ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
FRAKTUR SINUS FRONTALIS
Pembimbing:
Dr. Agus Santoso Budi, Sp.BP-RE(K)
Fraktur sinus frontalis
BATASAN
Fraktur yang terjadi pada sinus frontalis dan
struktur yang membentuk sinus frontalis:
1. Tabula anterior
2. Tabula posterior
3. Resesus frontalis
Sinus frontalis
Resesus frontalis
Epidemiologi
• 5-15 % dari cedera maksilofasial
• 66 % disertai fraktur fasial lain
• Fraktur tabula anterior sendiri 33 %
• Kombinasi fraktur tabula anterior, posterior,
duktus nasofrontalis 67 %
Etiologi
Trauma tumpul kecepatan tinggi
• Kecelakaan lalu lintas 71%
• Perkelahian / pemukulan
• Kecelakaan olahraga
Trauma tajam /tembus
• Senjata api
• Senjata tajam
Patofisiologi
Kerusakan struktur
sinus frontalis
Trauma
tumpul/tajam regio
frontalis
Fraktur tabula
anterior
Fraktur tabula
posterior
Cedera duktus
nasofrontalis
kombinasi
Patofisiologi
Trauma
Klasifikasi
Struktur yang terlibat
• Fraktur tabula anterior
• Fraktur tabula posterior
• Cedera duktus nasofrontalis
• Cedera fosa kranialis anterior (through and
through injury)
Klasifikasi
Cedera fosa kranialis anterior
(through and through injury)
Klasifikasi
Tipe fraktur
• Linear displaced
• Linear non-displaced
• comminutive
linear
comminutive
Klasifikasi
Diagnosis
• Mekanisme trauma
• Kecelakaan lalu lintas
• Trauma berat pada regio fasial
• Trauma maksilofasial lain
• Trauma penyerta /multitrauma (cedera otak,
cedera leher)
Pemeriksaan fisik
• inspeksi: abrasi, Laserasi, permukaan irreguler,
hematom, fragmen tulang, epistaksis,
rhinorrhea,
• Palpasi: nyeri tekan, krepitasi, parestesia
• Halo test
Diagnosis
Foto X-ray kepala
CT scan kepala (gold standard):
• Axial: tabula anterior & posterior
• Coronal: dinding bawah sinus dan dinding atas
rongga orbita
• Sagittal: resesus frontalis /ductus nasofrontalis
• Rekonstruksi 3D: deformitas kontur
permukaan luar
Axial CT scan
•Fraktur
tabula
anterior dan
posterior
•Fragmen
tulang pada
fosa anterior
•Kerusakan
resesus
frontalis
Coronal CT scan
Kerusakan
dinding medial
rongga orbita
dan kerusakan
resesus
frontalis
Penyempitan dan
obstruksi resesus
frontalis/duktus
nasofrontalis
Sagittal CT
scan
Rekonstruksi 3D
Menggambarkan
letak fragmen
tulang
Penanganan
Survei primer:
1. Airway & c-spine support
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Exposure
Penanganan
Parameter didapatkannya:
1. Fraktur tabula anterior
2. Fraktur tabula posterior
3. Fraktur resesus frontalis atau duktus
nasofrontalis
4. Robekan duramater (kebocoran CSF)
5. Fraktur displaced atau comminutive
Penanganan
Pilihan tindakan:
• Observasi
• Repair endoskopik
• ORIF
• Obliterasi sinus
• Kranialisasi sinus
• Ablasi sinus (prosedur Reidel)
Fraktur tabula anterior
Obliterasi sinus
frontalis
Kemungkinan
bone graft
Berat
ORIF/ repair endoskopik
(Pertahankan sinus frontalis)
Tidak, ringan,
sedang
cominutive
Tidak (<1-2 mm)Ya (> 1-2 mm)
Fraktur
displaced
observasi
Fraktur tabula posterior
Obliterasi /
cranialisasi
yatidak
Kebocoran
CSF
Fraktur displaced
comminutive
Ringan sedang, berat
Obliterasi sinus
frontalis
Fraktur tabula posterior
Obliterasi / cranialisasi
tidakya
Kebocoran CSF
Fraktur non-displaced
observasi
Menetap 5-7 hari membaik observasi
Cedera resesus nasofrontal
Ringan
Sedang, berat
Cedera resesus nasofrontal
Fraktur tabula anterior/posterior
Obliterasi sinus
frontalis
observasi
Pembedahan
endoskopik (bila perlu)
Teknik operasi
• Trefinasi (trephination) sinus frontalis
Insisi antara kantus medial-glabella → frontal
sinustomy → explorasi endoskopik
• Repair tabula anterior endoskopik
Insisi para sagital subperiosteal →subperiosteal
diseksi s/d defek → aproksimasi defek
insisi
Sinustomi
Trefinasi sinus frontalis
Repair tabula
anterior
endoskopik
Repair tabula anterior endoskopik
Teknik Operasi
• ORIF
Insisi coronal + diseksi scalp lateral→ subgaleal
flap + pericranial flap → sinus frontal →
reduksi fraktur + evaluasi sinus & resesus
nasofrontal → fiksasi (platting)
ORIF
Teknik Operasi
• Obliterasi sinus frontalis
Eksplorasi sinus → pengangkatan seluruh lapisan
mukosa → oklusi resesus frontalis /duktus
nasofrontalis → obliterasi dengan material
autolog (abdominal fat, tulang, otot,
perikranium)
Obliterasi sinus frontalis
Obliterasi sinus dengan
material autolog
Area sulit pada
pengangkatan mukosa
• Kranialisasi sinus frontalis
Evakuasi fragmen tulang pada tabula anterior
dan posterior, fragmen besar untuk
rekonstruksi dilepaskan dari mukosa
→pengangkatan seluruh mukosa sinus →
pembebasan dura + pengangkatan sisa tabula
posterior → penutupan resesus frontalis/
duktus nasofrontalis → rekonstruksi tabula
anterior
Kranialisasi sinus frontalis
pembebasan dura +
pengangkatan sisa tabula
posterior
Penutupan resesus
frontalis
Komplikasi
• Sinusitis kronik
• Mucocele
• Mucopyocele
• Meningitis
• Abses otak
Ringkasan
• Trauma sinus frontalis dapat ringan (fraktur
tabula anterior dengan deformitas estetik)
sampai kompleks (melibatkan basis kranii,
orbita, intrakranial
• Penting untuk memahami secara menyeluruh
anatomi dan penatalaksanaan fraktur sinus
frontalis
• Pemeriksaan fisik menyeluruh harus dilakukan
disertai CT scan pada kecurigaan fraktur sinus
frontalis
• Parameter penting: resesus frontalis,
integritas tabula anterior, integritas tabula
posterior, integritas duramater, dan kebocoran
CSF
• Tujuan utama terapi mempertahankan sinus
dan meminimalisir komplikasi
Daftar pustaka
• Thaller, R. Seth. Facial Trauma: Management
of acute injury to the frontal sinus. 2004.
• Thaller, R. Seth. Craniofacial surgery:
Management of facial fracture. 2008
• Strong, E. Bradley. Craniomaxillofacial trauma
reconstruction: Frontal sinus fracture: current
concepts. 2009

More Related Content

Fraktur sinus frontal