ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Ayu Nitasari (4101414150)
Fungsi dan Prinsip BK
A. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi :
a. Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik sendiri,
orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing.
b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan
keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada
umumnya dan guru pembimbing.
c. Pemahaman lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi
jabatan/pekerjaan, informasi sosial dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik.
2. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin
timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi penuntasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai
jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana
terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan
dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih
fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi
dan dievaluasi.
B. Prinsip – Prinsip Bimbingan dan Konseling
Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan
telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.
Pemahaman tentang prinsip – prinsip dasar dari bimbingan dan konseling ini sangat penting
dan perlu terutama dalam penerapan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri
dari kesalahan dan penyimpangan – penyimpangan dalam praktik pemberian layanan
bimbingan dan konseling. Adapun prinsip – prinsip dari bimbingan dan konseling, antara
lain:
1. Prinsip – prinsip umum
a. Bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu yang unik dan
ruwet.
b. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.
c. Masalah yang tidak dapat dipecahkan di sekolah harus diserahkan pada individu atau
lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
d. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan – kebutuhan yang dirasakan
oleh individu yang dibimbing.
e. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan program pendidikan sekolah yang
bersangkutan.
f. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan.
g. Terhadap program bimbingan harus ada penilaian yang teratur.
2. Prinsip – Prinsip Khusus
Prinsip – prinsip khusus dari bimbingan dan konseling merupakan prinsip–prinsip
bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, prinsip yang berkenaan dengan
permasalahan individu, prinsip yang berkenaan dengan program layanan, dan prinsip –
prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan.

More Related Content

Fungsi dan prinsip bimbingan dan konseling

  • 1. Ayu Nitasari (4101414150) Fungsi dan Prinsip BK A. Fungsi Bimbingan dan Konseling Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : 1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi : a. Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing. b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing. c. Pemahaman lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi jabatan/pekerjaan, informasi sosial dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik. 2. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
  • 2. 3. Fungsi penuntasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. 4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi. B. Prinsip – Prinsip Bimbingan dan Konseling Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan. Pemahaman tentang prinsip – prinsip dasar dari bimbingan dan konseling ini sangat penting dan perlu terutama dalam penerapan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari kesalahan dan penyimpangan – penyimpangan dalam praktik pemberian layanan bimbingan dan konseling. Adapun prinsip – prinsip dari bimbingan dan konseling, antara lain: 1. Prinsip – prinsip umum a. Bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu yang unik dan ruwet. b. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing. c. Masalah yang tidak dapat dipecahkan di sekolah harus diserahkan pada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya. d. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan – kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing. e. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan program pendidikan sekolah yang bersangkutan. f. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan. g. Terhadap program bimbingan harus ada penilaian yang teratur.
  • 3. 2. Prinsip – Prinsip Khusus Prinsip – prinsip khusus dari bimbingan dan konseling merupakan prinsip–prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu, prinsip yang berkenaan dengan program layanan, dan prinsip – prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan.