際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Suasana desa terasa dingin, sepi, seperti tak berpenghuni. Sore ini aku
dan teman-teman merencanakan untuk berkeliling kota yang terkenal dengan
hasil pisangnya yang melimpah, Lumajang. Karena kami bosan dengan
suasana desa kami yang tak meriah seperti di kota, berangkatlah kami dengan
berkendara motor.
Aku dan teman-teman sangat menikmati perjalanan kami. Suasana
yang mendung membuat kami nyaman karena tidak kepanasan. Ditengah
perjalanan, kami bertemu dengan seorang gadis yang cantik dan anggun. Aku
dan teman-teman berniat menghampiri dan mengajaknya keliling kota
bersama kami. Ternyata gadis itu dengan senang hati mau menemani kami
keliling kota. Kemudian kami berkeliling kota bersama. Setelah beberapa jam
berkeliling kota dan menikmati suasana kota Lumajang, kami mampir di suatu
kedai kopi untuk beristirahat sejenak karena kami lelah mengendarai motor
berjam-jam. Disana kami saling berbincang-bincang tentang kegiatan kami
disekolah. Setelah cukup lama, kami memutuskan untuk meninggalkan kedai
kopi tersebut.
Aku ingin sekali mengetahui tempat tinggal gadis cantik tersebut, jadi
sebelum aku dan teman-teman pulang, kami memutuskan untuk mengantar
gadis itu hingga di depan rumahnya. Diperjalanan mengantar sang gadis, ia
memintaku untuk berhenti sebentar di salah satu toko accessories wanita.
Nampaknya ada beberapa barang yang perlu ia beli. Setelah kebutuhannya
terpenuhi,

kami melanjutkan perjalanan mengantar gadis tersebut.

Terimakasih ya, sudah mau mengantarku ucap gadis itu dengan lembutnya di
depan rumahnya. Lalu aku menjawab, Iya, sama-sama. Aku sangat
terpesona olehnya, sungguh aku ingin memilikinya. Jadi kuputuskan untuk
meminta nomor handphonenya.
Hari sudah mulai gelap, kami juga sudah dalam keadaan lelah karena
berjam-jam berkeliling kota. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke
desa kami. Walau rasa letih dan capek hinggap di tubuh kami, kami tetap
pulang dengan hati yang bahagia.

Pelaku

: Aku, teman-teman, dan seorang gadis cantik

Peristiwa

: Cerpen ini menceritakan tentang pengalaman
kami keliling kota pisang di sore hari bersama
seorang gadis cantik.

Latar
1. Waktu
Bukti

: Sore hari
: ini aku dan teman-teman merencanakan untuk
berkeliling kota

2. Tempat

:

a. Suatu desa
Bukti

: Suasana desa terasa dingin, sepi, seperti tak
berpenghuni.

b. Jalan menuju kota Lumajang
Bukti

: Ditengah perjalanan, kami bertemu dengan
seorang gadis

c. Kedai kopi
Bukti

:  kami mampir di suatu kedai kopi untuk
beristirahat sejenak

d. Toko accessories wanita
Butki

:  ia memintaku untuk berhenti sebentar di salah
satu toko accessories wanita.

e. Depan rumah sang gadis
Bukti

: ucap gadis itu dengan lembutnya di depan
rumahnya.

3. Suasana

:

a. Sepi (saat berada di desa)
b. Menyenangkan (saat berkeliling kota lumajang)
c. Melelahkan (saat pulang ke desa kembali)
Nama
Kelas

: Moch. Fianggara Pujial Samdas
: X-2

No. Absen : 19

More Related Content

Cerpen Pengalaman Pribadi

  • 1. Suasana desa terasa dingin, sepi, seperti tak berpenghuni. Sore ini aku dan teman-teman merencanakan untuk berkeliling kota yang terkenal dengan hasil pisangnya yang melimpah, Lumajang. Karena kami bosan dengan suasana desa kami yang tak meriah seperti di kota, berangkatlah kami dengan berkendara motor. Aku dan teman-teman sangat menikmati perjalanan kami. Suasana yang mendung membuat kami nyaman karena tidak kepanasan. Ditengah perjalanan, kami bertemu dengan seorang gadis yang cantik dan anggun. Aku dan teman-teman berniat menghampiri dan mengajaknya keliling kota bersama kami. Ternyata gadis itu dengan senang hati mau menemani kami keliling kota. Kemudian kami berkeliling kota bersama. Setelah beberapa jam berkeliling kota dan menikmati suasana kota Lumajang, kami mampir di suatu kedai kopi untuk beristirahat sejenak karena kami lelah mengendarai motor berjam-jam. Disana kami saling berbincang-bincang tentang kegiatan kami disekolah. Setelah cukup lama, kami memutuskan untuk meninggalkan kedai kopi tersebut. Aku ingin sekali mengetahui tempat tinggal gadis cantik tersebut, jadi sebelum aku dan teman-teman pulang, kami memutuskan untuk mengantar gadis itu hingga di depan rumahnya. Diperjalanan mengantar sang gadis, ia memintaku untuk berhenti sebentar di salah satu toko accessories wanita. Nampaknya ada beberapa barang yang perlu ia beli. Setelah kebutuhannya terpenuhi, kami melanjutkan perjalanan mengantar gadis tersebut. Terimakasih ya, sudah mau mengantarku ucap gadis itu dengan lembutnya di depan rumahnya. Lalu aku menjawab, Iya, sama-sama. Aku sangat terpesona olehnya, sungguh aku ingin memilikinya. Jadi kuputuskan untuk meminta nomor handphonenya. Hari sudah mulai gelap, kami juga sudah dalam keadaan lelah karena berjam-jam berkeliling kota. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke
  • 2. desa kami. Walau rasa letih dan capek hinggap di tubuh kami, kami tetap pulang dengan hati yang bahagia. Pelaku : Aku, teman-teman, dan seorang gadis cantik Peristiwa : Cerpen ini menceritakan tentang pengalaman kami keliling kota pisang di sore hari bersama seorang gadis cantik. Latar 1. Waktu Bukti : Sore hari : ini aku dan teman-teman merencanakan untuk berkeliling kota 2. Tempat : a. Suatu desa Bukti : Suasana desa terasa dingin, sepi, seperti tak berpenghuni. b. Jalan menuju kota Lumajang Bukti : Ditengah perjalanan, kami bertemu dengan seorang gadis c. Kedai kopi Bukti : kami mampir di suatu kedai kopi untuk beristirahat sejenak d. Toko accessories wanita Butki : ia memintaku untuk berhenti sebentar di salah satu toko accessories wanita. e. Depan rumah sang gadis Bukti : ucap gadis itu dengan lembutnya di depan rumahnya. 3. Suasana : a. Sepi (saat berada di desa) b. Menyenangkan (saat berkeliling kota lumajang) c. Melelahkan (saat pulang ke desa kembali)
  • 3. Nama Kelas : Moch. Fianggara Pujial Samdas : X-2 No. Absen : 19