Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Formula 3-3-3 digunakan dalam fact finding untuk mengetahui kebutuhan nasabah dengan menanyakan tiga tujuan hidup, tiga risiko utama, dan tiga pilar pengelolaan keuangan untuk mencapai tujuan serta mengantisipasi risiko tersebut.
1 of 19
Downloaded 38 times
More Related Content
#Formula333
1. Sales Idea
Pendekatan Dalam Fact Findin
Disadur oleh : Jimmy C. Silaen, ST, RFP速
, AEPP速
Sumber : http://www.mengelola-uang.blogspot.com/2009/07/formula-3-3-3.html
2. Siklus Penjualan
Prospecting
& Referral
After Sales
Service
Closing
Handling
Objection
Presenting
Solution
Fact
Finding
Approaching
Policy
Delivery
3. Pendekatan
Pendekatan yang kita lakukan
dalam fact finding sangat
penting untuk mengetahui kira-
kira apa yang menjadi
kebutuhan nasabah saat ini.
5. Formula 3-3-3
Formula 3-3-3 dapat
digunakan sebagai
pendekatan yang dilakukan
dalam mencari ataupun
menciptakan kebutuhan bagi
nasabah.
6. Formula 3-Pertama
Dalam hidup ini ada 3 tujuan utama yang mestinya dimiliki
oleh setiap orang dalam program finansialnya, yaitu
Pendidikan Anak
Setiap orang tua pastinya
berkeinginan untuk
memberikan pendidikan yang
terbaik kepada
Anak-anaknya.
7. Formula 3-Pertama
Dana Hari Tua
Masa pension atau hari tua
merupakan sebuah resiko, yang
mana jika tidak dipersiapkan
sejak dini akan memberikan
dampak secara finansial kepada
kita.
9. Formula 3-Pertama
Formula 3-Pertama ini kita ajukan dalam
bentuk percakapan, yang mana pastinya
hal ini kita lakukan untuk mengetahui apa
yang menjadi tujuan ataupun kebutuhan
menabung si calon nasabah kedepannya.
10. Formula 3-Kedua
Dalam hidup ini ada 3 risiko utama yang dapat menghalangi
anda dalam mewujudkan 3 tujuan utama anda, yaitu :
Sakit Berat/Berkepanjangan
Data menunjukkan, dibutuhkan
biaya yang besar untuk
pengobatan penyakit kritis atau
berkepanjangan.
11. Formula 3-Kedua
Cacat Total Permanen
Kondisi cacat ini juga biasanya
menimbulkan gangguan
terhadap pendapatan karena
kemampuan berkarya orang
yang bersangkutan biasanya
berkurang.
13. Formula 3-Kedua
Formula 3-Kedua ini kita ajukan dalam
bentuk percakapan, untuk
menekankan kepada calon nasabah
adanya resiko dalam kehidupan yang
siapa saja bisa mengalaminya tapi
waktunya saja yang tidak diketahui
14. Formula 3-Ketiga
Tiga Pilar Pengelolaan Uang untuk mengantisipasi 3
risiko hidup dan mencapai 3 tujuan utama hidup, yaitu :
Pilar Pengamanan / Savings
Prinsip menabung,
mengamankan pendapatan anda
supaya tidak habis.
15. Formula 3-Ketiga
Pilar Antisipasi Resiko / Income
Protection / Insurance
Melindungi pendapatan anda
supaya tidak terhenti hanya
gara-gara anda mengalami satu
atau lebih risiko hidup di atas.
16. Formula 3-Ketiga
Pilar Langkah Maju/Investment
Langkah untuk mengembangkan
aset yang ada supaya menjadi
berlipat-lipat, tumbuh dan
berkembang terus.
17. Formula 3-Ketiga
Formula 3-Ketiga ini kita
ajukan dalam
bentuk percakapan,
untuk menekankan
bahwa dengan
menabung di asuransi,
nasabah bisa melakukan
2 hal sekaligus, yaitu
sambil berinvestasi
nasabah juga ikut
diproteksi secara resiko.
18. Kesimpulan
Dari ke 3 formula tadi, yang kita lakukan
dalam bentuk pendekatan dan
percakapan, maka kita mengharapkan
akan mendapat data apa yang menjadi
kebutuhan jangka panjang si calon
nasabah, dan pastinya disesuaikan dengan
berapa kemampuan si calon nasabah saat
ini, sehingga kita selanjutnya bisa
memberikan solusi produk apa yang cocok
denga kebutuhan dan kemampuan si
nasabah dalam bentuk proposal yang akan
kita presentasikan.
#2: Sumber : http://www.mengelola-uang.blogspot.com/2009/07/formula-3-3-3.html
#3: Fact finding sebagai salah satu bagian dalam siklus penjualan, merupakan salah satu bagian awal terpenting dalam siklus penjualan, yang mana sangat berpengaruh kepada kualitas penjualan yang kita lakukan.
#4: Pendekatan yang dilakukan dalam fact finding lebih didasarkan kepada pencarian apa yang menjadi kebutuhan nasabah pada saat ini. Hal ini penting untuk mengetahui focus utama nasabah saat dalam melakukan perencanaan jangka panjangnya.
#5: Terkadang di lapangan, bisa jadi kita bertemu dengan nasabah yang memang belum terpikir apa yang menjadi kebutuhan jangka panjangnya. Dalam pendekatan inilah sangat penting bagi kita untuk bisa setidaknya membuka pikiran ataupun wawasan nasabah sehingga nantinya akan menciptakan kebutuhan kepada nasabah.
#7: Anak adalah titipan dari yang Mahakuasa yang dipercayakan kepada kita. Nah, salah satu kewajiban kita sebagai orang tuanya adalah mendidik anak tersebut. Dan di zaman seperti sekarang ini ternyata tidaklah cukup jika kita hanya mendidiknya secara pribadi dengan kemampuan kita sendiri. Kita perlu memberikan pendidikan yang lain yang kita tidak mungkin memberikannya sendiri. Artinya perlu melibatkan pihak lain, apakah itu sekolah, pesantren, padepokan, atau apapun namanya. Dan ternyata semuanya itu membutuhkan biaya, yang biasanya tidak sedikit. Bahkan untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka kita perlu memasukkan anak-anak kita itu ke lembaga pendidikan yang sangat bagus kualitasnya. Bahkan tidak jarang orang memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan di luar negeri.Kalau kita mau merenung sejenak, betapa hebatnya orang tua kita karena mereka telah berjuang memberikan pendidikan kepada kita di tengah-tengah kehidupan yang menuntut perjuangan keras. Nah, apakah kita sudah menyiapkan dana pendidikan yang memadai untuk anak-anak kita ? Apakah kita yakin bahwa yang kita siapkan sudah cukup untuk membiayai pendidikan mereka ? Kalau belum, berarti kita harus menyiapkannya dengan segera. Kalau anda sudah menyiapkannya, jangan lupa untuk mengevaluasinya secara berkala, apakah masih relevan ataukah perlu penyesuaian lagi.
#8: Hal kedua yang perlu kita persiapkan juga adalah dana pensiun. Ini merupakan persiapan untuk menghadapi hari depan jika kita diberi panjang umur. Sebisa mungkin, janganlah menjadi beban anak cucu, apalagi beban pihak lain.Ada orang yang berpikir bahwa karena kita telah membiayai anak-anak kita sehingga mereka berhasil maka pada giliran berikutnya adalah kita yang dibiayai oleh mereka. Dengan kata lain adalah bahwa dulu menabur, maka sekarang adalah saatnya untuk menuai. Nah, jangan lupa, anak-anak kita itu mempunyai pasangan hidup. Mereka mempunyai tanggung jawab yang kepada pihak lain juga; sehingga, tentunya sebagai orang tua yang bijak kita tidak boleh berpikiran seperti itu. Yang perlu kita pikirkan adalah justru membantu mereka mendidik anak-anak mereha, yaitu cucu-cucu kita. Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk menyediakan biaya hidup kita sendiri, termasuk biaya hidup ketika usia kita sudah lanjut.
#9: Warisan ini adalah peninggalan untuk keluarga kita jika kelak kita harus pergi untuk selamanya alias pulang menghadap yang Mahakuasa.
Mengapa kita perlu meninggalkan warisan untuk keluarga ? kita perlu menyadari bahwa kita tidak pernah tahu kapan akan dipanggil menghadap Yang Mahakuasa untuk pulang selamanya. Oleh karena itu juga kita tidak tahu apakah pada saat kita dipanggil itu anak-anak kita sudah dewasa dan mampu mandiri atau belum. Jadi alangkah baiknya bila kita telah mempersiapkan jaminan biaya hidup yang layak untuk mereka, agar mereka bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
#11: Sakit berat biasanya membutuhkan biaya yang besar untuk pengobatannya. Demikian juga dengan sakit yang berkepanjangan. Dan yang lebih menyedihkan adalah bahwa sakit tersebut juga biasanya menjadi hambatan untuk berkarya. Berarti menyebabkan terganggunya pendapatan.