3. Teori – teori
tentang kalor
Teori kalorik – Lavoiser (1743 – 1794),
kalor adalah sejenis zat alir
(kalorik) yang terkandung
dalam setiap benda dan tidak
dapat dilihat oleh mata manusia.
Satuannya kalori (kal).
Kandungan energi dalam
makanan disebut kalori (K) / kilokalori (kkal).
Benda bersuhu tinggi memiliki banyak kalorik.
Teori kinetik
zat disusun oleh partikel-partikel
yang sangat kecil yang selalu bergerak
dalam benda yang panas.
Partikel-partikel bergerak lebih cepat
dan karena itu memiliki energi yang
lebih besar daripada partikel-partikel
benda yang lebih dingin.
5. Perubahan suhu benda
Semakin besar kalor jenis suatu zat maka semakin besar pula
kalor yang diperlukan. Jadi besarnya kalor yang diberikan pada
suatu benda sebanding dengan kalor jenis zat (c). Besarnya kalor
(Q) yang diperlukan oleh suatu benda sebanding dengan massa
benda (m) bergantung pada kalor jenis (c) dan sebanding dengan
kenaikan suhu (Δt).
Secara matematis ditulis :
Q = m x c x Δt
Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
Δt = kenaikan suhu (0C)
1 kalori = 4,2 joule
1 kilokalori = 4200 joule
1 joule = 0,24 kalori
6. Kalor jenis
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan
untuk 1 kg zat sehingga suhunya naik sebesar 1 0C. Secara
matematis kalor jenis suatu zat dapat dituliskan :
Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg0C)
Δt = kenaikan suhu (0C)
7. Contoh soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg besi yang kalor jenisnya 460
J/kg0C, dari suhu 150C sampai 1000C ?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 2 kg
c = 460 J/kg0C
Δt = (t2-t1)
= (100 - 15) = 850C
Ditanyakan : Q = ....?
Jawab : Q = m x c x Δt
= 2 kg x 460 J/kg0C x 850C
= 78200 J
8. Kapasitas kalor
Kapasitas kalor (C)
Adalah banyaknya energi yang harus diberikan dalam
bentuk kalor untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar
10C.
C = m x c
Karena :
Q = m x c x Δt , maka
Q = C x Δt
Contoh soal :
Kalor jenis tembaga 390 J/kg0C. Berapakah kapasitas kalor 0,1 kg tembaga ?
Penyelesaian :
Diketahui : c = 390 J/kg0C
m = 0,1 kg
Ditanyakan : C = ...?
Jawab : C = m x c
= 0,1 kg x 390 J/kg0C
= 39 J/kg
9. Asas black
Prinsip kekekalan energi : kalor
yang dilepaskan oleh air panas (Q
lepas) sama dengan kalor yang
diterima air dingin (Q terima).
Q dilepas = Q diterima
10. Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.
Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukan kalor
jenis suatu zat.
12. Faktor – faktor yang mempengaruhi
penguapan
• Memanaskan
Pada penjemuran baju, baju dibawah terik matahari akan cepat
kering, hal ini menjukkan bahwa air yang terkandung pada baju itu
lebih cepat menguap karena dipanasi oleh cahaya matahari.
• Memperluas permukaan zat cair
Kamu akan mendapatkan kopi dalam piring lebih cepat dingin
dibandingkan dengan air kopi dalam gelas. Hal ini menunjukkan
penguapan air kopi dalam piring yang memiliki permukaan lebih
luas akan lebih cepat daripada penguapan dalam gelas.
• Meniupkan udara diatas permukaan zat cair
Makanan panas yang permukaannya ditiupi akan terasa lebih cepat
dingin, hal ini disebabkan karena makanan yang ditiupi akan lebih
cepat terjadi penguapan sehingga dingin.
• Mengurangi tekanan
Dengan memperkecil tekanan udara pada permukaan zat berakibat
antara jarak antar molekul menjadi besar. Hal ini mengakibatkan
molekul-molekul pada permukaan zat cair akan berpindah ke udara
diatasnya sehingga mempercepat proses penguapan.
13. Zat mendidih dengan suhu tetap asalkan tekanan
dalam udara tidak berubah.
• Tekanan udara luar berubah ubah, maka titik didih zat mengalami
perubahan. Titik didih suatu zat dapat diubah dengan cara : tekanan
ditambah maka titik didihnya naik, tekanan dikurangi maka titik didih
turun dan menambahkan ketidakmurnian zat maka titik didihnya
naik.
• Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg dari
wujud cair menjadi gas pada titik didihnya disebut kalor didih atau
kalor uap.
Secara matematis ditulis :
Q = m x U
Keterangan : Q = energi kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
U = kalor didih / kalor uap (J/kg)
14. • Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat
dari wujud uap menjadi cair pada titik embunnya disebut
kalor embun. Titik embun adalah suhu pada saat zat gas
mengembun.
Contoh soal :
Berapakah energi kalor yang diperlukan untuk
menguapkan 5 kg air pada titik didihnya, jika kalor uap
2260000 J/kg?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 5 kg
U = 2260000 J/kg
Ditanyakan : Q = ...?
Jawab : Q = m x U
= 5 kg x 2260000 J/kg
= 113000000 J
= 11,3 x 10 6 J
15. Zat melebur dengan suhu tetap memerlukan kalor
• Suhu pada saat melebur disebut titik lebur. Titik
lebur suaru zar dapat diubah ubah dengan cara :
tekanan ditambah maka titik leburnya turun, tekanan
dikurangi maka titik leburnya naik dan menambahkan
ketidakmurnian zat maka titik leburnya turun.
Secara matematis ditulis :
Q = m x L
Keterangan : Q = energi kalor yang diperlukan (J)
m = massa zat (kg)
L = kalor lebur (J/kg)
16. • Jumlah kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat
dari wujud cair menjadi padat pada titik bekunya
disebut kalor beku. Titik beku adalah suhu pada saat
zat cair membeku.
Contoh soal :
Berapakah energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 kg es untuk
melebur pada titik leburnya, jika kalor lebur es 336000 J/kg?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 5 kg
L = 336000 J/kg
Ditanyakan : Q = ...?
Jaawab :Q = m x L
= 5 kg x 336000 J/kg
= 1680000 J
= 1,68 x 10 6 J
18. Konduksi
• Konduksi adalah perpindahan kalor melalui
suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-
partikel zat tersebut.
19. KONVEKSI
• Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya
perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor
yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut
konveksi/aliran.
22. Radiasi
• Perpindahan kalor tanpa melalui zat
perantara atau medium ini disebut
radiasi/hantaran. Contoh perpindahan
kalor secara radiasi, misalnya pada waktu
kita mengadakan kegiatan perkemahan, di
malam hari yang dingin sering
menyalakan api unggun.
23. Manfaat Kalor dalam kehidupan Sehari-hari
1.Termos
Permukaan tabung kaca dibagian dalam terbuat dari
perak berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara
Radiasi dan memantulkan Radiasi kembali kedalam termos
2.Setrika
Setrika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang
dapat memindahkan Kalor secara Konduksi ke pakaian yang
sedang di setrika.
3.Panci Masak
Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian
luarnya mengkilap hal ini untuk mengurangi pancaran kalor