
yang lalu.
Terpeliharanya keotentikan Al-Quran
menjadikannya sebagai sumber
pertama ajaran Islam, ia berisi nilai-nilai
ajaran yang bersifat global,
universal, dan mendalam karena itu
perlu penjelasan lebih lanjut. Di sinilah
pentingnya peranan tafsir guna
menjelaskan lebih lanjut mengenai apa
yang dimaksud Al-Quran.
7. 07
1) Pemeliharaan Al quran dalam dada
Pemeliharaa Al quran dalam dada disebut juga pengumpulan al
quran dalam arti menghafalnya dalam hati.
Masyarakat arab dikenal sebagai masyarakat yang sederhana dan
bersahaja yang membuat mereka memiliki waktu luang yang cukup
yang digunakan untuk menambah ketajaman pikiran dan hafalan.
2) Pemeliharaan Al quran dengan tulisan.
Untuk menjamin terpeliharanya Al quran Nabi Muhammad SAW
tidak hanya mengandalkan hafalan, tetapi juga tulisan.
Nabi SAW mengangkat beberapa orang penulis al quran seperti Ali,
Muawiyah, Ubay bin Kaab dan Zaid bin Tsabit.
Lalu ditulis di pelepah kurma, batu, kulit-kulit atau tulang-tulang
binatang .
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
8. 08
Masa Abu Bakar
Pengumpulan al quran yang dilakukan Abu Bakar ialah
memindahkan semua tulisan atau catatan Quran yang semula
bertebaran di kulit-kulit binatang, tulang belulang dan pelepah
kurma, kemudian dikumpulkan dalam satu mushaf, dengan ayat-ayat
dan surat-suratnya yang tersusun
Masa Utsman bin Affan
Pengumpulan al quran yang dilakukan Utsman ialah menyatukan
bacaan (qiraat) dengan satu bahasa yaitu bahasa quraisy saja,
dengan alasan bahwa al quran diturunkan dalam bahasa quraisy.
Dan membukukannya dalam satu mushaf dengan tertib.
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi
9. 09
Motif Abu Bakar adalah kekhawatiran beliau akan hilangnya
Quran, karena banyaknya para huffaz yang gugur dalam
peperangan yang banyak menelan korban dari para qari. Dan
bertujuan untuk memindahkan semua tulisan atau catatan Quran
yang semula bertebaran dikulit-kulit binatang, tulang belulang dan
pelepah kurma, kemudian dikumpulkan dalam satu mushaf.
Motif Utsman bin Affan adalah karena banyaknya perbedaan
dalam cara-cara membaca Quran yang disaksikan sendiri di
daerah-daerah dan mereka saling menyalahkan satu terhadap
yang lain. Dan tujuan pada kodifikasi masa utsman adalah
menyalin al quran dalam satu huruf diantara ketujuh huruf,
untuk mempersatukan kaum muslimin dalam satu mushaf dan
satu huruf yang mereka baca tanpa keenam huruf lainnya
Dipresentasikan pada 22 April 2014 di PAI STAIM
Campurdarat oleh : feni prasetiya & yuni.mauli devi