2. Tahun Ajaran 2013
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Worksheet # 1
"Diskripsi Geometri Kapal"
Diskripsikan Ukuran utama kapal yang akan didesain dan tentukan
koefisien kelangsingan kapal.
Referensi :
Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)
H. Schneekluth H. And Bertram (1998), Ship design for economy.
Oxford:Butterworth Heineman
Ukuran Utama Kapal
Nama Kapal
Type Kapal
LBP m
Bmld m
3. Hmld m
Tmld m
Vs knots
Koefisien Kelangsingan Kapal
Fn
CB
CM
CWP
CP
LCB
Worksheet # 2
"Penentuan Coeff. Prismatic Aft (CPA) dan
Coeff. Prismatic fore (CPF) "
Tentukan CPA dan CPF dengan memplot Froud number (Fn) dan LCB
pada diagram Hamlin untuk menghasilkan nilai CPA dan CPF
4. Referensi :
Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)
Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry
Ukuran Utama Kapal
CP
LCB m
Dari diagram Hamlin terbaca
CPA
CPF
Worksheet # 3
5. "Penentuan Luas Setiap Station/Section"
Luas masing-masing station/section dapat ditentukan dengan memplot
nilai CPA dan CPF pada diagram Hamlin. Hal penting pada langkah ini
adalah konsistensi besaran displasemen dan posisi LCB
Referensi :
Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)
Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry
Perhatian !!!!!!
Penomoran station pada diagram Hamlin tidak sama dengan penomoran station
pada umumnya, sehingga perlu penyesuaian. Penomoran stationpada Diagran
Hamlin terbalik dibanding dengan penomoran station pada umumnya.
7. 18 2
17 3
16 4
15 5
14 6
13 7
12 8
11 9
10 10
9 11
8 12
7 13
6 14
5 15
4 16
3 17
2 18
1,5 18,5
1 19
0,5 19,5
0 FP
Station A dan B adalah station cant part, nilainya terbaca padadiagram CSA yang
akan digambar
8. Worksheet # 4
"Penggambaran CSA"
Penggambaran CSA (Curves of Sectional Area) dilakukan dengan cara
memplot nilai luas station sebagai absis dan panjang kapal sebagai
ordinat, akurasi akan lebih baik bila menggunakan kertas milimeter, perlu
proses fairing untuk penggambaran sekaligus mengoreksi deviasi
pembacaan diagram.
Referensi :
Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)
Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry
9. Worksheet # 5
"Pemeriksaan akurasi CSA"
Diagram CSA (Curves of Sectional Area) yang dihasilkan harus
konsisten dengan displasemen dan LCB kapal, untuk itu harus diperiksa
akurasinya.
Pemeriksaan akurasi dilakukan dengan menghitung displasemen dan
LCB diagram CSa dengan teknik integrasi numerik kemudian
membandingkannya dengan target displasemen dan LCB yang hendak
dicapai.
Pemeriksaan akurasi
(Displtarget – Displperhitungan)/Displtarget x 100% < 0,5 %
10. (LCBtarget – LCBperhitungan)/LBP x 100% < 0,1 %
Referensi :
Gaguk Suhardjito (2006),Handout Merencana Garis. (esnips.com/web/Handout)
Hamlin Norman, A Principle of Naval Architecture, Ship Geometry
Displ target m
3
LCB target m
Displ perhitungan m
3
LCB perhitungan
Koreksi displasemen % Memenuhi/tdk memenuhi
Koreksi LCB % Memenuhi/tdk memenuhi
Perhitungan Displasemen dan LCB dari diagram CSA
h = LBP/20 = m, x = [(LWL-LBP)/2]/h =
11. No.
Station
Luas Station Faktor Simpson
(FS)
Faktor Moment
(FM)
Hasil
A*FS
Hasil
A*FS*FM
A x -(10+2x)
B 4x -(10+x)
AP X + 0,5 -10
0,5 2 -9,5
1 1 -9
1,5 2 8,5
2 1,5 -8
3 4 -7
4 2 -6
5 4 -5
6 2 -4
7 4 -3
8 2 -2
9 4 -1
10 2 -0
11 4 1
12 2 2
13 4 3
14 2 4
15 4 5
16 2 6
17 4 7
18 1,5 8
18,5 2 8,5
19 1 9
19,5 2 9,5
12. FP 0,5 10
Σ1 Σ2
Volume Displasemen = 1/3 * h * Σ1 = m
3
LCB = Σ2 / Σ1 * h = m
Worksheet # 6
"Desain Parallel Middle Body (PMB) dan Profil
tengah kapal"
Design PMB meliputi;
− Panjang PMB dan posisinya
− Besar Radius bilga
− Midsection
− Side tangent
− Bottom tangent
Posisi PMBaft = _______ m , arah + dari Station No. ________
Posisi PMBfore = _______ m , arah + dari Station No. ________
Radius Bilga = _______ m
Sekuen desain
13. 1. Persiapkan kertas A4
2. Gambar Base line, Centre line
3. Plot PMBaft, PMBfore dan Station-station yang berada pada PMB
4. Desain Midsection dengan mengambil posisi station 10 sebagai
Centre linenya
5. Plot Sarat kapal (Tmld), Tinggi kapal (Dmld) dan Bullwark
6. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom tangent
(Garis singgung dasar)
Worksheet # 7
"Desain Entrance Body dan Profil haluan"
Design Entrance body dan Profil haluan meliputi;
− Side tangent
− Bottom tangent/ WL0
− Profil Stem/ Linggi haluan
− Forecastle deck, tinggi dan panjangnya
− Bullwark
− Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main Deck,
Forecastle deck, Bullwark
− Station FP
− Station 19 untuk mengontrol bentuk
Panjang Forecastle deck = __________ m
14. Tinggi Forecastle deck = __________ m
Lebar Forecastle deck pada station FP = __________ m, (+/- 0,5 Bmld)
Sekuen desain
1. Persiapkan kertas A4
2. Gambar Base line, Centre line
3. Plot PMBfore dan Station-station yang berada pada Entrance body
4. Plot Sarat kapal (Tmld) dan Tinggi kapal (Dmld)
5. Desain Profil Stem/ Linggi haluan, Profil Forecastle dan Bullwark
6. Desain Station FP
7. Desain Station 19 untuk mengontrol bentuk lambung
8. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom tangent
(Garis singgung dasar)
9. Gambar Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main
Deck, Forecastle deck dan Bullwark
Sekuen desain diatas adalah proses iteratif !!!!!
Worksheet # 8
"Desain Run Body dan Profil buritan"
Design Run body dan Profil Buritan meliputi;
− Side tangent
− Bottom tangent/ WL0
− Profil Stern/ Linggi buritan
− Poop deck, tinggi dan panjangnya
− Station Transom
15. − Station AP untuk mengontrol bentuk lambung
− Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main Deck,
Poop deck, Bullwark
Panjang Poop deck = __________ m
Tinggi Poop deck = __________ m
Lebar Poop deck pada station TR = __________ m, (+/- 0,8 Bmld)
Sekuen desain
1. Persiapkan kertas A4
2. Gambar Base line, Centre line
3. Plot PMBaft dan Station-station yang berada pada Run body
4. Plot Sarat kapal (Tmld) dan Tinggi kapal (Dmld)
5. Desain Profil Stern/ Linggi buritan, Profil Poop deck dan Bullwark
6. Desain Station TR (Transom)
7. Desain Station AP untuk mengontrol bentuk lambung
8. Gambar Side tangent (Garis singgung sisi) dan Bottom tangent
(Garis singgung dasar)
9. Gambar Half breath plan dari DWL/ Garis air perencanaan, Main
Deck, Poop deck dan Bullwark
Sekuen desain diatas adalah proses iteratif !!!!!
Worksheet # 9
"Design Body Plan"
16. Desain Body plan untuk setiap station memerlukan data sebagai berikut;
− Luas station
− Posisi side tangent
− Posisi bottom tangent
− Posisi A/2T
− Posisi DWL/ Garis air perencanaan
− Posisi Main deck
− Posisi Poop deck/ Forecastke deck
− Posisi ketinggian linggi depan/belakang
− Posisi Bullwark
Worksheet # 10
"Menggambar Rencana garis"